"Metta,, apa semua berkas yang di butuh kan untuk meeting siang ini sudah siap" tanya nya pada sekretaris yang bernama metta
"Sudah bos, semua berkas nya sudah lengkap, kita hanya perlu menunggu utusan dari pihak Klien nya saja" ucap metta sang sekretaris
"Bagus, kalau begitu antar kan surat nya ke ruangan ku, biar aku periksa kembali"
Hanna Purwati yang kerap di panggil Hanna atau bos Hanna oleh orang ² terdekat nya sekaligus bawahan nya,,, seorang wanita Yang tangguh dan mandiri, di usia yang sudah menginjak ke 27 tahun, seorang Hanna mampu meraih sebuah kesuksesan yang orang lain belum tentu bisa mendapat kan nya, bagai mana tidak,,,,
Dengan segala kegigihan dan semangat nya untuk bangkit akhirnya membuah kan hasil, ia yang dulu selalu di kucil kan dan di rendah kan bahkan di tinggal kan oleh kekasih nya sendiri hanya karna ia seorang gadis miskin sebatang kara......
****
Selanjutnya.....
Sebelum lanjut jangan lupa follow author dulu ya, agar author lebih semangat lagi🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Rey bercerita panjang lebar tentang apa yang terjadi sebenarnya antara ia dan Hanna, Ken menjadi pendengar setia dan selalu siap 24 jam Membantu jika kapan pun dan di mana pun bos nya itu membutuhkan nya...
"Maaf tuan jika saya bertanya lagi, setau saya bukan kah Nona Hanna tak memiliki sanak saudara, lalu dari mana tuan tau kalau Nona Hanna dan tuan Roy adalah adik Kaka,,,??? Tanya Ken lagi
"Hanna dan Roy hanyalah adik dan Kaka angkat, namun mereka berdua sudah seperti saudara kandung, Hanna dan Roy sama² tak memiliki keluarga, Hanna sudah cerita pada ku sebelum nya,,,"
Setelah mendengar Cerita dari Presdir Lee, kini Ken mengerti mengapa Roy bisa berbuat nekat seperti barusan pada Rey, dan ia juga bersedia untuk membantu Rey menjelaskan semuanya pada Roy,
****
Sementara itu....
Hanna sekarang sudah berada di rumah nya, Barusan setelah Roy dari Kantor Presdir Lee, ia kembali ke PT HANNA GRUP untuk menjemput Hanna dan mengantar nya pulang kerumah,,,
Hanna sama sekali tak mengetahui apa yang di lakukan Roy terhadap Presdir Lee, yang ia tau Tadi Roy berpamitan sebentar untuk suatu pekerjaan,
"Bang, bisa kah aku minta bantuan mu" tanya Hanna pada Roy
"Kamu mau minta bantuan apa,,,? Abang pasti akan membantu mu selagi abang bisa, cepat kata kan" ujar Roy
"Tolong Bantu aku memutuskan kontrak kerja sama kita dengan Grup Lee Chou" ucap Hanna pelan
"Hanna, Kau jangan gegabah, Jika kita yang membatalkan nya maka kita akan membayar denda yang sangat besar, sekalipun kita membayar denda dengan Semua uang perusahaan maka itu tetap tidak akan cukup, lalu bagai mana nasib karyawan yang bergantung pada mu, mereka juga mengharapkan dari gaji itu"
Hanna terdiam sesaat memikirkan apa yang di katakan Roy ada benarnya juga...
"Hanna, sebaik nya kau jangan berlarut seperti ini, dan menyangkut pautkan dengan masalah pekerjaan lagi pula Abang pikir mengapa kau sakit hati Dengan kejadian ini, dan kemana Hanna yang Tegas dan profesional yang Abang kenal selama ini Kecuali satu hal yang membuat mu jadi seperti ini,,, kau sudah jatuh cinta pada Presdir Lee,,,," ucap Roy yang membuat hanna tertegun
"Ma maksud Abang apa,,, aku aku gak mungkin Jatuh cinta secepat itu juga, aku hanya Sedih dan kecewa pada diriku sendiri, bisa bisa nya HANNA seorang CEO terkenal bisa di bidohi oleh Presdir Lee dengan semua rayuan busuk nya itu"
"Jika yang kau katakan itu benar, maka Abang mohon pada mu untuk tidak terlihat lemah di hadapan Presdir Lee, jika kau seperti ini maka dia akan semakin besar kepala karna telah berhasil membuat mu terpuruk dan Dia pikir kamu adalah wanita lemah"
"Gak, aku bukan wanita lemah, Abang benar aku harus bangkit dan aku gak boleh cengeng, lagi pula aku kan tidak mencintai nya dan kami juga baru jadian beberapa hari lalu, kenapa juga aku seperti ini, harus nya kan aku senang karna kebohongan nya terbongkar lebih awal, dengan begitu aku tak akan jatuh lebih dalam, dalam tipuan nya," ucap Hanna tersenyum dengan penuh keyakinan
"Nah gitu dong, akhirnya adik Abang yang cerewet ini bisa senyum lagi"
"Hhmm,,, Bang Roy, terima kasih sudah menyadarkan ku, terima kasih juga karna selalu ada untuk ku dan selalu menyayangi ku" ucap Hanna tulus.
.
.
.
BERSAMBUNG
