NovelToon NovelToon
Putri Palsu Sang Antagonis

Putri Palsu Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:72.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Zoe Aldenia, seorang siswi berprestasi dan populer dengan sikap dingin dan acuh tak acuh, tiba-tiba terjebak ke dalam sebuah novel romantis yang sedang populer. Dalam novel ini, Zoe menemukan dirinya menjadi peran antagonis dengan nama yang sama, yaitu Zoe Aldenia, seorang putri palsu yang tidak tahu diri dan sering mencelakai protagonis wanita yang lemah lembut, sang putri asli.

Dalam cerita asli, Zoe adalah seorang gadis yang dibesarkan dalam kemewahan oleh keluarga kaya, tetapi ternyata bukan anak kandung mereka. Zoe asli sering melakukan tindakan jahat dan kejam terhadap putri asli, membuat hidupnya menjadi menderita.

Karena tak ingin berakhir tragis, Zoe memilih mengubah alur ceritanya dan mencari orang tua kandungnya.

Yuk simak kisahnya!
Yang gak suka silahkan skip! Dosa ditanggung masing-masing, yang kasih rate buruk 👊👊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wajah Sang Sahabat

Suasana di dalam toilet perempuan sekolah itu hening. Hanya suara tetesan air dari keran yang tidak tertutup rapat dan deru lembut pendingin ruangan.

Zoe berdiri di depan wastafel, sementara Valen berdiri kaku di sampingnya, masih mencoba membersihkan sisa kuah bakso di seragam putihnya yang sudah basah dan lengket.

Zoe membuka kran air, mengambil tisu basah dari tasnya dan menyerahkannya pada Valen tanpa melihat wajah Valen.

“Sini, baju lo basah banget. Ganti seragam dulu.”

Valen menerima tisu itu dengan tangan gemetar. Kepalanya menunduk agar tidak menatap Zoe, seolah takut ditelan oleh aura dingin gadis yang selama ini dikenal sebagai antagonis sekolah itu.

Saat Valen masuk ke bilik toilet untuk berganti, Zoe menatap ke cermin.

Beberapa saat kemudian, saat Valen keluar dengan baju cadangan sekolah yang Zoe pinjamkan dari loker bekas, Zoe menatap wajahnya. Matanya menyipit pelan.

Zoe bergumam, dengan wajah terkejut. “Reva?”

Valen tertegun. “Hah?”

Zoe langsung mengalihkan pandangan, tapi Valen menatapnya heran. “Kok, kamu tahu nama depan aku?”

Zoe membalikkan tubuhnya perlahan. “Hah? Nama depan lo?” Valen mengangguk mengiyakan.

“Memangnya, siapa nama lengkap lo?”

Valen menggenggam ujung bajunya, masih gugup. “Revaleena Devina.”

Zoe terdiam.

Revaleena.

Nama yang terlalu mirip dengan sahabatnya di dunia asal—Revalina Davina.

“Apa ini kebetulan? Atau ... si penulis benar-benar bikin dunia ini berdasarkan hidup gue? Tapi, gue kan gak kenal sama penulisnya.”

Zoe menatap gadis itu lebih lama. Lalu berkata dengan pelan, “Eh ... gue pernah ngebully lo, ya?”

Valen mendadak diam. Tidak menjawab. Tapi sorot matanya yang sedikit menyipit, gugup yang merayap di wajahnya, dan langkah kecilnya yang sedikit mundur sudah cukup menjawab semuanya.

Zoe mendesah pelan. “Oke. Gak usah dijawab. Gue ngerti.”

Dia bersandar ke wastafel dan menyilangkan tangannya. “Dengar, Reva—eh, Revaleena .…” Zoe menghela napasnya. “Kalau gue pernah nyakitin lo, gue minta maaf. Sumpah.”

Valen membelalakkan mata.

Gadis berkacamata itu tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Seorang Zoe Aldenia, meminta maaf? pikirnya.

Zoe melanjutkan ucapannya. “Gue tahu, susah banget percaya sama kata-kata orang yang pernah bikin hidup lo kacau. Dan gue juga gak bakal maksa lo buat percaya.”

“Tapi gue cuma mau lo tahu, sekarang, gue bukan Zoe yang dulu,” lanjut Zoe.

Hening beberapa detik.

Valen menatap Zoe lama. Mencoba membaca ketulusan dalam sorot mata dingin itu. Dan entah kenapa, dia merasa Zoe berbeda. Sorotnya bukan sekadar galak atau sok kuat. Tapi seperti seseorang yang telah melihat dunia lain.

Valen tersenyum kecil. “Aku percaya kok.”

Zoe sedikit terkejut, lalu menatapnya tak percaya. “Hah? Semudah itu.”

“Aku percaya sama kamu, Zoe. Entah kenapa, kamu hari ini beda. Kamu nolongin aku dan kamu gak nyuruh aku diam atau minta maaf. Kamu pasang badan buat aku.” Valen mulai memberanikan diri untuk menatap Zoe. “Aku pikir … semua orang bisa berubah. Mungkin kamu juga,” lanjutnya.

Zoe mengalihkan pandangan, seolah enggan terlihat terharu.

“Hmm. Baguslah kalau lo percaya. Tapi kalau besok gue ngelakuin hal yang nyebelin, lo ingetin gue. Deal?” kata Zoe

Valen tertawa pelan. “Deal.”

Zoe mengangguk tipis. Dalam hatinya, ada sesuatu yang sedikit hangat. Untuk pertama kalinya sejak dia masuk ke dunia novel ini, dia merasa punya teman.

***

Suasana kelas 3-A di St. Clairmont kembali normal setelah bel istirahat berlalu. Murid-murid sudah kembali ke tempat duduk masing-masing, tapi saat Zoe Aldenia dan Valen masuk bersama ke dalam kelas semua kepala langsung menoleh.

Bisik-bisik langsung terdengar.

“Itu Valen, kan? Yang barusan kena marah gara-gara Alicia jatuh?”

“Lho, dia bareng Zoe?”

“Zoe jalan sama orang yang dia bully? Seriusan?”

“Apa jangan-jangan cuma akting baru dari Zoe?”

Namun Zoe tetap tak terganggu. Wajahnya dingin seperti biasa. Tatapannya lurus ke depan. Ia berjalan santai ke bangku paling pojok kanan belakang tempatnya biasa duduk sendiri.

Kali ini, dia menarik kursi kosong di sebelahnya. "Duduk sini, Valen."

Valen, yang sedari tadi berjalan gugup, menelan ludah pelan. “E—eh? Beneran ... di sini?”

"Iya. Kenapa? Lo kira gue suruh lo berdiri sampe pulang sekolah?" Zoe menaikan salah satu alisnya.

Valen mengangguk cepat. “Enggak-enggak … aku duduk, aku duduk .…”

Ia segera duduk di kursi samping Zoe, sementara seluruh isi kelas masih memandangi keduanya seperti tontonan gratis.

Di barisan depan, Arya dan Arvan mendengus bersamaan.

“Fix, ini drama baru dari Zoe. Sok jadi pahlawan.”

Arya ikut menimpali. “Iya. Nanti juga Valen dibuang lagi.”

Jayden yang duduk lebih ke tengah, hanya mengangkat alis. “Hmm … menarik.”

Sementara itu, di sisi kiri kelas, Levi terlihat mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja. Matanya mengarah ke Zoe, tatapannya tajam namun ragu.

Dan di sudut lain…

Ryder yang sejak awal sudah duduk di kursinya, menyandarkan diri di kursi dengan tangan menyilang di dada menatap Zoe diam-diam.

Mata tajamnya menyorot penuh tanda tanya.

"Dia benar-benar berubah atau cuma sedang main sandiwara?"

Zoe tak memperhatikan semua tatapan itu. Ia hanya menunduk, membuka bukunya, dan menyodorkannya ke Valen.

“Lo udah dapet materi ini?” tanya Zoe pada Valen.

Valen sedikit terkejut. “Belum. Aku ... aku sempat ketinggalan beberapa bab.”

Zoe mengangguk sambil membuka catatannya. “Gue udah tandain. Lo salin aja dari catatan gue. Nanti kalau gak ngerti, tanya.”

Valen menatap Zoe dengan ekspresi tak percaya. “Zoe ... makasih ya.”

“Gak usah berterima kasih. Gue bukan orang baik. Gue cuma, ngelakuin apa yang menurut gue bener.”

Tak lama kemudian, guru Matematika masuk dan pelajaran dimulai.

Namun suasana di dalam kelas terasa berbeda. Banyak mata siswa masih melirik ke arah Zoe dan Valen, seolah ingin memastikan bahwa mereka tidak sedang bermimpi. Sang antagonis sekolah yang biasanya hanya menghina, mengejek, dan tertawa sinis kini duduk berdampingan dengan "korban" lamanya. Bahkan, membantu.

Dan dari sudut ruangan, Ryder hanya diam.

Tatapannya belum berpaling. Ia menatap Zoe lama.

“Apa yang sebenarnya terjadi dengan lo, Zoe?”

“Dan kenapa gue ... mulai pengen tahu lebih banyak?” batin Ryder.

Sedangkan Alicia, tangannya kini saling bertautan. Dia merasa ada sesuatu yang mulai berubah dari hidupnya semenjak Zoe ssadar setelah jatuh dari tangga.

Levi yang melihat kegelisahan Alicia langsung menggenggam tangan sang kekasih.

"Kamu kenapa, hmm?" tanya Levi.

Alicia terkejut lalu wajahnya berubah tersenyum manis. "Aku gak apa-apa, kok."

Levi mengangguk percaya. "Kalau ada sesuatu, biang, ya."

Alicia mengangguk, lalu matanya melirik ke arah Zoe yang terlihat fokus pada penjelasan sang guru tanpa melirik ke arah tempat duduknya.

'Ada apa ini?'

1
👑Lenny💣
Halah ratu drama si alicia, paling dia sendiri yg mukulin diri sendri
Tiara Bella
Alicia mukulin diri sendiri biar Zoe yg disalahkan....dasar kampret
Ty Kurniawan
sumpah thor aku lagi ngebayangin kadal kalau lagi malu' itu gimana🤔
mami Riza
kayaknya nnt crta nya bakalan kebalik deh,bukan zoe yg mati secara tragis tapi s alicia..
Ririn Santi
itu otak si arvan n arya ngelinding ke dengkul kali ya. idiot bgt jd orang
nacho hong
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Dahlia Kartono
Thor up nya yg bnyk donk
Rossy Annabelle
mantap nih thor awal² dapat tendangan🤭
Kusii Yaati
ngapelin Zoe lah apalagi 😂😂😂....
ayo Thor lebih semangat lagi up-nya 💪 pokoknya aq padamu Thor 🤭
Kusii Yaati
dia yang di cabut kukunya aq yang ngerasain ngilunya Thor 😬
Maria K
ryder ama kennan saling gk akur🤣🤣🤣
Reni
apel bang apel masa gitu aja nanya 😅😂🤣
Maria K
kesel banget sah itu alicia
Maria K
sial.. apa si alicia itu juga mafia?
Maria K
gimna dgn keputusan DNA nya apa belum diketahui..
vj'z tri
aku tiap paragraf coba komen tapi gak bisa loh ,bisa nya di akhir doank nangis aku loh 😭😭😭😭😭😅😅😅
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis: Biasanya karena error kak si ntunnyab
total 1 replies
vj'z tri
bucin nya Rey bukan stadium 4 tapi dah ke tolong lagi gak ada obat nya 🤣🤣🤣🤣
nacho hong
okkk
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
mau minta sarpan dia pura2 g ada yg maasakin aslinya pgn berduan sm zoe dan jemout zoee sklh aisss modus lho ryder
she
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!