NovelToon NovelToon
Dia Milikku

Dia Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Romansa / Putri asli/palsu / Chicklit
Popularitas:222.8k
Nilai: 5
Nama Author: farhati fara

Sandrina nekad tidur dengan pria yang dijodohkan dengan kakaknya, Bastian Helford. Lantaran kakaknya telah tidur dengan tunangannya.
Semua miliknya direnggut, dan Sandrina berjuang untuk mendapatkan kembali yang menjadi miliknya
"Dia satu-satunya milikku yang kurebut kembali"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sulit di benci

Sepasang pasangan itu kini duduk menghadap pada seorang pria paruh baya yang menatap datar keduanya. Bastian menjelaskan tentang dimana dia akan tinggal dengan Sandrina setelah mereka menikah

"Jadi, rumah pengantin baru di Delis street, itu tempat tinggalmu, kan?" tanya pak Gery pada Bastian yang menampilkan senyum ramahnya

"Saya akan merenovasi dan mengubah apapun yang Sandrina inginkan. Rumah itu sangat cocok untuk mengisi kekosongan," imbuh pria muda itu dengan begitu semangatnya.

"Nak Bastian tidak perlu mengkhawatirkan tentang pernikahan. Aku akan mengurus dan menjaganya dengan sangat baik," timpal Meisha yang kembali bergabung didalamnya dengan dua cangkir teh yang dibawanya diatas nampan. Wanita itu berucap dengan senyum ramahnya yang masih terpasang diwajah yang terlihat jelas keriputnya.

Sandrina menatap tidak percaya pada ibu tirinya itu. Tampilan wajah yang jelas sedang berakting itu begitu memuakkan.

"Sekarang kau berpura-pura menjadi ibu yang baik. Bagaimana bisa kau berakting begitu hangat? Lagipula, kau pasti punya seribu cara untuk mengganggu pernikahanku ini," batin Sandrina masih menatap tajam pada Meisha dengan tangan yang terkepal. Jika saja Sandrina punya keberanian lebih, pasti sudah ditamparnya sang ibu tiri dengan kalimat batinnya tadi.

Seakan tahu apa yang Sandrina rasakan. Bastian segera menggenggam tangan Sandrina yang terkepal, hingga membuat Sandrina tersentak dan melirik pada tangannya yang sudah dalam genggaman Bastian.

"Saya menghargai kepedulian ibu, tapi saya ingin membuat pernikahan ini punya kesan yang mendalam bagi kami. Jadi, saya ingin memilih dan mengaturnya sendiri satu persatu dengan Sandrina" lihatlah bagaimana pria itu berucap dengan begitu lancarnya hingga membuat tiga orang lainnya disana terdiam seraya menatapnya.

Mata tajam Bastian dapat melihat gurat kekesalan diwajah Meisha dan juga pak Gery hingga Bastian merasa begitu puas dalam hatinya. Namun, wajah kesal Meisha tidak bertahan lama saat wanita itu segera mengubah mimiknya dengan ekspresi senang

"Ya ampun, saya tidak kepikiran akan hal itu dan tidak menyadarinya," ucap Meisha dengan wajah cengengesannya. Meisha jelas tidak ingin menyinggung Bastian, sepertinya wanita tua itu sudah diberi peringatan.

"Tidak apa, hanya saja saya merasa serakah akan kesenangan sekarang," kata Bastian dengan tangan yang bergerak merangkul Sandrina mesra

"Karena mulai sekarang, Sandrina akan menjadi istri saya" lanjut Bastian yang tersenyum lembut pada Sandrina yang membeku

aksi pamer keromantisan itu dihentikan pleh pak Gery yang berdehem keras seraya meraih cangkir teh yang dihidangkan sang istri. Meisha hanya membuatkan dua cangkir yaitu untuk Bastian dan suaminya, sedang Sandrina sama sekali tidak disuguhi minuman. Dari situ saja sudah terlihat seberapa bencinya wanita tua itu pada Sandrina

"Sandrin, sepertinya kamu harus berhenti dari perusahaan sebelum menikah hingga seterusnya," ujar sang ayah tiba- tiba yang membuat Sandrina terperangah dalam keterkejutan. Dia tidak bisa melakukan itu. Karena butuh perjuangan yang begitu besar hingga dia bisa bekerja di perusahaan mendiang ibunya sebagai posisi asisten manajer.

Sandrina berjuang mati-matian untuk bisa diterima di AG Enterprice. Dan sekarang dia disuruh berhenti, tentu itu tidak dapat diterimanya.

Pertanyaannya, kenapa Sandrina bisa bekerja di perusahaan? Apakah dia sekolah dan kuliah? Jawabannya ya. Ayahnya yang seorang publik figur selalu ingin tampil baik di hadapan publik hingga disitulah satu keuntungan bagi Sandrina. Dia dibiarkan sekolah dan kuliah walau semua yang dipakainya adalah bekas Odette. Ayahnya ingin menunjukkan ke publik kalau sang ayah memperlakukan anak kandung dan anak angkatnya secara setara. Namun, begitu sampai dirumah Sandrina diperlakukan bagai pembantu yang disuruh ini-itu. Bahkan tak ayal Sandrina terpaksa bolos kelasnya karena kelakuan sang kakak dan ibu tirinya yang membuatnya tidak punya pilihan

Dan sekarang citra sang ayah semakin baik di mata publik, apalagi sang ayah kini menjadi seorang pejabat pemerintah yang mulai mencalonkan diri sebagai kepala negara. Sang ayah ingin menjadi seorang presiden.

"Apa! Ayah, aku ingin terus bekerja di perusahaan, aku bahkan belum memberitahukannya pada Bastian," bantah Sandrina sembari melirik pelan pada Bastian. Dia memang belum membicarakan apapun pada Bastian perihal dirinya yang bekerja.

"Untuk apa bekerja! Jika kau menikah, kau harus menjalani hidupmu didalam rumah!" sahut pak Gery sengit yang menatap pada sang putri dengan tajam. Sedang Sandrina masih menatap pada Bastian ragu. Dia tidak tahu kalau sang ayah akan membicarakan tentang perusahaan. Apa yang harus dilakukannya sekarang didepan Bastian?

Dengan mata jernih dan gelagat yang tenang, Bastian mulai membuka belahan bibirnya

"Ayah, tolong lakukan seperti yang Sandrina minta," ucap Bastian membujuk sang ayah mertua. Dia tidak bodoh untuk sekedar tahu tentang Sandrina yang bekerja di perusahaan yang ingin di akuisisinya. Bukankah Bastian pernah mencari tahu apapun tentang Sandrina? Walau mungkin informasi yang didapatnya tidak lengkap tentang gadis itu, tapi sedikit banyak Bastian sudah mengetahuinya.

"Seorang wanita yang sudah menikah tidak pantas lagi untuk bekerja diluar," sang ayah masih keras dengan keputusannya

"Bagi saya, keberadaan Sandrina di perusahaan itu juga dapat membantu saya. Saya juga tidak bisa memaksanya untuk melakukan apa yang saya inginkan, karena saya tidak ingin menjadi suami yang buruk," jelas Bastian yang membuat pak Gery tersenyum

"Haha, kau ini sungguh pandai berbicara, ya?" sahut pak Gery seraya manggut- manggut seakan setuju dengan apa yang didiskusikan oleh Bastian.

Bastian, pria itu bersikap seolah-olah sangat mencintai Sandrina padahal itu hanyalah cangkang. Setidaknya Sandrina harus bersyukur, karena apa yang pria itu lakukan masih tergolong kebaikan yang ditunjukkan oleh seorang pria yang dingin. Walaupun mungkin kebaikan itu hanyalah untuk hiasan dan Sandrina mencoba bertahan untuk tidak menyukai sosok Bastian, tapi pria itu adalah pria yang juga sulit untuk dibenci

🍀🍀🍀

Di sebuah bar dan didalam sebuah private room, Odette sedang duduk merenung dengan segelas minuman vodka di depannya. Wanita itu tidak menyangka kalau ayahnya akan berubah pihak semudah itu

Masih Odette ingat bagaimana sang ayah mewanti- wanti dirinya

"Tetap diam sampai pemilu selesai," ucap sang Ayah yang sekarang sibuk mencari kolega dan membuat sekutu untuk suara agar dirinya bisa menang di pemilihan kepala negara mendatang.

"Jika kau membuat masalah karena emosimu itu, aku tidak akan tinggal diam! Jika kau ingin di usir dengan tangan kosong, sana lakukan semaumu," peringat sang Ayah saat itu yang membuat Odette menyunggingkan senyum remeh

"Kau ingin aku tetap diam, hah..." Odette bergumam seraya menyesap Vodka- nya. Dia tertawa layaknya orang gila

"Apa yang salah denganku? Aku kan Odette geisler!" ucapnya dalam kesendirian penuh dengan rasa bangga seakan apa yang diucapkannya adalah kebenarannya. Dia memang Odette geisler, setidaknya itulah rancangan yang tercipta dan diketahui oleh khalayak ramai. Tapi dia bukanlah putri yang asli. Dia putri palsu, hasil dari merebut identitas putri lainnya. Itulah kebenarannya.

.

.

.

1
xia~xiaoling
jangan lama2 buat buka kedoknya thor...gk sabar nih
Amma Yis
lanjuttt
jujuu ZuBaidah
sesakit utu sandrina kecil.
ayah kurang ajar.
Fara F: bukan kurang ajar lagi tuh ah, udah spek dajjal kali ah
total 1 replies
Khoirun Nisa'
lanjuttt thorrr,semakin mendekati kebenaran nihhh
Fara F: Okey siap... makasih sudah berkomentar. Love sekebon kebon deh😘😘
total 1 replies
Imas Masripah
sepertinya Bastian sudah mengenal sadrina sebelum nya,kl blm tau g mungkin segampang itu mau di ajak
Fara F: Wuih pinter nih, betul jawabanmu, kedepannya bakal ada penjelasannya... makasih sudah mampir🙏🏻😘😘
total 1 replies
sari
jgnlah kak odette sama tomong aja.. cocok tuh jalang sama lelaki sampah
sari
jgnlah kak odette sama tomong aja.. cocok tuh jalang sama lelaki sampah
sari
semangat kak jgn putus ditngah jalan ni cerita soalnya seru abiiss
sari
pengen sandrin bahagia tp jgn buat mereka pisah kak/Sob/
sari
sangkal terus bas sampe tuh kucing bertanduk dasar emg laki gak peka nafsunya aja gede
sari
memang milik lo bas kocak ah lo
sari
tuh kan si bas memang sagapung itu di lif bas bukan kamar mau main main aja
sari
aduh asisten yg sangat pandai situasi ya lope lope deh buat andy
sari
sejauh ini perkembangan sandrina udah bagus lanjutjan kak tp jgn lah dibikin menderita terus itu istrinya di bas
sari
intinya bastian memang dr awal udah punys rencans kenapa njkahin sandrina
sari
aah kpan terbongkarnya sih asik drama aja pen lihat kehancuran kluarga setan itu
sari
berikan hatimu ih si bas tinggal bilang nih belah aja dan ambik hatiku gitu aja kok susah
sari
bas cepetan sadarin perasaan lo biar sandrin gk pergi ninggalin lo aduh bas bas
sari
Itu udah ada cluenya masa ibunya bastian tdak curiga sih tntng sandrin
sari
terbongkar gara gara bintang kah unik nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!