NovelToon NovelToon
Cinta Paksa

Cinta Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Keluarga
Popularitas:361
Nilai: 5
Nama Author: siti tyna

Ara yang melarikan diri ke luar negeri, tidak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap bosnya saat bekerja, dan itu membuatnya menjadi tawanan pria yang kejam, bahkan lebih kejam dari orang orang di masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Ara lalu pergi, ia merasa percaya diri dengan penampilannya, kenapa orang orang rumah tidak mengerti fashion nya, dia merasa sangat keren dengan penampilannya sekarang.

Mia terkekeh kecil mendengar gerutuan pak surdi yang terlihat mirip dengan istrinya sus Mala, pantas saja mereka berjodoh, di awali dari saling bertengkar hingga perlahan saling peduli.

"Pak, kita masuk ya"

Mia melambaikan tangan ke arah pak surdi dengan senyum tipisnya, di balas dengan senyum lebar pria yang memakai kaos hitam dan celana selutut itu, penampilan pria itu biasa saja, tapi wajahnya cukup tampan dengan tubuh yang tegap seperti bodyguard, kadang kalau melihat aura pria itu, Mia dan Ara tidak percaya kalau pria itu yatim piatu yang berasal dari panti asuhan, dia seperti ahli waris dari keluarga kaya yang sedang bersembunyi, tapi dugaan mereka di jawab pak surdi dengan sentilan di kening mereka.

'terlalu banyak membaca novel"

jawaban pak surdi selalu sama.

Mia tersenyum melihat Ara yang berhenti melangkah di depan gerbang sekolah, ia tau kalau adiknya menunggu untuk masuk bersama.

SMA ADIRA

Nama adira bisa di artikan 'kuat dan mulia', mungkin orang yang mendirikan sekolah ingin semua murid yang keluar dari sini menjadi kuat dam mulia, yang pasti para guru juga berharap ia berhasil membentuk para muridnya menjadi kuat dengan bekal yang di peroleh dari sekolah ini, dan semua ilmu yang di peroleh setara dengan bayaran yang para orang tua murid berikan.

Sekolah ini hanya bisa menerima murid baru sebanyak 180 siswa setiap tahun, setiap tingkatan akan di bagi enam kelas yang terdiri dari 30 siswa setiap kelas, sudah peraturan dari pertama kali sekolah di dirikan siswa di batasi agar memungkinkan guru untuk lebih fokus pada kebutuhan individu setiap siswa dan memberikan perhatian yang lebih personal. 

"SMA ADIRA, gadis paling cantik yaitu Ara dan Mia datang menghampirimu"

Ucap Ara dengan semangat, ia masuk dengan tangan yang memegang tas yang di letakkan di bahu kanan, blazernya di ikat di pinggang, baju yang sedikit kusut di masukkan separuh di bagian kiri, dasinya di longgarkan dengan kancing di lepaskan dua dari atas, hingga kaos berwarna hitam yang ada di dalam terlihat senada dengan sepatu dan kaos kakinya, karena sekolah tidak mengadakan MOS(masa orientasi sekolah) jadi hari pertama akan di adakan perkenalan sekolah dan para guru pada siswa baru, dan perangkat perangkat penting lainnya seperti ketua osis dan memperkenalkan club yang akan menarik minat siswa baru untuk bergabung.

Di lantai dua, banyak murid senior yang memperhatikan anak baru yang memasuki gerbang, termasuk lima pria tertampan dan populer di sekolah, mereka merupakan para tuan muda yang merupakan putra dari keluarga kaya, ada yang orang tuanya artis, ada juga adik dari pejabat tinggi yang terkenal, bahkan ada pewaris tunggal dari Group yang memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.

"Yang itu kayaknya calon masa depan lo deh sen"

Ucap Davin semangat, tangannya menunjuk ke arah wanita yang tampilannya berbeda dari yang lain.

Semua mata melihat ke arah yang di tunjuk oleh Davin, lama mereka melihat gadis yang berjalan dengan percaya diri itu, mata mereka juga melihat gadis di sebelahnya yang hanya diam meladeni tingkah gadis itu dengan sabar.

"wajahnya biasa saja, tapi auranya seperti iblis kecil, sangat pas dengan telinganya yang berbeda dari orang lain"

Komen Nizar pada penampilan ara.

"Wah, yang di sebelahnya kayak liat kembarannya ian ha ha ha"

Ucap Nizar sambil ketawa di ikuti oleh Davin dan hery.

Ian dan Desmon hanya diam, tapi mata mereka tidak beralih dari dua wajah itu.

"Mereka lewat sini kan?"

Tanya hery penuh semangat.

Nizar tersenyum miring

"kita memang sengaja stay di depan aula utama buat liat liat anak baru kan"

Ucap Nizar mengingatkan mereka, tawa mereka meledak mengingat betapa niatnya mereka, ian dan desmon hanya tersenyum tipis melihat kelakuan teman teman mereka, sampai datang lebih cepat dari biasanya untuk melihat lihat wajah baru.

"Eh eh ssstt udah dekat"

Davin mengkode teman temannya agar diam.

Beberapa saat kemudian Ara dan Mia tiba di depan aula, kepala Ara celingak celinguk melihat seisi ruangan dari jauh, bisa di lihat ruangan tersebut sudah di isi oleh banyak siswa dan siswi yang memiliki kesibukan masing masing.

"Ekhem"

Davin berdehem untuk menarik perhatian dua gadis yang berdiri dua meter dari mereka, dan berhasil, mata kedua gadis itu mengarah padanya, tapi pandangan mereka tidak sesuai ekspetasi, yang satunya hanya menatap tampa perasaan, dan yang satunya hanya pandangan meremehkan plus bola permen karet yang di pecahkan di depan wajahnya.

Ian dan Desmon menahan tawa mereka dengan kegagalan sahabatnya yang ingin tebar pesona, biasanya gadis gadis akan histeris melihat kumpulan pria tampan itu.

Tidak berapa lama muncul seorang wanita berkaca mata tebal yang juga akan masuk ke aula, baru saja gadis culun itu akan melangkah masuk, tasnya di tarik oleh Ara, menyebabkan tubuhnya kembali terundur ke belakang.

"Eit, tunggu dulu, sini, sini"

Ucap Ara dengan suara yang agak menakutkan menurut siswi itu, apa lagi melihat tampilan gadis yang menariknya, ia berpikir akan di bully di hari pertama sekolah, gadis culun itu melirik kiri dan kanan mencari bantuan, dan matanya terpaku pada lima senior yang berdiri menyandar pada pembatas sambil melihat mereka.

"Ara, jangan menakutinya"

Ucap Mia, menoel lengan Adiknya.

Ara cengengesan sambil menggaruk tengkuknya

"Jangan takut, ayo perkenalkan ini saudaraku Mia, kau harus berteman dengannya, kalian sangat cocok"

Ucap Ara semangat, ia mendekatkan gadis itu ke sebelah kakaknya.

Gadis culun itu hanya melongo mendengar ucapan gadis yang sepertinya adalah calon teman satu sekolah yang baru ia temui, begitu juga ke lima pria yang berdiri melihat ke arah tiga gadis itu.

"Sa..saya"

"Udah, jangan terlalu formal, mulai sekarang kalian berteman"

Ucap Ara memberi keputusan.

Mia menutup wajahnya malu

"Maaf ya, dia memang suka seenaknya, kenalin aku Mia"

Ucap Mia ramah sambil mengulurkan tangannya ke arah gadis culun itu untuk mengajak berkenalan.

"Aku safa"

Gadis itu memperkenalkan namanya dengan malu malu.

"Aku bukan orang kaya, aku masuk sekolah ini dengan biaya siswa dari HJK Group"

Jelas gadis itu lagi dengan wajah menunduk.

"Eh, itu Group keluargamu bro"

Bisik Davin heboh pada Ian yang juga memperhatikan gadis itu.

"Wah, kau ini pasti monster sepertinya, kalian sangat cocok bersama"

Ucap Ara memberi komentar, ia melihat gadis itu atas bawah, ia bisa menebak bagaimana gadis itu pasti belajar dengan keras hingga bisa mendapat biaya sekolah dengan otaknya.

"Oke, sana masuk, masuk, acara bentar lagi di mulai"

Ucap Ara sambil mendorong dorong tubuh kedua gadis itu masuk melewati pintu.

Mia yang sudah hapal tabiat adiknya langsung menangkap pergelangan gadis itu.

"Ini hari penting Ara, jangan buat ulah"

Ucap Mia dengan mata melotot.

Tapi bukan Ara namanya kalau hanya akan menurut, ia menepis tangan saudaranya cepat lalu berbalik dan berlari pergi lalu berbalik sebentar.

"Aku ke toilet kok, tenang aja"

Ucapnya dengan seringai iblisnya, lalu ia kembali berbalik dan hendak pergi, tapi ia mengerem kakinya mendadak saat melihat wajah yang selalu ia hindari, dan harus ia hindari kalau ia masuk ke sekolah ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!