Hallo, selamat datang kembali di cerita kedua Author, semoga kalian suka ya. ❤️
••••••••••
"kenapa kamu lakukan ini mas?" ucap Sela, dengan tubuh bergetar.
"maaf." ucap bayu, dia menunduk tak berani menatap Sela.
"Mas, kamu sudah janji sama aku. kamu tidak akan pernah meninggalkan aku."
"aku tidak akan meninggalkan kamu sela, aku menikahi citra karena aku hanya ingin punya anak." ucap Bayu membela diri.
"tapi bukan seperti ini mas." lemah Sela.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Aku inginnya juga berpisah, hanya saja mas bayu tidak mau, untuk kali ini aku biarkan dulu seperti ini, aku akan melihat bagaiman dia kedepannya nanti, aku hanya akan memberikan waktu 3 bulan saja kepadanya."Ucap sela.
"Kalo dalam waktu 3 bulan dia tidak bisa menjadi seperti yang kamu mau, jalan apa yang kamu akan ambil?"Tanya Andre.
"Berpisah."Ucap sela.
"Kamu yakin?"Tanya Andre, dia tau bagaimana sahabatnya itu mencintai bayu, dari sejak pacaran sela terbilang sangat bucin kepada bayu begitupun dengan bayu, makannya dia sangat tidak percaya jika bayu melakukan hal itu kepada sela.
sela mengangguk pelan.
Aku mendengar rumah tanggamu sedang tidak baik- baik saja sel, aku ikut sedih mendengarnya."Ucap Andre.
"Kamu pasti tau dari kak lingga ya."Ucap sela, dia dan lingga kakaknya sudah menganggap Andre sebagai keluarga mereka sendiri, Andre adalah sahabat sela dan juga kakaknya lingga jadi tidak ada rahasia di antara mereka, Andre juga sama sangat menyayangi sela seperti adiknya sendiri, walaupun usia mereka hanya beda satu tahun saja.
"Iya, semalam kakak mu menelpon ku, dia membicarakan masalah rumah tanggamu, aku sangat tidak menyangka jika bayu bisa melakukan itu kepadamu."Ucap Andre, dia menatap iba kepada sahabatnya itu.
"Kita tidak tau manusia kedepannya akan seperti apa Ndre, karna kita tidak tau bagaimana hatinya, kita tidak bisa menebaknya akan seperti apa esok nanti."Ucap sela sambil tersenyum getir, pandangan matanya menatap lurus keluar.
"Kamu tidak ingin berpisah saja?"tanya Andre.
"Aku inginnya juga berpisah, hanya saja mas bayu tidak mau, untuk kali ini aku biarkan dulu seperti ini, aku akan melihat bagaiman dia kedepannya nanti, aku hanya akan memberikan waktu 3 bulan saja kepadanya."Ucap sela.
"Kalo dalam waktu 3 bulan dia tidak bisa menjadi seperti yang kamu mau, jalan apa yang kamu akan ambil?"Tanya Andre.
"Berpisah."Ucap sela.
"Kamu yakin?"Tanya Andre, dia tau bagaimana sahabatnya itu mencintai bayu, dari sejak pacaran sela terbilang sangat bucin kepada bayu begitupun dengan bayu, makannya dia sangat tidak percaya jika bayu melakukan hal itu kepada sela.
sela mengangguk pelan.
Tidak ada jalan lain yang bisa aku ambil Ndre, aku tidak bisa egois kebahagiannya bukan lagi ada padaku, aku gak mau menjadi penghalang untuk orang bahagia Ndre."Ucap sela.
"sel, aku akan mendukung apapun keputusan kamu."Ucap Andre, dia menggenggam erat tangan sela berharap bisa sedikit memberikan kekuatan kepada sahabatnya itu.
"Terimakasih Ndre "Ucap sela dengan senyuman di bibirnya.
"Jangan sungkan jika kamu butuh bantuanku, dan jika kamu butuh tempat untuk curhat aku siap menjadi pendengar yang baik untukmu."Ucap Andre.
sela mengangguk.
"Makasih selalu ada untuk ku Ndre, "Ucap sela.
"Kamu sudah aku anggap seperti adikku sendiri sel, aku tidak akan membiarkan kamu memikul beban seberat ini sendirian, jika kamu sudah tidak sanggup kamu bilang kepadaku biar aku yang membereskan laki- laki si*lan itu."Ucap Andre.
**
Kini sela sudah berada di rumahnya, dia baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai seorang muslim di sore hari, setelah melaksanakan sholat Ashar sela hanya diam duduk di atas sejadahnya, menatap kosong ke depan.
"Ya Allah ini akan seperti apa lagi, kenapa semakin hari semakin rumit yang hamba rasakan, kenapa semuanya malah di persulit."Batin sela.
Karna kelelahan dengan pikirannya sendiri akhirnya seperti biasa sela tertidur di atas sejajadahnya.
"Nak, kenpa? Lelah ya ? Hidup memang seperti itu, jangan sampai kamu menyerah ya nak, yakinlah kebahagiaan telah menantimu di depan sana."
"mah, "Ucap sela kaget bercampur senang, di tengah lamunannya yang dia baru tersadar entah dimana itu, dia sangat senang bisa bertemu dengan sang ibu yang sudah sangat lama meninggalkannya.
"mah, benarkah ini mamah, mah sela sangat merindukan mamah, sela merindukan papah, mah, mereka sangat jahat, sela lelah, akhir- akhir ini sela sangat lelah dengan semuanya mah, bolehkah sela ikut mamah saja sela lelah menghadapi mereka semua."Ucap sela, air matanya sudah tidak terbendung lagi saat bertemu dengan ibu yang dia rindukan.
Ibu Vanila itu hanya tersenyum lembut kepada anaknya.
"Nak, jika hanya karna lelah kamu ingin meninggalkan semuanya, bagaimana kamu akan mempertanggung jawabkan semuanya nanti, percayalah nak, Tuhan tidak akan menguji kamu di luar batas kemampuan kamu, jadi jalani semuanya dengan ikhlas, maka kamu akan menemukan kebahagiaan yang tiada tandingannya di depan nanti, jangan hanya karna beberapa orang yang jahat kepadamu, kamu menganggap semua orang sama, masih banyak orang- orang baik di sekelilingmu yang akan kamu temui, jangan hanya fokus pada orang- orang yang menyakitimu, tapi fokuslah kepada mereka yang memberikan dukungan kepadamu."
"Kembali- lah nak, temui mereka yang sangat menyayangi dirimu."Lanjutnya.
Setelah mengatakan itu, sang ibu menghilang entah kemana, membuat sela berteriak histeris memanggil dan mencarinya.
"Mah, mamah, mah, kenapa mamah meninggalkan aku kembali mah, mamah dimana?"Teriak sela, dia berputar di tempatnya berharap akan menemui kembali sang ibu, namun semuanya percuma, dirinya tidak lagi menemukan wanita surga- Nya itu.
"sela, hey, sayang bangun."
"mamahhhhhh..!"Teriak sela, dia terbangun dari tidurnya, dan melihat bayu yang sudah berada di sampingnya dan berusaha membangunkan nya.
"Minum dulu."Ucap bayu memberikan segelas air putih kepada sela.
sela yang masih syok dengan apa yang di alaminya tadi mengambil minum yang di berikan oleh bayu suaminya dan meminumnya hingga habis.
"Kamu kenapa ? Kamu mimpi mamah?"Tanya bayu setelah melihat sela sedikit tenang.
sela hanya mengangguk dengan tatapan kosong, dan pikiran yang masih entah dimana, dia baru sadar bahwa apa yang baru saja di alaminya hanya mimpi..
"Kamu tenang ya, semua hanya mimpi."Ucap bayu, dia memeluk tubuh istrinya itu dan mencium pucuk kepalanya.
"Aku lelah mas, sangat lelah, aku ingin ikut dengan mamah, tapi mamah malah meninggalkan aku."Ucap sela dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
"Kenapa semua orang meninggalkan aku mas ? Apa aku memang tidak pantas untuk bahagia?"Tanya sela lagi.
"Hussstt ! Kamu tidak boleh bicara seperti itu, tidak ada yang meninggalkanmu, semua masih ada di sampingmu."Ucap bayu, dia berkali- kali mencium pucuk kepala sang istri,.
"Semua jahat mas, semua sangat jahat kepadaku, mereka hanya yakin jika aku mampu melewati semuanya, semua hanya melihat jika aku egois, padahal mereka tidak tau bagaimana rapuhnya aku, bagaimana sakitnya aku menahan semuanya sendiri."Ucap sela.
"Maaf."Ucap bayu, hanya itu yang bisa ia ucapkan, hatinya sangat sakit jika melihat sisi lemah sela seperti ini, padahal jika di hadapan orang banyak dia selalu menentang dan seakan- akan kuat, ternyata itu hanya untuk melindungi dirinya agar tidak kembali lagi sakit untuk yang kesekian kalinya.