CEO KEJAM SUAMIKU

CEO kejam suamiku - 5

Assalamualaikum semuanya✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Setelah memesan bakso Alex langsung menghampiri aca yang telah duduk di bangku tempat mereka makan.

"Ca Lo capek gak"

Tanya Alex yang mendapat gelengan dari aca.

"Gak kok aca seneng nolongin kk Alex buat beli hadiah untuk adek kk"

Ucap aca sambil tersenyum, Alex mematung saat melihat aca tersenyum manis kepada nya.

"Makasih ya ca"

Ucap Alex sambil tersenyum manis kepada aca.

"Sama-sama kk"

Setelah itu bakso pesan mereka datang, dan keduanya sibuk dengan makanan mereka masing-masing.

Tak tak perlu waktu lama alex dan aca telah menghabiskan makan mereka.

"Kk kita langsung pulang aja ya, aca takut dicariin mama soalnya aca tadi gak bilang ke mama kalau aca mau pergi"

Ucap aca.

" ya udah kita langsung pulang aja soalnya sekarang udah jam 4 juga udah sore"

Ucap nya sambil menaiki motor.

Mungkin karna kelelahan aca tertidur di atas motor sambil menyandarkan kepalanya di bahu Alex.

Alex tersenyum melihat wajah aca yang tertidur di kaca motor nya, Alex pun langsung mengarah tangan kirinya nya ke Sebelah badan aca karna alex takut aca terjatuh ke samping dan tangan sebelah kana untuk menyetir motor nya, percaya lah cowok yang membawa motor dengan tangan satu membuat nilai tambah plus dari wanita😂.

Tak Butuh waktu lama alex telah sampai di rumah aja, jangan tanya dia tau rumah aca dari mana karna seorang Alex yang anti dengan namanya makhluk yang bernama wanita, tiba-tiba mendekati aca yang yang berstatus wanita kedua yang dekat dengan Alex selain ibunya jadi dia mencari tau semua tentang aca.

"Ca"

Ucap Alex mencoba membangunkan aca, tapi gadis itu belum juga bangun.

"Ca"

Sekali lagi Alex membangunkan aca dengan menepuk-nepuk pelan pipi aca,aca merasa terganggu pun bangun dari tidurnya.

"Eh, maaf ya aca ketiduran"

Ucap aca yang telah bangun dari tidur nya.

"Gak papa, tadi gue gak tega ma bangunin lo cuma kita udah sampai rumah lo"

Ucap Alex menjelaskan.

"Lah kok Alex tau rumah aca"

"Apa sih yang gak gue tau tentang lo"

Ucap Alex dengan senyum manisnya, setelah itu Alex pamit untuk pulang.

"Gue pulang ya"

"Ya hati-hati di jalan"

Ucap aca tersenyum manis, setelah mengatakan itu Alex langsung meninggalkan rumah aca.

"Asalamualaikum ma"

Dengan suara cempreng nya aca mengucapkan salam.

"Walaikumsalam ca"

Jawab mama ca.

Aca langsung menuju ke dapur Karna biasanya mama nya sedang menyiapkan makan malam.

"Tumben aca pulang sore"

Tanya mama nya sambil memasukkan ayam ke dalam wajan.

"Iya ma tadi aca nemenin temen aca ke mall bentar"

Ucap aca sambil membersihkan sayuran.

"Ca tadi mama di telpon guru kamu kal kamu pingsan ya"

Tanya mama nya khawatir.

"Ya ma tadi aca cuman kecapean dong kok"

Ucap nya berbohong.

Padahal penyebab dia pingsan adalah Aldo karna dia aca harus jalan dan di tambah dia harus di hukum karna terlambat.

"Lain kali aca jangan capek-capek ka aca gak bisa kecapean"

Ucap mama nya memperingati aca.

"Ya mama aca yang cantik"

Aca langsung memeluk mama nya dan mencium pipi mama nya.

Adinda menatap sedih ke arah anak nya karna sebentar lagi dia harus melepaskan anak kesayangan nya.

"Kok mama sedih"

Tanya aca khawatir.

"Gak papa kok mata mama pedes gara-gara kena cabe"

Ucap adinda berbohong.

"Ca kamu ganti baju dulu biar mama aja sama bibik yang masak kamu mandi dulu sana"

"Oky ma dada, princess aca mau mandi dulu"

Ucap nya yang mendapat gelengan dari mama nya yang melihat tingkah aneh anak nya itu.

Tak butuh waktu lama aca Sudah rapi dengan baju tidur nya yang bergambar hello Kitty dan mengerai rambut nya yang membuat aca bertambah imut.

Aca langsung turun ke bawah untuk makan malam bersama papa dan mamanya, dari tadi dia fokus kepada hp nya sampai dia tidak sadar bawah ada seorang di meja makan.

Sesampainya aca di depan maja makan dia masih asik dengan hp.

"Ca"

Ucap papa nya menegur aca agat tidak bermain hp di meja makan.

"Apa pa"

Ucap aca masih fokus ke hp nya.

"Ca jangan main hp"

Tegur papa nya sambil menarik hp aca dan meletakkan di atas meja makan.

Aca langsung melihat ke arah papa nya dia baru sadar asa seorang laki-laki di sana ternyata itu Aldo si muka datar.

keluarga aca sedang menikmati makanan malam, kecuali aca yang dari tadi tadi niat untuk makan karna melihat muka Aldo yang membuat selera makan nya menghilang.

"Ca kok makanan nya gak di habisin"

Tanya adinda.

"Udah kenyang ma"

Setelah makan aca memakan buah-buahan yang ada di meja makan, tiba-tiba hp nya berbunyi.

"Ca ada yang nelpon kamu tapi gak ada namanya"

Ucap papa aca.

"Ya udah sini aca angkat siapa tau penting"

Aca langsung menjauh dri meja makan untuk mengangkat telpon.

📞 "Hallo"

"Lo lagi apa ca"

Tanya seseorang dari sebrang sana.

"Ini Alex ya"

Tanya aca karna suaranya mirip dengan Alex.

"Buka ini arwah nya"

Ucap Alex ketus yang membuat aca tertawa.

"Aca kan cuma nanya siapa tau bukan kk Alex"

"Iya-iya aca cantik"

Ucap Alex membuat aca malu.

"Ada apa kk nelpon aca?"

"Gak papa, emang gak boleh ya"

"Boleh kok, aca kira ada apa"

"Lo lagi apa"

Tanya Alex.

"Lag...."

Belum aca menjawab pertanyaan Alex hp nya di rebut seseorang, aca langsung menoleh dan ternyata pelakunya Aldo.

"Kenapa kk"

Tanya aca polos.

"Kamu sudah punya calon Suami jadi jangan mendekati laki-laki lain saya benci penghianat dan perselingkuhan"

Ucap Aldo sambil mencekam bahu aca, aca meringis kesakitan karna cengkraman Aldo yang keras.

"Kk sakit"

Ucap meringis kesakitan.

"Jadi ingat kata-kata saya jangan sampai saya bermain lebih kasar kepada kamu"

Ucap Aldo dengan tegas.

Setelah mengatakan itu Aldo meningkatkan aca yang hampir menangis, aca tidak pernah di bentak oleh siapa pun papa nya pun belum pernah membentak nya.

Aca hanya takut setelah menikah Aldo akan lebih kasar kepada nya.

Aca langsung berlari ke kamar ya takut papa dan mama nya melihat dia menangis.

Sesampainya aca di kamar nya aca langsung merebahkan badannya dan menangis sejadinya sambil memeluk bantal guling nya.

Aca sampai tertidur karna terlalu lelah menangis.

"Ca bangun udah pagi kamu gak sekolah"

Ucap adinda membangunkan anak kesayangan nya.

"Aca masih ngantuk"

Aca menutup mukanya dengan selimut nya, yang membuat mama nya kesal.

"Ca bangun"

Ucap mama nya sambil menarik tangan aca menuju ke wc.

Aca langsung terbangun melihat dirinya telah sampai di wc.

"Cepat mama tunggu di bawah jangan lama-lama Aldo nungguin di bawah.

Aca yang mendengar nama Aldo langsung cepat-cepat mandi karna dia tidak mau di marahin oleh Aldo lagi.

Tak butuh waktu lama aca Sudah rapi dengan baju sekolah nya.

Aldo melihat aca sudah siap langsung meminta izin untuk mengantarkan aca ke sekolah.

"Ma kami berangkat dulu ya"

Ucap Aldo meminta izin kepada mama mertua nya.

"Ma aca berangkat ya"

Ucap aca sambil mencium tangan mama nya.

"Ya kalian hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut bawah mobil nya"

Ucap adinda khawatir.

Mereka hanya mengangguk sebagai jawaban, aca melambaikan tangan kepada Mama nya.

Di dalam mobil tidak ada yang bersuara karna aca masih malas berbicara kepada Aldo karna tadi malam dia membentak aca.

"Ehem"

Dehem aldo memecahkan keheningan, tpi aca tidak mengacuhkan.

"Ehem, jadi gini saya cuma mau bilang kalo acara pernikahan kita di percepat menjadi Minggu besok"

Ucap Aldo dengan muka datar nya.

Aca hampir menangis karna pernikahan nya dengan Aldo di percepat, apa aca kabur aja ya dari pada aca harus nikah dengan orang yang kasar seperti Aldo.

Aldo merasa di acuhkan melirik ke arah aca di melihat aca menahan agar tidak menangis.

"Saya harap kamu jangan coba-coba untuk kabur, karna itu malah membuat nama keluarga saya dan kamu jelek di mata orang"

Ucap Aldo dingin.

"Eh kok sih muka datar tau ya apa dia titisan dukun"

Guam aca tanpa di denger Aldo.

Tak lama mobil mewah Aldo telah sampai di depan sekolah aca.

Setelah itu aca turun dari mobil dan menghampiri Aldo dri jendela kaca mobil nya.

Aldo menautkan kedua alisnya karna kebingungan di tambah lagi aca mengacungkan tangan kanan nya.

"Salim kk"

Ucap aca singkat.

Aldo yang paham pun langsung membalas acungan tangan aca.

"Ya udah aca sekolah dulu dada kk"

Ucap aca sambil melambaikan tangan kepada Aldo.

Aldo tidak membalas lambaian tangan aca malah dia menatap kepergian aca dengan wajah datarnya.

Sila dan Tasya melihat aca pun langsung langsung heboh, eh cuma sila deng yang heboh Tasya hanya cuek.

"Wah gila lo berangkat sama om-om mana tu gg juga mau dong, lo open bo ya ca jujur lo"

Ucap sila cengengesan.

"Gak aca gak open bo kok dia tu anak temen papa aca"

"Jujur lo gak Maimunah lo kasih pelet apa dia kok mau nganterin lo ke sekolah"

Ucap sila sambil menunjuk-nunjuk Wajah aca seperti pencurian yang tertangkap basah.

"Tadi papa yang nyuruh dia mgantar aca soalnya papa aca sibuk"

Ucap aca berbohong.

"Udah lupain, ke kelas yuk"

Ucap aca mengalihkan pembicaraan.

Untung nya sila dan Tasya tidak curiga kalo aca sedang mengalihkan pembicaraan.

Jangan lupa tinggalkan jejak 🦋✨

<1>

Ini adalah halaman terakhir