apa itu ibadah terpanjang?
yaa,, pernikahan ,, bersatunya 2 insan manusia yang berbeda jenis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wewend, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
Reni dan temannya kebetulan sekali memilih tempat duduk di depan Adam dan Harum sehingga Adam dapan melihat dengan jelas paras anak remaja itu.
"Mas, boleh pesen lagi dibungkus buat satpam komplek kita?" tanya Harum ,karena biasanya dia jika makan di luar pasti membungkus untuk satpam, makanya dia sangat di hormati sama orang orang sekitar walaupun dia pendiam.Baik sekali hatimu Harum.
"Boleh dong, bungkus aja 5 yank sekalian,buat tukang parkir depan".
"Siap mas laksanakan ". Dengan gaya hormat Harum berlalu ke mas don buat pesan lagi.
Selepas Harum pergi Adam sering curi curi pandang ke arah 3 remaja itu,sambil membatin 'siapa dia kenapa wajahnya tidak asing,matanya mengingatkan aku pada seseorang di masa lalu,apa dia masih ada hubungan saudara ya, aahhh tidak tidak jangan berfikir ke masa lalu dan, ingat kamu sudah punya istri yang lebih baik jangan sampai kamu mengkhianatinya'.
Merasa ada yang melihat Reni langsung mendongak,dan pas saat itu dia bersitatap dengan mata hitam legam wajah rupawan dengan penampilan yang menunjang,dia melempar senyum manis untuk menyapa Adam.
'Deg deg deg '
'kenapa dadaku berdebar melihat senyumnya ,aduuh enyah lah debar debar sialan!!!' Adam membatin sambil memalingkan muka karena tidak tahan dengan senyuman Reni.
Sampai tiba tiba Harum sudah kembali dan mengagetkan Adam karena terlihat melamun.
"astaghfirullah sayang bikin kaget saja kamu,sudah pesanya ?"
"sudah mas, tunggu 10menit seperti biasa"jawab Harum sambil tersenyum, dan itu juga membuat dada Adam berdebar hebat.
*ternyata masih sama bedebarnya untuk istriku' batin Adam lega
Reni dan temannya juga sudah selesai sama juga dengan Adam beranjak dari duduknya menunggu Harum yang merapikan mejanya.
Reni sudah akan membayar dan ternyata uang nya kurang.
"aduh mas don,ternyata uangku tertinggal di jaket sekolah,santi dan weli juga ga bawa uang lebi, boleh nanti dulu aku bayarnya ambil uang ke kos dulu?"
"besok aja nggak papa nona cantik, kaya sama siapa aja kosnya juga dekat dari sini, santai aja oke!"
"aduh aku jadi ngga enak sama mas don"
"di enakin aja nona,udah besok aja nggak papa".
"Biar saya aja yang bayar mas sekalian" sela Adam yang mendengar keluhan Reni.
"jadi berapa semuanya?"
"ehh mas nggak usah mas ,biar saya ke kos dulu ambil uangnya" tolak Reni dengan mengibas ngibaskan tangannya.
"nggak papa dek,biar sekalian" jawab Adam dengan senyum hangatnya.
'Deg deg deg' debar jantung Reni langsung meningkat drastis ' ya Tuhan tampannya andai belum punya istri sudah aku dekati, sayang istrinya mana cantik banget'
"aduh jadi nggak enak mas ,makasih banyak ya mas atau aku minta nomor rekening nanti aku transfer saja mas?"
"nggak usah hitung hitung rejeki kamu"
"totalnya jadi 355ribu mas sama punya nona cantik ini"
sambil menyerahkan 4 lembar uang ratusan "ini mas ,kembaliannya ambil aja"
"waduh rejeki nomplok ini masa nya selalu ngasih lebih makasih ya mas semoga lancar berkah melimpah rejekinya aamiin".
"aamiin makasih doanya soalnya makanan kamu selalu enak jadi saya ngga perhitungan, makasih ya saya permisi dulu, mari dek" Adam berlalu menggandeng lengan Harum.
"oke mas hati hati di jalan jangan lupa mampir lagi" pekik mas don terlalu senang
Sementara Reni masih termenung tapi bola matanya mengikuti kemana Adam pergi dan melihat betapa Adam memuliakan istrinya.'Tuhan sisakan satu untuku yang seperti itu'.