NovelToon NovelToon
Kesayangan

Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MalyaIgus17

Jadilah milik ku maka akan ku singkirkan apapun yang membuatmu ragu. aku juga bisa membawa mu keluar dari semua masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MalyaIgus17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Revisian

Cinta keluar dari ruang dosen pembimbing yang menanganinya, perasaannya gelisah karena banyaknya revisian yang harus dia kerjakan lagi.

Lelah rasanya tapi ini adalah jalan yang semua mahasiswa pasti rasakan. Yang paling Cinta syukuri pembimbing nya tetap stay di kantor tidak harus dia yang mencari ke segala arah.

tapi tetap saja, rasanya lelah saja. Ini sudah kali ketiga Cinta menerima revisian nya di bab yang sama.

"Pusing banget...!" Cinta memegang kepalanya, dia ingin segera menyelesaikan semuanya berharap dengan begitu dia bisa lebih mudah bersama dengan Galih.

Dia dengan tegas mengatakan untuk menyelesaikan ini, tapi semua terasa lambat untuknya.

"Semangat Cinta, sedikit lagi kok. Lagian enggak susah cuma di revisi aja, enggak harus ngulang dari awal kan.." menyemangati dirinya sendiri.

Di tempat parkir Cinta bertemu dengan Luna yang kebetulan juga bimbingan dengan dosen lainnya.

" haiiii..." Luna menghampiri Cinta dengan senyum merekah.

"idih mukanya kenapa di tekuk gitu neng...?"

Cinta diam saja tapi raut wajah sendunya mengisyaratkan dengan jelas.

"ahhahah, Santai aja lagi. Enggak usah di buat pusing...!"

" punya mu gimana...?"

"Revisian juga, bahkan di suruh kaji ulang bab sebelumnya padahal jelas-jelas sudah di ACC pas waktu itu...!" Cinta terdiam bergidik ngeri kalau sampai dia yang mengalami itu.

"Serius...?"

"emmm .." mengangguk yakin.

"terus kamu bisa senyum santai kaya gini...!" tidak habis pikir.

"Iya dari pada di suruh ngulang, ya mending terima aja.."

"astaga Lun...!"

Cinta tidak habis pikir. Dan tidak terbayang kalau sampai dia yang mengalami hal itu.

"Cari makan yok...!" menarik Cinta ke Caffe baru yang buka tepat di depan kampus mereka.

"ini orang pinter banget cari tempatnya..." Luna merasa takjub dengan interior Caffe yang terbilang sangat niat.

"Enggak pinter menurut ku.." Cinta menyahut sambil melihat menu yang tadi dia minta. Maklum, karena masih baru dia bingung mau pesan apa. Tapi standar Caffe ya sama sih menurutnya.

"Ada makanan berat juga ternyata...!"

Luna ikut melihat menu yang ada di Cinta. "Aku mau coba nasi goreng seafood nya dong...!"

"Boleh, aku juga mau..." maju ke bagian counter untuk memesan apa yang mereka inginkan. Sembari menunggu makanan nya jadi Cinta juga memesan cake dengan aneka buah di dalam dan luarnya.

"wahhhhh, cantik banget...!" Luna mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto cake nya. tidak lupa mengirim foto tadi ke Gea.

"Oh iya, tadi kamu bilang Caffe nya enggak pintar soal tempat, kenapa...?"

"Iya karena semuanya mahasiswa. Dan kebanyakan mahasiswa kan suka harga murah..."

Luna menggerakkan jari telunjuknya seolah tidak setuju" Kamu salah kali ini. Kamu lupa kalau kampus kita kampus elit, orang kuliah disini rata-rata orang berduit tau...!"

Mengangguk " justru itu juga, karena mereka berduit ngapain coba makan di Caffe yang keliatan banget alakadarnya..." Cinta tetap dengan kotra nya

"Lah, alakadar katanya, ini bagus banget Cinta...!"

"apanya yang bagus sih, cuma modal pohon mainan dan juga stiker. wartek aja bisa kalau cuma bentuk suasana kaya gini doang. mana harganya lumayan lagi...!" menyendok cake nya dan melahapnya dengan cepat.

Luna kembali mengedarkan pandangannya " Denger ya, desain kaya gini biasanya hanya bagus di foto aja. Pasti banyak pelanggannya yang sudah kabur karena merasa tidak sesuai antara real dan yang di sosial media.."

"Oke..oke. Aku kalah..." mengangkat tangannya. Dan bertepatan dengan seseorang pekerja memberikan pesanan nya.

"Cinta...!"

"emmm..."

"Gea kayanya sibuk banget ya akhir-akhir ini..." Cinta mencoba berpikir sejenak.

"Sama kaya kita aja kali.."

"ihh, enggak iya. Dia tu jarang banget keliatan. Semenjak dia yang marah sama kamu itu Lo.."

Cinta tersenyum" Kamu mau ngajak aku ngegosip ya ...!"

"Idih ge,er sekali anda ini...!" mendelik ke arah Cinta.

"Hahahahhahaha..." Cinta tertawa puas melihat wajah tertekuk Luna.

"Gea dapat dosennya yang kooperatif banget jadi dia enggak serepot kita lah. Lagian waktu itu salah paham aja, semuanya udah beres .." menjelaskan langsung ke poinnya.

Luna memicing ke arah Cinta " Kamu belain dia bukan karena dia akan jadi ipar kamu kan..?"

"Ipar apaan sih!, Lagian hubungan kami ini masih awal banget. Belum bisa di katakan serius, lagian belum tentu juga keluarga Abang nerima aku apalagi dengan segala kekacauan antara aku sama bibi..."

"Terus buat apa pacaran kalau enggak serius kesana...?"

Menghela nafas sejenak "Serius Lun, tapi aku enggak sepercaya diri itu soal keluarga nya. Soalnya aku juga paham kok kami terlalu jauh, apalagi kalau sampai keluarganya tau kalau aku kerja di butik mereka dan parahnya numpang tinggal disana. Aduhh ngebayanginnya aja ngeri, bisa jadi aku langsung di usir dan di pecat....!"

"Ih pikirannya ngeri banget sih.."

"Hanya tau diri aja..." memakan nasi gorengnya yang sudah hampir setengahnya.

"Kalau keluarganya setuju soal hubungan kalian gimana..?"

"Syukur, jadinya aku enggak buang-buang waktu selama ini. Tapi kalau enggak pun, mau gimana lagi yang penting aku udah coba..."

"Setuju sih.."

"Makanya aku bersikeras untuk mau di kenalkan setelah skripsi selesai. Setidaknya kalau aku ditolak fokus ku tidak akan terbelah.."

"Ohhh, paham-paham. Berarti kamu harus jelasin ke Gea dong biar dia enggak salah paham sama kamu..."

Cinta mengibaskan tangannya " Enggak usah lah, lagian kami sudah baik-baik aja sekarang. Salah, bukan kami tapi kita..." menunjuk dirinya dan Luna bergantian. seraya tersenyum mesem. melupakan masalah revisiannya.

...****************...

📱

"Sibuk ya..?" suara dari seberang sana terdengar. Pertanyaan sudah pasti karena seharian ini Cinta tidak ada kabarnya.

"maaf bang, tadi habis bimbingan habis itu makan sama Luna..."

"Terus...?"

"Iya terus, pulang ke butik. Kerja dan baru istirahat sekarang...!"

"Bukan terus itu sayang, Bimbingannya gimana maksud Abang.."

"Ohhhh..."

"kok ohhh doang...?"

"Biasa lah bang revisinya banyak. Maaf ya Abang nunggu Cinta makin lama...!" Benar-benar merasa bersalah.

Galih diam saja " mau ketemu pulang nanti...?"

"Abang enggak sibuk memangnya...?"

"ini sudah malam sayanggg...!"

"Iya udah, sampai ketemu nanti. Oh iya telpn nya udah ya, waktu istirahat nya habis soalnya..."

"Iya sayang, oh iya mau di bawain apa...?"

"Terserah Abang aja..."

📱

Cinta menatap lurus layar hitam ponselnya setelah sambungan telpon terputus.

"Kalau Abang emang jodoh Cinta, enggak ke bayang akan sebahagia apa Cinta .." menatap layar ponselnya.

Tidak mau terganggu masalah asmara, Cinta bergegas untuk bersiap untuk kembali mulai bekerja.

Waktu istirahat sudah habis. Saatnya bekerja kembali, "semangat Cinta...!"

Melupakan masalah cinta dan masalah revisian yang menunggu. Saatnya fokus pada pekerjaan.

Semangat....

☘️

☘️

☘️

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!