NovelToon NovelToon
Dicerai Karena Mandul

Dicerai Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Hati wanita mana yang tidak akan hancur melihat sang suami sedang melakukan hubungan suami istri dengan perempuan lain di ruang kerjanya. Wanita itu bernama Sofia, istri dari Rico yang sudah dinikahi selama enam tahun namun belum diberi keturunan.

Sofia tidak pernah menyangka jika sang suami yang selama ini selalu bersikap baik, lembut dan romantis ternyata dia tega mengkhianatinya.

Apakah Sofia bisa mempertahankan rumah tangganya yang sudah ternoda...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Jadi aku yang mandul...?

"Saya tidak menghina adik anda, tapi apa yang dilakukan oleh adik andalah yang membuatnya terhina..." sahut Sofia sambil menatap tajam ke arah Satria.

"Dan anda sebagai kakaknya...kakak macam apa anda ini, mendidik satu orang adik saja tidak mampu. Anda terlalu menyayangi adik anda hingga tidak perduli dengan apa yang dirasakan orang lain..." sambung Sofia.

"Aku pikir keluarga Wardhana adalah keluarga terhormat. Tapi nyatanya, kalian adalah sekumpulan orang- orang egois yang hanya mementingkan kebahagiaan kalian saja..." lanjut Sofia.

Mendengar ucapan Sofia, Satria mengepalkan kedua telapak tangannya. Iya tentu saja dia merasa sangat emosi. Bagaimana tidak, baru kali ini ada orang yang berani menghina keluarganya di depan matanya sendiri. Dan orang itu adalah madu dari adiknya.

"Cukup...nona Sofia...! berani sekali anda menghina keluarga saya di depan saya sendiri... Apa kamu tidak tahu apa yang terjadi jika berani macam- macam dengan keluarga Wardhana...?" tanya Satria menatap tajam wajah Sofia.

"Apa...? Anda mau menyakiti saya ...? Atau membunuh saya...? Saya tidak takut tuan Satria yang terhormat..." Sofia menantang Satria.

Satria tersenyum sinis mendengar ucapan Sofia. Baru kali ini dia melihat ada seorang seberani Sofia. Jika selama ini perempuan yang dia temui selalu memujinya dan bahkan banyak yang terang- terangan menawarkan diri untuk menjadi kekasihnya.

Namun kali ini dia menemukan perempuan yang terlihat begitu membencinya dan berani berkata buruk tentang keluarganya.

"Rasanya saya sudah buang- buang waktu berbicara dengan anda. Saya hanya ingin mangatakan pada anda untuk jangan terlalu menguasai Rico. Karena dia bukan hanya milik anda. Tapi dia juga milik Viviana...." ucap Satria.

"Viviana sedang butuh banyak perhatian dari Rico, dia sedang dirawat di rumah sakit dan keadaanya cukup lemah. Jadi anda harus punya pengertian dan sedikit mengalah. Kalau saat ini Viviana lebih membutuhkan Rico. Biarkan Rico menemani Viviana sampai dia sembuh..." sambung Satria.

Kali ini Sofia yang tersenyum sinis pada Satria.

"Dasar manusia serakah, sudah mengambil milik orang lain, sekarang dia minta perhatian dan waktu lebih banyak. Adik kamu benar- benar rakus , tidak tahu diri dan tidak sadar diri..." sahut Sofia.

Satria tertawa mendengar ucapan Sofia.

"Kalau menurut saya sih, anda yang tidak sadar diri nona Sofia..." ucap Satria.

"Iya, anda harusnya sadar diri dengan keadaan anda nona Sofia. Anda memang istri pertama Rico, anda yang terlebih dulu memiliki Rico. Tapi apa yang seharusnya Rico dapatkan dari anda, anda tidak dapat memberikannya..." sambung Satria.

"Apa maksud anda...?" tanya Sofia.

"Anak... sampai detik ini anda belum bisa memberikan Rico anak bukan...? sedangkan usia pernikahan kalian sudah memasuki enam tahun..." jawab Satria.

"Tapi lihatlah Viviana, dia baru dua bulan menikah dengan Rico, tapi sekarang dia sudah hamil. Dia sudah berhasil membuat apa yang selama ini Rico inginkan bisa terwujud. Sebentar lagi Rico akan menjadi seorang ayah...." sambung Satria.

"Sedangkan anda, apa yang bisa anda berikan pada Rico dan mertua anda...? Tidak ada kan...? Jadi siapa di sini yang harus sadar diri...?" lanjut Satria.

"Anda nona Sofia... Anda yang harus sadar diri..." ucap Satria lagi.

Mendengar ucapan Satria , hati Sofia mencelos begitu saja. Mata Sofia yang sejak tadi menatap tajam ke arah Satria perlahan mengeluarkan air. Dan hampir saja air matanya tumpah membasahi kedua pipinya.

Sofia langsung mengarahkan pandangannya ke arah lain. Dan di sana lah air matanya menetes. Kata- kata yang dilontarkan Satria begitu menusuk jantungnya. Iya, memang benar, kalau Sofia belum bisa memberikan anak pada Rico. Namun bukan berarti Satria bisa mengejeknya. Itu sangat menyakitkan buat Sofia. Dengan cepat Sofia menghapus tetesan air mata yang menetes di kedua pipinya.

Beberapa detik kemudian Sofia kembali menatap ke arah Satria. Namun kali ini tatapannya tidak setajam sebelumnya. Pandangan mata Sofia sedikit sendu. Dan Satria bisa merasakan hal itu.

"Saya ingin istirahat, pintu keluar ada di sebelah sana..." ucap Sofia menunjuk ke arah pintu. Dia mengusir Satria secara halus.

Satria tertegun mendengar ucapan Sofia yang menandakan bahwa dirinya menginginkannya segera pergi dari rumahnya .Tanpa menunggu Satria keluar dari rumahnya, Sofia langsung membalikkan badannya dan pergi begitu saja meninggalkan ruang tamu. Sementara Satria bangun dari duduknya dan berdiri terdiam menatap kepergian Sofia hingga hilang dari pandangannya karena Sofia sudah masuk ke ruang tengah.

Setelah Sofia hilang dari pandangannya, Satria lalu keluar dari rumah Sofia. Dia segera naik ke mobilnya. Di dalam mobil Satria tidak langsung menjalankan mobilnya. Namun dia melamun beberapa saat lamanya sambil menatap ke ruang tamu rumah Sofia yang pintunya masih terbuka lebar.

Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Satria saat itu.Tapi yang jelas ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Satria lalu menghela nafas panjang. Setelah itu dia menghidupkan mesin mobil dan segera pergi dari kawasan rumah Sofia.

Sofia dengan perlahan menaiki anak tangga menuju ke kamarnya. Pandangannya menatap ke depan dengan nanar.

"lho non Sofia, tamunya sudah pulang ya, ini bibi baru mau bawakan minum..." ucap bi Iyam membawa baki berisi satu cangkir teh manis hangat.

Sofia terus berjalan menaiki anak tangga tanpa memperdulikan pertanyaan bi Iyam.

"Non Sofia kenapa ya...? Kok jalannya sambil bengong begitu...? Ah sudah lah mending teh manisnya saya minum deh..." gumam bi Iyam lalu kembali ke dapur.

Sofia lalu masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintunya. Dia lalu berjalan menuju meja rias dan menatap dirinya di depan cermin. Melihat pantulan dirinya, Sofia kembali teringat dengan ucapan Satria yang cukup menyakitkan baginya.

"Viviana baru menikah dengan Rico dua bulan, tapi dia sudah hamil. Sedangkan kamu, apa yang bisa kamu berikan pada Rico...? Tidak ada kan...? Lalu siapa yang tidak sadar diri di sini...?"

Perkataan Satria terus terngiang- ngiang di telinga Sofia. Rasanya begitu menyakitkan hatinya.

"Jadi aku benaran tidak bisa hamil...? Aku nggak bisa punya anak...? Aku mandul...?" ucap Sofia sambil menatap wajahnya pada cermin meja rias

"Aku menikah dengan mas Rico enam tahun, tapi aku nggak hamil. Tapi setelah menikahi Viviana, dia langsung hamil. Jadi selama ini aku yang mandul...? Hik...hik...."

"Apakah ini alasan mas Rico kenapa dia mau menikahi Viviana...? Karena aku mandul...?"

Sofia lalu menatap foto pernikahan dia dan Rico yang ada di atas nakas. Kemudian Sofia mengambilnya dan menatap foto pernikahannya tersebut.

Sofia kembali teringat dengan perkataan yang pernah Rico ucapkan padanya dua tahun lalu.

"Sayang, jangan sedih, walaupun sampai saat ini kita belum dikarunia anak. Tapi aku tetap bahagia bisa hidup bersama kamu sayang. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan tidak akan pernah mengkhianatimu hanya karena kamu belum hamil, percayalah padaku sayang, cintaku hanya untukmu seorang..." ucap Rico kala itu.

Sofia tersenyum sinis mengingat perkataan Rico saat itu. Ternyata apa yang keluar dari mulut Rico tidak sesuai dengan kenyataan. Janjinya sama sekali tidak dia tepati. Buktinya sekarang dia mengkhianati Sofia dengan menduakan cintanya.

"Prangggg...!"

Sofia melempar foto pernikahannya ke cermin meja rias hingga cermin tersebut retak. Sementara itu kaca bingkai foto pernikahannya pecah.

🐓🐓🐓🐓🐓

Hari kedua Viviana dirawat di rumah sakit, kedua sahabatnya yaitu Sarah dan Gina menengoknya. Iya, tadi malam Viviana memberi tahu mereka bahwa dirinya sakit dan di rawat di rumah sakit.

"Hai Vi..." ucap Sarah dan Gina begitu masuk ke ruang rawat Viviana.

"Hei..." sahut Viviana yang sedang tiduran di tempat tidur.

"Aduh sayang..." Sarah dan Gina mencium pipi Viviana.

"Nih, kita bawakan buah, dimakan ya, biar loe cepat sehat..." ucap Sarah sambil meletakkan parcel aneka buah.

"Makasih..." sahut Viviana.

"Vi, loe kok sendirian aja sih...? " tanya Gina.

"Gue ditemani mama, tapi dia lagi ke bawah cari makan..." jawab Sofia.

"Kalau laki loe ke mana...?" tanya Sarah.

"Lagi pulang ambil pakaian..." jawab Viviana.

"Vi, sebenarnya loe sakit apaan sih...?" tanya Gina lalu duduk di kursi di samping tempat tidur Viviana.

Lalu Viviana menceritakan pada kedua sahabatnya itu bahwa dia tidak sakit melainkan karena dia sedang hamil.

"Hah...? Serius loe hamil Vi...?" Sarah dan Gina terkejut.

Viviana mengangguk dengan muka sedih.

"Selamat ya Vi..." ucap Gina sambil memeluk Viviana.

"Lho kok loe malah manyun gitu sih Vi, kenapa...?" tanya Sarah.

'' Ih kalian ini, gue belum siap hamil Sar, Gin..." sahut Viviana.

"Lah belum siap bagaimana...?" Sarah bingung sambil menoleh ke arah Gina.

"Ya belum siap aja, gue masih pengin pacaran dulu sama mas Rico belum mau punya anak. Lagian ya ,gue tuh nggak bisa ngebayangin kalau perut gue tiba- tiba buncit , badan gue yang bagus nanti melar kaya badak, ih nggak banget deh Sar, Gin..." sahut Viviana.

"Gue juga nggak mau nanti harus tinggal dirumah ngurus anak, menyusui, gendong- gendong dia, kayak emak- emak tahu nggak. Ih nggak banget deh pokoknya..." ucap Viviana sambil mendengus kesal.

Gina dan Sarah saling berpandangan, mereka bingung kenapa sang sahabat bisa berpikir seperti itu. Menurut mereka, kalau seseorang yang sudah siap menikah berarti mereka kan harusnya sudah siap jika sewaktu- waktu hamil dan memiliki anak.

"Vi, loe gimana sih, gue nggak ngerti deh sama jalan pikiran loe. Kalau loe belum ingin hamil dan punya anak, ngapain loe nikah...? " tanya Sarah.

Gina yang duduk di samping sarah pun menganggukkan kepala setuju dengan perkataan Sarah.

"Ya kan gue udah bilang sama koe pada, kalau gue cinta banget sama mas Rico. Gue ingin memiliki dia seutuhnya. Tapi gue nggak mau hamil..." sahut Viviana.

"Trus mau loe apa...? Lue udah hamil sekarang, loe mau gugurin kandungan loe...?" tanya Gina.

Viviana menghela nafas panjang lalu menghembuskannya dengan kasar. Kemudian Viviana menggelengkan kepalanya.

"Nggak tahu, gue takut..." jawab Viviana dengan muka sedih.

"Lagian loe b*go sih Vi, udah tahu loe nggak mau hamil dulu, kenapa loe nggak pake pengaman sih...?" tanya Sarah.

"Pengaman apa maksud loe...?" Viviana tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Sarah.

"Ah loe mah emang bener- bener b*go Vi, pengaman aja nggak ngerti..." sahut Gina.

"Ih kalian ini nyebelin..." Viviana memanyunkan bibirnya. Sarah dan Gina pun tertawa.

"Gini Vi, pas loe main sama Rico di tempat tidur ,kenapa loe nggak suruh Rico pake pengaman alat kontrasepsi...? Biar loe nggak hamil..." ucap Gina.

"Kayak gue sama Sarah dong, kalau lagi main sama pacar selalu pakai pengaman, jadi semua aman- aman aja, nggak hamil. Iya kan Sar...?" tanya Gina pada Sarah.

"Iya, lagian loe sih nggak nanya- nanya dulu ke kita yang udah berpengalaman. Main seradak- seruduk aja..." sahut Sarah.

"Ya gue mana kepikiran soal itu..." sahut Viviana.

"Laki loe tahu nggak kalau loe sebenarnya nggak mau hamil...? Trus reaksi dia gimana saat tahu kalau loe hamil...?" tanya Sarah.

"Ya dia seneng banget lah, loe berdua kan tahu kalau pernikahannya dengan kak Sofia selama enam tahun belum dikasih anak..." jawab Viviana.

Sarah lalu terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Sar, Gin... Gue harus gimana dong...?" rengek Viviana.

"Gini aja Vi, udah loe terima aja kalau loe hamil. Dan loe bisa pergunakan kehamilan loe untuk bisa menguasai Rico...." ucap Sarah.

Iya selama menikah dengan Rico, Viviana beberapa kali cerita pada Sarah dan Gina kalau dia sebenarnya tidak begitu suka harus berbagi suami dengan Sofia walaupun di sadar dia hanya istri ke dua. Viviana ingin memiliki Rico seutuhnya. Viviana tidak ingin berbagi waktu ataupun apapun dengan Sofia. Dia hanya ingin Rico selalu ada untuknya dan hanya menjadi miliknya.

Dan ketika Viviana kemarin sakit pun dia cerita pada kedua sahabatnya itu kalau Sofia tidak mengijinkan Rico menemaninya. Tentu saja dalam hati Viviana dia sangat benci dengan Sofia. Namun dia berusaha menyembunyikan perasaan bencinya terhadap Sofia. Lalu Viviana mencurahkan kekesalanan terhadap Sofia dengan bercerita kepada kedua sahabatnya itu.

"Maksud loe apa sih Sar, gue nggak ngerti...?" tanya Viviana.

"Gini Vi, kan loe lagi hamil, pastinya Rico bakalaan menuruti apapun kemauan loe kan Vi. Loe minta aja apa yang loe mau dari Rico. Loe harus cari cara biar Rico menuruti semua kata- kata loe. Kalau perlu buat Rico perlahan- lahan menjauh dari istri pertamanya, bahkan membencinya..." jawab Sarah.

Viviana terdiam mencerna kata- kata yang diucapkan oleh Sarah.

"Loe ngerti nggak Vi...?" tanya Sarah.

"Iya..iya..." jawab Viviana.

"Jangan iya- iya aja loe... Beneran ngerti nggak...?" sahut Gina.

"Iya ngerti...Tapi gimana caranya...?" tanya Viviana.

"Ih oon banget sih loe, katanya ngerti, tapi nggak tahu caranya..." Sarah menoyor kepala Viviana.

"Gini caranya..." ucap Sarah lalu membisikan sesuatu pada Viviana.

Gina pun ikut menempelkan telinganya agar bisa mendengar rencana Sarah.

"Wah ide bagus tuh..." ucap Viviana.

"Loe setuju...?" tanya Sarah.

Viviana pun mengangguk.

"Tapi... itu artinya gue harus mempertahankan kehamilan gue dong..." ucap Viviana sambil memanyunkan bibirnya.

"Ah, gini aja Vi, gue juga punya ide soal kandungan loe..." sahut Gina.

"Apa...?" tanya Viviana.

Kali ini giliran Gina yang membisikan sesuatu pada Viviana.

"Hah...? Tapi sakit nggak...?" tanya Viviana terlihat ragu dengan ide Gina.

"Kata teman gue yang udah pernah melakukan itu sih sakit, tapi cuma sebentar kok, pas udah dibawa ke rumah sakit semua baik- baik aja..." jawab Gina.

Viviana diam sambil memikirkan apakah dia akan melakukan ide dari Gina.

"Gimana Vi, loe setuju sama ide Gina...? Kalau loe setuju, gue sama Gina bakal bantu loe kok..." tanya Sarah. Gina pun mengangguk.

"Ehmm... I.iya deh... gue setuju..." jawab Viviana.

"Nah gitu dong, lagian mumpung kandungan loe masih muda Vi..." sahut Sarah.

Viviana mengangguk.

"Pokoknya setelah loe keluar dari rumah sakit, loe langsung aja lakukan rencana loe..." ucap Sarah.

"Iya..."

Bersambung...

1
Adinda
kalau bisa sofia sama pria lain aja yang lebih dari rico,jangan dengan satria kasihan sofia jangan sampai berurusan sama pelakor gatal dan keluarga tersebut
Salsabiela
jgn" jodohnya Sofia Satria
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Sofia sdj pisah dgn Rico , semoga Sofia dapat pengganti Rico lelaki yg lebih baik yg mencintai dan setia pada Sofia, thor kalau menurutku Satria suka sama Sofia tapi menurutku Sofia jgn dijodohkan dgn Satria karena Satria sdh jahat pada Sofia karena sdh dukung si Viviana jd pelakor yg sdh menghancurkan pernikahan Sofia dgn Rico.
Ma Em: Tapi Satria sdh jahat sama Sofia thor .
Mommy Almira: tp Satria ganteng mam 😁
total 2 replies
watini
semoga Rico segera tau kebenarannya,kalo Vivi sengaja gugurin kandungannya.kasih jodoh terbaik buat Sofia thor.biarkan dia bahagia ...lanjutlah semangat thor
watini: oke juga thor.biar Rico makin termehek mehek.kalo bisa bikin satria kang bucinnya sofia
Mommy Almira: kl sama satria gmna ? 😁
total 2 replies
sutiasih kasih
klo cinta tak akn ada yg nmanya trgoda rico....
Mommy Almira: cinta palsu
total 1 replies
Ma Em
Rico menyesal karena sdh menjatuhkan talak pada Sofia dan kamu Rico akan lbh menyesal lagi setelah tau kebenaran yg membuat Viviana keguguran bkn karena Sofia tapi karena Viviana sengaja menggugurkan kandungannya.
sutiasih kasih
smoga othor double up😘😘
Mommy Almira: sebenarnya setiap hari niatnya double up tpi terhambat sama kerjaan di rumah 😁maklum lah ibu rt kerjaan nggak abis" 🫢
total 1 replies
sutiasih kasih
semoga setelah ketok palu....
smuanya trbongkar.... viviana sndiri yg menggurkn kndungannya...
& tak ada lgi ksempatan buat rico kmbali dgn sofia...
watini
penyesalanmu gak guna Rico.sekarang tunggu saja kehancuranmu bersama istri licikmu yg manja dan hyper itu.nikmati penyesalanmu sepanjang hidup Rico.,.lanjut thor.semangat
Yantizha
up lg dong Thor
Salsabiela
baguslah mau gugat cerai
Salsabiela
pdhl Viviana yg minum pil aborsi
Wang
semoga proses perceraiannya berjalan lancar tidak ada hambatan. setelah cerai Sofia bisa menemukan kebahagiaan
Ma Em
Semangat Sofia bangkitlah buat si Rico menyesal karena sdh menyakiti dan menceraikan kamu, semoga Sofia segera move on dan cepat dapat gantinya yg sukses dan kekayaannya melebihi si Rico.
Mommy Almira: pasti akan menyesal Rico...
total 1 replies
Farid Atallah
lanjut dong Thor ☺️
sutiasih kasih
sofiaaa lgi sofia lgi yg di salahkn....
ya g pp wes.... klo utuk mnjemput bahagia yg akn datang.... hrus lewat pnderitaan hidup dgn rico trlbh dahulu....
Mommy Almira: bersakit" dahulu bersenang" kmdian 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
ntar viviana kguguran.... yg di salahin sofia.....
pdahal viviana hbis minum obat penggugur janin.... sengaja cari ribut dgn sofia...
cinta semu
baru kalo dah di campakkan ,,,u bebas Sofia ...smg u tetap waras Sofia setelah dpt talak dari Riko
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampir karyaku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Ma Em
Itulah akibat kebodohanmu Sofia yg bertahan dgn Rico akhirnya kamu diceraikan dan dipermalukan didepan orang banyak, mungkin yg menolong Sofia adalah Satria mungkin Satria suka Sofia tapi Sofia jgn mau sama Satri lelaki yg menyebalkan karena terlalu sayang sama adiknya sehingga didikannya juga salah adik jadi pelakor malah didukung.
watini
oo dan ternyata Sofia hamil pemirsa....Vivian sengaja gugurin kandungan dan mengkambing hitamkan sofia.moga rahimnya bermasalah dan gak bisa punya anak lagi.lanjut thor,semangat
Farid Atallah: bagus sekali ceritanya ☺️
Farid Atallah: lanjut Thor ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!