NovelToon NovelToon
Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Handayani Sr.

Xera Abilene Johnson gadis cantik yang hidup nya di mulai dari bawah, karena kakak angkat nya menguasai semua harta orang tua nya.
Namun di perjalanan yang menyedihkan ini, Xera bertemu dengan seorang pria dingin yaitu Lucane Jacque Smith yang sejak awal dia
menyukai Xera.
Apakah mereka bisa bersatu?? Dan jika Xera mengetahui latar belakang Lucane akan kah Xera menerima nya atau malah menjadi bagian dari Lucane??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Handayani Sr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

* * * *

Pagi itu cerah. Matahari masuk perlahan lewat jendela besar kamar mereka. Aroma kopi dan udara pagi bercampur menjadi satu. Di meja makan, Xera duduk dengan rambut dikuncir rendah, mengenakan kemeja putih longgar dan celana kain lembut. Sesekali dia mengaduk teh yang sudah setengah dingin, ragu-ragu.

Lucane duduk di seberangnya, sibuk dengan layar tablet yang menampilkan laporan dari Max. Tapi tatapannya berpindah ke Xera saat melihat wanita itu gelisah kecil.

“Ada yang ingin kau katakan?” tanyanya datar, namun nada suaranya lebih lembut dari biasanya.

Xera tersenyum pelan. “Hari ini… hari Minggu.”

Lucane mengangguk. “Aku tahu.”

Xera menarik napas, lalu berkata pelan tapi mantap

“Aku ingin keluar sebentar. Zee mengajakku jalan. Hanya keliling kota, makan siang mungkin nonton.”

Lucane menatapnya beberapa detik. Dia tahu Zee adalah sahabat lama Xera, dan wanita itu tidak mungkin membawanya ke tempat sembarangan. Tapi tetap saja dunia mereka sekarang bukan dunia yang sama seperti dulu.

“Sendiri? Tanpa pengawalan?” tanya Lucane tanpa ekspresi.

Xera langsung menjawab, “Bolehkan Max atau Juan kirim satu orang mengawasi dari jauh? Aku cuma ingin merasa normal sekali-sekali.”

Lucane meletakkan tabletnya. Menatap Xera penuh pertimbangan. Lalu dia berdiri, mendekat, dan menyentuh puncak kepala wanita itu dengan jemarinya pelan.

“Setelah kau memakai cincin itu, normal sudah jadi kemewahan yang mahal.”

Xera tersenyum. “Satu hari saja. Aku berjanji hati-hati.”

Lucane menatap mata Xera lama. Lalu akhirnya mengangguk.

“Oke. Ambil satu mobil, bawa sopir dari dalam. Dan Zee pastikan dia tidak didekati siapa pun tanpa kode persetujuan. Aku akan titipkan nama kalian ke Max dan Domanic.”

Xera tertawa kecil, mengangguk. “Baik, Tuan Mafia yang posesif.”

Lucane mengerutkan alis. “Aku tidak posesif. Aku protektif. Itu beda.”

* * * *

Sesuai dengan yang di katakan Lucane, Xera pun menuruti nya.

Xera dan Zee duduk di sebuah kafe kecil dekat taman, tertawa, bercerita, menikmati hari biasa yang begitu langka. Zee mengenakan hoodie gelap, Xera topi bundar dan kacamata hitam mereka tampil sederhana seperti dua wanita biasa.

"Zee ada yang ingin aku katakan" ucap nya tiba tiba

"Apa itu" tanya Zee penasaran

"Sebenarnya aku.. aku tinggal bersama bos ku" ucap nya ragu

"Bos, oh bos. APA!!! kau tinggal dengan bos mu, Tuan Lucane?" Ucap Zee syok

"Kecilkan suara mu, Aku tinggal bersama nya karena Alexi mengacaukan ketenangan ku" jawab Xera datar

"Apa kau tidak bercanda Xera, tuan lucane yang sangat dingin itu mau menampung mu. Kau tahu Bos ku yang sangat cantik saja dia tidak melirik nya" Ucap Zee

"Aku tidak bercanda Zee, ntah lah ah dan kau ingat pria yang aku katakan dulu kepada mu yang aku menolong nya" ucap Xera

"Ah aku ingat" jawab Zee

"Dia tuan Lucane"

"Apa!! Wah dunia ini sungguh sangat sempit bukan" lanjut Zee

"Dan ada satu lagi, aku akan menikah dengan nya aku mohon tetap diam Zee" ucap Xera lagi

Zee tentu saja dia syok, bukan karena iri tapi dia tidak menyangka jika sahabat nya ini mampu meluluhkan hati bos nya yang dingin datar itu.

"Kau tidak bercanda kan Xera" tanya Zee

"Tidak" ucap nya sembari mengangkat jari nya yang sudah di pasangkan cincin itu

"Wah, aku kagum dengan mu Xera. Jika itu membawa kebahagian untuk mu aku sangat bahagia. Kau pantas mendapatkan kebahagian itu" ucap Zee akhirnya

"Terimakasih Zee, aku hanya memiliki mu sebagai sahabat aku harap kau bisa menjaga rahasia ini. Aku tidak ingin pernikahan kami menjadi pusat perhatian" ucap Xera lagi

"Baiklah, apa pun keputusan mu aku ikut bahagia Xera" ucap Zee

Saat mereka sedang asik mengobrol satu pesan masuk do ponsel Xera,

Lucane,

'Belilah gaun paling kau sukai karena nanti malam kita ada acara dinner'

* * * *

Pusat Perbelanjaan Eksklusif – Midtown

Lorong-lorong butik dipenuhi lampu lembut, dekorasi bunga segar, dan alunan musik jazz yang menenangkan. Di antara deretan manekin dengan gaun-gaun elegan, Xera dan Zee berjalan berdua, masing-masing dengan minuman dingin di tangan dan tawa kecil di wajah mereka.

“Jadi ini mobil Lucane juga?” tanya Zee sambil melirik mobil mewah yang tadi mengantar mereka.

Xera tersenyum kecil. “Kau benar. Dia menyuruhku memilih gaun apa saja untuk dipakai malam ini. Katanya, ada acara dinner.”

Zee mengangkat alis. “Dinner? Dinner seperti makan di mansion atau dinner seperti dinner yang penuh kejutan romantis?”

Xera mengangkat bahu, tapi pipinya mulai memerah. “Entahlah. Aku juga tidak dikasih tahu. Tapi nadanya agak serius.”

Zee menepuk tangan Xera cepat. “Oke! Kita cari gaun paling cantik malam ini. Tapi tetap dengan gaya Xera sederhana, anggun dan mewah, tapi siap membuat sang mafia terdiam.”

Di Dalam Butik Ruang Fitting

Xera mencoba beberapa gaun semuanya dipilih oleh Zee. Gaun pertama terlalu mencolok. Yang kedua terlalu banyak belahan.

Hingga akhirnya Xera keluar dari ruang ganti dengan gaun satin berwarna champagne, potongan off-shoulder yang sederhana namun menampilkan siluet tubuhnya dengan indah, jatuh lembut di pinggang dan memanjang anggun.

Zee menatap Xera, terpaku.

“Xera…” katanya pelan. “Kalau Lucane tidak melamarmu malam ini, aku sendiri yang akan mendorong dia ke altar.”

Xera tertawa, meski jantungnya sedikit berdebar. Di cermin, dia melihat pantulan dirinya. Bukan sekadar sekretaris, bukan sekadar wanita dari masa lalu yang sulit tapi seseorang yang sedang diubah oleh cinta.

"Apa kau mencintai nya" goda Zee

"Tidak" jawab Xera

"Hey apa kau tidak waras, kalian sudah mau menikah tapi kau tidak mencintai nya" ucap Zee kesal

Xera hanya diam, karena dia tidak tahu cinta itu seperti apa.

Saat mereka hendak membayar belanjaan Xera, disana dia melihat Vivian sedang memilih gaun juga. Namun Xera pura pura tidak mengenal nya.

Namun Vivian yang melihat Xera pun menghampiri nya.

"Ah kau kan karyawan di perusahaan calon ku bukan" ucap Vivian tanpa basa basi

Xera hanya tersenyum tipis dan mengangguk.

"Apa kau sedang berbelanja juga wah memilih gaun untuk menggoda pria ya" ucap Vivian

Disana banyak pengunjung yang melihat mereka dan xera sengaja di permalukan oleh Vivian

"Hey nona, mau dia belanja untuk menggoda pria pun bukan urusan anda" kesal Zee

"Hahah, masalah nya teman mu ini hanya karyawan mana mungkin dia mampu membeli gaun yang sangat mahal ini" ucap Vivian

Lalu seorang staf menghampiri mereka,

"Maaf nona, jika anda tidak mampu membayar anda bisa pergi gaun yang anda pilih hanya ada satu dan itu sangat mahal" ucap Staf itu

Vivian pun tersenyum puas. Sedangkan Xera tersenyum samar.

"Ck!! Apa kau tidak tahu membeli satu butik ini pun dia mampu. Xera keluarkan kartu mu biar tahu semua orang jika kau tidak miskin" kesal Zee

"Tolong di bantu untuk pembayaran nya" ucap Xera datar dan mengeluarkan kartu Black card nya yang tadi di berikan Lucane. Sebenarnya dia tidak ingin menggunakan itu tapi karena zee meminta nya dan dia di permalukan tentu saja.

"Hahah aku yakin itu pasti tidak ada isi nya" ucap Vivian

Sedangkan staf yang lain memproses pembayaran nya dan berhasil.

"Maaf atas ketidak sopanan nya nona, selamat berbelanja dan terimakasih" ucap nya meminta maaf atas ketidak sopanan rekan mereka

Xera pun tersenyum kecil dan mengambil belanjaan nya dan menarik Zee untuk keluar dari tempat itu.

Zee pun tersenyum puas melihat ekspresi Vivian.

"Dasar manusia aneh" ucap Zee kesal

"Sudah lah, dia bukan apa apa" ucap Xera datar

'Aku tidak akan diam saja mulai sekarang di tindas' batin nya

'Lucane sudah memberikan ku kekuatan'

* * * *

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!