NovelToon NovelToon
Perfect Life System

Perfect Life System

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Teen School/College / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir
Popularitas:184.4k
Nilai: 5
Nama Author: BlueFlame

Christian Edward, seorang yatim piatu yang baru saja menginjak usia 18 tahun, dia harus keluar dari panti asuhan tempat ia di besarkan dengan bekal Rp 10 juta. Dia bukan anak biasa; di balik sikapnya yang pendiam, tersimpan kejeniusan, kemandirian, dan hati yang tulus. Saat harapannya mulai tampak menipis, sebuah sistem misterius bernama 'Hidup Sempurna' terbangun, dan menawarkannya kekuatan untuk melipatgandakan setiap uang yang dibelanjakan.

‎Namun, Edward tidak terbuai oleh kekayaan instan. Baginya, sistem adalah alat, bukan tujuan. Dengan integritas yang tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata, dia menggunakan kemampuan barunya secara strategis untuk membangun fondasi hidup yang kokoh, bukan hanya pamer kekayaan. Di tengah kehidupan barunya di SMA elit, dia harus menavigasi persahabatan dan persaingan.sambil tetap setia pada prinsipnya bahwa kehidupan sempurna bukanlah tentang seberapa banyak yang kamu miliki, tetapi tentang siapa kamu di balik semua itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlueFlame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Membeli Apartemen

‎Dua hari berlalu. Edward menggunakan uangnya dengan sangat hemat. Dia hanya makan di warteg dan menginap di penginapan murah per malam. Setiap malam, dia berusaha memicu misi kecil dengan membelanjakan uang.

‎Edward menemukan sebuah iklan dan membacanya dengan seksama

"Apartemen Studio Dijual Cepat. Lokasi agak masuk ke dalam, butuh renovasi ringan. Sertifikat hak milik. Harga Rp 18 juta (nego)."

‎Sepertinya ini bagus. Harganya masih berada didalam jangkauannya, dan jika dia bisa menawar, dia bisa menyisakan lebih banyak uang untuk membelanjakan hal lain.

‎Edward menghubungi pemiliknya, seorang bapak paruh baya yang suaranya terdengar putus asa. Setelah mereka mengobrol sebentar, Mereka pun sepakat untuk bertemu keesokan harinya.

‎Edward menyadari dia butuh pakaian yang lebih layak. Dia tidak bisa menawar sebuah properti dengan kaos compang-camping. Dia pun pergi ke sebuah pusat perbelanjaan kelas menengah, tentu saja bukan pakaian yang mewah.

‎Di sana, Edward mulai merasakan tatapan intens dari beberapa wanita. Salah satunya, seorang gadis dengan pakaian trendi yang cukup terbuka dan tas mahal, yang dengan sengaja berjalan mendekat kemudian "tidak sengaja" menjatuhkan barangnya di dekat Edward.

‎"Aduh, dompetku jatuh," katanya dengan suara manis sambil membungkuk, memberikan Edward pandangan yang jelas seolah olah memberikan isyarat agar Edward membantunya untuk mengambil dompetnya.

‎Edward dengan tenang mengambil dompet itu dan menyerahkannya tanpa sedikit pun matanya bergerak untuk melihat lebih dari yang seharusnya.

"Ini, mbak," katanya singkat, lalu berbalik untuk melanjutkan mencari kaos.

‎Gadis itu sedikit terkejut dengan reaksi Edward yang datar. "Eh, iya. Makasih, ya. Namaku Cindy. Kamu?" katanya dengan senyum menggoda.

‎Edward menoleh, tatapannya datar tapi tetap sopan juga terlihat dingin. "Maaf, saya sedang terburu-buru." Edward lalu pergi begitu saja, meninggalkan Cindy yang tersipu malu.

***

‎Bagi Edward, interaksi seperti itu adalah gangguan yang tidak perlu. Dia tidak tertarik pada hubungan dan ketertarikan sesaat. Jika suatu hari nanti dia menyukai seseorang, itu akan karena karakter dan kedewasaan mereka, bukan karena pancingan yang murahan. Dia tidak akan pernah membiarkan siapa pun, apalagi wanita, mendekatinya hanya untuk iseng.

‎Dia membeli dua kaos polos berkualitas bagus, sepasang jeans, dan sepatu sneakers. Totalnya Rp 1.500.000. Sistem langsung bereaksi.

‎[Transaksi terdeteksi: Rp 1.500.000]

‎[Penggandaan acak: x1.8]

‎[Total pengembalian: Rp 2.700.000]

‎[Saldo saat ini: Rp 11.980.000]

‎Keuntungannya tidak sebesar sebelumnya, tapi tetap signifikan. Modalnya terus bertahap.

***

‎Keesokan harinya, Edward bertemu dengan pemilik apartemen, Pak Jaya. Pak Jaya menjelaskan bahwa dia butuh uang untuk biaya pengobatan istrinya. Apartemen itu memang kecil, catnya mengelupas, dan ada beberapa keretakan di dinding, tapi strukturnya kokoh.

‎"Saya mau ambil harga Rp 15 juta, Pak. Kondisinya butuh banyak perbaikan," kata Edward setelah memeriksa seluruh ruangan dengan teliti.

‎Pak Jaya tampak keberatan. "Tapi nak, ini sudah harga murah sekali..."

‎"Saya mengerti, Pak. Tapi 15 juta adalah semua yang saya miliki saat ini. Ini yang terbaik yang bisa saya berikan," kata Edward dengan suara yang tulus namun tegas. Edward tidak berbohong, dan dengan rendah hati menunjukkan batasnya.

‎Pak Jaya menatap Edward, melihat ketulusan di mata pemuda itu. Dia menghela napas panjang. "Baiklah, nak. Karena saya lihat kamu anak baik. Saya terima dengan harga Rp 15 juta. Semoga bisa membantu saya dan membawa keberuntungan untukmu." Setelah itu, Edward langsung mentransfer sejumlah uang kepada Pak Jaya, dan sisa uang lainnya ia berikan secara tunai.

‎[Notifikasi! Misi Utama Tersedia!]

‎---

‎Misi Utama: Pondok Pertama

‎Deskripsi: Rumah adalah cerminan jiwa. Misi Anda adalah memiliki tempat perlindungan pertama Anda dengan tangan Anda sendiri, melalui negosiasi yang adil dan jujur.

‎Tugas: Selesaikan pembelian apartemen studio ini.

‎Hadiah:

‎- Properti: Apartemen Studio (Sertifikat Hak Milik)

‎- Skill: [Perbaikan Rumah Dasar (Ahli)]

‎- Bakat: [Seni Mengatur Ruang]

‎- Penggandaan Uang (x2) untuk transaksi ini.

‎Gagal: Misi akan ditunda selama 30 hari.

‎---

‎Edward tersenyum dalam hati. Dia mentransfer uangnya ke Pak Jaya. Dan Beberapa saat kemudian, ponselnya bergetar.

‎[Transfer selesai. Penggandaan x2. Rp 30.000.000 telah ditambahkan ke saldo Anda.]

‎[Saldo saat ini: Rp 31.980.000]

‎Dia baru saja membeli sebuah apartemen seharga Rp 15 juta, dan saldo uangnya malah bertambah. Ini adalah kekuatan dari sistem dan jika digunakan dengan benar pasti akan sangat membantunya nanti.

‎Setelah semua urusan selesai, Edward berdiri sendirian di apartemen barunya yang kosong dan usang. Tempat Ini memang bukan istana. bahkan tidak terasa nyaman. Tapi tempat ini adalah miliknya.

‎Edward membuka jendela, memandang kota yang mulai gelap. 2 hari yang lalu dia masih Christian Edward, anak yatim piatu dari panti asuhan yang masih memikirkan mencari kos kos yang murah agar dapat melanjutkan sekolah nya. Tapi sekarang, dia tidak perlu lagi memikirkan tentang uang lagi..

'semoga kedepannya bisa berjalan lancar '

1
Night Watcher
lah... bukannya semua fiktif thorr??? 😆😆🤭
Fel N: Iya, betul lagi.🤭🤭😭😭
total 1 replies
kenzo
dikit bgt kata nya, rasa penasaran semakin tinggi nih Thor
Fel N: Sabar yah 🤭🤭🤭
total 1 replies
theo patria
salah cerita yg gw suka...sayang lama updatenya
Fel N: Terimakasih kak. Biasanya aku update tiap hari, tapi karena sekarang lagi sibuk banget. jadi aku nggak bisa update rutin.
maaf yah kak.😭
total 1 replies
AL
lnjt thor
Fel N: iya, sedang di usahakan.😌
total 1 replies
kenzo
crazy up Thor
Fel N: Sorry bang, nggak bisa janji.🙏🙏🙏
total 1 replies
Choky Ritonga
ko ga kasih dana Thor
Fel N: Di kasih kok... Di baca aja yah...☺️
total 1 replies
Aisyah Suyuti
menarik
AL
lanjut
theo patria
mantap nih ceritanya....gaazzzzz
Fel N: Makasih 😌
total 1 replies
Mahlubin Ali
Di bab 1 kan udah lulus SMA, kenapa sekarang mau daftar SMA lagi????
Fel N: Terima kasih atas pertanyaannya, Kak. Izinkan saya menjelaskan dengan lebih jelas.

Di chapter 1 sebenarnya sudah dijelaskan bahwa MC menghabiskan banyak waktu di jenjang SMA karena mengalami beberapa masalah pribadi. Intinya, setelah duduk di kelas 12, MC tidak pernah benar-benar menyelesaikan pendidikannya di tingkat tersebut. Mungkin penjelasan yang saya tulis sebelumnya kurang tepat sehingga membuat Kakak kurang memahami maksudnya.

Saya akan menganggap hal ini sebagai kritik dan saran yang membangun. Ke depannya saya akan menuliskan penjelasan dengan lebih baik lagi.
total 1 replies
AL
lanjut thor
AL
lnjut
Andi Putra Tunggul
terlalu dibesar2kan.... pdhl hanya permasalahan HP saja.... kemudian masalah cerdas cermat menjadi masalah orangtua dan hacker. kamu pinter tapi novelnya kurang realistis. terlalu wah teknologi. harusnya di bangun dengan alur ringan dulu. masa semua sekolah isinya BSJINGAN?? kn ga boleh begitu
Fel N: Terima kasih atas saran dan kritiknya. 😌
Sebenarnya masalahnya bukan hanya soal HP, tapi Bara memang tidak suka dengan orang miskin. Jadi, ia suka mencari-cari gara-gara begitu. Awalnya sih cuma untuk main-main, supaya MC merasa tidak nyaman—alias cuma menakut-nakuti. Eh, malah Bara sendiri jadi kesal sungguhan.

Dia juga berniat mempermalukan MC di kompetisi agar rasa malu yang ia rasakan di kelas dan kantin terbayarkan. Tapi ternyata, justru dia yang semakin malu. Jadi, akhirnya ceritanya berkembang seperti itu.

Maaf ya kak, kalau menurut kakak ceritanya terasa dibesar-besarkan. Lain kali akan saya perbaiki. 🙏🙏🙏

kalau masih ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah ☺️.
total 1 replies
Mohd Harmizi
badass!!!
Fel N: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Dhea¹⁹
jangan banyak drama cinta Thor. tentang Eleanor aja dlu
Fel N: Sabar yah, kak😌. Kalau cuman fokus ke konflik terus, nanti malah perkembangan karakter utama nggak kelihatan. Jadi Sabar dulu yah🙏🙏.
total 1 replies
Alipjs Joko
🤣🤣🤣🤣🤣
AL
crazy up lah thor
Fel N: makasih
total 3 replies
Night Watcher
outhornya sgt jeli & teliti🤭, sebelum readers bingung udah ngasih penjelasan, bahkan menggingatkan bab sebelumnya.. kereeen.. 😊👍
Fel N: makacih 😌
total 1 replies
Night Watcher
nyoba mampir.. siapa tau cucok dgn selera..
Fel N: Semoga cocok yah, kak.
total 1 replies
ANONYMOUS
nanggu bet dah🤣
Fel N: emang🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!