NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Charlie pergi

Charlie menjadi bingung merayu kekasihnya itu. Matanya tak sengaja bertemu dengan mata Bella dan Eany yang langsung mengalihkan pandanganya ke arah lain saat mata mereka bertemu.

"Baiklah, maafkan aku karena menghilang tiba-tiba tanpa kabar. Tapi, percayalah bahwa aku selalu setia kepadamu. Alasan kenapa aku mengatakan bahwa aku akan menikahi mu dua tahun lagi karena aku akan menjalani militer selama itu. Ini adalah surat panggilan untukku, aku datang hanya untuk berpamitan pergi satu minggu lagi. Rencananya selama seminggu ini aku ingin menghabiskan seluruh waktuku denganmu. Tapi, jika memang kau marah padaku, aku akan tetap memakluminya,,,," Charlie menjelaskan situasinya di depan semua orang sambil memberikan kertas putih resmi untuk memanggilnya ke militer.

Shofia mengambil kertas itu dengan wajah yang masih cemberut. Namun, lama-kelamaan ekspresi mulai tenang karena ucapan kekasihnya itu benar seperti yang tertulis di dalam kertas tersebut.

"Maafkan aku juga karena tak mendengar penjelasan darimu,,,," ucap lembut Shofia.

"Apa kau memaafkan aku,,,?" tanya Charlie.

"Sudah,,,," jawab Shofia, lalu keduanya saling berpelukan, dan hampir saja mereka kebablasan ingin berciuman.

"Nona Bella,,," panggil pelayan membuat mereka semua melihat ke arah pelayan yang baru datang

"Ada apa,,,?" tanya Bella yang masih menggendong Alvin bersamanya.

"Semua makanan anda sudah masak. Kami juga sudah menghidangkannya di meja makan bersama dengan makanan untuk anggota keluarga lainnya,,," ucap pelayan.

"Bagus,,,," ucap Bella.

"Makan,,,,hore,,,," senang kedua baby AL.

Mereka semua berkumpul di meja makan. Makanan yang Bella buat di taruh di satu arah yang sama.

Bella dan Eany duduk di samping kedua Baby AL. Kedua Baby AL berada di tengah-tengah mereka berdua.

"Bibi Bella, ayamnya,,,," pinta Alvin saat ayam itu berada di depan Bella.

"Sabar sayang,,,," jawab lembut Bella karena dia sedang mengatur makanan yang dia buat sesuai dengan selera pemilik masing-masing.

Bella meletakkan ayam itu di tengah-tengah antara Alana dan Alvin. Bahkan piring makan mereka berdua dia singkirkan.

"Cuci tangan kalian dulu,,,," pinta Bella dengan menggendong keduanya di kiri kananya saat mereka sadar bahwa keduanya belum cuci tangan.

"Hehehe lupa,,," kekeh mereka.

Semua orang hanya menatap ke arah Bella yang pergi membawa keduanya untuk cuci tangan.

"Sebenarnya sehebat apa mereka berdua hingga mudah menggendong Alana dan Alvin,,,," gumam Maria.

"Sangat hebat,," jawab Charlie tanpa sengaja membuat semua orang mengernyitkan kening mereka.

"Dasar,,, jangan sampai penyamaran kita terbongkar gara-gara kau,,," batin Eany saat mendengar Charlie berbicara.

"Ada apa ini,,,,?" tanya Bella saat dia kembali dia melihat perubahan pada wajah masing-masing.

"Ayam, Alana datang,,,," teriak senang Alana membuat semuanya kembali fokus kepada Alana dan Alvin.

Mereka semua makan dalam keadaan tenang. Kecuali Charlie yang melihat ke arah makanan yang di depan Bella.

"Aduh,,,,air liurku,,,, tahan,,,tahan,,, tahan,,," batin Bella.

Bella melihat sekilas ke arah Charlie yang menatap ke arah makanannya.

"Hehehe,,," senyum Bella saat melihat ekspresi wajah Charlie.

"Apa kalian mau merasakan masakan ku,,,?" tanya Bella membuat Alana, Alvin dan Eany bingung karena Bella sangat tidak suka berbagi.

Tidak ada satupun reaksi dari orang-orang di meja makan itu. Namun, mata Eany melihat ke arah Charlie yang mulai senang. Tapi, dia menunggu yang lainnya menjawab.

"Oh,,,aku mengerti,,,," batin Eany yang mengerti kenapa Bella kakaknya itu mau berbagi makanan.

"Lauk makanan yang kusukai juga masih banyak. Kita bisa saling bertukar lauk untuk mencoba apa yang kita sukai,,," ucap Eany.

"Itu benar,,," jawab Bella.

"Baiklah, boleh juga. Nenek ingin mencoba sedikit,,,," pinta nenek Lean.

"Baiklah,,,,bibi,,,tolong bagikan,,,," pinta Bella kepada bibi pelayan yang berdiri tak jauh dari mereka.

Makanan itu dibagikan ke semua orang sedikit-sedikit agar semuanya dapat.

Charlie begitu senang karena dia bisa mencicipi makanan yang dibuat oleh Bella.

"Masakan ini memang yang terbaik,,,," batin Charlie sambil melihat ke arah Bella dengan tatapan berterima kasih.

Bella hanya membalasnya dengan senyuman yang terukir tipis di bibirnya saat matanya bertemu dengan mata Charlie.

°°°°°°°°°°°°

Satu Minggu telah berlalu, kini semua orang sedang mempersiapkan keberangkatan Charlie yang sudah seperti keluarga mereka sendiri karena dia kekasih Shofia.

Mereka membeli tas dan perlengkapan militer lainnya untuk Charlie.

"Tidak perlu repot-repot membeli semua ini, bahkan harganya tidak main-main,,," ucap Charlie.

"Tidak masalah soal harga, yang pentingkan kualitasnya,,,," ucap Alex.

"Tapi, ini buang-buang uang saja,,," ucap Charlie.

"Paman, bawa ini bersamamu,,," pinta Alana sambil menyerahkan bumbu halus yang dari botol bertuliskan C.

"Bumbu apa ini,,,,?" tanya Charlie sambil mata dan bibirnya ikut tersenyum.

"Bual,,,," batin Alana dan Bella kompak.

"Ini bumbu yang di buat oleh ibu cantik kami, paman mungkin suka,,,," jawab Bella.

"Oh, baiklah. Paman akan mencobanya di sana,,," senang Charlie langsung memasukkan ke dalam tasnya karena dia takut bumbu itu tertinggal.

Setelah mereka semua mempersiapkan barang-barang Charlie. Mereka mengantar Charlie ke kamp militer yang juga telah berkumpul beberapa keluarga yang juga melepaskan anak mereka pergi.

Hari itu juga Bella dan Eany tak bekerja demi kepergian Charlie. Mereka semua saling berpamitan dengan Charlie saat Helikopter mulai menghidupkan mesin-mesin nya.

"Tolong tunggu aku kembali dua tahun lagi,,,," pamit Charlie sambil kembali memasangkan cincin di jari manis Shofia.

"Aku akan menunggu mu,,,," balas Shofia.

"Hei,,, ketiga tuan muda,,," sapa Charlie untuk tiga pria dari kedua keluarga besar itu.

"Ada apa,,,?" kompak mereka.

"Dua tahun lagi, tepat pada tanggal yang sama dengan hari ini. Aku ingin meminta tolong kalian menyiapkan pernikahan kami di hotel bintang lima yang kemarin kalian buat pesta tender. Siapkanlah pengantin wanitaku dengan pakaian yang cantik. Hari itu aku akan membawa wanita cantik yang rela berkorban segalanya untuk kebahagiaan ku. Wanita itulah yang menjadi ayah, ibu sekaligus saudari untukku. Dia yang akan mengiringi pernikahan ku. Jadi, kalianlah yang akan menjadi pengiring pengantin wanitaku,," ucap Charlie panjang lebar. Lalu, dia pergi setelah mencium kekasihnya itu.

"Dada,,,,," mereka semua saling melambai-lambaikan tangan dengan anggota keluarga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!