Dibalik wanita yang lugu, ada laki-laki yang tegas dan selalu melindunginya, namun apakah Arkan akan terus bersembunyi dibalik kata persahabatan?
Ikuti kisah mereka di dalam novel yang bertajuk, Kania Si Gadis Lugu.
Happy Reading 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pingsan dipelukan yang Tepat
Matahari bersinar sangat terik, kini semua siswa dan siswi SMA 1 Pelita kasih dengan hikmat mengikuti upacara bendera, Kania pun demikian dengan hikmat mengikuti upacara.
Namun ditengah-tengah amanat, Kania merasa matanya kunang-kunang dan ia merasa tidak mendengar suara apapun.
Kania pingsan dan tepat dibelakang adalah Arkan, dengan sigap Arkan sempat memeluk Kania sebentar menenangkannya, dan segera menggendong Kania menuju UKS.
"Cih cari muka," ucap Aneta.
"Seharusnya kamu yang pingsan biar di gendong sama Arkan,"ucap Jesi.
" Males ngapain pingsan, aku tuh wanita kuat ga lemah kaya Kania, "ucap Aneta.
Aneta memang terkenal sombong dan suka merendahkan orang lain.
...****************...
Kania kini sudah di rawat oleh dokter jaga yang bertugas di UKS, anemia yang ia derita membuat Kania tidak bisa berlama-lama berdiri di bawah terik matahari.
"Dokter apa tidak ada cara lain untuk membuat Kania sembuh total?" ucap Arkan.
"Hanya bisa secara berkala Arkan, tidak bisa langsung sembuh,"ucap dokter Susan.
"Baiklah dok, tetapi Kania sudah sarapan, minum susu tapi kenapa masih pingsan dok? "ucap Arkan.
" Kondisi tubuhnya tidak stabil, imun tubuhnya menurun dan aliran darahnya tidak stabil, "ucap dokter Susan.
"Tapi Kania akan baik-baik saja setelah istirahat kan dok? "ucap Arkan.
" Tenang Arkan, semua akan baik-baik saja asal Kania kamu jaga dengan baik, moodnya, pola makannya, dan hindari Kania dengan perkejaan yang berat,"ucap dokter Susan.
"Terima kasih dokter Susan, "ucap Arkan.
" Iya sama-sama Arkan, "ucap dokter Susan.
" Arkan, "ucap Kania lemah.
"Iya aku disini, tadi kamu pingsan," ucap Arkan.
" Aku pingsan? Tadi rasanya cuma pindah tidur, "ucap Kania.
" Kania, kamu jangan kecapean si, kenapa bandel terus, kenapa kamu ikuti semua eskul, "ucap Arkan.
"Kamu juga semua eskul di ikutin, aku ikuti semua eskul karena kamu, "ucap Kania.
" Ya udah kalau gitu aku ga akan ikut eskul lagi, tapi janji kamu juga ga ikutan lagi ya, "ucap Arkan.
" Iya, kamu ga boleh jauh-jauh dari aku, "ucap Kania.
" Aku gak akan ingkar janji, "ucap Arkan.
" Ekhem, dunia milih berdua yang lain cuma numpang nafas aja, "ucap Permata.
" Eh udah selesai upacaranya ya,"ucap Arkan.
" Iya, Kania nanti kamu eskul gak? Di cariin kak Lintang, "ucap Permata.
" Emm engga soalnya mau belanja bulanan sama Arkan, "ucap Kania.
"Harus banget hari ini Kania? Kak Lintang bilang dia mau daftarin kamu ikut lomba solo song, "ucap Permata.
" Kania ga boleh kecapean jadi nanti aku bilang kak Lintang kalau Kania sama aku gak bisa ikutan eskul seni lagi, "ucap Arkan.
" Arkan, kalau Kania sama kamu gak eskul ya gak ada yang gerakan eskul seni, "ucap Kirana.
" Iya, pasti sepi, "ucap Permata.
"Demi kebaikan Kania, jadi aku gak mau ambil resiko," ucap Arkan.
" Ya sudah lah, aku tidak akan memaksa, kami ke kelas dulu ya Kania, "ucap Permata.
" Aku nyusul bentar lagi, "ucap Kania.
"Engga kita pulang sekarang, Tante Mira udah panggil dokter ke rumah buat meriksa kamu,"ucap Arkan.
" Emm kalau gitu tolong ambilin tas ku, kita pulang, kamu udah bilang sama guru? "ucap Kania.
" Iya sekalian aku mau ijin, kamu disini dulu ya di temani dokter Susan,"ucap Arkan.
" Iya Arkan, "ucap Kania.