NovelToon NovelToon
Possesive Boyfriend

Possesive Boyfriend

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Tamat
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani_putri

Season 1

Nathania Keyla Adhitama, gadis berparas cantik nan manis yang berhasil menarik hati beku sang Most Wanted di sekolah barunya hingga membuatnya tidak bisa lepas dari jeratan pemuda tampan tersebut.

Gevano Ananda Zibrano, Most Wanted di SMA Merdeka. Memiliki wajah rupawan yang membuat para kaum hawa terpikat. Dia dikenal dengan sifat arogan dan kejamnya, membuatnya ditakuti oleh semua Murid. Namun, apa jadinya jika ia menyukai siswi baru yang berani menantangnya?

***

"Jadi pacar gua, atau gua dorong lo dari sini!" Gevano Ananda Zibrano.

"Jangan!! Oke, oke gua mau jadi pacar lo!" Nathania Keyla Adhitama.


Season 2

Gevano semakin over protective terhadap istrinya. Apalagi ketika Thania sedang mengandung buah hati mereka. Pria muda itu tidak membiarkan Thania bebas.

Apa yang dilakukan wanita itu harus atas izin darinya. Tidak ada penolakan atau pun bantahan!

***

"Gevan, pengen seblak."

"Nggak! Nggak ada seblak-seblak segala!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani_putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga

PLAKKK

Thania menampar pipi Gevano. Nafasnya memburu. Dia merasa direndahkan oleh Gevano dihadapan seluruh siswa. Bisa-bisanya pemuda di depannya ini berkata seperti itu dengan entengnya! Memangnya dia pikir Thania serendah itu apa?!

Semua orang di sana terkejut melihat keberanian Thania menampar seorang Gevano Ananda Zibrano yang terkenal bengis dan kejam!

"Lo pikir gue serendahan itu apa!?" ucap Thania dengan nafas memburu.

Gevano hanya menatap penuh amarah Thania. Belum ada yang pernah berani melawannya, bahkan sampai menamparnya seperti ini!! Gadis di depannya ini benar-benar membuatnya naik pitam!

"Halah, nggak usah sok suci deh lo! Gua tebak, lo pasti udah pernah main sama cowok kan?" sinis Gevano sambil mengusap pipinya yang ditampar oleh Thania.

PLAKK

Dua kali Thania menampar Gevano.

"Mulut lo nggak bisa dijaga ya!!! Gue bukan gadis rendahan kayak gitu!!" marah Thania.

Matanya memanas karena menahan tangis. Sungguh hatinya sakit mendengar ucapan merendahkan seperti itu.

Gevano bersiap akan membentak gadis di depannya ini. Tapi gadis itu sudah lebih dulu berlari keluar dari area kantin.

"Gev, gue tau lo marah, tapi jaga ucapan lo dong. Dia pasti ngerasa sakit hati karena ucapan lo itu. Lo juga belum tau kehidupannya, nggak usah lah ngehina harga dirinya sampai kayak gitu," ucap Vino menasehati.

"Vino bener, Gev. Walau pun gue buaya tapi gue nggak pernah ngerendahin cewek kayak gitu. Dia pasti ngerasa harga dirinya diinjek-injek, dia juga pasti malu lo permaluin di depan umum kayak gini," sahut Rafael ikut menasehati dengan bijak.

"Kalian kok jadi belain dia si?!" kesal Gevano.

"Nggak gitu Gev---"

"Dahlah! Males gua sama lo pada!!"

Gevano keluar dari kantin meninggalkan kedua sahabatnya yang menghela nafas pasrah.

Vino dan Rafael saling pandang, seolah mengatakan 'susul atau nggak?'

"Nggak usah deh, Gevan kayaknya butuh waktu sendiri buat renungin kesalahannya. Mending kita makan aja yok!" kata Rafael semangat.

"Iya, ayo dah! Lo yang bayarin ye," balas Vino menyengir.

"Enak aja! Bayar sendiri!" ketus Rafael.

"Pelit amat lo!"

"Bodo amat!"

...***...

Thania berjalan cepat, tidak tau mau ke mana. Yang jelas dia hanya mengikuti langkah kakinya saja. Hingga dia berhenti di atap rooftop. Thania mengatur emosinya agar stabil. Air matanya terus mengalir deras.

'Emang dia tau apa tentang hidup gue?! Dia pikir gue ****** apa!! Hiks, sialan!!' umpat Thania dalam hati.

"Dasar cowok brengsek!! Sialan!! Bajingan!!! Arghh! Dia pikir gue cewek apa'an?! Hiks, bangsat!!" teriak Thania tanpa tau bahwa orang yang tengah ia umpati ada di belakangnya dan mendengar jelas ucapan gadis itu.

Gevano mengikuti Thania kemari. Entahlah kenapa dia tiba-tiba merasa bersalah pada gadis itu.

"Gue hiks bukan cewek murahan hiks!! Licin banget mulutnya hiks! Jadi pengen ngejahit tu mulut!"

Gevano terkekeh dalam hati mendengar gerutuan Thania untuknya. Harusnya ia marah karena Thania berani berbicara seperti itu di belakangnya. Tapi justru ia merasa lucu mendengat gerutuan itu.

Gevano berjalan mendekati Thania yang masih belum sadar akan kehadirannya. Ia berdiri di samping Thania dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celananya.

Thania yang merasa ada orang lain selain dirinya menoleh ke samping kanan dan mendongakkan kepalanya, dia terkejut melihat seorang pemuda berdiri di sampingnya, apalagi pemuda itu yang membuatnya menangis seperti sekarang.

Thania dengan kasar mengusap air matanya, lalu berujar ketus pada Gevano. "Ngapain lo ke sini?! Mau ngerendahin harga diri gue lagi?"

Gevano menghela nafasnya, lalu melirik ke bawah untuk melihat Thania, karena gadis itu lebih pendek darinya.

"Maaf," ucap Gevano nyaris seperti bisikan, tapi Thania masih bisa mendengar ucapan Gevano.

"Gue nggak butuh maaf lo! Lebih baik sekarang lo pergi!" balas Thania mengalihkan pandangannya dari Gevano.

Gevano menghela nafasnya, ia tidak tau caranya meminta maaf karena ini pertama kalinya dia meminta maaf. Gevano sendiri bingung kenapa dia repot-repot meminta maaf pada gadis di depannya ini?

Padahal biasanya walau ia mematahkan tangan atau kaki seseorang Gevano tak pernah sekalipun merasa bersalah apalagi meminta maaf.

"Kenapa lo diem? Pergi aja sana!!"

Perkataan Thania membuatnya kembali tersadar dari acara melamun. Gevano menatap intens Thania membuat Thania risih.

"Nggak usah natap gue! Pergi sana ih!!" kesal Thania.

Gevano tak menggubris perkataan Thania, ia melangkah maju mendekati Thania membuat gadis itu melangkah mundur hingga ia tidak bisa ke mana-mana karena sudah mencapai di ujung pembatas rooftop.

"L- lo mau ngapain si?! Mu- mundur nggak! Ini terlalu deket, sialan!" kata Thania gugup sambil berusaha mendorong dada Gevano yang semakin merapat ke tubuhnya.

Gevano menatap wajah Thania dari dekat. Kalau dilihat dari dekat Thania semakin keliatan cantik. Kulitnya putih, alisnya rapi, bulu matanya lentik, hidung mungil, pipinya sedikit cubby, matanya berwarna coklat terang, dan bibirnya ranumnya yang terlihat begitu manis.

Hanya satu kata yang pas untuk Thania, sempurna. Jantung Gevano rasanya menggila saat menatap hazel milik gadis di depannya ini.

Bersambung...

1
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
lain di mulut lain di hati ya Vano 😁
erviana erastus
yg bini suka buat mslh yg laki cemburuan pdhl keduax sdh mau jadi ortu malu2 in
erviana erastus
kekanak2an 😏😏😏
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
Vano kasar bgt Thania katanya pacar tapi ko kasar jahat gitu , ih thor aku gak suka karakternya Vano
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
ih ko gitu si vano main udah gak sopan main tonjok ja lagi ih gak jelas bgt kamu Vano songong
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
wkwkwk pacaran tapi gak tau nama pacarnya siapa 😂 pacaran lewat jalur kepepet sih jadinya gitu deh 😂
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
Vano namamu mengingat kan aku sama novel lain nya sama² Vano
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
ko kilat bgt blm ada sehari kenal udah jadian ja Vano, lanjut thor..
erviana erastus
lebay banget istrinya gevano 😏😏😏
erviana erastus
lah mslh ponsel blm selesai udah kabur aza kau gevano 🤣
erviana erastus
habis kau angle
erviana erastus
banyak kali tokoh dinovel ini 🤣🤣🤣
erviana erastus
dapat nggak malux iya nez 🤣🤣🤣
erviana erastus
agnes2 kalo nggak tau apa2 mingkem aza ya drpd kamu dapat malu 🤣 dasar jalang mengatal
erviana erastus
kakakx nyerah apalagi kau gibran 🤣🤣🤣🤣
erviana erastus
omg ges kamu loh diculik sempat2x mikirin aktor korea 🤣
erviana erastus
genk taik 🤣
erviana erastus
gegara keisengan geisha ini 😭
erviana erastus
kan emang jobby mu di bully Tania ckckck
erviana erastus
jadi cewek goblok banget cari masalah mulu kalo gini kai terikat terus dong sama gevano mana bisa lepas 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!