NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat S2

Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat S2

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:66.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

( Musim Ke 2 : Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat )

Setelah menepati janjinya yang tersisa pada Sekte Langit Baru dan Tetua Huo, Tian Feng tidak lagi bersembunyi. Didorong oleh sumpah pembalasannya, ia memulai perburuan sistematis terhadap Aula Jiwa Bayangan. Bersama Han Xue dan Ying sebagai mata-mata utamanya, mereka membongkar satu per satu markas rahasia Aula Jiwa Bayangan, bergerak seperti dua hantu pembalas dendam melintasi Benua Tengah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 316

Istana Naga Primordial menjulang di hadapan mereka, sebuah keajaiban arsitektur yang memancarkan aura agung yang membuat jiwa gemetar. Lusinan penjaga naga bersisik perak semuanya ahli Dou Sheng menjaga gerbang raksasa itu, tombak emas mereka terarah ke depan, waspada.

Kelompok Tian Feng mendarat. Para penjaga perbatasan yang terluka (dipimpin Zhao Feng) segera bersujud di belakangnya. Para penjaga istana Dou Sheng yang elitis menatap pemandangan ini dengan bingung.

"Zhao Feng! Apa yang kau lakukan?!" raung Kapten Penjaga Naga Perak (Dou Sheng 4). "Berlutut pada... manusia?!"

"Kalian tidak mengerti! Dia..."

"BERANINYA KALIAN!" raungan Xu Zhao (Dou Sheng 1) meledak. "Aku adalah Jenderal Naga Hitam, Xu Zhao! Beraninya kalian menghalangi jalan Kaisar?!"

Kapten Yin Long terkejut sesaat oleh aura Xu Zhao, tetapi ia segera tertawa dingin. "Jenderal Xu Zhao yang telah gugur? Penipu!"

KREEEKKK...

Gerbang istana raksasa di belakang mereka tiba-tiba terbuka dengan suara gerinda yang dalam. Tekanan aura yang begitu dahsyat lima aura berbeda yang semuanya telah melampaui ranah Dou Sheng meledak keluar dari aula, membungkam setiap penjaga seketika.

Lima sosok melangkah keluar, berdiri di puncak tangga.

Di tengah, berdiri seorang lelaki tua yang tampak meledak-ledak. Rambutnya berwarna merah api dan biru es, dan aura Dou Di Bintang Tujuh miliknya bergolak liar. Ini adalah Tao Ti, Jenderal Naga Api Biru Merah, sang Penjaga Tahta.

Di empat sisi lainnya berdiri para pemimpin Klan Binatang Suci: Nyonya Feng Huang (Phoenix, Dou Di 5) yang anggun dan sombong, Raja Bai Hu (Harimau, Dou Di 6) yang brutal, Master Qing Luan (Qilin), dan Patriark Xuan Wu (Kura-kura).

Mata Tao Ti pertama kali tertuju pada Xu Zhao. Matanya yang berapi-api melebar karena syok. "...Xu Zhao? Kau... benar-benar kau? Kau masih hidup?"

Xu Zhao merasakan gelombang kelegaan. "Tao Ti! Jenderal! Kau masih ingat aku! Cepat, beri hormat!" Dengan bangga, ia menunjuk ke arah Tian Feng. "Kaisar telah kembali! Berlutut di hadapan Kaisar Naga yang baru, Tian Feng!"

Tatapan Tao Ti yang berapi-api beralih ke Tian Feng. Ia membeku. Ia bisa merasakan aura yang tak terduga... murni, agung... Aura Dou Di Bintang Satu.

Tapi keterkejutannya dengan cepat berubah menjadi kemarahan yang tak terbayangkan yang membuat seluruh istana bergetar.

"KAISAR?!" raungan Tao Ti mengguncang langit emas Alam Naga. "XU ZHAO! KAU TELAH KEHILANGAN AKAL SEHATMU!"

"Kau mungkin selamat dari perang," lanjutnya, suaranya kini sedingin es. "Tapi kau kembali sebagai pengkhianat! Kau berlutut di hadapan... bocah manusia! Dan kau menyebutnya Kaisar?! SEORANG MANUSIA SEBAGAI KAISAR NAGA?! SEORANG DOU DI BINTANG SATU YANG BARU LAHIR?! INI ADALAH PENGKHIANATAN TERBESAR BAGI RAS NAGA!"

"Hahaha!" Raja Bai Hu tertawa terbahak-bahak. "Seorang Dou Di manusia? Menarik. Tapi Kaisar kita? Hahaha!" Nyonya Feng Huang mendengus. "Alam Naga sudah jatuh sejauh ini."

Xu Zhao membeku, benar-benar bingung dengan penolakan total ini. "Tapi... tapi dia..."

Tian Feng menghela napas. Ia tahu ini tidak akan mudah. Ia melangkah maju, melewati Xu Zhao yang kebingungan, dan berdiri di kaki tangga, menatap lurus ke mata Dou Di Bintang Tujuh yang marah itu.

Aura Dou Di Bintang Satu miliknya sendiri meledak keluar, berbenturan dengan aura Tao Ti yang jauh lebih kuat, namun tidak mundur sedikit pun.

"Diam, manusia!" Tao Ti mengangkat tangannya yang bersisik, siap untuk menghapus penghinaan ini dari keberadaan.

Tian Feng tidak gentar. Ia tidak melepaskan aura fisiknya. Ia tidak berbicara.

Ia hanya memfokuskan kehendaknya.

Di dahinya, Segel Kaisar Naga emas yang telah lama tertidur terbakar, bersinar terang di bawah langit Alam Naga.

DUG-DUM!

Di dalam aula di belakang Tao Ti, Tahta Naga Emas yang kosong bergetar hebat, melepaskan raungan agung yang merespons panggilan tuannya.

Tangan Tao Ti yang terangkat membeku di udara. Matanya yang berapi-api kini melebar karena syok absolut. Ia menatap Segel Emas di dahi Tian Feng, lalu mendengar raungan tahta di belakangnya.

"Tidak... mungkin..." bisiknya. "Segel... Segel Warisan...."

1
Sayyidah Mutiara
Pokoknya saya suka novelmu👍. Luar biasa
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Meledak...
Tatmani Oniaka
josss
MyOne
Ⓜ️🔜🆙🔜Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🙎‍♂️🙎‍♂️🙎‍♂️Ⓜ️
Tatmani Oniaka
👍👍👍
MyOne
Ⓜ️👿😡👿Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🥰🥰🥰Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️👀👀👀Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🫢🫢🫢Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🤜🏻💥🤛🏻Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️😈😈😈Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️5️⃣5️⃣5️⃣Ⓜ️
Eyang Kakung
excellent
Eyang Kakung
yg lambatvbukan mcnya tapi unsur kesengajaan author membuat plot alur lambat (slow burn).
Eyang Kakung
hayo siapa cepat dia dapat, berpacu dg waktu 💪
Eyang Kakung
berangkaaaaaat 🤣🤭 💪💪💪💪💪
Eyang Kakung
laaah benih itu telah tumbuh hasil hubungan terlarang
Tatmani Oniaka
👍👍👍
Tatmani Oniaka
jd bapak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!