"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perhatian dari sang bos.
Malam ini Tantri hendak pulang dan kebetulan Zia tidak masuk karena jadwal libur. Tantri berdiri di depan restoran menunggu kendaraan umum lewat. Namun tiba-tiba sebuah mobil yang Tantri kenal mobil itu milik bosnya.
Sang bos turun lalu mendekati Tantri.
"Kamu belum pulang? " tanya Kevin yang merupakan bosnya.
"Lagi nunggu angkot pak" jawab Tantri.
"Ya sudah aku antar kamu pulang" ucap Kevin membuat Tantri kaget.
"Sudah malam gak baik seorang perempuan jalan sendiri malam-malam" ucap Kevin lagi membuat Tantri gak enak.
"Udah Ayo" Kevin sambil membuka pintu mobil dan Tantri pun akhirnya masuk.
Tantri sedikit canggung karena dia antar sang bos.
Kevin yang sejak awal sudah mengincar Tantri dan hari ini Kevin punya kesempatan buat dekat dengan Tantri dan mengantarnya pulang.
"Kalian masih tinggal di rumah milik Dika? " tanya Kevin membuka pembicaraan.
"Masih tapi bulan depan aku dan Zia berniat untuk pindah karena kami merasa tak enak sama bang Dika" jawab Tantri.
Tantri melihat penjual pecel lele langganan nya.
"Pak aku turun di tukang pecel lele aja" pinta Tantri membuat Kevin bingung.
"Kenapa? " tanya Kevin.
"Aku mau beli makan sekalian buat Zia karena tadi sempat nitip" jawab Tantri.
"Ya udah aku tungguin" ucap Kevin setelah berhenti membuat Tantri gak enak.
Tantri pun keluar lalu memesan makanan dan Kevin dia di dalam mobil menunggu Tantri. Tantri sambil menunggu makanan teringat akan ucapan Zia yang pernah bilang kalau Kevin sering memperhatikan dirinya dan sepertinya Kevin naksir dirinya. Tak lama makanan sudah jadi dan Tantri pun segara kembali ke mobil dan masuk kembali.
"Kalian sering makan disini? " tanya Kevin pada Tantri.
"Iya Pak, makanannya enak lo Pak" jawab Tantri.
"Serius?, aku belum pernah nyoba makan di tempat seperti itu" ucap Kevin.
"Ya sudah lain kali aku coba ajak bapak buat makan di sana" ucap Tantri dan langsung terdiam karena dia baru sadar dengan ucapannya jika ucapannya sama aja dengan mengajak Kevin jalan lagi.
"Oke aku tunggu traktirannya" balas Kevin sambil tersenyum.
Tantri dia hanya tersenyum canggung karena Kevin menyetujuinya.
Tantri pun tiba di depan rumah dan dia pun langsung pamit pada Kevin. Tantri masuk rumah namun dia malah di kejutkan oleh Zia karena Zia mengintip saat Tantri turun dari mobil Kevin.
"Ciee yang habis ngedate" Zia ngatain Tantri.
"Apaan sih engga ih" ucap Tantri dengan malu.
Tantri duduk di tempat makan dan Zia menatapnya menunggu Tantri cerita.
"Ngapain sih kamu tatap aku kaya gitu? " tanya Tantri sambil membuka makanan.
"Cerita dong, pak Kevin nembak kamu? " tanya Zia.
"Dih enggak juga" jawab Tantri.
"Oh dia lagi pendekatan dulu kaki ya" ucap Zia.
"Tau ah" balas Tantri meninggalkan Zia di meja makan dia masuk kamar karena ingin membersihkan tubuhnya.
Besok paginya Tantri dan Zia datang bekerja seperti biasa. Namun teman-temannya langsung mengerubungi karena mereka melihat semalam Tantri naik ke mobil bos mereka.
"Kalian apaan sih? " tanya Tantri.
"Ayolah cerita, kita ini baru pertama kali loh pak Kevin jalan sama cewek" jawab salah satu temannya.
"Ya gitu aja gak ada yang aneh" jawab Tantri.
"Eh tapi gue setuju lo, lo jadian sama pak Kevin kalian cocok" ucap salah satu lagi.
"Jangan ngawur deh mana ada pak Kevin suka sama aku" ucap Tantri.
"Dih lo gak tau aja tiap hari pak Kevin merhatiin lo, malahan gue pernah dengar dia ngomong sama pak Adrian kalau dia suka sama lo" ucap Tika yang merupakan atasan di restoran itu.
"Udah-udah kalian jangan bikin rusuh bentar lagi oak Kevin datang kalian mau di pecat gara-gara nge gosip" ucap Zia membubarkan teman-temannya.
Semua orang bubar dan sekarang tinggal Tantri dan Zia.
"Tuh kan aku bilang juga apa, semua orang tau jika pak Kevin naksir kamu" ucap Zia membuat Tantri terdiam.
"Dia cowok baik lo, coba aja kamu jalani siapa tau dia jodoh kamu, kan lumayan kamu jadi istri orang kaya" ucap Zia membuat Tantri kesal dan hendak memukulnya namun Zia langsung lari sambil tersenyum.
Kevin datang dan dia langsung masuk ke ruangannya karena hari ini akan datang bahan baku jadi dia harus menyiapkan datanya dan memberikan kepada bagian dapur.Tantri dia benar-benar tidak bisa bekerja dengan fokus karena memikirkan ucapan teman-temannya apa lagi Zia yang sepertinya sangat ingin jika dirinya bisa pacaran dengan bosnya.
Namun di depan Tantri mendengar keributan dan ternyata itu, Zia dan salah satu teman dari sang bos yaitu Adrian yang merupakan anak dari orang terkaya di kota ini.
"Zia udah" tegur Tantri karena Zia sepertinya kesal sekali sama Adrian.
Adrian pun pergi dengan kesal dan Zia langsung di tenangkan oleh Tantri.
"Udah deh kamu jangan cari maslah sama dia, kamu taukan dia siapa" ucap Tantri.
"Ya lagian dia seenaknya nyalahin aku sengaja deketin dia padahal jelas-kelas aku hanya membantu dia" ucap Zia dengan nada kesal.
"aya sudah lah biarkan saja toh kita hanya orang biasa yang biasanya tertekan" ujar Tantri dan Zia pun mengerti.
Sore ini sepulang dari kerja Tantri dan Zia akan mencari kontrakan yang dekat dengan restoran setalah kemarin Zia mengetahui kelakuan Amanda.
Tantri dan Zia terus mencari hingga akhirnya mereka menemukan yang cocok dan langsung memberikan DP untuk rumahnya.
"Terus kapan kita bicara sama Amanda nya? " tanya Tantri yang sebenarnya gak enak jika langsung pindah gitu saja.
"Itu mah urusan ku kamu tenang saja" jawab Zia yang mungkin sudah kecewa sama Amanda.
Tantri dan Zia tiba di rumah dan Amanda sudah pulang dan menunggu mereka pulang.
"Zia aku ingin bicara" ucap Amanda dan Tantri pun langsung masuk kamar karena dia gak mau menganggu mereka berdua.
Tantri membersihkan tubuhnya lalu berbaring di tempat tidur dan memikirkan sang bos Kevin yang akhir-akhirnya bersikap perhatian bahkan dia menu hujan perhatiannya pada Tantri di depan semua karyawannya membuat Tantri gak nyaman. Namun Tantri juga tidak bisa memungkiri jika dirinya juga menyukai sang bos apa lagi setelah berbagai perhatian yang di berikan Kevin.
Tantri kaget saat Zia masuk sambil menutup pintu dengan keras.
"Ad apa? kalian berantem? " tanya Tantri saat Zia duduk di sampingnya.
"Ya aku kesal aja dia lakukan itu karena dia ingin hidup senang dan banyak uang bahkan dia melarang Dika untuk menemui bibi ku" jawab Zia menceritakan semuanya.
"Ya sabar, sekarang kamu lebih baik bicara sama Dika langsung kalau Amanda gak bisa di ajak bicara" saran Tantri dan Zia mengangguk.