NovelToon NovelToon
Berantakan Namun Aku Bahagia

Berantakan Namun Aku Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agiv_aja

Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rapuh

*Don't make me feel awkward Tuan, Aku hanya perlu sedikit di dengarkan please jangan buat aku menambah beban fikiran tentangmu*

keesokan harinya diva sarapan pagi bersama ibunda tercintanya dan bersiap² berangkat sekolah

"bund diva berangkat yah bye... bunda hati² di rumah okey, Assalamualaikum" sambil bersalaman sama bundanya,

"iya hati² jangan ngebut kalo naik motornya"

"siap nyonya" dengan hormat menghadap bunda milla atau bisa di sebut dengan bunda diva.

Bunda milla adalah sosok yang paling penyabar di kehidupan diva karena ngak pernah sama sekali ia marahi diva dan lagian diva juga anaknya penurut, pintar, cantik dan terkesan bawel tapi membuat orang² di sekitarnya merasa bahagia kalo berteman dengannya.

Adiffa Hanum azzalia ini atau diva ia memiliki karakter yang tenang

Dia lebih suka memendam masalah apapun selagi ia mampu,

walaupun,

diva sendiri masih punya sahabat terbaiknya yang bernama Chika aulia yang waktunya selalu ada buat diva.

Pada saat perjalanan menuju sekolah diva melamunkan

masalah yang kemaren di bahas bundanya,

titit.....

"huft.. hampir saja astaga bikin ga mood aja gara² mikirin bokap bisa²nya dia kejam sama anak kandung sendiri, tapi gppa bunda tenang aja aku bakal bahagia tanpa sosok ayah dan akan buat bangga bunda"apapun caranya pasti akan ku usahakan."

Sesanpai di parkiran

diva bergegas menuju kelasnya,

"diva tungguin dong main nylonong aja jadi anak" teriak chika

"tumben baru berangkat" dengan pasang wajah yang murung.

"bentar² lo kenapa pagi² dah di tekuk aja tu muka belum di setrika kah" goda chika.

Namun diva mengabaikan dan nylonong menuju kelas tanpa menjawab sepatah kata pun pertanyaan dari chika.

"aneh tumben kenapa dah nih orang, ada yang ga bener keknya, diva tungguin napa malah di tinggal apa salah gue diva astaga naga"

sambil berlari mengejar diva,

jam 7.00 waktunya para murid SMA TIRTA masuk kedalam ruangan kelas masing² dan persiapan pembelajaran di mulai.

Saat di kelas chika mengawasi diva yang sedari tadi ga mood dan chika sendiri nga tau kenapa.

"huss diva lo kenapa nglamun ada masalah apa nanti cerita ke gue ya, jangan ngelamun terus ntar kesambet nga ada yang mau nolongin"

bisik chika pelan²

tapi diva cuman melirik dan mengabaikan chika.

"baik anak² pelajaran ibu selesai silahkan kalian istirahat dulu di jaga pola makannya" ucap guru ppkn

"siap bu" jawab serentak.

Diva keluar duluan meninggalkan chika yang masih ribut sama tasnya berjalan menuju ke taman sekolah

Ia capek dengan fikiran berisiknya ia mempercepat jalannya karena sudah ngak kuat lagi menahan tangis yang sudah terbendung sedari tadi pagi.

Brakkkkkkkk

hp diva jatuh karena ngak sengaja menabrak orang

dan ternyata yang di tabrak itu orang aneh yang di temui kemaren diva kaget mengambil hpnya lalu memukul dada bidang milik si tampan itu.

"napa sih ketemu lo bawaanya sial mulu gue ga kenal lo dan lo sendiri ga kenal gue minggir gue mau lewat"

tapi cowok itu justru masih berdiri diam dan menatap diva dengan tatapan tajam

"apa lo lihat² naksir? "

ucap diva dengan ketus.

"nangis? " tanya cowok itu dengan nada rendah

"apa sih minggir mau lewat atau gue injek kaki lo"

lagi dan lagi cowok itu masih diam dan menatap wajah diva yang memerah karena menahan tangis dan mata yang berkaca².

"lo punya kuping nggak minggir jangan buat aku marah"

sambil menatap cowo tersebut

kemudian cowok itu memberikan jalan untuk diva.

dalam hati cowok itu berbisik 'apa dia butuh teman curhat?. '

Sesampainya di taman sekolah diva langsung menangis tak henti, pikirannya kacau, campur aduk, namun ia berusaha menguatkan dirinya sendiri kalo bukan dia sendiri yang menguatkan lalu siapa lagi.

"Tuhan aku ngak kuat aku merasa sendirian dari kecil aku ngak pernah tau rasanya kasih sayang dari seorang ayah aku pengan tau rasanya di peluk sekali aja Tuhan"

tangis pecah di tambah ke ingat gimana perjuangan bunda milla ke diva.

"ga usah nangis ini minum" menyodorkan botol yang berisi air tersebut ke diva.

"lo ngak tau gimana rasanya jadi gue dan lo ngak akan tau gimana rasanya jadi di posisi gue" berdiri sambil menatap cowok tersebut

"ini minum" sambil menyodorkan minuman yang di bawanya

"makasih" lalu diva kembali duduk dan meneguk air tersebut

tiba² cowo itu ikut duduk di pinggirnya

"mau ngapain lo" tanya diva

"gue siap jadi pendengar lo"

"ngak salah lagi cowok yang kelihatan cuek dan ngak suka kumpul dengan cewek lain lalu ingin menjadi pendengar curhatan dari seorang cewek yang ngak di kenal" ucap diva dengan tatapan tajam

"kenalin nama gue deva dwi febrian kelas 12 ipa"

"hm.. iya nama gue diva Hanum azzalia 11 ipa"

"lo kenapa? "

"apanya yang kenapa kita baru kenal ya ga usah sok peduli"

diva sendiri bingung kenapa cowok aneh ini peduli sama diva

"gue cabut dulu" lalu cowok itu berdiri dan meninggalkan diva

'"apa sih ganggu aja" melihat kepergian cowok itu

"diva astaga naga gue cariin lo dan ternyata lo sembunyi di sini"

dengan nada ngos²an karena berlari

"yee.. apa sih lo sama aja kek cowok tapi nyebelin ups " diva menutup mulutnya dengan kedua tangan dalam hati diva 'diva napa bego banget bisa keceplosan aduh malu sendiri kan jadinya"

"we we we gue ngak salah lagi lo habis ketemu sama cowok siapa anjir wah udah ngak jomblo lagi dong hahaha" ejek chika

"tadi ketemu dia lagi dan malah ngasih gue minum"

"hah serius lo" chika kaget karena cowok itu anti banget sama cewek apalagi diva ngak kenal sama dia dan dia sendiri ngak kenal diva.

" Dahlan panjang ceritanya dan yang bikin gue heran dia mau jadi pendengar gue, tapi gue malu mau cerita ke dia" dengan senyum² sendiri

"dih apa sih ga jelas banget"

"chik gue itu butuh di dengar tapi kenapa malah dia bikin salting hati gue ya kan ga jelas banget dong"

"lo tu yang ga jelas napa ga cerita ke gue aja oh gitu sekarang"

ketus chila dengan kesal

"enggak chika kamu sendiri kan tau gimana nasib kita di tinggalkan ayah aku ngak mau cerita ke elo karena nasib kita sama" kemudian diva memeluk chika

"ehemm iya kita yang kuat ya dan kita harus saling menguatkan satu sama lain oke"

mereka berdua berpelukan lalu kembali ke kelas karena jam istirahat sudah berakhir.

1
Mepica_Elano
Suka alur ceritanya.
gvstna: 🥰😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Raquel Leal Sánchez
Bikin penasaran!
gvstna: ikuti part selanjutnya ya kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!