NovelToon NovelToon
Benih Twin'S CEO Kejam

Benih Twin'S CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:145.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Ilaa

Karena dipaksa untuk segera memiliki anak, Jovan sang CEO dari perusahaan ternama diam-diam menikah lagi. Dengan kejamnya, dia mengusir Seina selaku istri pertamanya yang dikira mandul. Namun nasib buruk pun menimpa Jovan yang mana istri keduanya mengalami kecelakaan hingga membuatnya keguguran bahkan rahimnya terpaksa harus diangkat demi menyelamatkan nyawa Ghina.

Lima tahun kemudian, Seina yang dikira mandul kembali dengan tiga anak kembar yang memiliki ketampanan mirip Jovan.

“Bunda, Oom itu milip Kakak Jelemy, apa Oom itu Ayah kita?” tanya Jelita, si bungsu.

“Bukan!” elak Seina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Kandung Bos Saya

Jovan terlihat terbengong di kantornya. Sang CEO tampan itu tengah memikirkan bubur yang dibawa Ghina waktu itu. Bayang-bayang seseorang sering kali terlintas di benaknya.

Tuutt... tuutt...

“Halo, Pak. Ada apa?” tanya Dyara mendadak dihubungi oleh Jovan.

“Sekertaris Dyara, apa kamu hari ini melihat Asisten Lu?” tanya Jovan tidak melihat sang Asisten pribadinya. Biasanya di jam segini Asisten Lu sudah duduk di mejanya yang bersebelahan dengan meja kerjanya.

“Tidak, Pak. Hari ini Asisten Lu tidak masuk bekerja. Memangnya kenapa, Pak?” Jawab Dyara bertanya lagi.

“Tidak apa-apa, saya hanya bertanya saja.”

Panggilan itu berlangsung singkat. Jovan menarik bokongnya berdiri lalu menuju ke jendela kaca yang besar di belakangnya.

“Kemana Asisten Lu? Tumben dia tidak kirim pesan kalau hari ini dia cuti?” gumam Jovan. Ia menatap lurus gedung tinggi yang berdiri di kejauhan sana yang merupakan gedung perusahaan J-Beauty Group.

Tring... Tring...

Kembali handphone Jovan berdering. Bukan dari Dyara lagi tapi Ghina yang akan datang ke kantor dalam waktu beberapa menit.

“Baiklah, aku tunggu kamu di sini, sayang.”

Setelah itu, Jovan membereskan sendiri ruang kantornya sebelum Ghina datang. Di tempat lain, Asisten Lu terlihat mendatangi suatu perusahaan. Pria itu memasuki kantor seseorang dan pada saat itu juga pemilik kantor tersebut bangkit dari kursinya.

“Kau...? Mengapa kau datang kemari?” Gara heran dengan kedatangan Asisten Lu. Gara segera menghubungi satpam untuk datang mengusir Asisten Lu tapi Asisten Lu malah semakin mendekatinya.

“Gara, saya kemari bukan untuk mengacau atau bermusuhan denganmu. Kedatangan saya kemari bahkan tidak diketahui oleh Tuan Jovan,” ucap Asisten Lu.

“Lantas apa tujuanmu datang kemari?“ tanya Gara tidak jadi menyuruh satpam datang tapi tatapan Gara masih dingin seperti biasanya.

“Izinkan saya bertemu dengan Nona Seina. Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan pada kakakmu. Saya memang salah tidak membelanya waktu itu. Tolong kasih saya kesempatan bicara padanya,” mohonnya.

“Sampaikan saja hal itu padaku,” pinta Gara.

“Tidak bisa, hal ini harus disampaikan pada kakakmu langsung,” tolak Asisten Lu.

“Halah, kalau begitu katakan saja bahwa kau sebenarnya ingin bertemu Kakak Seina untuk menanyakan tentang anaknya, kan?” decak Gara.

“Tidak sama sekali, saya sungguh punya hal yang harus disampaikan padanya, Gara.” Pria berkacamata itu menggeleng serius.

Gara berbalik badan. Ia menyentuh dagunya seraya matanya mengerling ke arah Asisten Lu yang bersungguh-sungguh kali ini.

Saat mau bicara lagi, Vara tiba-tiba datang.

“GARA, GAWAT! ANAK-ANAK HILANG!!!”

“APA? BAGAIMANA BISA?”

Gara melewati Asisten Lu dan menghampiri Vara yang ngos-ngosan di pintunya. Ia tidak menghubungi Gara tadi karena hapenya ada pada Jhansen.

“Coba kau tenang dulu dan katakan apa yang terjadi sebenarnya?” kata Gara menenangkan Vara. Sedangkan Jeremy di samping wanita itu melihat Asisten Lu yang menatap mereka juga.

“Anak ini bukannya anak di pesta itu ya? Tapi seingatku dia tidak punya tahi lalat di bawah mulutnya, kan?” pikir Asisten Lu lalu sedikit terkejut mendengar Jeremy bicara.

“Papa, janan malahin Onty Vala ya. Jencen sama Jelita nda hilang kok. Jelemy tahu di mana meleka,” jawab Jeremy.

“Jelemy? Jadi anak ini saudara kembar dua anak itu? Dan wanita ini bukan Ibu mereka? Kalau begitu, siapa Ibu anak-anak ini? Apa panggilan Papa ke Gara hanyalah panggilan biasa saja sebagaimana dia seorang Ayah angkat?” Batin Asisten Lu bertanya-tanya.

“Jeremy tahu?” ucap Vara dan Gara secara bersamaan lalu Jeremy mengangguk cepat.

“Di mana mereka?” tanya dua orang itu.

Jeremy pun menjelaskan bahwa kedua adik kembarnya tidak sengaja melihat Ghina dan mereka pun mengajak wanita itu membawa mereka pergi dari rumah sakit.

“Rumah sakit? Tante Ghina? Vara, kenapa kalian ada di sana?” tanya Gara ke Vara. Vara lantas menerangkan bahwa di jalan ada Ibu hamil yang butuh tumpangan, makanya Vara menolongnya.

Rupa-rupanya, kebetulan Ghina ada di sana.

“Kenapa sih kau membawa mereka sekalian? Kau ini memang bodoh ya!” marah Gara.

“Papa, janan malahin Onty, kami sendili yang mau ke sini untuk main sama Papa,” mohon Jeremy.

“Kalau begitu siapa itu Tante Ghina?” tanya Gara merasa nama itu tidak asing. Vara pun menarik napas lalu menunjuk Asisten Lu di sana membuat Jeremy beranggapan bahwa Asisten Lu mungkin suami Ghina.

“Pria itu pasti tahu di mana istri atasannya yang telah membawa anak-anak kakakmu, Gara.” Ucap Vara membuat Asisten Lu pun sangat terkejut dan Gara juga tidak habis pikir Vara malah membocorkannya.

“Upss keceplosan, sorry,” sambung Vara menatap Gara yang mau marah lagi tapi terpaksa ditahan demi Jeremy.

“Jadi begitu rupanya, mereka memang bukan anakmu melainkan anak dari Nona Seina ya.” Asisten Lu tersenyum, ia senang mengetahui identitas anak-anak itu.

“Ck, tidak usah banyak bicara, langsung saja suruh wanita itu mengembalikan mereka!!!” Ujar Gara dengan lantang.

“Jika tidak, saya tidak akan segan-segan menghancurkan kalian,” ancam Gara yang mana membuat Jeremy agak takut tetapi Gara terlihat keren sekarang.

“Baiklah, saya akan membantu kalian tapi izinkan saya bertemu dengan Nona Seina juga,” ucap Asisten Lu berniat melakukan kesepakatan terlebih dahulu.

“Napa Oom ini mau ketemu Bunda, Papa?” tanya Jeremy pada Gara.

“Karena saya ingin kesalahpahaman di antara Nona Seina dan Nona Ghina tidak semakin parah, Tuan Muda kecil.”

“Hm, kenapa Oom panggil Jelemy begitu?” tanya Jeremy bingung.

“Karena kamu, anak kandung Bos saya.”

Jeremy terguncang hebat lalu bocah tampan itu mendongak ke Gara dan Vara yang makin kesal mendengarnya.

“Papa, Onty, benalkah yang dibilaninnya?” Tunjuk Jeremy ke Asisten Lu.

“Baiklah, saya akan mempertemukan kau dengan kakak saya, tapi saya ingatkan lagi, walau masalah ini selesai, kami tidak akan pernah membiarkan kau merebut hak asuh mereka. Camkan itu!” Terang Gara sengaja mengabaikan pertanyaan Jeremy. Jeremy menunduk, ia bingung pada obrolan ketiga orang dewasa itu yang sulit dicerna. Rasa aneh pun mulai bergejolak di hatinya yang paling dalam.

Sementara Gara dan Vara membawa Asisten Lu bertemu Seina, di perusahaan milik Jovan justru Ghina hendak mempertemukan kedua anak itu pada Ayah mereka.

Tepat saat Ghina berjalan bersama Jelita dan Jhansen di lorong, mereka kebetulan langsung bertemu Jovan di depan mata mereka.

Jovan terkejut melihat kedua anak itu ada di samping istrinya, begitu juga kedua anak itu tidak menyangka akan bertemu Jovan.

“Oom, napa bica di cini? Oom pindah kelja ya jadi penjaga tolilet di cini?”

Dari kata-kata mereka Ghina lebih terkejut mendengar anak itu sudah pernah bertemu Jovan. Lalu kenapa Jovan tidak mengenali mereka? pikir Ghina bingung.

“Apa Jovan sudah melupakan Seina?” lanjut Ghina pusing memikirkannya namun wanita cantik itu langsung memicingkan mata pada wanita di belakang suaminya.

“Pak Jovan!” panggil Dyara. Ghina menarik Jovan supaya sekertaris suaminya itu tidak menempel padanya. Tingkah Dyara terlihat genit.

...

Jangan lupa like 🌹thanks you all...

1
Cicih Sophiana
mungkin Ghina mau Jovan kembali ke Seina krn dia mau meninggal... krn dia tau klo Seina orang baik Ghina tdk setuju klo Jovan dg Dyara yg kesenian...
Cicih Sophiana
kasih tau juga ke suami kamu klo menolong dia bukan kamu Ghina tp Seina... biar dia nyesel
Cicih Sophiana
mungkin Vara emang udah tau klo Ghina istri Jovan si ontohod yg bo doh
Cicih Sophiana
acik puna bodigulat.. 🤭😂😂😂
Cicih Sophiana
eh Jovan yg bodoh kelewat kamu itu udah punya tiga anak... mungkin maksut Ghina kamu kembali ke Seina yg udah punya anak dari kamu...
Cicih Sophiana
mungkin sebetulnya yg menolong Jovan itu Seina...
Cicih Sophiana
ada apa yah Seina kok jd pelupa... apa dia punya penyakit
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Cicih Sophiana
jgn terluka baik sama orang yg blm di kenal dong Seina... anak" nya di ambil baru rasa kamu...
Cicih Sophiana
so baik kamu Seina... gak kenal dia main ajak aja... nyulik anak" kamu baru
Cicih Sophiana
kok Ghina tau Seina... apa ada foto Seina di buku nikah nya
Cicih Sophiana
hadeh Jovan kapan kamu mau sadar nya... perempuan yg kamu cintai mati matian itu membawa derita bkn membawa kebahagiaan buat kamu tau...
Cicih Sophiana
nyesel luh Jovan klo luh tau itu anak yg luh buang... demi perempuan yg udah ngebuang luh... dasar laki laki bodoh
Cicih Sophiana
ayah sama ibu memang sangat beda...feelings seorang ibu lebih tajam dari pada seorang ayah
Cicih Sophiana
yeah aq suka anak anak cadel... lucu banget
Cicih Sophiana
semoga si Jovan tdk bertemu dgn si kembar biar tau rasa gak punya anak istri jg gila... biar kaya sia sia luh hidup Jovan
Cicih Sophiana
rasain kamu Jovan kua lat... punya anak kembar di sia siain...
Cicih Sophiana
mantan yg udah nyakitin aja di pungut... liat aja karma pasti menghampiri mu Jovan...
Cicih Sophiana
mampir thor
Piyah
,lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!