NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Pedang

Pewaris Dewa Pedang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Jian Wuyou, seorang jenius pedang yang disegani, jatuh dari puncak kejayaannya setelah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya. Dihina, kedua tangannya diamputasi, dan dibuang ke jurang pembuangan, ia menolak untuk mati.

​Bertahan hidup dari dendam yang membara, ia mengumpulkan kekuatan gelap melalui pengorbanan spiritual yang besar. Seratus tahun kemudian, Hantu Pedang telah kembali. Misinya sederhana: membalas setiap rasa sakit, menghancurkan setiap pengkhianat, dan menuntut harga darah dari setiap orang yang menertawakan kejatuhannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Sekte pedang darah

​Jian Wuyou menghabiskan waktu hampir sebulan untuk menantang banyak sekte, mengumpulkan pemahaman pedang yang luar biasa. Dan sekarang, ia berdiri di depan sekte terakhir yang akan menjadi sekte ke seratus yang ia ajak duel—Sekte Pedang Darah.

​Sekte ini terlihat suram, seolah dikelilingi oleh dendam dan roh jahat. Udara di sekitarnya terasa tebal dan dingin, berbanding terbalik dengan aura spiritual yang jernih di Sekte Pedang Bintang dan sekte sebelum-sebelumnya.

​Dengan santai, Jian Wuyou melangkah masuk ke halaman depan, segera dihadang oleh dua penjaga berwajah keras. "Berhenti, Pak Tua! Apa yang ingin kau lakukan di sekte kami?"

​"Aku ingin mengajukan duel," jawab Jian Wuyou tanpa emosi. "Mungkin kalian sudah dengar tentang rumor tentangku, Sang Penyalin Teknik Pedang."

​Mereka melaporkan hal itu, dan tak lama kemudian, Pemimpin Sekte Pedang Darah datang. Auranya terasa gelap, dingin, dan mengintimidasi, namun bagi Jian Wuyou, itu hanya terasa seperti angin sejuk.

​Mereka saling tatap. Pemimpin sekte menatap Jian Wuyou dari atas ke bawah. "Ternyata Sang Penyalin Teknik Pedang yang dirumorkan itu sangat sederhana, ya. Ayo masuk! Aku akan mempersiapkan murid terbaikku untuk tamu spesial."

​Jian Wuyou mengikuti Pemimpin Sekte di belakang, sementara Qing'er mengekorinya dengan perasaan sangat tidak nyaman dengan tempat itu.

​"M-Master," panggil Qing'er, suaranya pelan dan tegang. "Kau yakin ini sebuah sekte? Ini bahkan terlihat seperti rumah bagi roh-roh pendendam bagiku." Qing'er ketakutan; hawa dingin spiritual di sana memang terasa berbeda—berat dan penuh kebencian.

​Jian Wuyou berbisik pelan, tidak ingin mengganggu keheningan yang mencekik. "Jangan berbicara seperti itu, Qing'er. Itu tidak sopan. Ikut saja. Aku jamin kau selamat."

​Setelah sampai di arena bertarung yang luas, Jian Wuyou akhirnya dihadapkan dengan seorang gadis muda. Dia cantik, tetapi aura di sekitarnya sangat tajam, terlihat sombong dan angkuh.

​"Kau yakin akan menang melawan aku, Pak Tua?" Lin Yun, murid terbaik Sekte Pedang Darah, tertawa meremehkan. "Lebih baik kau tiduran saja dan menghabiskan masa tuamu di kasur, Hahaha!"

​Candaan ini disambut oleh gelak tawa keras dari semua murid dan petinggi di sana. Ejekan itu ditujukan untuk meruntuhkan mental lawan, tradisi di Sekte Pedang Darah.

​Mendengar ejekan itu, Jian Wuyou berhenti. Ia tidak menaikkan suaranya, tetapi melepaskan gelombang aura yang dingin dan mematikan. Ini bukan Qi, tetapi Niat Membunuh murni dari pengalaman hidup hampir seratus tahun.

​Tawa di aula itu terpotong tiba-tiba. Seketika, keheningan mencekik kembali, kali ini dipenuhi rasa takut dan kagum. Para murid dan petinggi sekte yang tadinya tertawa, kini membeku, merasakan tekanan spiritual yang menindih jiwa mereka, seolah-olah mereka baru saja berhadapan dengan Raja Neraka.

​Jian Wuyou menatap Lin Yun, matanya yang sedingin es kini memancarkan sedikit cahaya merah.

​"Justru karena aku sudah tua, aku akan mengajarkan sopan santun kepada gadis yang angkuh sepertimu, Nak." ucap Jian Wuyou.

​Lin Yun gemetar, seluruh kesombongannya lenyap ditelan rasa takut. Dia tahu, orang tua di depannya ini adalah monster yang jauh lebih menakutkan daripada yang pernah ia hadapi.

​"M-mulai!" teriak Pemimpin Sekte, suaranya tercekat. Ia ingin pertarungan ini segera berakhir.

​Lin Yun, meskipun ketakutan, tetaplah murid terbaik. Dia mengaktifkan Teknik Pedang Darah, dan bilah pedangnya mulai memancarkan aura merah tua. Jian Wuyou, di sisi lain, berdiri santai, hanya memegang Yue Sha, siap menghadapi kegelapan dengan ketenangan.

​Akankah Lin Yun mampu mengendalikan rasa takutnya dan melepaskan tekniknya yang mematikan, ataukah Jian Wuyou akan kembali menelan teknik sekte lain dengan sekali lihat, bahkan teknik yang dipenuhi Darah Qi yang berbahaya?

1
y@y@
⭐👍🏾💥👍🏾⭐
y@y@
👍🏼🌟👍🏻🌟👍🏼
Nanik S
Wing Xi juga diburu
Nanik S
Krasak hancur sudah pedang Xiao Bu
Nanik S
Lanjutkan
y@y@
🌟👍🏼👍🏻👍🏼🌟
Nanik S
Giliran kalian untuk menerima Hadiah 🤣🤣🤣
Nanik S
Jian Wayou benar benar gila
Nanik S
Laaaaaanjukan 💪💪💪
Nanik S
Dendam yang tak pernah padam
Nanik S
Kejutan untuk Yu Xin
Nanik S
Kejam benar dendam Jian Wwayou
Nanik S
Bantai semuanya
Nanik S
Long Wei.... harus mati
Nanik S
Dendam harus Tuntas
Nanik S
Jimat dari Nenek yang menyelamatkan mereka
Nanik S
Lucu juga cerita ini
Dinata Tea
wkwkwk, lanjutkan thorrrr🔥🔥🔥🔥
Slow respon: pasti🔥🔥🔥🔥🔥
total 1 replies
Nanik S
Dari pada Bingung mending Buang saja pedangnya
Slow respon: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
Nanik S
Mampus Jian... Punya Istri Roh Pedang yang Ganas 🤣🤣🤣
Slow respon: /Sob/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!