Tiga tahun bersabar menjalani pernikahan terpaksa ini, akhirnya lelah itu datang juga menghampiri Sonia Larasati.
Rumah tangga yang awal nya di harapkan penuh kebahagiaan nyata nya tidak lebih dari sekedar penyumbang kesedihan terbesar dalam hidup nya Sonia.
" Aku Lelah mengalah,Mari kita akhiri semua ini." pinta Sonia dengan kesadaran penuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Akan Mengkhianati Pernikahan
Merasa terpojok dengan kata-kata yang keluar dari mulut Sonia,tanpa berpikir panjang Delon langsung saja melepas bajunya dan membiarkan tubuh bagian atas nya terbuka bertarung dengan dingin nya udara di dalam mobil.
" Berhenti sebentar Pak." pinta Delon kepada sopir nya.
" Siap tuan." jawab Pak Salim sambil menepikan mobil dengan perlahan.
Sementara Sonia sama sekali tidak bertanya maksud dari perintah suami nya itu,tidak ada restoran,toko atau pun tempat yang bisa mereka kunjungi di depan sana,tapi entah kenapa pria malah mengucapkan perintah aneh.
Tak..
Kemeja mahal yang di beli dari sebuah butik ternama yang ada di kota ini,kini sudah masuk ke dalam tempat sampah,Sonia melongo menatap nasib kemeja mahal itu.siapapun yang berhasil mendapatkan kemeja itu nanti nya pasti nya akan menjadi orang yang paling beruntung.
" Kenapa di buang Tuan." tanya Pak Salim hanya berani mengucapkan nya dalam hati.
Pria yang sudah cukup lama bekerja sebagai sopir di rumah Delon ini pun sangat tahu bahwa tidak ada baju dengan harga murah yang Delon miliki,jika tidak suka kenapa tidak di berikan untuk nya saja.
" Sekarang tidak ada bau wanita lain, geser ke sini." pinta Delon dengan wajah datar nya.
Sonia memalingkan wajahnya dan ikut membalas tatapan Delon tidak kalah datar.
" Aku lebih nyaman duduk begini." tolak Sonia masih enggan mengikuti keinginan Delon.
Ohhhh...Pria yang berada di balik kemudi itu pun akhirnya tahu penyebab dari kemeja mahal itu di buang,sang Nyonya rupanya sedang merajuk karena mencium bau wanita lain pada kemeja suami nya.sejak tadi Pak Salim hanya fokus menatap jalanan,baru sekarang dia bisa mendengar dengan jelas percakapan kedua majikan nya.
"Sonia! Aku minta maaf,jadi jangan merajuk lagi.bukan kah sudah pernah Aku katakan jika dia tidak akan bisa menggantikan posisi mu di dalam keluarga kecil kita.cepat geser." kata Delon sambil menepuk sisi kosong yang ada di samping nya.
Sementara Sonia kembali menggeleng sebagai bentuk penolakan keras nya atas desakan dari Delon,tubuh Sonia bahkan sampai meringkuk di ujung kursi sangking jijik nya bersentuhan dengan pria ini.
" Aku masih sangat tahu tentang batasan yang tidak boleh Aku langgar,Aku tidak mungkin mengkhianati pernikahan kita.meskipun kita menikah karena paksaan tetapi Aku tidak pernah berniat untuk mengakhiri ini semua." sambung Delon berusaha meruntuhkan emosi Sonia.
Sayang nya Sonia sama sekali tidak perduli,Sonia sudah terlanjur mengetahui semua nya,apa yang Delon katakan barusan sangat bertolak belakang dengan apa yang pernah Sonia dengar pada waktu itu,Sonia sama sekali tidak percaya lagi dengan ucapan Delon.kecuali jika pria ini benar-benar menceraikan nya.
Tidak tahu kah pria itu saat dia berani menemui Tania secara diam-diam sudah termasuk mengkhianati pernikahan? Delon memang ingin menang sendiri.
" Baiklah jika itu mau mu! Berhenti di lampu mereka depan Pak,ke hotel cendikia ya." titah Delon menepuk bahu Sopir nya.
Mobil kembali melaju,Sonia tetap diam karena tadi Delon mengatakan sesuatu kepada sopir nya dengan cara berbisik.hingga beberapa menit kemudian sampai lah di sebuah tempat yang Delon maksud.
" Ini Kamu mau kemana?" tanya Sonia merasa heran karena seharusnya di lampu merah tadi mereka tetap lurus tapi ini mobil malah berbelok ke arah kanan dan masuk ke dalam sebuah gedung yang cukup tinggi.
" Aku ingin mengajak mu bulan madu di hotel ini,Kamu harus segera hamil supaya tidak ngeyel lagi minta pisah."kata Delon turun terlebih dahulu dan membiarkan Sonia turun dengan sendirinya.
Namun sudah lima menit ia menunggu di luar, Sonia pun tidak kunjung turun, kesabaran Delon pun habis tak bersisa.dengan sedikit kasar pria ini membuka pintu yang ada di dekat tempat duduk Sonia.
" Mau turun sendiri atau Aku yang akan menggendong mu sampai ke kamar kita." ucap Delon tegas.
" Ini bukan rumah ku,Kamu saja yang menginap di sini,Aku lebih suka tidur di rumah."Sonia tidak berniat untuk melakukan bulan madu atau apa lah nama nya.otak nya masih bisa berpikir jernih.
"Aku tidak menerima penolakan."
Benar saja,Delon langsung mengangkat paksa tubuh Sonia mengacuhkan penolakan yang Sonia berikan terhadap nya.
Orang-orang yang berada di sekitar mereka berdua pun terlihat menatap aneh namun Delon sama sekali tidak perduli.belum lagi Delon yang tidak memakai baju semakin membuat orang-orang berpikiran buruk terhadap mereka berdua,Delon tentu saja bisa mendengar dengan jelas bisik-bisik itu namun pria ini sama sekali tidak perduli.
" Turun kan Aku! Memang nya Kamu mau identitas ku terbuka." sindir Sonia mengungkit sesuatu yang sampai sekarang belum bisa Delon selesai kan.
" Aku tidak perduli." balas Delon cuek dan terus membawa Sonia menuju ke sebuah kamar istimewa dengan tarif sewa selangit.
" Ini kunci nya Tuan,saya pamit kembali ke mobil." ucap Pak Salim setelah selesai melakukan tugas nya.
" Kamu boleh pulang, nanti Aku kabari lagi kapan Kamu harus menjemput kami."ucap Delon lagi dan Pak Salim pun menjawab iya.
Meskipun kamar hotel ini terlihat sangat mewah dan besar,namun Sonia sama sekali tidak bisa menikmati keindahan ini.
Tubuh Sonia terlempar ke atas tempat tidur yang super empuk.Sonia tersadar .menarik nafas nya dalam.berusaha menegakkan tubuh nya yang tiba-tiba saja linglung.mungkin akibat lemparan Delon tadi maka nya Sonia bisa seperti ini.
Delon menatap Sonia dengan intens.kali ini wajah Delon sedikit melunak tidak ingin lagi ada perdebatan sengit di antara mereka.
Delon duduk di samping Sonia sambil merangkul bahu wanita itu.
" Kenapa Kamu terus meminta cerai dari ku? Bahkan sampai nekat kabur dari pengawasan anak buah ku, katakan alasan mu! Jika alasan mu cukup masuk akal maka Aku akan mempertimbangkan permintaan mu."pinta Delon tanpa ada ketegangan.
Dada Sonia bergemuruh, meksipun begitu dia harus bisa menyakinkan Delon untuk mengakhiri hubungan ini.
Tiga tahun sudah cukup lama bagi nya merasakan bagaimana nikmat dan sedih nya menjadi seorang istri dari Delon.sekarang pemilik hati Delon yang sesungguhnya sudah kembali dan Delon harus kembali sepenuhnya kepada wanita itu.
" Aku punya alasan yang kuat untuk permintaan ku itu,selama ini Aku sudah berusaha melakukan yang terbaik namun sayang nya tak pernah di hargai,Aku tahu betul kalau Kamu masih mencintai kekasih yang pernah meninggalkan Kamu di detik-detik hari pernikahan kalian ada datang, sekarang dia sudah kembali jadi kembali lah bersama dia,Aku akan pergi sejauh-jauhnya.Kamu tidak perlu memberikan kompensasi apapun kepada ku,Aku tidak berhak menerima sedikit pun harta mu.Aku cukup sadar diri,bukan kah selama ini Kamu memang sangat menantikan kedatangan wanita mu lagi,jadi sebelum Kamu kembali kepada dia, akhiri dulu pernikahan ini, setidaknya nanti Aku bisa bebas melanjutkan hidup ku dengan status yang sudah jelas."entah kenapa Delon butuh alasan yang jelas, padahal cukup jatuhkan talak dan tanda tangani surat cerai maka Delon bisa bebas melakukan apapun bersama kekasih nya.Delon terlalu berbelit-belit.
" Jika Kamu keberatan untuk mengurus perceraian ini,biar Aku saja yang mengurus nya, bukan kah waktu mu terlalu berharga untuk melakukan hal yang tidak penting ? Nanti setelah sampai di rumah,Kamu bisa tanda tangani surat cerai yang sudah pengacara Aku siapkan."sambung Sonia berusaha terlihat tegar padahal kenyataannya di dalam dada nya tetap merasakan sakit yang teramat menyiksa.
Dia di paksa oleh keadaan untuk menjauh dari seseorang yang sudah mulai dia cintai,sulit memang tapi Sonia berusaha mengerti dengan keadaan yang tidak berpihak kepada nya.mungkin takdir nya belum bisa bahagia saat ini.atau bahkan tidak akan pernah bahagia karena setelah bercerai nanti tidak akan ada pria yang mau menikahi wanita yang sudah pernah gagal dalam sebuah pernikahan.jika pun akan menikah lagi pasti nya akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
" Dia hanya masa lalu ku, sementara Kamu jelas-jelas adalah istri sah ku, berhenti membahas kata cerai di depan ku, sampai kapanpun kita tetap akan menjadi sepasang suami istri.apakah selama tiga tahun ini Kamu tidak pernah mencintai ku?" tanya Delon membalikkan keadaan ingin mengetahui tentang perasaan Sonia yang sebenarnya.
Sonia tersenyum tipis.sesulit itu kah pria ini membiarkan dia hidup bebas tanpa harus merasakan sakit hati di khianati oleh pasangan nya sendiri.lelucon macam apa ini dan Sonia tidak menyangka hidup nya akan menjadi serumit ini.
" Belakangan Aku memang mulai cinta sama Kamu,bahkan Aku rela bertahan dengan sikap dingin mu itu,tapi semenjak Aku tahu tentang Kamu yang masih mencintai masa lalu mu,Aku memilih mundur dan tidak ingin lagi menyimpan cinta itu, sekarang buka pintu nya biarkan Aku pergi dari sini, terserah Kamu mau memanggil wanita itu ke sini untuk menemani mu pun Aku tidak perduli lagi,cinta ku sudah mulai menipis seiring dengan berjalannya waktu." Sonia menyeka air matanya dengan kasar.
Setelah urusan nya dengan Delon selesai,Sonia sendiri yang akan menemui mertua nya untuk menjelaskan tentang perceraian ini, sekalian berpamitan juga karena setelah resmi bercerai nanti Sonia tidak akan pernah lagi datang ke rumah keluarga Bramasta.
" Aku tidak serendah itu Sonia!" geram Delon tersulut emosi mendengar Sonia yang tidak ingin lagi berusaha mencintai nya.
Sikap dingin dan kejujuran Sonia terasa mencekik leher Delon.
Semula ia pikir dunia nya akan tetap aman setelah kedatangan Tania,namun ternyata malah sebaliknya.Sonia terus meminta cerai sementara hati nya masih sibuk menimbang perasaan nya sendiri.
" Aku sengaja menyewa kamar ini untuk menghabiskan waktu bersama Kamu,bukan dengan wanita lain! Akan Aku buat Kamu hamil anak ku sebanyak mungkin." nafas Delon memburu kencang dengan tatapan berkilat.
Besok pagi ataupun secepatnya Sonia harus segera mengandung anak nya.Delon sangat yakin akan hal itu mengingat obat yang Dokter Voni berikan pada waktu itu adalah obat yang paling bagus.
" Berhenti lah membahas Masa lalu ku, sekarang Kamu harus membayar lunas semua yang sudah Kamu lakukan hari ini."
Delon langsung membaringkan dengan paksa tubuh Sonia ke atas tempat tidur.tubuh Sonia terjepit di bawah tubuh besar Delon.ketika Delon hendak menyatukan bibir milik mereka berdua, tiba-tiba saja Ponsel milik Sonia berbunyi,nama Kimi tertera di layar yang menyala.dengan sangat kesal Delon membanting ponsel milik Sonia hingga hancur tak berbentuk lagi.ponsel itu tidak akan bisa di gunakan lagi.
" Kenapa Kamu sangat jahat jadi manusia,itu ponsel ku satu-satunya.Kamu tidak berhak untuk merusak barang-barang ku." ucap Sonia dengan wajah sedih nya.
" Mulai sekarang Kamu tidak perlu lagi menggunakan ponsel,Kamu tidak boleh bertemu dengan wanita itu lagi,dia membawa pengaruh buruk untuk mu." sahut Delon cuek.
Buk..Buk..
Sonia memukul-mukul dada Delon dengan sisa tenaganya,jika ponsel itu rusak,maka Sonia tidak bisa lagi menghubungi Mbak Eva maupun Kimi.
" Aku benar-benar benci sama Kamu." ucap Sonia dengan air mata yang mengalir deras.
Delon sama sekali tidak perduli dan tetap melancarkan aksi nya sampai membuat Sonia memekik keras.Delon menyentuh milik Sonia sesuka hati nya, sementara Sonia kembali tidak berdaya di bawah kuasa pria egois ini.
Satu jam kemudian, permainan sengit ini pun usai.namun Delon sama sekali tidak berniat untuk melepas kan Sonia.yang ada pria ini malah memeluk tubuh polos Sonia dengan erat.
" Istirahat lah,satu jam lagi Aku akan kembali mengajak mu membuat dedek bayi." ucap Delon dengan nafas yang ngos-ngosan karena selama permainan berlangsung Delon selalu memimpin permainan.
" Bulan ini tamu bulanan mu tak akan datang lagi,Kamu akan tetap menjadi menantu keluarga Bramasta." Delon tersenyum puas bahkan dengan berani mengecup mesra bibir Sonia.
Sonia terlentang dengan sengaja memejamkan mata nya rapat-rapat,bukan karena sudah mengantuk tapi merasa malas melihat tubuh nya sendiri yang kembali dengan mudah bisa di sentuh oleh Delon.
" Begitu sampai di rumah,Aku harus meminum obat itu sekaligus dua buah,Aku tidak ingin mengandung anak pria licik ini." batin nya menjerit-jerit.
" Satu Minggu ini kita akan menginap di sini,jadi siapapun itu tidak akan bisa mengganggu kebersamaan kita." lanjut Delon sukses membuat Sonia syok .
" Gila.." umpat Sonia sangat emosi.
Bersambung...
mau serangan jantung ke hati ke ginjal ke bodo amat dari pada sakit hati tidak berkesudahan yiksa diri sendiri buat orang lain BIG NO
kabur emang bisa kabur ?
nanti Shok terapi nya yg agak lama buat Delon Thor merasa kan apa yg di rasakan istri nya biar impas ,
kenapa terasa stuck ini cerita ya Thor ,
kenapa ga bilang ke ibu mertua cerita kanlah semua nya biar hatimu lega , katakan kalau kamu bukan yg di hati ankmu