NovelToon NovelToon
Pewaris Dawson

Pewaris Dawson

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:171
Nilai: 5
Nama Author: Icha_Rere

VANOREZ

Deskripsi

Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Sesampainya di kantin ella mencari meja 3 sahabat barunya, karena suasana kantin sedang ramai ella sedikit kesulitan mencari mereka hingga ella mendengar namanya di panggil seseorang

"La !! "

Ella pun mencari sumber suara tersebut dan menemukanya, ternyata yang memanggilnya adalah anna, ella segera bergegas menuju kesana.

" Lo mau pesan apa?" Tanya bella yang sudah siap untuk memesan pesanan mereka.

" Bakso aja sama jus strobery" jawab ella.

" Oke.. tunggu ya" ucap bella .

Sembari menunggu pesanan datang tiba-tiba suasana kantin menjadi riuh, ella pun sontak melihat ke arah pintu masuk dan di sana terdapat 4 cowok tampan yang salah satunya ada abangnya, ella pun memutar bola matanya malas mendengar nama sang kakak di teriaki para siswi.

"Ck!! lebay banget sih " ucap ella.

Bella yang mendengar ucapan bella pun terkekeh melihat tingkah sahabatnya.

" Mereka itu most wantednya DHS, mereka adalah inti The golden boys, yang di pojokan itu yang wajahnya datar n dingin namanya kak vanorez dia leadernya, sebelahnya itu kak raihan, yang di depan kak raihan kak kenan dan yang sedang memesan makanan itu si playboy DHS kak baim. Tapi yang paling tak tersentuh itu kak vano dan kak raihan soalnya gak ada cewek yang bikim mereka tertarik, bahkan banyak yanh sudah menyatakan cinta tapi berakhir sia-sia, gue saranin lo gak usah deket-deket mereka kalau lo gak mau jadi korban bullyan si mauren dkk, soalnya mereka sudah ngeclaim para most wanted hanya milik mereka" ucap maira panjang lebar.

Ella hanya menarik nafas panjang mendengar penjelasan ella, tapi tanpa sengaja ella menatap ke arah mereka dan tatapanya beradu dengan mata manik hitam yang juga melihat ke arahnya, seketika jantung ella pun berdegub kencang dan segera memutuskan kontak mata itu.

" Kenapa setiap gue melihat mata cowok itu jantung gue jadi kek gini ya, aneh' Gumam ella.

sementara yang di sisi lain tersenyum tipis melihat kelakuan gadisnya

     " Menarik " batin vano

Raihan yang melihat sang adik hendak memasukan sambal ke dalam bakso segera bangkit melewati meja sang adik.

" Jangan banyak-banyak sambelnya " ujar raihan dengan lembut dan tersenyum sembari mengusap kepala sang adik.

Ella yang berniat ingin makan pedas pun hanya memanyunkan bibirnya saat ketahuan sang kakak.

Semua orang melongo melihat interaksi mereka termasuk sahabat ella, pasalnya seorang raihan yang terkenal dingin dan tak tersentuh bisa bersikap manis kepada ella, di tambah tadi pagi mereka berangkat bareng kesekolah.

Desas desus dari siswi pun terdengar begitu beragam tapi ella memilih acuh, sampai tiba-tiba...

Brak...

Bakso panas yang di hadapan ella pun tumpah ke pangkuanya karena ada yang mengebrak meja dengan kuat..

" Awshh.. panass " ringis ella sembari berdiri dari duduknya.

Maira yang melihat kejadian itu langsung naik pitam..

" Lo apa-apaan bangsat.. mau lo apa hah! "Bentak maira yang terkenal cantik tapi bar-bar. Apalagi jika sudah menyangkut sahabatnya maira akan menjadi garda terdepan.

" Lo gak apa-apa la" ucap anna dan bella karna melihat wajah ella sudah merah menahan sakit seperti ingin menangis.

" Bilang sama anak baru yang kegatelan ini jangan coba-coba menarik perhatian vano dan raihan karena dia gak pantes deket-deket mereka " ucap mauren dengan sombongnya.

" Eh...ondel-ondel sawah.. waras lo..

Apa hak lo larang-larang temen gue hah.. " amuk maira.

Vano yang melihat kejadian tersebut melihat ella kesakitan dan seperti ingin menangis pun berlari ke arah ella dan mengendong ella ala bridal style keluar kantin menuju UKS.

Serra yang melihat itu pun geram dan menghadang vano.

" Kamu kenapa sih nolongin dia, dia itu cuma cewek murahan van, mending kamu turunin cewek gatel ini ya?"ucap serra di lembut-lembutkan.

" Minggir!! " ucap vano dengan tatapan penuh amarah ke arah serra sembari berjalan dan mendorong serra sehingga serra terjatuh ke lantai.

Ella yang tiba-tiba di gendong pun hanya pasrah dan menyembunyikan wajahnya di dada bidah vano karena pahanya terasa perih dan panas.

" Sakit... Perih hiks...hikss.."ella menangis sembari meyembunyikan wajahnya di dada bidang Vano.

" Sabar ya.. bentar lagi kita sampai UKS" ucap vano lembut.

Vano merasakan dadanya basah dan bisa di pastikan bahwa gadis yang di dalam gendonganya pasti sangat kesakitan.

Sementara di kantin raihan yang baru kembali dari toilet pun binggung melihat kekacauan yang terjadi.

" Ada apa?" Ujar raihan datar pada ken.

" Biasa... korban baru mak lampir, mauren numpahin bakso panas ke pangkuan si cantik, tapi udah di bawa paketu ke UKS, di gendong lagi" baim yang menjawab bukan ken.

" Si cantik " ujar raihan bingung.

" Murid baru " jawab ken singkat

" Shit...." raihan pun segera berlari ke UKS. Kenan dan baim pun segera mengikuti raihan, pasalnya mereka merasa ada sesuatu antara mereka, tidak biasanya duo kulkas itu peduli dengan orang lain.

Saat berpapasan dengan maura raihan mendekat.

" Habis ini lo ber urusan sama gue, bitch " bisik raihan.

Mauren pun kaget dan mematung mendengar ancaman raihan tapi dengan cepat dia merubah raut wajahnya dan menatap nanar kepergian raihan.

" Gue gak terima lo udah ngerebut perhatian vano dari gue, awas aja lo, dasar jalang" gumam serra.

Sepanjang koridor raihan terlihat kalut sambil berlari menuju UKS.

" Semoga kamu baik-baik aja princess," batin rai.

Sesampai di UKS vano menedang dengan kuat pintu UKS tersebut hingga terbuka dan orang yang di dalam pun Sontak kaget melihat seorang vano mengendong seorang gadis.

" Cepat obati lukanya" ujar vano dengan wajah datar dan tampak menahan amarah.

"Ba-baik"  ujar dokter yang gugup melihat aura dingin anak dari pemilik sekolah.

Dokter pun segera memeriksa luka ella dan kaget melihat paha siswi di hadapanya terlihat memerah ke unguan. Ella meringis di saat dokter mengoleskan salf pada lukanya, ella pun tak kuasa menahan air matanya karena rasanya begitu perih.

Raihan pun tiba di UKS dengan wajah panik nya dan melihat vano menunggu di luar UKS, tanpa aba-aba rai pun langsung masuk ke ruangan UKS tersebut.

" Queen !!" panggilnya saat melihat sang adik sedang tertunduk menahan tangisnya.

Ella yang mendengar suara raihan pun sontak memandang ke arah sang kakak.

" Abaaaaang hiks...hikss" rengek ella ketika melihat sang kakak.

Raihan pun langsung memeluk sang adik dan merasa bersalah karena tidak bisa menjaganya

" Maafin abang sayang.. maaf.." ucap raihan sembari mengecup pipi sang adik.

" Mana yang sakit sayang?" Sambungnya lagi.

"Paha aku sakit abaang, rasanya perih" ucap ella sembari menangis di pelukan sang abang.

"Maafin abang princess, abang gagal jagain kamu," ucap rai sembari menahan air matanya.

Deg...

" Abang ?? " gumam vano.

Vano pun mendekat ke arah raihan dan gadis yang yang 2 hari ini membuat jantungnya tak aman.

" Maksudnya apa, kenapa cewek ini panggil lo abang rai?"  ucap vano

Raihan pun tidak bisa mengelak lagi karena vano sudah dengan semuanya.

" Cewek ini adik kandung gue raquella queenby fisrtly, tapi emang sengaja kami tutup identitasnya demi keamananya, lo tau kan musuh ada dimana-mana" ujarnya menjelaskan.

Pantas saja vano tidak bisa menemukan informasi apapun terkait cewek ini, ternyata memang sengaja di tutupi.

" Laper, hm " ucap raihan lembut pada sang adik

Ella hanya menganggukan kepalanya.

" Tunggu disini sebentar ya sayang, abang beli makanan dulu buat kamu " ucap rai sembari mengecup puncak kepala ella.

" Van, nitip adek gue bentar ya!" Ucap rai.

" Hmmm," vano hanya menjawab dengan gumaman kemudian mendekati ella.

" Masih sakit, hm " ucap vano dengan sangat lembut.

Ella pun menatap vano dan menganggukan kepalanya..

Vano begitu gemas dengan wanita di didepanya, pipi chuby kemerahan, hidung yang suda memerah karna menangis, begitu tampak lucu di mata vano.

" Makasi ya kak sudah bantuin gue," ucap ella.

" Yes, my queen " ucap vano lembut sembari mengusap sisa air mata di pipi sang gadis.

Ella yang mendapatkan perlakuan seperti ini salting brutal, pipinya memerah bak kepiting rebus, jantungnya berdegub kencang, ella pun memalingkan wajahnya.

Vano yang melihat wajah sang gadis memerah pun terkekeh gemas..

" kenapa wajahnya memerah gitu,hmm.. masih sakit" ucap vano.

" Ng-ngak kok kak "ucap ella kikuk.

Vano pun merasa gemas melihat tingkah gadisnya.

" Gemesin banget sih, penge gue kurung aja di kamar" batin vano.

Kenan dan baim hanya melongo seperti orang bego melihat perubahan duo kulkas, di tambah mereka kaget ternyata ella adik rai.

" Keknya kulkas yang satu udah cair nih" bisik baim kepada ken.

" Hmm, dah ketemu pawang " balas ken.

Mereka pun turut senang melihat paketu sudah menemukan pawangnya.

Maira, Anna dan bella pun sampai di UKS.

" La.. lo gak papakan?" ucap mereka cemas.

" Gue gapapa, walaupun masih perih sih " ucap ella sembari tersenyum. Kalian kekelas aja gue mau istirahat disini aja" sambung ella.

Mereka bertiga pun meninggalkan ella dengan berat hati..

Rai pun datang membawa beberapa roti dan air mineral untuk sang adik.

" Makan dulu dek, habis ini kita ke Rumah sakit ya " ucap rai.

Ella pun menurut dan memakan roti yang dibawa sang kakak. Vano pun mengambil air dan membuka tutup aiar mineral tersebut dan memberikanya kepada ella.

" Minum dulu ya " ucapnya lembut.

Ella hanya menurut saja apa yang vano ucapkan.

" Good girl " ujar vano sebari mengusap pucuk kepala ella.

" Ya tuhan kepala yang di usap kenapa jantung gue yang berantakan" batin ella.

Rai yang melihat vano begitu care dan lembut pada sang adik pun menatap vano dan tersenyum tipis.

" Gue yakin lo bisa jaga princess gue van," batin Rai.

              \=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=\=

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!