NovelToon NovelToon
Pendekar Tombak Pengembara

Pendekar Tombak Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Perperangan / Action / Epik Petualangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Lima abad setelah hilangnya Pendekar Kaisar, dunia persilatan terbelah. Pengguna tombak diburu dan dianggap hina, sementara sekte-sekte pedang berkuasa dengan tangan besi.

​Zilong, pewaris terakhir Tombak Naga Langit, turun gunung untuk menyatukan kembali persaudaraan yang hancur. Ditemani Xiao Bai, gadis siluman rubah, dan Jian Chen, si jenius pedang, Zilong mengembara membawa Panji Pengembara yang kini didukung oleh dua sekte pedang terbesar.

​Di tengah kebangkitan Kaisar Iblis dan intrik berdarah, mampukah satu tombak menantang dunia demi kedamaian, ataukah sejarah akan kembali tertulis dalam genangan darah?

​"Satu Tombak menantang dunia, satu Pedang menjaga jiwa, dan satu Panji menyatukan semua."



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Arena Penghakiman

​Pagi harinya, atmosfer Kota Jianshen terasa sangat berat. Langit tertutup awan mendung yang rendah, seolah alam sedang memberikan peringatan akan badai yang akan segera pecah. Babak final turnamen telah tiba, dan alun-alun utama telah disulap menjadi benteng yang dijaga ketat oleh murid-murid elit sekte.

​Zilong berjalan menuju arena dengan langkah tenang, namun matanya tidak setenang biasanya. Sesekali ia melirik Xiao Bai yang berjalan di sisinya. Gadis rubah itu masih sangat diam; ia menutupi wajahnya lebih rapat dari biasanya dan tidak mengeluarkan satu kata pun sejak kejadian semalam.

​"Xiao Bai." panggil Zilong pelan.

​"Jangan bicara padaku! Fokus saja pada tombakmu!" sahut Xiao Bai cepat dengan nada bicara yang masih menunjukkan sisa-sisa rasa malu yang meluap.

​Jian Chen, yang berjalan di belakang mereka, hanya bisa bersiul canggung sambil menatap langit "Udara yang bagus ya? Sangat cocok untuk... ehem... bertarung sampai mati."

​Di balkon utama, Master Jian duduk dengan wajah yang tampak lebih pucat dari biasanya. Di sampingnya, Penatua Mo menyajikan secangkir teh dengan senyum yang sangat sopan.

​"Silakan diminum, Tetua Agung. Ini adalah teh Puncak Salju yang sangat langka, sangat baik untuk menenangkan pikiran sebelum menyaksikan pertarungan besar." ucap Penatua Mo dengan suara yang halus seperti sutra.

​Master Jian, yang tidak menaruh curiga pada saudaranya sendiri, menyeruput teh itu hingga tandas. Sesaat kemudian, matanya sedikit meredup. Ia merasa tubuhnya menjadi sangat ringan, namun aliran Qi-nya seolah-olah terputus dari kesadarannya. Penatua Mo tersenyum lebar melihat reaksi itu; racun Penenang Jiwa telah bekerja. Sang Tetua Agung kini hanyalah penonton yang tak berdaya.

​Zilong dan Jian Chen berdiri di tengah arena. Sesuai skenario yang telah diubah secara sepihak oleh panitia, mereka berdua dinyatakan sebagai finalis yang harus menghadapi "Ujian Kelayakan" sebelum memperebutkan gelar juara.

​"Peserta Zilong dan Jian Chen!" suara Penatua Mo bergema dari balkon. "Karena kekuatan kalian yang luar biasa kemarin, dewan tetua memutuskan kalian harus melewati Formasi Lima Elemen Pedang untuk membuktikan bahwa kalian layak menjadi yang terbaik!"

​Tiba-tiba, dari lima sudut arena, lima pilar batu besar muncul dari bawah tanah. Murid-murid sekte di bawah komando Penatua Mo segera mengaktifkan segel sihir.

​SRIIIINGGG!

​Cahaya ungu gelap memancar dari pilar-pilar tersebut, membentuk kubah energi raksasa yang mengurung Zilong dan Jian Chen di dalamnya. Zilong segera merasakan sesuatu yang salah. Udara di dalam kubah itu seolah-olah memiliki ribuan tangan kecil yang mulai menyedot Qi keluar dari nadinya.

​"Ini bukan formasi ujian!" teriak Jian Chen sambil mencoba menghunus pedangnya, namun tangannya terasa sangat lemas. "Zilong, ini Formasi Penyerap Qi Terlarang! Mereka ingin melenyapkan kita berdua!"

​Penonton mulai panik melihat aura hitam yang mengerikan menyelimuti arena. Para wanita dan anak-anak dari desa yang sebelumnya ditolong Zilong, yang datang jauh-jauh untuk mendukungnya, mulai berteriak ketakutan.

​"Hahaha! Sia-sia saja!" Penatua Mo berdiri di tepi balkon, menatap ke bawah dengan wajah penuh kebencian. "Dalam lima menit, seluruh kultivasi kalian akan terkuras habis, dan kalian hanya akan menjadi tumpukan daging tak berguna!"

​Zilong berlutut di atas satu kaki, menggunakan tombaknya sebagai tumpuan. Keringat dingin mengucur di dahinya. Aliran Qi biru keemasannya mulai memudar dimakan oleh energi ungu tersebut.

​"Zilong!" Xiao Bai berlari menuju tepi formasi, namun ia terpental oleh dinding energi yang sangat kuat. "Sialan! Tetua bajingan! Akan kuhancurkan kalian semua!"

​Xiao Bai mulai melepaskan energi silumannya secara penuh. Namun, di tengah keputusasaan itu, Zilong mendongak. Matanya yang semula redup kini berkilat dengan cahaya yang sangat berbeda—cahaya yang jauh lebih murni dari sebelumnya.

​"Jian Chen... pegang tanganku." bisik Zilong dengan suara yang dalam.

​"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Jian Chen yang hampir kehilangan kesadaran.

​"Guru pernah bilang... naga sejati justru akan terbang lebih tinggi di tengah badai yang menekan. Kita tidak akan membiarkan energi ini tersedot, kita akan meledakkannya dari dalam."

​Zilong memegang erat tangan Jian Chen, menggabungkan sisa Qi pedang dan tombak mereka dalam satu titik pusat. Di saat yang sama, ia merasakan kehangatan dari bibir Xiao Bai yang masih membekas di benaknya semalam, memberikan dorongan emosional yang tak terduga untuk terus bertahan.

1
Bai Xiaojiu
kenapa tidak di ambil harta di markas para badut.dan rampas cincin nya.
Agen One: di ambil buat digunakan latihan bersama para warga
total 1 replies
Nanik S
Hantu Kabut
Nanik S
Jian Chen.... merusak suasana wkwkwkwkwk
Nanik S
Zhilong waktunya untuk mengembara
Nanik S
Ternyata tinggal mereka bertiga dan berhenti atau Lanjut
Agen One: pasukan yang hidup masih banyak. itu pasukan yang meninggalnya aja.
total 1 replies
Nanik S
Jian Chen. wkwkwkwkwk
Nanik S
Lanjutkan
Agen One: sippp
total 1 replies
Nanik S
Pasukan Iblis telah hancur dan terkubur
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhilong... kenapa kau tinggalkan Xiao Bai dan Jian Chen
Nanik S
Tooooooopp
Nanik S
Zilong terlalu sembrono
Nanik S
Hancurkan musuh
Nanik S
Lanjut terus Tor
Agen One: 𝘀𝗶𝗽𝗽𝗽𝗽
total 1 replies
Nanik S
Harusnya Jian Chen dan Xiao Bai juga diangkat jadi Komandan
Nanik S
laaaaanjuuuut
Nanik S
Jian Chen.... kelakuanya ampun tapi bagus mengurangi ketegangan
Agen One: 🤭🤭🤭🤭🤣🤣
total 1 replies
Nanik S
Enak sekali Zhilong
Nanik S
Trio... berangkat dan habisi Pasukan Iblis
Nanik S
Akirnya mereka bebas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!