Ibunya adalah pelayan di istana kekaisaran. Karena itu, Guang Shen tidak diperbolehkan berlatih beladiri. Sejak bayi, dantiannya disegel oleh kaisar Tian Tang.
Saat usianya genap 15 tahun, 4 roh dewa suci menghancurkan segel dantiannya. Empat roh dewa suci adalah roh spiritual langka. Kebangkitan itu membuat Kaisar murka. Ia dicambuk berkali-kali hingga mati. Lalu mayatnya dibuang ke lembah kematian.
Di lembah kematian, ia bertemu dengan ayahnya, seorang kaisar dewa. Sayangnya, nasib buruk terus membayanginya. Demi ibunya, ia terpaksa menjaga gerbang dewa selama 100 tahun.
Setelah 100 tahun, ia kembali dengan dendam yang membara. Dalam hati, ia bertekad untuk membalas rasa sakitnya kepada keturunan kaisar Huang. Satu per satu, keturunan dari orang-orang yang dulu menyakitinya akan dihabisi tanpa belas kasihan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jusman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 Namaku Guang Shen
Ingatan demi ingatan mengalir di kepalanya. Dari ingatan itu, ia mengetahui satu hal. Dirinya pingsan karena menyentuh kitab Dewa Langit.
"Aneh, kenapa kitab dewa langit membuatku pingsan?" tanyanya.
Kitab dewa langit sendiri adalah kitab pemberian Xuan Tian. Di dalam kitab tersebut terdapat tiga jurus tingkat tinggi, yaitu, Meteor penghancur, diagram dewa suci, dan dewa langit mengguncang surga. Selain ketiga teknik itu, ada juga teknik pedang, dan teknik kultivasi, tapi hampir semua teknik itu tak pernah ia gunakan.
"Persetan dengan kitab itu. Lagipula semua tekniknya sudah aku kuasai!"
Guang Shen beranjak dan meninggalkan tempat itu. Ia ke perpustakaan untuk memastikan sesuatu. Karena sudah tengah malam, klan sangat sepi. Tak ada penjaga dan tak ada orang yang lalu-lalang.
"Guang Tian atau siapa pun yang menjadi kaisar sekarang, kuharap kalian menyiapkan jawaban yang bagus," gumamnya.
Di dalam perpustakaan, Guang Shen memilah-milah kitab teknik dan juga kitab pengetahuan. Setelah memilah-milah puluhan kitab, ia akhirnya menemukan kitab tentang klan Guang.
"Sangat lengkap!" Guang Shen tersenyum saat melihat namanya tertulis di bawah nama ibunya.
Setiap nama yang tertulis di sana dibacanya dengan saksama. Setelah puluhan generasi, ia akhirnya menemukan nama yang ditulis dengan tinta emas, 'Guang Xuan' kaisar Guang generasi ke-15.
"Ternyata klan cabang ini keturunan adikku sendiri!" ucapnya.
Guang Shen menyimpan kitab itu dan kembali ke kamarnya. Di dalam kamar itu, ia membuka portal yang terhubung langsung ke istana peri. Bagi semua orang, istana peri mustahil untuk dimasuki. Sekarang, istana itu menjadi istana utama yang ditempati oleh para leluhur keluarga Shu dan keluarga Guang serta para leluhur yang merupakan murid peri.
Wuuuussss
Sebuah portal muncul di halaman depan istana peri. Orang-orang yang berjaga langsung waspada. Saat melihat seorang pemuda keluar dari portal, mereka langsung menyerang.
"Maaf, tapi aku ke sini untuk menemui seseorang!" ucap Guang Shen. Ratusan orang ditumbangkan dalam waktu singkat. Bahkan, murid inti peri emas pun dikalahkan dengan mudah.
"Siapa kau?" Leluhur tua istana peri muncul.
Guang Shen tak menjawab. Ia melayang di udara, tepat diatas tugu sayap peri. Di tempat itu, tepatnya 500 tahun silam, roda reinkarnasi hampir membunuhnya.
"Namaku Guang Shen!"
Saat nama itu disebut, istana peri bergetar. Inti peri yang sudah lama tersegel bersinar terang. Sayangnya Guang Xiu tidak ada ditempat.
Wuuuussss
Inti peri menghampirinya. Saat disentuh, bola kristal itu melebur dan menyatu dengannya. Penyatuan itu menciptakan sepasang sayap emas, sama seperti sayap peri yang dimiliki ibu dan adiknya.
"Itu …. " Seorang pria setengah baya terkejut melihat pemandangan itu. Sepasang sayap emas legendaris mengingatkannya kepada seseorang.
"Tidak mungkin! Dia sudah mati 500 tahun lalu!" ucapnya. Dia adalah Shu Qing, orang yang kini bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di istana peri.
"Tangkap dia hidup-hidup!" perintah Shu Qing.
Wuuuussss
Dalam waktu singkat, ratusan prajurit mengepungnya. Tak butuh waktu lama, para prajurit itu dikalahkan. Meski begitu, tak ada yang mati, hanya cedera ringan dan terluka parah.
"Siapa kamu?" tanya Shu Qing. Suaranya yang menggelegar membuat semua orang ketakutan.
"Siapa aku tidak penting! Aku ke sini untuk menemui peri Xiu dan juga Xuan Yue!" jawabnya.
"Mereka tidak ada di sini!" jelas Shu Qing.
Guang Shen tak bertanya lagi. Ia berteleportasi ke ruangan rahasia istana. Tak jauh darinya, ada seorang wanita yang dibekukan. Wanita itu masih hidup, tapi tubuhnya sangat lemah.
"Yue!"
Guang Shen menghampiri tubuh yang membeku itu. Tanpa pikir panjang, ia menancapkan jarum akupuntur di tubuh wanita itu. Di saat yang sama, es yang hampir mengubah wanita itu menjadi patung, perlahan-lahan menghilang.
"Hati bulan es!"
Aura yang sangat menakutkan menyapu istana peri. Aura itu membuat semua orang tak bisa bernapas. Bahkan, Shu Qing yang merupakan orang terkuat kedua di istana peri pun tak bisa bergerak.
"Yue, bertahanlah!" Guang Shen menarik kembali auranya. Dengan cepat, ia menyegel hati bulan es yang ada di tubuh Xuan Yue.
Jalur meridian, jantung yang hampir membeku, dan dantian yang membeku perlahan-lahan mulai kembali seperti semula. Meski begitu, jiwa Xuan Yue yang terluka parah membuatnya tetap tertidur.
"Hati bulan es dan racun hati biru, baj*ngan sialan!"
Untuk kedua kalinya, auranya menyapu istana peri. Karena hal itu juga, Shu Qing mengetahui keberadaannya. Lelaki itu masuk ke ruangan tempat istrinya terbaring. Anehnya, tak ada siapapun di sana.
"Aneh, kenapa dia tidak ada di sini?" tanya Shu Qing.
"Shu Qing, katakan siapa yang membuat adikku terluka seperti itu?" tanya seseorang.
Shu Qing berbalik dan melihat seorang pemuda bersandar di dinding. Ia menghunus pedang dan hendak menyerang, tapi sebuah jarum perak tiba-tiba saja melesat dan menancap di pergelangan tangannya.
"Jarum ini … kau Guang Shen!" ucapnya.
"Tidak usah basa-basi, katakan saja siapa yang menaruh hati bulan es dan racun hati biru di tubuh Xuan Yue!" pintanya.
"Sekitar 25 tahun yang lalu, seorang pemuda bermarga Huang muncul dan menyerang istana peri. Ia menanamkan hati bulan es dan racun hati biru di dantian Yue. Ibu mengatakan kalau racun dan hati bulan es itu berasal dari neraka es," jelas Shu Qing.
"Huang, keturunannya masih ada? Bukankah 500 tahun lalu semua keturunan Huang sudah kubunuh?" tanya Guang Shen.
"Memang benar, tapi yang satu ini berbeda. katanya dia adalah anak dari kaisar muda Huang Bing. Dia juga mengatakan kalau dia dilahirkan oleh seorang wanita penghibur. Saat usianya 10 tahun, ibunya mengorbankan dirinya dan membekukannya di neraka es selama ratusan tahun," jelas Shu Qing panjang lebar.
Guang Shen yang mendengar itu hanya tersenyum sinis. Membeku selama 500 tahun adalah cara untuk mematahkan kutukan kaisar Huang. Satu hal yang menurutnya sangat janggal, siapa dan kekuatan apa yang dimiliki oleh ibu yang melahirkan putra Huang Bing.
"Kabarnya, Huang Zheng memiliki dua orang anak laki-laki. Kedua anaknya sekarang usianya 17 tahun," jelas Shu Qing.
"Bagaimana dengan kekaisaran?" tanya Guang Shen.
"Aman dan tak tergoyahkan. Selama ratusan tahun, Guang Tian memalsukan kematiannya sendiri. Ia melindungi kekaisaran dan melatih pangeran yang dianggapnya berkualitas dan berhati bersih," jawab Shu Qing.
Guang Shen hanya mengangguk kecil. Ia mencabut jarum yang menancap di pergelangan tangan adik iparnya itu.
"Aku akan mengeluarkan racun hati biru ini dulu!"
Guang Shen menusukkan jarum emas tepat di dada kanan adiknya. Setelah itu, ia membuat serangkaian segel yang sangat rumit. Kurang dari semenit, diagram berlapis muncul di ruangan itu.
"Apakah racun itu bisa dihilangkan?" tanya Shu Qing.
"Racunnya bisa dikeluarkan, tapi tidak dengan hati bulan es. Benda itu sudah menyatu dengan Yue," jawab Guang Shen.
"Untuk sementara, jangan katakan padanya kalau aku sudah kembali. Biarkan dia mengendalikan hati es itu dulu. Satu hal lagi, jangan biarkan orang lain tahu kalau Yue sudah sembuh."
Guang Shen mencabut jarum emas itu. Tepat saat Yue membuka mata, ia sudah berpindah tempat. Sosoknya muncul di menara tertinggi istana peri, salah satu bangunan yang tak terawat.
"Besok semua keturunan Guang akan dikumpulkan. Aku berharap besok ibu datang!" Guang Shen merobek ruang dan kembali ke cabang klan Guang.