NovelToon NovelToon
Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Anara gadis 25 tahun mengalami kecelakaan setelah mengetahui perselingkuhan calon suaminya dengan kakak tirinya. Tubuhnya yang tidak berdaya dan dinyatakan koma, tetapi ternyata arwahnya gentayangan. Arwah bisu itu harus menyaksikan banyaknya kepalsuan yang terjadi selama hidupnya. Ibu diri yang dianggap sudah sebagai ibu kandungnya yang ternyata juga selama ini hanya berpura-pura baik kepadanya. Tetapi takdir berkata lain, Dokter tidak bisa menyelamatkan Anara.
Anara menangis meminta keadilan untuk hidupnya, meminta kesempatan agar diberi kehidupan kembali untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Siapa sangka di saat matanya terbuka, Anara
berubah menjadi anak kecil yang berusia 6 tahun, walau tubuh Itu tampak kecil, tapi sisi dewasanya masih ada. Anara gunakan kesempatan itu untuk membongkar kepalsuan ibu tirinya.

Jangan lupa untuk ikuti terus novel saya.

Follow Ig saya : Ainuncefenis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3 Semua Palsu

Tampak Heri yang berdiri mengusap wajahnya menggunakan kedua tangannya. Nindy yang berdiri di belakangnya mengusap bahu Heri yang membuat Heri membalikkan tubuhnya dan langsung memeluk Nindy.

Anara sudah berada di sana yang melihat pasangan itu tampak sendu dengan penuh kecemburuan melihat pelukan itu yang mungkin tampak Nindy yang hanya ingin menenangkan Heri

"Percayalah, Anara pasti akan baik-baik saja," ucap Nindy yang membuat Heri menganggukkan kepala dan melepas pelukan itu.

"Aku melihat sejak tadi kamu tampak begitu khawatir sekali kepada Anara?" tanya Nindy tampak cemburu.

"Aku hanya bingung saja apa yang terjadi Nindy, kenapa tiba-tiba Anara berada di Jakarta dan mengalami kecelakaan dan bukankah sebelumnya dia berada di Jepang," jawab Heri.

"Jadi kekhawatiran kamu hanya kebingungan dengan keberadaannya di sini dan bukan karena kamu takut terjadi sesuatu pada Anara, karena aku melihat kamu seperti seseorang yang takut kehilangan orang yang dicintai?" tanya Nindy.

Heri menghela nafas dengan memegang pipi Anara.

"Kita bukan mengenal baru kemarin, kamu bisa memahami dan melihat apa yang terjadi padaku. Kamu tahu bagaimana perasaan ku dan kamu tidak perlu cemburu seperti itu. Perasaanku tidak akan pernah berpaling," ucap Heri yang membuat Nindy menganggukkan kepala dengan tersenyum.

Mereka berdua kembali berpelukan dengan erat dan bahkan pelukan itu bukan seperti pelukan biasa.

"Sejak kapan kalian menjalani hubungan seperti ini?" tanyanya.

"Nindy!" nama yang dipanggil itu membuat Anara yang melihat yang ternyata Tami datang dan membuat Nindy melepas pelukan bersama dengan Heri dan tampak keduanya santai yang tidak ada rasa panik sama sekali.

"Iya. Ma!" jawabnya.

"Mama pulang sebentar! Papa meminta untuk menginap di rumah sakit," ucap Tami.

"Baiklah!" jawab Nindy.

"Kenapa Mama tidak tanda tanya dengan apa yang barusan dia lihat? Apa Mama juga berpikiran jika mereka berpelukan adalah pelukan biasa?" tanya Anara dengan kebingungan.

"Heri sebaiknya kamu sana, temani Om Haris!" titah Tami.

"Baik Tante!" ucap Heri dengan menundukkan kepala dan langsung pergi.

"Nindy, kamu tahu situasi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Papa kamu pikirannya sangat kacau atas apa yang terjadi pada Anara. Jadi kamu jangan terlalu dekat dengan Heri dan bagaimana jika tadi Papa kamu yang melihat hal itu," ucap Nindy.

"Iya. Nindy minta maaf," jawabnya.

"Apa maksud dari perkataan Mama? Apa dia mengetahui hubungan mereka berdua!" tanya Anara dengan dahi mengkerut.

Nindy dan Tami yang akhirnya meninggalkan tempat itu.

"Tidak mungkin Mama juga tahu, tetapi jika Mama tidak tahu, tidak mungkin reaksi seperti itu, dia tampak terlihat santai seperti sudah biasa melihat hal itu,"

"Jangan-jangan banyak hal yang tidak aku ketahui?" Anara merasa ada yang tidak beres dengan apa yang terjadi selama ini.

***

Anara yang sekarang berada di dalam ruangan ICU dengan Haris yang ada di sana, menemani Anara yang sejak tadi menggenggam tangan putrinya itu. Haris tampak sangat sedih yang membuat Anara juga kasihan pada Haris yang tidak henti mengeluarkan air mata dan bahkan ketika dirinya sudah tiga hari di rumah sakit. Haris seperti orang yang tidak terurus dengan matanya yang bengkak.

"Papa harus makan! Papa harus jaga kesehatan," ucap Anara yang menangis tetapi air matanya tidak bisa keluar.

Pintu ruangan itu terbuka yang memperlihatkan kedatangan Tami, Nindy dan juga Heri.

"Mas. Aku sudah membawakan makan siang, kamu makanlah!" ucap Tami.

"Mana mungkin aku bisa makan jika putriku masih tidak bangun juga," jawab Haris.

"Papa tidak boleh mengatakan seperti itu. Papa harus makan, Papa pasti lapar, nanti papa sakit," ucap Anara, tetapi mau sebanyak apapun dia berbicara tidak akan ada yang mendengarkannya.

"Kalau begitu, jika. Mas lapar, Mas makanlah, aku membuat makanannya di sini," ucap Tami yang membuat Haris menganggukkan kepala.

"Mama kenapa menyerah begitu saja? Seharusnya bujuk Papa dan paksa agar makan. Bukankah selama ini Mama selalu sangat mempedulikan makan Papa, begitu cerewet jika Papa tidak makan. Ayo bujuk Papa!" Anara takut jika terjadi sesuatu pada ayahnya yang membuatnya jadi panik.

"Om! bagaimana dengan proyek yang sekarang kita jalan nih, bukankah harus segera ditandatangani," ucap Heri yang tiba-tiba saja mengalihkan pembicaraan.

"Mas Heri apa-apaan sih! Kenapa disaat aku kritis seperti ini dan kamu masih sempat-sempatnya memikirkan masalah proyek," ucap Anara kesal.

"Anara sedang koma dan tidak mungkin proyek itu dilanjutkan," jawab Haris.

"Kita semua tahu itu, Pa! Tapi kita juga tidak mungkin membiarkan banyak pekerjaan terbengkalai. Bukankah Heri adalah kepercayaan Anara. Jadi kita serahkan saja semua kepada Heri. Ini juga pasti keinginan Anara," ucap Tami memberikan ide.

"Tidak. Ma! Aku tidak percaya padanya. Aku tidak ingin proyek itu dia yang menjalankan. Aku tidak tahu apa-apa saja yang dia kerjakan selama ini di belakangku. Aku harus bangun dulu dan menyelidiki semuanya. Mama jangan mengambil keputusan seperti itu. Dia saja memiliki hubungan dengan Kak Nindy," protes Anara dengan kepanikan.

"Aku setuju apa yang di katakan Mama. Anara sama sekali tidak pernah meragukan pekerjaan Heri dan aku yakin ini yang terbaik," tambah Nindy.

"Jangan! Pah!"

Anara terlihat begitu memohon agar Haris tidak memberikan kepercayaan itu kepada calon menantunya.

"Baiklah! Saya akan memimpin rapat dan menandatangani dokumen proyek itu akan diserahkan kepada kamu. Saya juga harus fokus menjaga Anara dan tidak akan bisa tenang jika melanjutkan pekerjaan dan apalagi berurusan dengan Perusahaan," ucap Haris.

"Pah...." Anara yang tampak lemas mendengar keputusan Haris.

"Papa jangan khawatir, Nindy akan mengawasi perusahaan untuk sementara. Kita semua memang harus mengutamakan kesembuhan Anara" sahut Nindya yang mengusap-usap punggung Haris.

Haris kembali melihat nanar putrinya yang tidak bangun juga dan sementara Anara justru tampak gelisah dan matanya tiba-tiba saja melihat Tami yang tersenyum penuh arti pada Nindy dan begitu juga dengan Herry yang membuat Anara bingung.

"Apa-apaan ini?"

"Kenapa aku merasa seperti ada yang terjadi?" tanya Anara mulai merasa ada yang tidak beres diantara 3 orang itu.

***

"Sekarang kesempatan sudah ada di tangan kamu dan gunakan semua ini dengan baik! Kamu harus bisa mendapat kepercayaan Haris, seperti gadis bodoh itu yang memberikan kepercayaan 100% kepada kamu,"

Anara tampak begitu schok mendengar perkataan Tami yang berbicara kepada Heri

"Papa tenang saja, aku akan mendukung Heri. Sayang kamu jangan pernah khawatir. Aku akan menemani kamu menyelesaikan semua ini," ucap Nindy.

"Dengan kamu yang terus mendampingiku. Maka aku akan terus semangat," sahut Heri tersenyum yang merangkul bahu Nindy bahkan mencium pucuk kepala Nindy di depan Tami.

"Jadi Mama selama ini mengetahui hubungan mereka?" tanya Anara dengan nafas naik turun.

"Lalu bagaimana jika Anara sadar?" tanya Heri

"Kamu tidak dengar apa kata dokter. 20 persen harapan dia akan kembali sadar. Kamu jangan memikirkan dia bangun lagi atau tidak, yang sekarang kita harus menggunakan kesempatan ini dengan baik dan ingat yang kita targetkan saat ini adalah kepercayaan terbesar dari Haris," sahut Tami.

"Apa-apaan ini? Jadi selama ini kalian adalah dua orang yang berbeda saat berada di depanku dan di belakangku. Mas Heri kamu telah mengkhianati hubungan kita yang aku tidak tahu sejak kapan kamu menjalin hubungan dengan Kak Nindy dan aku tidak tahu apa yang terjadi lagi?" tanya Anara benar-benar tidak percaya.

Bersambung.....

1
Osie
penulisnya msh byk typo tapi gpp ceritanya bagus
Nur Adam
lnjut
Osie
msh awal awal moga ke depannya tdk mengecewakan
Osie
moga antara bisa balas dendam ke orang orang yg udah jahat dia
Osie
aku mampiiirrr..selalu suka ceeita transmigrasi..apalagi MC nya sosok tangguh n gak cengeng..
dan pastinya ku harap ini cerita sp end..sumpeh capek bgt baca cerita udah baca berbab" eh diujung malah diganting kayak jemuran...gariiinngggg bookk
ChikoRamadani
kenapa tiba" om haris menghilang?
ChikoRamadani
Akhirnya terbongkar sudah kebusukan tami, yang sudah menggelapkan uang perusahaan melalui perantara rudi yg sering sekali mentransfer ke rekening tami....
apa setelah ini ada kejutan lainnya yang akan terbongkar??? wah, pasti seru ini...
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali 🥰🥰🥰❤️❤️❤️
Naufal Affiq
lanjut thor
ChikoRamadani
Sangat menarik...
Ceritanya bagus, Konfliknya tidak terlalu bertele2 dan Sesuai alurnya jadi gak buat bosan ...
Penyampaian kosakatanya mudah dipahami....

Semoga sukses kakk othor❤️
ChikoRamadani
lanjut dong thor, seru nih ceritanya...
kasian anara dikeliling orang jahat yang suka berkhianat apalagi ibu tiri & kakak tirinya, ingin menguasai apa yg dimiliki anara... termasuk heri, berselingkuh dgn kakak tiri anara.
Angga Gati
cuz meluncur baca kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!