Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
percakapan bapak-bapak
"ayah, sekarang maupun dulu Rasya merupakan menantu ayah.. Tolong terima Rasya yah."
ayah bayu hanya diam menatap menantunya saja.
Ada rasa senang sebenarnya saat Rasya menjadi menantunya ,tapi melihat putrinya yang di anggap masih belia.. membuat ayah bayu masih ada rasa tak terima putri yang sudah di jaganya tiba-tiba harus di berikan kepada laki-laki lain dan mulai saat ijab dan qobul terucap disitu, ayah bayu merasa sudah tidak memiliki hak atas putrinya.
"jaga putriku Rasya... Kalau sewaktu-waktu nanti kau ada yang lain.. Kau sudah tak tertarik pada Farah.. Kembalikan ke ayah.. Dengan tangan terbuka lebar ayah siap menjadi orang pertama yang menghapus lukanya ... Ayah tahu dunia militer tak seindah yang dilihat orang-orang.. Tapi tolong.. Jangan sampai kau seperti mereka.." ungkap hati ayah bayu.
"Rasya janji yah.."
Ayah bayu menepuk punggung menantunya dan kembali berbincang dengan pak Heru.. Besannya.
.
.
tapi di tempat lain, Tika bersama keluarga secara tidak langsung di usir oleh ayah bayu.
"om Bayu benar-benar keterlaluan pah.." gerutu Tika.
"kamu yang keterlaluan.. Dikasih emas malah milih batu kali.. Itu si Ajun si DJ gak jelas itu gimana kabarnya? Mau nikahin kamu gak? setelah kamu di bawa dia tour itu.." kesal om Roni.
"apa sih yah.. Umur Tika baru 24 tahun.. Masih muda.. Ajun juga masih 27 tahun.. Udahlah nanti juga Tika pasti nikah kok.. Sama laki-laki yang lebih di atas suaminya Farah." sombong Tika.
"kalau mau ngomong ngaca dulu Tika.. nyesel aku ngelindungi keluarga kalian..." omel Bude Tika.
"apa sih mbak.. Kok gitu sama anakku."
"yah gimana .. Benar kata di bayu.. Anakmu itu gak jelas masa depannya.. Kuliah gak lulus.. Katanya konten creator tapi gak ada endorse.. Katanya punya toko pernak pernik juga cuma omong doang.. bisanya ngangkang doang kali ya.." cerocos Bude.
"mau banding sama anaknya Bayu.. Anak pertamanya saja tentara, udah tinggi jabatannya.. istrinya dokter Umum .. Terus anak keduanya Bidan kerja di rumah sakit swasta gede.. Gajinya gede . Suaminya tentara.. sama-sama keluarga terpandang.. terus kamu bilang mau ngalahin.. Lah kakakmu ngalahi Dio aja gak bisa.. Malah sekarang jadi buronan n*RK*b*.. " fakta yang diberikan bude membuat Tika meradang . Ingin sekali Tika menyobek mulut budenya yang kelakuannya tak lebih baik darinya itu.
"udah kalian bertengkar saja.. Ayo pulang.." pakde udah pusing, selalu istrinya bertengkar dengan keluarga Roni.
.
.
Kembali ke kediaman Farah, saat ini Farah tengah bersiap untuk lanjut bekerja shif siang.
Farah sudah siap dengan baju khas nakesnya berwarna serba pink.
"yah.. Adek berangkat ya." Salim Farah ke semua orang, karena inti belum pada pulang.
"pah ,yah, Bun ,Mah... Rasya pamit ngantar istri dulu ya." pamit rasya..
"idih istri gak tuh..." seperti biasa Ega selalu membuat kakaknya bersemi merah.
"dulu gak mau.. Sekarang nempel ya ga.." lagi kali ini Abang Dio ikutan nimbrung candaan Ega.
.
.
Para orangtua tersenyum saja melihat ramainya rumah karena tingkah absurb Ega dan Dio.
.
.
Sepanjang jalan pasangan suami istri masih bungkam semua.
Tidak ada percakapan apapun sampai tepat di di area parkir Rumah sakit.
"nanti mau mas jemput jam berapa?"
"jam 09 lebih aja mas.. biasanya operannya lama."
"oke dek..."
.
.
Rasya melajukan mobil setelah melihat Farah yang sudah masuk di rumah sakit.
