"Kehidupan Malik tak pernah mudah. Sebagai pria gay yang miskin, ia telah menderita sejak kecil, dan situasinya bahkan lebih buruk di sekolah. Hingga suatu hari, ia jatuh cinta dan cintanya berbalas. Pacaran dan rencana pernikahan pun berjalan dalam kehidupan dua pemuda itu... Namun, pengkhianatan tak tahu malu dari tunangannya membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Sementara kehidupan Dimitri Romanov lebih tragis. Sebagai pemimpin mafia, istrinya diculik, disiksa, dan dilecehkan oleh kelompok mafia saingan. Dahaganya akan balas dendam tumbuh setiap hari, hingga ia membunuh target terakhirnya.
Setelah kematian istrinya, ia tak ingin terlibat hubungan cinta lagi. Namun, ayahnya berpendapat bahwa Dimitri harus menikah lagi untuk menebar teror kepada para pemimpin mafia lainnya.
Sebuah pertemuan tak terduga membawa Malik menyelesaikan masalah salah satu muridnya, dan membuatnya bertemu Dimitri Romanov. Tawaran apa yang akan Dimitri berikan kepada Malik sebagai imbalan?
Bagaimana dengan pernikahan kontrak yang hanya ditujukan untuk mengejek para mafia lain?
Yang akan jadi luar biasa adalah fakta tak terduga bahwa keduanya justru jatuh cinta."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady Li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Malik
Aku sedang di tempat tidur bersama Tiago, minum anggur, menonton TV, dan mengobrol ketika pintu kamar tidur tiba-tiba terbuka dan Dimitri masuk seolah-olah diundang.
Tatapan yang dia berikan pada Tiago membuatku gemetar ketakutan, Tiago melompat dari tempat tidur, berdiri dan mencoba menenangkan diri secepat mungkin.
Dimitri tidak mengalihkan pandangannya dariku.
- Kau keluar, jangan kembali sampai aku memberi perintah.
Tiago pergi dalam diam, dan aku marah karena dia sangat kasar, tetapi takut Tiago akan disakiti karena aku.
- Kau tidak perlu begitu kasar, tahu, kau bisa berterima kasih sekali-sekali, hanya untuk variasi.
- Dia menerima ucapan terima kasihku setiap bulan dalam bentuk cek yang sangat besar.
Dia mulai mendekatiku perlahan.
- Tapi masalahnya di sini adalah apa yang pengawalmu lakukan tergeletak di tempat tidurmu?
- Kami melakukan hal yang biasa...
- Humm jadi ini terjadi setiap saat, kau dan pengawalmu berbaring di tempat tidur minum?
Pada saat ini dia sudah duduk di sampingku membungkuk di atasku, membuatku lupa apa yang akan aku katakan.
- Kau bisa duduk di kursi itu agar kita bisa berbicara.
- Tidak, aku baik-baik saja di sini.
- Apa yang membawamu ke sini?
- David, apakah kalian bertunangan? Sudah berapa lama?
- Ya, kami bertunangan, lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
- Apakah kau masih mencintainya?
- Tidak, aku sudah melupakannya sejak lama.
- Apakah dia mengkhianatimu?
- Ya, sehari sebelum pernikahan.
- Apakah kau ingin aku memberinya pelajaran?
- Tidak perlu, dia tidak begitu penting.
- Kau mengatakan di sana bahwa aku telah "menjaga" keperawananmu, aku tahu aku tidak melakukan itu. Lalu siapa yang melakukannya?
- Itu bukan urusanmu!
Dia membungkuk lebih dekat sampai hidung kami hampir bersentuhan.
- Haruskah aku menunggu kunjungan mantanmu yang lain?
- Tidak, aku tidak pernah punya siapa pun setelah David.
- Jadi kau masih perawan? Kau sudah berusia 30 tahun, itu tidak mungkin!
- Aku tidak tidur dengan sembarang orang, aku ingin menikah dan bahagia ketika saatnya tiba.
- Yah, kau sudah menikah sekarang...
- Menikah sungguhan, Dimitri
- Akta kelahiranku mengatakan bahwa aku benar-benar menikah denganmu. Jadi.. kurasa aku tidak bisa membiarkanmu menjadi pembohong, jika kau mengatakan aku melakukan yang terbaik, aku harus melakukannya, bukan?
Aku sudah membuka mulutku bersiap untuk membalas ketika dia menyentuh bibirku dengan jari-jarinya.
- Bibirmu adalah godaan, tahu?
Aku merasa panas di sekujur tubuh dengan sentuhan jari-jarinya di bibirku.
Kemudian dia menciumku, dan aku merasa meleleh, tubuhnya sangat kuat, lengannya kuat, tangannya memeluk dan membelai pada saat yang sama membuatku gila.
- Aku ingin kau menjadi milikku...
Dia berbisik di telingaku, dan melanjutkan belaian dan ciuman membuatku gila, sejak David aku tidak memiliki kontak intim dengan siapa pun, aku bahkan sudah mencoba, tetapi Dimitri adalah satu-satunya yang aku biarkan menyentuhku seperti itu. Tapi aku tidak menghabiskan sepuluh tahun ini sebagai seorang puritan, aku telah menemukan cara lain untuk memuaskan diriku sendiri dan selalu memiliki mainan di dekatku, tapi tentu saja aku tidak menjelaskan bagian ini kepadanya, itu memalukan.
Ketika aku hampir gila, aku mulai memohon lebih kepada Dimitri, dia sepertinya menyukainya dan menyiksaku lebih jauh.
- Dimitri, tolong, tolong... sudah lama sekali...
Aku merasakan kekosongan besar dari lengannya dan parfumnya menjauh, aku membuka mata dan melihat Dimitri berdiri menatapku dengan benci, seperti binatang buas yang terpojok.
- Kau bilang tidak ada orang lain!
Aku masih sangat bingung sehingga aku tidak bisa mengerti apa yang dia bicarakan atau sindirkan.
Ketika aku tidak mengatakan apa-apa, Dimitri datang kepadaku lagi, mengangkatku dari tempat tidur dan melemparkanku ke dinding dan mulai berteriak seperti orang gila.
- Kau berbohong padaku, kau pembohong terkutuk! Dengan siapa kau tidur, hah? Apakah itu dengan pengawal itu? Apakah dengannya kau bergesekan?
Dan sekali lagi aku berada dalam posisi itu, ketakutan dan takut pada pria di depanku, apakah dia akan memukulku?
Aku meringkuk dan menutup mata dengan erat, tidak lagi peduli dengan air mata.
Dimitri menjauh dan memecahkan vas bunga yang ada di atas lemari. Dia mondar-mandir dengan napas terengah-engah, sampai dia kembali mendekat, aku mulai gemetar lagi dan menjadi gugup, dia mengangkat tangannya dan meletakkannya di pipiku, dan aku terus menutup mata karena takut, sementara air mata mengalir. Seluruh tubuhku gemetar.
Ketika aku pikir dia akan mencekikku dengan tangannya, dia hanya pergi berbicara bahasa Rusia dan membanting pintu.
Apa-apaan tadi?
Dimitri
Malik membuatku kehilangan kendali, ini berbahaya, tapi sial dia berbohong padaku, dia mengatakan tidak ada pria di tempat tidurnya, dan kemudian mengatakan sudah lama sekali, sudah lama sekali dia tidak berhubungan seks dengan siapa pun, jadi dia berbohong. Dia memang tidur dengan seseorang setelah putus dengan David, dan aku akan mencari tahu siapa bajingan itu. Sampai saat itu dia tidak akan keluar dari pandanganku, dan pengawal terkutuk itu tidak akan pernah mendekatinya lagi!
Aku tidak ingin Malik menjadi milik orang lain, aku tidak ingin dia tersenyum pada orang lain, dan aku juga tidak ingin dia berbaring di tempat tidur dengan orang lain. Dan aku akan memastikan itu terjadi atau namaku bukan Dimitri Romanov!
