NovelToon NovelToon
Rantai Kekayaan

Rantai Kekayaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Tumbal
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Demi harta Dirja rela melakukan pesugihan, pesugihan yang katanya aman. Tak perlu menumbalkan nyawa, hanya perlu menikah lagi saja. Semakin Dirja menikah dengan banyak wanita, maka harta yang dia dapatkan juga akan melimpah.

"Ingat, Dirja! Kamu harus menikah dengan wanita yang memiliki hari spesial, seperti wanita yang lahir pada malam satu suro. Atau, wanita yang lahir pada hari Selasa Kliwon."

"Siap, Ki! Apa pun akan saya lakukan, yang terpenting kehidupan saya akan jadi lebih baik."

Akan seperti apa kehidupan Dirja setelah melakukan pesugihan?

Benarkah pesugihan itu aman tanpa tumbal?

Gas baca, jangan sampai ketinggalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Besar

Hari ini di halaman rumah lurah Sukarta penuh sesak oleh tamu undangan. Dea dan Damar duduk berdampingan di pelaminan megah yang dihias bunga berwarna-warni, wajah mereka berseri-seri. Suara tawa dan sapaan akrab mengalun dari kelompok-kelompok orang yang datang.

tak hanya warga sekitar, tapi juga para tamu dari luar daerah. Sebagai pamong desa, lurah Sukarta memang tak tanggung-tanggung menggelar resepsi besar-besaran untuk anak keduanya itu.

Kontras jelas dengan pernikahan Susi dan Dirja yang hanya berlangsung secara sederhana. Ketika Susi dan Dirja melangkah masuk, mata Dea langsung menyipit, bibirnya tercekat membentuk senyum sinis. Dea menghampiri Susi dengan langkah yang berat tapi penuh niat. 

"Kasian deh, Mbak Susi. Gak bisa merayakan pernikahan seperti aku," ucap Dea dengan nada ketus.

Suara seraknya seolah menyayat udara di sekelilingnya. Susi mengangkat bahu, senyum lelah terpampang di wajahnya. Dia merasa tidak ingin berdebat dengan adiknya itu, tetapi kata-katanya sangatlah keterlaluan.

"Gak apa-apa kok, nikah sederhana juga sudah alhamdulillah.” 

Dea menatap tajam, bibirnya melengkung sinis, entah kenapa dia begitu membenci kakak kandungnya itu. Karena menurutnya, Susi itu merupakan wanita pembawa sial yang lahir di keluarganya.

"Alhamdulillah karena jadi istri kedua dari pria miskin? Alhamdulillah karena walaupun punya hari kelahiran yang membawa sial, tetapi masih bisa menikah dengan suami orang?” 

Dirja yang berdiri tak jauh dari sana menggigit bibir menahan diri. Dia ingin sekali menampar mulut adik iparnya itu. Namun, suara lembut istrinya tiba-tiba membuat dirinya tak mampu berkata apa-apa.

"Sudahlah, Dea. Jangan bicara lagi. Toh, kalau Mbak gak nikah sama Kang Dirja, kamu juga gak bakal bisa nikah.” 

Keheningan sejenak menyelimuti, sementara tatapan tajam Dea membeku dan perlahan berganti menjadi getir yang tak bisa disembunyikan.

"Cih!"

Dea hanya bisa berdecih mendengar apa yang dikatakan oleh kakaknya itu, karena nyatanya memang dia tidak akan bisa dinikahkan dengan Damar  kalau misalkan Susi tidak menikah dengan Dirja. 

Wanita itu langsung kembali ke atas pelaminan, sedangkan Susi memilih untuk masuk ke dalam kamarnya karena lelah dan juga pusing melihat banyak orang yang ada di sana.

Suasana pernikahan riuh rendah, tamu berdatangan memadati pelataran rumah. Alunan musik dangdut yang mengalun keras dari orkes ternama kota semakin menambah semarak acara. 

Lurah Sukarta memang tak mau main-main, pesta besar ini sebagai bukti gengsi untuk putrinya. Di tengah keramaian, Dea tertawa lepas sambil mengobrol ceria dengan Damar dan teman-teman undangan mereka. 

Senyumnya lebar, matanya berbinar. Jelas sekali kalau ia begitu menikmati setiap detik kebahagiaan itu. Namun, di kamar suasana berbanding terbalik. Susi duduk sendiri di atas ranjang, tubuhnya merosot, wajahnya tak bersemangat. 

Dirja menghampiri istri keduanya itu, tangannya dengan lembut mengusap bahu istrinya. Dia merasa kasihan juga melihat keadaan istrinya itu, dia bahkan merasa kalau dirinya perlu memberikan pelajaran kepada Dea.

"Kamu gak mau berbaur sama orang-orang di luar sana?" tanyanya pelan. 

Susi cuma membalas dengan senyum tipis, lalu dia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dirja ikut berbaring santai sambil menatap wajah istrinya dengan penuh rasa kasihan. 

"Males ah, Akang aja sana kalau mau. Mau nyawer biduan juga boleh, Neng gak bakal cemburu." 

Matanya menatap Dirja sambil tertawa kecil saat melempar candaan.  Dirja ikut tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh istrinya tersebut.

"Yakin gak cemburu? Tadi Akang liat biduannya cantik-cantik loh." 

"Nggak!" jawabnya tegas.

Dirja duduk di tepi ranjang dan mengusap puncak kepala Susi penuh kasih sayang. Diam-diam, keheningan itu membawa kehangatan lain, walau suasana pesta masih bergemuruh di balik pintu.

"Kok wajahnya asem bener? Ngiri ya, karena kita cuma nikah siri dan gak ada pesta?"

Bohong saja kalau Susi tidak menginginkan pernikahan yang megah dan juga meriah, hanya saja dia begitu tahu diri dengan hari kelahiran spesialnya. Bisa menikah dengan Dirja saja sudah bersyukur, karena dia masih diberikan kesempatan untuk berumah tangga oleh Tuhan.

"Iri pasti ada, karena aku hanya manusia biasa. Tapi aku mencoba berdamai dengan takdir Tuhan," jawab Susi.

"Istri pandai, kalau begitu Akang temani istri Akang yang cantik saja."

"Loh! Gak jadi nyawer?"

"Nggak ah, kalau nonton dangdutan Akang cuma bisa melihat biduannya goyang. Kalau Akang berada di sini, Akang bisa goyang kamu."

"Nakal!" ujar Susi yang langsung tertawa dengan apa yang dikatakan oleh suaminya itu.

Di tengah pesta yang begitu gemuruh, keduanya malah asik bergumul di dalam kamar. Asik berpeluh dengan penuh semangat, mereka berdua berlomba untuk mencapai puncak kenikmatan.

"Mau makan gak? Dari siang kamu belum makan, kalau mau akan aku ambilkan."

Waktu sudah menunjukkan pukul satu malam, acara dangdutan sudah selesai. Suasana yang tadi siang begitu ramai, kini terasa begitu hening.

"Laper sih, tapi makannya males."

"Nanti Akang suapin, kamu tuh udah main kuda-kudaan sama Akang sampai beberapa ronde. Nanti lemes kalau gak makan," ujar Dirja.

"Akang makin lama makin nakal," ujar Susi sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Nakal juga sama istri sendiri, Mas keluar dulu. Mau ambil makan," ujar Dirja.

Dirja memakai kaos oblong dipadupadankan dengan celana pendek selutut, dia keluar dari dalam kamarnya dengan santai menuju dapur. Saat dia hendak masuk ke dapur, bila melihat ada pembantu yang sedang bebenah.

"Nduk! Ini udah larut banget, nginep saja sama Ibu di sini."

"Nggak ah, Bu. Pak lurah cuma meminta Nina untuk membantu saja, tadi udah dikasih upah dan sekarang waktunya pulang."

"Tapi kamu itu lahirnya hari Selasa Kliwon, aura negatif kamu itu sangat kuat. Takutnya nanti pas pulang malah dimasuki roh jahat," ujar Bibi.

Mata Dirja yang mendengar hal itu langsung berbinar, lengkungan di bibirnya bahkan terlihat begitu indah, dia tidak menyangka kalau anak pelayan di rumah Lurah Sukarta ternyata memiliki hari kelahiran yang spesial.

'Woow! Ternyata aku tak perlu capek-capek untuk nyari perempuan yang lahir di hari spesial,' ujar Dirja dalam hati.

1
Siti Yatmi
apaan tuh....ih..serem...takut deh kalo tidur ranjang nya ada kolong...horor....
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kan itu ortu nya, gimana ci
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣lebih parah dadi dirja
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mencekik
Cucu Suliani: Typonya gak bisa hilang ya🤣
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiii serem bngt, pas gitu ayah sama ibu nya palsu🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mamarahan terus ih Dea😇
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Dea ih jangan ngomong sembarangan🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
aduhh deaaaa
Siti Yatmi
bagi2 Mak....masakan nya .wk2..JD lapar
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bagus ini lebih keren😈😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
pisahh
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
Yaaa jelas marah lah wong lagi tidur kog dipukul😄,
punya pikiran tidak sih Dea ini.
Egois, judes dan emosian
🍒⃞⃟🦅AmaraGold☆⃝𝗧ꋬꋊ
waduh takut banget kedepannya nanti minta tumbal janin terus tuh makhluk.
iblis kalau di turuti semakin menjadi membawamu makin dalam terperosok dalam kehinaan .
Dirja ,ringkih banget hatimu ,baru di katain begitu kau masukkan ke dalam hati terlalu jauh ,hingga punya pikiran melenyapkan kehidupan insan tidak bersalah yang baru berkembang.



semangat teh Ucu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh emang bisa numbalin orng ta?
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ih diem sih kamu, hamidun
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
emang🤣🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
sebenernya Darmi sama Dirja ini sama sama baik & tulus, cuma ya gitu gara gara ekonomi..m
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
yeyyy bia ngomong
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Dirja atuh ai kamu gaada basa basi nya🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!