NovelToon NovelToon
KAISAR SEMBILAN ALAM

KAISAR SEMBILAN ALAM

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Wang luo adalah seorang kaisar, dia juga di sebut sebagai kaisar sembilan alam, karena memiliki kitab kuno yang di sebut, KITAB RAHASIA DI BAWAH LANGIT. Karena kitab itu, dia menjadi sasaran semua kekuatan. dia bahkan di hianati oleh muridnya dan bunuh.

Kemudian jiwanya hidup kembali dalam tubuh seorang pemuda bernama WANG LING. dengan ingatan masa lalunya, Wang ling perlahan membangun kekuatannya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 03. LAMBAT TAPI PASTI

Wang Ling yang duduk bersila di atas batu datar yang ia temukan.

Dengan napas yang perlahan dan teratur, ia memejamkan mata dan melepaskan koneksi dari dunia luar.

Energi spiritual yang melimpah di Hutan Larangan segera menjadi targetnya.

​Ia mulai menjalankan Teknik pernapasan langit dan bumi, sebuah teknik kultivasi kuno yang ia kembangkan di kehidupan sebelumnya, yang mampu menarik dan memurnikan Qi dengan kecepatan yang jauh melampaui teknik biasa di dunia ini.

​Tubuh Wang Ling yang kurus dan meridiannya yang tersumbat oleh racun dan kurangnya pelatihan yang benar, terasa seperti botol pecah yang sulit menampung air.

Namun, berkat pembersihan racun yang ia lakukan sebelumnya, setidaknya aliran energi telah terbuka.

​Seiring waktu berlalu, kecepatan serapan energi spiritualnya mulai meningkat pesat.

Qi murni dari hutan diserap melalui pori-porinya, mengalir melalui meridiannya, dan membersihkan sisa-sisa sumbatan kecil.

Otot-otot yang sempat atrofi dan rapuh mulai dipulihkan dan diperkuat oleh Qi murni.

Kulitnya kini memancarkan cahaya sehat dan kusamnya telah hilang.

Wang Ling berhasil menembus tingkat pertama dari Tahap pemurnian tubuh (Body Refinement Stage), sebuah langkah dasar dalam seni bela diri.

Meskipun merupakan tingkat terendah, ini adalah pencapaian luar biasa mengingat keadaannya yang baru saja bangun dari koma.

​Ia merasakan peningkatan kekuatan yang signifikan. Tubuhnya tidak lagi terasa lemah dan goyah; ia kini memiliki fondasi yang kuat.

Kekuatan tinjunya kini cukup untuk menghancurkan batu kecil.

​“Tingkat ini sudah cukup untuk menghadapi ancaman awal. Racun telah hilang, dan fondasi kultivasi telah terbentuk,” pikir Wang Ling puas.

“Dengan laju ini, aku akan segera melampaui siapapun di Keluarga Wang.”

Sementara itu Fu ge.

Setelah menerima perintah mengerikan dari Wang Lei—yaitu menghabisi Wang Ling dan membakar gubuknya—Fu Ge berjalan menjauh dari paviliun Tuan Muda dengan pikiran yang berkecamuk.

Ia berjalan mondar-mandir di sebuah lorong terpencil di pinggiran rumah utama.

Mangkuk obat yang pecah masih terbayang di benaknya, disusul tatapan mata Wang Ling yang dingin menusuk.

“Habisi dia... kali ini, jangan biarkan dia bangun lagi,” perintah Wang Lei terus bergema di telinganya.

Fu Ge tidak tahu harus berbuat apa.

Masalahnya adalah, ia merasa Wang Ling yang Baru Terlalu Menakutkan, sedangkan ia hanya pelayan biasa.

Ia berani meracuni Wang Ling yang koma, tetapi menghadapi Wang Ling yang sadar, yang tatapannya saja sudah mampu membuatnya menjatuhkan mangkuk, adalah hal yang berbeda.

Ia merasa Wang Ling yang sekarang memiliki aura berbahaya, dan sangat berbeda dari Wang ling yang dulu yang sebelum koma.

Rencana yang Tidak Jelas, Bagaimana cara menghabisi Wang Ling? Mencoba meracuninya lagi tidak akan berhasil karena Wang Ling sudah tahu.

Menggunakan pisau? Fu Ge yakin ia akan mati sebelum berhasil mendekat.

Membakar Gubuk? Itu adalah solusi yang terlalu ekstrem. Jika kebakaran terjadi, itu akan menarik perhatian.

Ia mungkin akan lolos dari hukuman karena ia bertindak atas perintah Tuan Muda, tetapi masalah yang ditimbulkan akan sangat besar.

“Wang Lei hanya memberikan perintah, tetapi tidak memberikan cara Bagaimana aku bisa membunuh pemuda yang bahkan sudah lolos dari racun paling mematikan?!” Fu Ge meremas rambutnya frustrasi.

Ia harus bertindak cepat. Dan Fu Ge menyadari satu hal, ia butuh bantuan. Ia tidak bisa melakukan ini sendirian.

*****

Di tengah hiruk pikuk intrik yang melibatkan Wang Ling dan Fu Ge.

Fokus kekuasaan Keluarga Wang terpusat pada sebuah aula megah, tempat para petinggi dan tetua berkumpul.

​Di aula yang dihiasi ukiran naga dan awan emas itu, WANG TIAN, Kepala Keluarga Wang ayah biologis Wang Ling yang selama ini mengabaikannya duduk di kursi utama.

Di sekelilingnya, duduklah para tetua dengan ekspresi serius dan bermartabat.

​Rapat yang sedang berlangsung adalah penentuan masa depan Keluarga Wang.

​"Kepala Keluarga," ujar Tetua Pertama, suaranya dalam dan berwibawa. "Posisi pewaris tidak bisa dibiarkan kosong lebih lama lagi. Kompetisi Seni Bela Diri harus segera diselenggarakan. Kita perlu menguji keterampilan, kebijaksanaan, dan yang paling utama, potensi kultivasi generasi muda kita."

​Tetua Ketiga mengangguk setuju, melirik ke arah Wang Tian. "Wang Lei adalah kandidat yang paling unggul saat ini. Ia telah mencapai tingkat Kultivasi yang lumayan."

Tetua Kedua, Wang Li Yun, yang selama ini diam, tiba-tiba angkat bicara. Ia berdehem pelan, menarik perhatian semua orang yang hadir, termasuk Wang Tian dan Tetua Pertama yang mendukung Wang Lei.

"Maafkan saya, Kepala Keluarga, Tetua Pertama," ujar Li Yun, suaranya terdengar tenang tetapi tegas.

"Meskipun Wang Lei memang kandidat yang kuat, kita tidak boleh melupakan yang lain."

Li Yun melanjutkan, "Bagiku, Tuan Muda Kedua juga sangat hebat. Dalam hal bakat alami dan kecerdasan, ia jauh lebih unggul dari Wang Lei. Jika ia diberi kesempatan dan sumber daya yang adil, ia mungkin akan menjadi pewaris yang lebih baik untuk memimpin Keluarga Wang di masa depan."

Pernyataan ini langsung menimbulkan desas-desus di antara para Tetua.

Wang Lei, yang merupakan putra dari istri pertama Wang Tian, adalah yang paling didukung.

Sementara Tuan Muda Kedua, putra dari selir yang posisinya lebih rendah, biasanya kurang mendapat perhatian.

Wang Tian sedikit terkejut dengan pembelaan terbuka dari Tetua Kedua, tetapi ia tetap mengangguk. "Semua anak laki-laki yang memenuhi syarat akan diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi ini. Keputusan sudah dibuat. Kompetisi akan menentukan semuanya."

Di tengah perdebatan sengit mengenai Tuan Muda Kedua, Tetua Kelima, yang dikenal karena ketelitiannya dalam mematuhi aturan keluarga, akhirnya angkat suara.

​"Bagaimana dengan Wang Ling?" tanya Tetua Kelima, sorot matanya yang tajam tertuju pada Wang Tian.

​Semua mata di ruangan itu kembali tertuju pada Kepala Keluarga.

Wang Tian tampak tidak nyaman.

Nama Wang Ling adalah aib yang telah ia coba kubur dalam-dalam selama bertahun-tahun.

​"Bukankah dia juga anak dari Kepala Keluarga?" lanjut Tetua Kelima, menanyakan fakta yang tidak terbantahkan.

"Menurut aturan lama Keluarga Wang, semua keturunan laki-laki dari Kepala Keluarga, terlepas dari status ibunya, memiliki hak untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Pewaris, asalkan mereka telah mencapai setidaknya tingkat dasar kultivasi."

​Wang Tian menghela napas berat, wajahnya kaku. "Wang Ling..."

​Sebelum Wang Tian sempat menyelesaikan kalimatnya, Tetua Pertama yang merupakan pendukung Wang Lei langsung memotong dengan nada menghina.

​"Tetua Kelima, kita membicarakan Pewaris Sejati, bukan bahan tertawaan!"

Tetua Pertama mendengus. "Wang Ling tidak berbakat, ia anak haram dari seorang pelayan rendahan, dan ia telah koma selama tiga tahun! Saya dengar tubuhnya baru-baru ini dibersihkan dari racun, tetapi racun itu adalah akibat dari latihannya yang salah dan kegagalannya sendiri. Apalagi, dia baru bangun. Dia bahkan mungkin belum bisa berjalan dengan benar. Dia tidak memenuhi kriteria minimum!"

​Tetua Kelima hanya mengangkat bahu.

"Aturan adalah aturan. Jika dia masih hidup, dia berhak hadir dan mencoba peruntungannya. Apakah dia mampu atau tidak, itu urusan takdir."

​Wang Tian, yang tidak ingin terlihat melanggar tradisi di depan para Tetua, akhirnya memberikan keputusan akhir.

​"Baiklah,"

kata Wang Tian tegas. "Wang Ling diizinkan untuk berpartisipasi. Tapi itu hanya formalitas. Tidak ada sumber daya atau bimbingan khusus yang akan diberikan kepadanya. Biarkan dia menggunakan satu bulan ini untuk mempersiapkan diri, jika dia masih berani menunjukkan wajahnya di Kompetisi nanti."

​Wang Tian kemudian menoleh ke Tetua Pertama. "Kompetisi Pewaris akan diselenggarakan satu bulan dari sekarang. Umumkan ini kepada semua keturunan laki-laki yang memenuhi syarat."

​Tetua Pertama membungkuk. "Siap, Kepala Keluarga. satu bulan adalah waktu yang cukup."

​Keputusan itu disepakati.

Wang Ling, yang sedang berkultivasi dengan gembira di Hutan Larangan, tanpa sadar telah dimasukkan ke dalam panggung intrik politik dan perebutan kekuasaan Keluarga Wang.

Ia kini memiliki tenggat waktu satu bulan sebelum harus menghadapi Wang Lei dan Tuan Muda Kedua dalam Kompetisi Pewaris.

1
Joe Maggot Curvanord
terkesan terlalu ter buru2
ga menikmati alur
Ismaeni
ditunggu update-nya thor,makin menarik ceritanya 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!