NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wardha

Salah masuk kamar, berujung ngamar ❌ Niat hati ingin kabur dari Juragan Agus—yang punya istri tiga. Malah ngumpet di kamar bule Russia.

Alizha Shafira—gadis yatim piatu yang mendadak dijual oleh bibinya sendiri. Alih-alih kabur dari Juragan istri tiga, Alizha malah bertemu dengan pria asing.

Arsen Mikhailovich Valensky—pria dingin yang tidak menyukai keributan, mendadak tertarik dengan kecerewetan Alizha—si gadis yang nyasar ke kamarnya.

Siapa Arsen sebenarnya? Apakah dia pria jahat yang mirip seperti mafia di dalam novel?

Dan, apakah Alizha mampu menaklukkan hati pria blasteran—yang membuatnya pusing tujuh keliling?

Welcome to cerita baper + gokil, Om Bule dan bocil tengilnya. Ikutin kisah mereka yang penuh keributan di sini👇🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wardha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kambing lagi!

Cahaya pagi menyelinap lewat tirai tebal kamar hotel. Arsen membuka mata perlahan, kepalanya masih terasa berat karena sisa alkohol semalam. Saat menoleh, dia merasakan Alizha tertidur pulas dengan posisi setengah miring, masih bersandar di bahunya.

Arsen terdiam beberapa saat. Pandangannya menyusuri wajah polos gadis itu. Kerudungnya agak berantakan, bibirnya sedikit terbuka, dan napasnya teratur. Bukan pemandangan elegan, sama sekali tidak seperti perempuan yang dulu pernah mengisi hatinya.

Perlahan, Arsen meraih tubuh mungil itu dan mengangkatnya ke kasur. Gerakannya hati-hati, seakan khawatir gadis itu terbangun. Setelah memastikan Alizha nyaman, dia duduk di tepi ranjang sambil menatapnya lama.

Senyum tipis tersungging di wajahnya. "Baby goat," bisiknya lirih. Sebutan itu meluncur begitu saja, mengingatkan pada keras kepala dan ocehan tiada henti gadis itu semalam.

Arsen menghela napas dalam, tapi senyumnya tidak hilang. Aneh rasanya, dia dulu menyukai mantannya karena kelembutannya, karena sikap elegan yang selalu menemaninya tanpa banyak kata. Semua itu sejalan dengan citra dirinya yang formal, rapi, dan berkelas.

Namun kini, justru gadis cerewet dengan bahasa tubuh heboh dan kata-kata tajam ini yang membuatnya nekat. Seolah ocehan tanpa henti itu mengisi ruang kosong dalam dirinya yang sudah lama dibiarkan berjamur.

Pandangannya tidak lepas dari wajah Alizha yang masih tertidur dengan posisi terlentang, pashminanya hampir lepas.

Senyumnya memudad, berganti tatapan tajam bercampur bingung. Perlahan dia menghela napas, lalu bergumam lirih, "Kenapa saya memilihmu, hem? Padahal kau terlihat begitu bodoh."

Matanya menyipit, seakan mencari jawaban dari wajah polos yang terlelap itu. Semalam, ocehan Alizha membuatnya pening. Tapi anehnya, justru ocehan itu yang membungkam rasa sakit di dalam dadanya.

Arsen mengusap pelipis, merasa jengkel pada diri sendiri. "Apa saya sudah gila? Tertarik dengan gadis cerewet yang tidak tahu aturan."

Namun tangannya tanpa sadar bergerak, merapikan pashmina Alizha yang hampir terlepas. Sesaat, tatapan kerasnya luluh lagi, berganti dengan helaan napas panjang.

Alizha terbangun karena merasa ada sesuatu menyentuh keningnya. Begitu membuka mata, dia langsung terlonjak kaget mendapati jemari Arsen masih menempel di sana.

"Setan!" jeritnya sambil menepis tangan itu.

Arsen hanya terdiam dengan sebelah alis terangkat, menatap dengan ekspresi datar khasnya. "Kalau saya setan, berarti kau istri setan," balasnya dingin.

Alizha ternganga. "Astaghfirullah! Omongan macam apa itu?! Dasar om-om bule tukang mabuk!" ketusnya.

Arsen berdiri sambil bersidekap. "Kau yang berteriak duluan. Jangan salahkan saya kalau jawabannya tidak sesuai harapanmu."

Alizha mendengus, menarik selimut sampai ke dagu. "Ih, ngeri kali suami bule satu ini. Baru bangun tidur sudah bikin jantung copot."

Arsen menyunggingkan senyum tipis. "Good morning, baby goat."

"Astaghfirullah, kambing lagi! Dasar bule biadab!"

Arsen hanya terkekeh kecil, sementara Alizha sudah sibuk mengomel tidak karuan. "Ya Allah, astaghfirullahalazim. Kalau bukan masuk surga lewat jalur kedzoliman si bule. Bisa-bisa saya banyak dosa karena ngumpat si bule terus!"

Arsen terkekeh mendengarnya.

Alizha langsung bangun. "Oalah, edan! Saya harus ganti!" Dia lari ngicing ke kamar mandi.

Arsen yang paham maksudnya apa, langsung menghubungi Anton saat itu juga. "Bawakan pakaian ganti buat Alizha."

Terdengar suara Anton di sebrang. "Segera datang, Tuan."

"Om Mister, saya butuh pakaian!" teriak Alizha dari dalam kamar mandi. "Saya kebanjiran, tolong!"

Arsen yang tadinya santai, mendadak panik."What? Kebanjiran?" Dia langsung berlari ke arah kamar mandi. "Kamu tidak bisa mematikan keran?"

"Bukan kerang! Saya butuh pakaian, bukan makanan! Dasar bule gemblung!"

Arsen garuk kepala. "Sepertinya saya harus belajar bahasa Indonesia lebih baik lagi." Dia mengira kesalahan dalam arti bahasa. Tidak tahunnya, Alizha sendiri yang salah mendengar perkataan Arsen barusan.

1
Adinda
🤣🤣🤣
Zahira Zahira
aku mampir Thor ..liat dari judul nya seru sih..
D'blacksweet: wah, makasih. semoga suka, ya😍😍😍
total 1 replies
Afriyeni Official
ngakak sekali aku bacanya 🤣
Afriyeni Official
nggak kebayang si alizha ini paniknya minta ampun.
D'blacksweet: panik, tapi menang banyak dia🤭
total 1 replies
Afriyeni Official
seru kayaknya nih
D'blacksweet: semoga, hehe😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!