Ambil Saja Suamiku

Nina sempat pulang ke rumahnya sebelum acara pernikahannya dengan Aldi akan di adakan . Ia harus menghandel pesanannya yang sudah masuk ke daftarnya , dan akan ia serahkan sepenuhnya pada Nur , yang sekarang menjadi tangan kanannya.

Dan hari ini Arga kembali datang ke rumahnya. Tapi Nina sudah biasa saja melihat Arga , rasa sakitnya pun sudah mulai Nina lupakan , mungkin karena kehadiran Aldi yang berhasil mengalihkan dunianya.

" Kamu datang Mas ?? sendirian saja ?? tidak mengajak istri kamu Mas ?".

" Hah ". Arga begitu terkejut dengan sambutan Nina kali ini , terlihat ramah dan penuh senyum . muka jutek dan nada ketus yang biasa Nina ucapkan ketika ia datang tidak terlihat sama sekali.

" Mas Arga ....di tanya kok malah bengong ".

" Eh iya Nin , aku sendirian , sengaja karena aku kangen sama kamu ". ucap Arga senyum berharap Nina pun merasakan hal sama dengannya.

Giliran udah pisah saja bilang kangen....apa sudah mulai bosan dengan istri barunya.... Nina hanya tersenyum tak menanggapi ucapan Arga , untuk apa Arga mengatakan itu...bukankah sudah tidak berguna lagi , mereka sudah resmi bercerai.

" Mas Arga mau minum apa ?" pertanyaan Nina kembali membuat Arga melambung tinggi , hingga ia besar kepala.

Nina menawari aku minuman ?? apa tidak salah dengar aku , apa mungkin Nina sudah berubah pikiran , dari tadi dia ramah dan terus saja senyum , apa artinya dia sudah mulai memikirkan untuk rujuk denganku....ah aku yakin itu....

Arga tidak tau saja , senyum Nina itu karena ia sedang bahagia , setelah acara lamaran kemaren, Aldi tak hentinya mengiriminya pesan cinta bahkan gombalan.

Dan senyum Nina itu karena mengingat Aldi , calon suaminya...bukan karena kedatangan Arga , Arga sudah salah paham.

" Bo...boleh Nin , kalau tidak merepotkan sih ".

" Tidaklah Mas , kan namanya tamu ya harus dijamu , jadi Mas Arga mau minum apa ? ". tanya Nina lagi , sungguh manis terlihat di mata Arga.

" Mas mau kopi Nin , dan...emmm itu ". Arga dengan cepat mengubah panggilan untuk dirinya dengan kata Mas....biar ia merasa kembali dekat dengan Nina.

" Apa Mas , katakan saja ?".

" Itu Nin , Mas kangen juga sama masakan kamu , kebetulan Mas juga belum makan ".

Iisshhh ngelunjak nih orang , di baikin malah minta yang lain , tidak apa Mas , aku akan turuti semua kemauan kamu , karena aku sedang bahagia....hitung- hitung sedekah pada suami orang ....hi...hi...hi... Nina tertawa dalam hatinya.

" Mas mau makan ??" Arga mengangguk.

" Kebetulan masakan aku sudah ada yang matang , kamu tunggu di sini ya Mas , aku akan ambilkan ke belakang ".

Saat sedang mengambilkan makanan buat Arga , Nina di tegur oleh Nur.

" Mbak Nin ngapain sih sampai ngasih mantan makan ?".

" Biar saja Nur , mungkin ini akan menjadi yang terakhir bagi Mas Arga mencicipi masakan aku ".

" Yakin yang terakhir, Nur rasa dia akan kembali besok Mbak ".

" Biarkan saja , anggap saja sedekah Nur....aku kasih makan Mas Arga biar dia kuat ketika mendengar berita aku menikah, supaya tidak pingsan gitu ".

" Ha...ha..ha....Mbak Nin bisa aja , tapi kalau menurut Nur , mantan Mbak Nin itu tidak akan hanya pingsan saja , Nur sumpahin kena serangan jantung juga ".

" Hussttt enggak boleh do'ain orang bernasib jelek Nur , kamu mau do'a buruk kamu itu kembali pada diri kamu sendiri ?".

" Eh enggak Mbak, Astagfirullah hal adzim ....jangan sampai deh , amit - amit jabang bayi ".

" Makanya ati - ati kalau ngomong ".

" Iya Mbak , maaf , enggak lagi deh ".

" Ya sudah, aku ke depan dulu mau ngasih makan mantan suami aku ". ucap Nina di sambung gelak tawa dari Nur.

" Ini Mas , silahkan dinikmati !".

" Terima kasih Nin, hemm baunya harum ". Arga memasukkan satu sendok ke dalan mulutnya.

" Sesuii ekspektasiku , masakan kamu tidak pernah gagal Nin , selalu saja enak , sayang aku tidak bisa merasakan ini lagi setiap hari ".

" Mas terlalu memuji , pasti masakan istri Mas Arga jauh lebih enak dari masakan aku Mas "..

" Masakan apa , Kiran tidak pernah memasak apapun untuk aku , bahkan dia tidak bisa masak ...bisanya hanya dandan saja .

Kini kamu baru tau kan Mas , apa bedanya aku dengan pelakor itu , aku bisa memenuhi semua kebutuhan kamu , dari perut sampai pakaian kamu , lihat penampilan kamu sekarang saja sudah banyak berubah , baju kamu terlihat agak kusut , seperti tidak di setrika...

" Makan saja Mas, jangan banyak bicara dulu , nanti kamu tersedak.Mas !".

Nina perhatian sekali padaku , aku tau kamu masih cinta padaku Nin ...

" Setelah makan kamu selesai, kamu harus segera pulang ya Mas !". Ucap Nina kemudia membuat Arga tersedak.

Uhukk..uhukk... Baru saja di terbangkan ke langit , eh sudah di jatuhkan lagi ke dasar bumi.

" Minum Mas ".

" Kamu mengusirku Nin ?".

" Enggak juga , aku mau istirahat Mas , capek habis masak banyak ". sebenarnya Nina memang mengusir Arga secara halus , ya kali dia mau menahan suami orang , nanti bisa - bisa ia yang akan ganti di katai pelakor.

" Ohh itu , baiklah ". " Usaha kamu makin lancar ya Nin ?".

" Alhamdulillah Mas , ini rezeki istri yang di dzolimi oleh suaminya ". Sindir Nina.

Arga tersenyum kecut , " Maafkan aku Nin ".

" Aku sudah memaafkan kamu Mas , aku sudah ikhlas bahkan lahir dan batin ".

Haruskah Nina berterima kasih pada Arga karena telah menghianatinya , hingga akhirnya ia akan mendapatkan laki - laki yang begitu menyayanginya setulus hati.

" Kalau bagitu aku pulang ya Nin , mungkin besok aku akan mampir di sore hari selepas pulang kerja ".

" Enggak datang juga enggak apa - apa ". Gumam Nina.

" Hah....kamu ngomong apa Nin ?".

" Tidak ada Mas , Mas Arga cepat pulang , nanti istri Mas nyari kesini, aku yang akan di salahkan ".

" Tidak akan Nin , Kiran lah yang menyuruh aku kesini ". Kiran memang sengaja menyuruh Arga ke rumah Nina , seperti yang sudah ia rencanakan, ia akan kembali menjadikan Nina istri Arga , untuk mengurus segala kebutuhan suaminya itu.

Kenapa Mas Arga dan Kiran makin kesini makin nyebelin sih , aku sudah melepas mereka , aku kira hidupku akan tenang , ini malah aku yang di teror kalau begini jadinya , dasar menyebalkan.

Nina merasa keputusannya menerima Aldi benar , mungkin jika ia sudah menjadi istrinya Aldi , dua orang ini akan berhenti menganggunya .

Untuk saat ini Nina akan membiarkan dua orang itu berbuat sesuka hatinya , Nina juga akan merahasiakan rencana pernikahannya dengan Aldi . Ia akan memberikan kejutan pada Arga dan juga Kiran.

" Nin , kamu kok bengong apa enggak rela kalau aku pulang , makanya kita rujuk saja ya, aku janji akan lebih mementingkan kamu daripada Kiran ".

Dih....kepedean....

" Maaf Mas , aku tutup pintunya ya , Mas jangan lupa kalau sudah keluar sekalian tutup juga gerbangnya....aku mau istirahat ".

" Tap....". ucapan Arga menggantung.

Brakkk....Nina menutup pintu dengan keras...

" Dasar orang gila ". gerutu Nina.

Bersambung...

Monggo di Vote, Like dan comment nya ya 🙏😘