NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3 Terlalu Sakit.

Serra memejamkan mata dengan air mata yang masih mengalir di pipinya, setiap kali mencoba untuk membicarakan pernikahan mereka dan Serra hanya akan mendapatkan kata-kata yang sangat tajam itu yang begitu menyakiti hatinya.

"Apa aku memang tidak pantas untuk menjadi istrinya? Apa aku memang kurang bersabar, lalu berapa lama lagi aku harus menunggu semua ini. Aku tahu Mas Damar terpaksa menikah denganku, tetapi aku sudah mencoba untuk melakukan sebaik mungkin di rumah ini. Aku melakukan banyak hal untuk membuatnya senam dan berusaha sebaik mungkin menjadi istri yang dia inginkan,"

"Tapi semua yang aku lakukan hanya percuma. Jika Mas Damar tidak pernah memberi kesempatan pada dirinya dan mencoba untuk menerima pernikahan ini," ucap Serra dengan berlinang air mata.

***

Karena pertengkaran dengan suaminya yang membuat Damar tidak kembali ke kamar dan entah di mana Damar, karena Serra juga tidak mendengar suara mesin mobil. Tetapi tetap saja dia menunggu suaminya dengan gelisah yang tidak bisa tidur.

Matanya berulang kali melihat jam yang menggantung di dinding. Tangannya sejak tadi memegang ponsel yang ingin menghubungi Damar tetapi takut salah.

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Jika Mas Damar belum pulang dan mana mungkin aku bisa tidur," ucapnya dengan menghela nafas.

Sementara Serra yang gelisah memikirkan suaminya dan ternyata sang suami sedang enak-enakan berada di dalam kamar Maya yang meletakkan kepalanya di atas paha Maya yang mana keduanya sama-sama berada di atas ranjang dengan tangan Maya yang mengusap-usap rambut Damar.

"Sayang bukannya kamu mengatakan ingin mengerjakan laporan yang diminta Om. Bram?" tanya Maya.

"Bagaimana aku bisa mengerjakan semua itu, sementara wanita itu sudah mengganggu pikiranku," jawabnya dengan kesal.

"Tapi bukankah kamu yang mengatakan jika Kakek akan kembali dari Amerika. Lalu bagaimana jika pekerjaan kamu tidak beres. Dia bisa berubah pikiran untuk mengalihkan Perusahaan ke tangan kamu. Kamu bahkan sudah berkorban menikahi wanita itu," ucap Maya memberi ingat

"Maya apa kamu tidak bisa berhenti untuk tidak membicarakan wanita itu hah! Kepalaku benar-benar sakit. Aku sama sekali tidak peduli mau Kakek pulang atau tidak," ucap Damar.

"Wanita itu memang sangat menyebalkan. Aku juga begitu kesal tadi pagi dengannya. Dia seenaknya menyuruhku mencuci piring dan hanya karena satu piring saja menceramahiku dengan sesuka hatinya," ucap Maya dengan wajah kesalnya yang membuat gambar melihat serius ke arah Maya.

"Apa maksud kamu? Dia mulai berani berbicara kasar kepada kamu?" tanya Damar.

"Serra bukan wanita yang polos-polos amat. Sepertinya dia mencurigai hubungan kita, memang kamu tidak melihat gerak-geriknya bagaimana. Dia juga berbicara padaku dengan nada mengintimidasi," jawab Serra.

"Wanita itu benar-benar tidak tahu diri. Aku tidak peduli dia mengetahui hubungan kita atau tidak dan biarkan saja dia tahu agar dia sadar diri bahwa dia tidak ada apa-apanya dibandingkan kamu!" tegas Damar.

"Aku sama sekali tidak pernah takut dan tidak merasa jika kita berhubungan secara diam-diam. Tapi bagaimana jika dia mengadukan kepada Kakek. Bukankah itu akan menjadi masalah besar?" tanya Maya

"Wanita itu tidak akan berani bicara apapun. Aku yang mengaturnya," jawab Damar dengan yakin yang membuat Maya tersenyum miring.

Karena tidak bisa tidur membuat Serra keluar dari kamar yang merasa tenggorokannya sangat kering yang ingin mengambil air minum. Langkah Serra terhenti ketika pintu kamar Maya terbuka yang ternyata bukan Maya yang keluar dari kamar dan melainkan Damar.

Hal itu membuat Serra kaget dan Damar katanya juga tidak peduli jika istrinya mengetahui bagaimana dia dan Maya memiliki hubungan gelap dan ternyata dia juga cukup kaget.

"Ma-mas kenapa bisa dari kamar Maya?" tanya Serra terbata dengan jantungnya berdebar begitu kencang.

Damar terlihat kelimpungan harus menjawab apa. Apa yang dia katakan di dalam kamar ternyata tidak sama ketika benar-benar ketahuan oleh Serra.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Damar.

"Serra tidak memikirkan apapun jika Mas bisa menjawab kenapa bisa keluar dari kamar Maya?" tanya Serra.

"Kau memikirkan bahwa aku ada apa-apa dengan Maya?" tanya Damar.

"Maka itu jawablah kenapa bisa keluar dari kamar Maya. Ini sudah malam dan aku sejak tadi menunggu Mas di dalam kamar dan aku pikir Mas pergi dan ternyata sejak tadi berada di kamar Maya dan untuk apa?" tanya Serra dengan suara sedikit keras yang menggebu-gebu berbicara.

Wajar saja dengan perasaan yang tidak enak.

"Pelankan suaramu apa kau ingin membangunkan semua orang di rumah ini hah!" ucap Damar menekan suaranya mengingatkan istrinya itu.

"Kalau begitu jawab kenapa Mas ada di kamar Maya!" tegas Serra.

"Ada apa sih! kenapa harus ribut-ribut," Maya yang keluar dari kamar membuat mata Serra melihat ke arah Maya dengan penampilan Maya yang cukup seksi menggunakan baju tidur tanktop di atas pahanya.

"Apa yang baru saja kalian lakukan?" tanya Serra yang langsung pada intinya.

"Apa maksud mu? Kau berpikiran jika aku dan Maya..."

"Kamu baru saja keluar dari dalam kamarnya dan katakan kenapa bisa keluar dari kamar Maya hah?" Serra dengan tegas memotong kalimat itu.

"Ada apa ini ribut-ribut?" Niken yang sangat terganggu tidurnya yang akhirnya keluar kamar dan bukan hanya Niken saja, ada juga Netty dan Andre.

"Serra suara kamu sejak tadi kedengaran ke kamar. Suami saya sedang tidur. Kamu bisa tidak pelankan suara kamu!" tegas Niken.

"Maaf. Jika Serra dan mengganggu semua tidur orang yang ada di rumah ini. Serra hanya kaget saja kenapa Mas Damar keluar dari kamar Maya," jawabnya dengan suara bergetar.

Niken melihat ke arah Damar dan juga Maya, sebagai seorang wanita dari ekspresi Niken juga seperti merasa ada sesuatu.

"Tante! Serra sangat berlebihan sekali. Mas Damar hanya mengambil file dokumen yang tadi aku kerjakan. Dia sudah berpikiran buruk dan bukankah biasa saja jika aku masuk ke dalam kamarnya dan begitu juga dengan dia. Apa yang aneh sih," sahut Maya.

"Apa dengan mengambil file dokumen sampai berjam-jam?" tanya Serra

"Serah sudah cukup! kamu jangan membesarkan masalah. Kamu tidak dengar apa yang dikatakan Maya bahwa Damar hanya mengambil file dokumen dan lagi pula kamu itu kenapa pikirannya kotor sekali hah! mereka ini sepupu dan Maya sudah lama di rumah ini dibandingkan kamu. Jadi kamu jangan membuat masalah yang tidak penting!" tegas Niken yang malah membela Damar dan juga Maya.

"Tapi...."

"Sudahlah kamu sebaiknya tidur agar besok pagi tidak terlambat bangun. Jangan gara-gara kamu semua orang di rumah ini beraktifitas terlambat!" tegas Maya tidak ingin mendengarkan apapun dari Serra yang akhirnya membuatnya berlalu.

"Ya ampun kak Serra berlebihan deh, kirain ada apa dan ternyata hanya seperti itu saja. Kakak jangan mengganggu tidur Netty!" ucap Netty yang juga meninggalkan tempat itu

"Huhhhh!" Andre juga ikut-ikutan tanpa berbicara apapun dan hanya menguap.

Sementara Serra melihat kembali ke arah Damar dan juga Maya dan lihatlah bagaimana tatapan Maya seolah ingin menantang dirinya.

"Sudah puas kamu buat semua orang di rumah ini bangun hanya karena pemikiran kamu?" tanya Damar.

"Apa sama jika aku curiga dengan apa yang dilakukan suamiku?" tanya Serra.

"Aku tidak memiliki waktu untuk berdebat dengan mu!" tegas Damar yang juga meninggalkan Serra.

Bersambung ...

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!