NovelToon NovelToon
Janda Yang Mereka Tertawakan

Janda Yang Mereka Tertawakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bullying dan Balas Dendam / Janda / Fantasi Wanita
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Aprilia, gadis desa yang dijodohkan dengan Vernando, pria tampan dan kaya raya, harus menelan pil pahit kehidupan.

Alih-alih kebahagiaan, ia justru menerima hinaan dan cacian. Vernando, yang merasa memiliki istri "jelek" dan "culun", tak segan merendahkan Aprilia di depan teman-temannya.

Kesabaran Aprilia pun mencapai batasnya, dan kata "cerai" terlontar dari bibirnya.

Mampukah Aprilia memulai hidup baru setelah terbebas dari neraka pernikahannya? Atau justru terjerat dalam masalah yang lebih pelik?
Dan Apakah Vernando akan menceraikan Aprilia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 20

Zio menggenggam ponselnya erat, napasnya sedikit tersengal. "Halo, Papa," ucapnya dengan nada khawatir, "Aku menemukan Kak April tidur di bangku depan toserba, nggak jauh dari rumah."

Terdengar helaan napas berat dari seberang. "Papa kesana sekarang," jawab Yuka cepat, lalu sambungan terputus.

Zio menoleh ke arah Beni, supir pribadi yang selalu setia menemaninya. "Om, tunggu di sini ya. Jagain Kak April. Aku mau beli stok camilan dulu ke dalam," pintanya.

Beni, pria berbadan tegap dengan rambut cepak, mengangguk mantap. "Siap, Tuan Muda," jawabnya sigap.

Ia berdiri beberapa langkah dari Aprilia yang terlelap di kursi tunggu depan toserba, matanya awas mengamati sekeliling.

Tak lama kemudian, deru mobil Yuka terdengar mendekat. Mobil sedan hitam itu berhenti tepat di depan mereka. Yuka keluar dengan tergesa-gesa.

"Dia belum bangun?" tanya Yuka, matanya menelisik wajah Aprilia.

"Belum, Pak," jawab Beni singkat.

Yuka mendekat, tangannya terulur menepuk pelan bahu Aprilia. "Aprilia… Aprilia…" bisiknya lembut.

Aprilia menggeliat kecil. "Hmmm…" gumamnya lirih.

Ia mendongak perlahan, matanya menyipit berusaha mengenali sosok di hadapannya. Wajahnya tampak memerah, matanya sayu.

"Kamu siapa?" tanyanya dengan suara serak.

Yuka menghela napas. "Kenapa kamu tidur di sini, April?" tanyanya lembut namun tegas.

Aprilia terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang. "Huft… Aku… aku nggak punya rumah," ucapnya lirih, suaranya nyaris tak terdengar. "Suami… suamiku nggak ngizinin aku pulang."

Yuka mengerutkan keningnya. "Kamu mabuk?" tanyanya curiga.

"Mabuk? Nggak…" jawab Aprilia lemah. "Aku cuma… cuma pusing aja, habis makan."

"Aneh," gumam Yuka dalam hati. Penampilan Aprilia memang sangat mirip orang mabuk.

"Makanan itu… sama minuman yang tadi aku beli… enak banget. Tapi… aku pusing," lanjut Aprilia, suaranya semakin pelan.

"Minuman? Minuman apa?" tanya Yuka, nada suaranya meninggi.

Aprilia hanya menggeleng lemah, seolah tak punya tenaga untuk menjawab.

"Zio mana?" tanya Yuka, mengalihkan perhatiannya.

"Tuan Muda masih di dalam, Pak. Masih belanja camilannya," jawab Beni.

Yuka berpikir sejenak. "Yasudah, kamu temani dia di dalam. Biar saya bawa Aprilia pulang duluan," putusnya.

"Baik, Pak. Mari saya bantu," ucap Beni sigap.

Ia segera membukakan pintu mobil, sementara Yuka dengan hati-hati menopang tubuh Aprilia dan membimbingnya masuk ke dalam mobil.

Yuka melajukan mobilnya meninggalkan toserba, menuju rumahnya yang tak jauh dari sana. Sementara Beni kembali masuk ke dalam toserba, menunggu Tuan Mudanya selesai berbelanja.

Setibanya di rumah, Yuka kembali memapah Aprilia masuk. Langkahnya hati-hati menuntun wanita itu menuju kamar tamu.

"Astaga," gumam Yuka sambil terengah, "Badan kamu kecil gini, tapi lumayan berat juga ternyata."

Sesampainya di kamar, Yuka berusaha membaringkan Aprilia di ranjang. Namun, tubuhnya yang kehilangan keseimbangan justru membuatnya terjatuh, menimpa tubuh Aprilia yang sudah terbaring lemah.

Aprilia masih memejamkan mata, tak menyadari apa yang terjadi. Yuka terdiam sejenak dalam posisi yang canggung itu.

Ia menatap wajah Aprilia dari dekat. Mata dan alisnya begitu indah, pikirnya. Tatapannya kemudian turun ke bibir Aprilia. Bentuknya penuh dan menggoda. Sebenarnya, Aprilia sangat cantik, hanya saja penampilannya kurang terawat.

Tanpa sadar, jari Yuka terulur menyentuh bibir Aprilia. Lembut, kenyal…

"Apa ini manis?" gumam Yuka lirih, nyaris tak terdengar.

Namun, seketika kesadarannya kembali. Ia tersentak, segera bangkit dan merapikan bajunya yang sedikit kusut.

"Astaga! Apa yang kau pikirkan, Yuka! Dasar cabul!" umpatnya pada diri sendiri dengan nada kesal.

Ia kemudian membenarkan posisi Aprilia di ranjang, menyelimutinya dengan lembut. Setelah memastikan Aprilia nyaman, Yuka segera keluar dari kamar itu, berusaha menjauhkan diri dari pikiran-pikiran aneh yang tiba-tiba menyerangnya.

"Kak April mana, Pa?" tanya Zio tiba-tiba, suaranya memecah keheningan.

Yuka tersentak kaget, jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya. "Aduh, sayang… Bikin kaget Papa aja!" ucapnya sambil mengelus dada, berusaha menenangkan diri.

"Lagian Papa kenapa ngelamun sih?" tanya Zio, matanya menatap Yuka penuh tanya.

Yuka berusaha tersenyum, menyembunyikan kegugupannya. "Nggak… Nggak apa-apa, kok. Kak April sudah tidur di kamar tamu. Jangan diganggu ya, sepertinya dia kecapekan," jawabnya lembut.

"Iya, Pa," jawab Zio singkat, lalu berlalu meninggalkan Yuka yang masih berusaha menenangkan diri.

Yuka kembali ke kamarnya, lalu duduk di tepi ranjang. Pikirannya masih berkecamuk.

Sebenarnya, pagi ini ia sengaja mendatangi rumah Vernando, hanya untuk memastikan satu hal: apakah wanita yang dilihatnya di pesta kakeknya semalam adalah Aprilia, wanita yang sama yang bekerja di rumahnya? Dan ternyata, kecurigaannya itu benar.

Yuka mengingat kembali penampilan Aprilia di pesta itu. Sangat berbeda, nyaris sempurna.

Ia jadi bertanya-tanya, kenapa Aprilia tidak berdandan atau merawat diri seperti wanita kebanyakan? Apalagi, Aprilia adalah istri Vernando.

Siapa yang tak kenal Vernando? Pebisnis muda sukses yang namanya sedang melambung. Walaupun jika dibandingkan dengan Yuka, Vernando masih jauh di bawahnya. Namun, karena Yuka sudah tiga tahun berada di luar negeri, semua perhatian tertuju pada Vernando. Dan kini, Yuka telah kembali.

Yuka mengerutkan kening. Playboy seperti Vernando, kenapa mau menikahi Aprilia yang tampak seperti gadis lugu yang tak tahu apa-apa?

Rasa penasaran semakin menguasai dirinya. Yuka meraih ponselnya dan menghubungi salah seorang kerabatnya.

"Halo," sapa Yuka.

"Aku baru tahu kalau Vernando sudah punya istri. Kapan dia menikah?" tanyanya tanpa basa-basi.

"Dia menikah tahun lalu, sepertinya baru satu tahun pernikahan mereka," jawab kerabatnya di seberang sana.

"Kenapa sangat tiba-tiba?" tanya Yuka lagi, penasaran.

"Entahlah. Kakek yang memutuskan menikahkan Vernando dengan Aprilia. Katanya, sih, berharap Vernando berubah dan berhenti membuat kekacauan," jawab kerabatnya itu.

"Oh, baiklah. Terima kasih," ucap Yuka singkat, lalu segera mematikan sambungan telepon.

Pikirannya kembali melayang pada kejadian pagi tadi saat ia berkunjung ke rumah Vernando.

Pipi Aprilia tampak merah sebelah. Yuka mulai bertanya-tanya, apakah Vernando melakukan sesuatu yang buruk pada istrinya sendiri? Kecurigaan dan rasa ingin tahu semakin membuncah dalam dirinya.

Yuka tiba-tiba menepuk pelan kepalanya, menyadarkan dirinya dari lamunan panjang. Ia merasa malu dengan dirinya sendiri. Kenapa ia begitu ingin tahu urusan orang lain? Ini bukan dirinya yang biasanya.

"Berhenti memikirkan orang lain!" gumamnya pada diri sendiri dengan nada tegas. Ia pun mematikan lampu kamarnya, lalu berbaring di ranjang. Ia menarik selimut tebal hingga menutupi seluruh tubuhnya, berusaha mengusir segala pikiran yang berkecamuk di benaknya.

1
AloKu
keren
partini
kapan Aprila bebas dari vernan kasihan bngt ,,kalau udah bebas bahagia ma yg lain Jangan balikan dong biar beda ceritanya sama novel" di NT
Goresan_Pena421
astaga 😭 sedih banget.
Goresan_Pena421
manusia om 😭😭 takutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!