NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Kita?

Pagi ini Nezha sudah siap untuk berangkat sekolah, tetapi kata-kata Elian kemarin sore membuatnya termenung, pagi ini ia akan berangkat dengan Elian, seperti kata cowok itu kemarin sore, karena Nezha jelas tidak bisa menjawab pertanyaan Elian tentang laki-laki kecil yang menjadi bagian dalam hidupnya. Bukan karena Nezha tidak ingin, tetapi ia belum siap, sekalipun Elian sudah tahu keberadaan laki-laki kecil itu.

"Zha, belum selesai ya?" tanya tante Arin dengan kepala yang tiba-tiba menyembul dari balik pintu.

"Tante," balas Nezha berdiri. Lalu menghampiri tante Arin yang menatapnya dengan seulas senyum.

"Kalau udah ngapain bengong? Ayo sarapan," ajak beliau diangguki Nezha.

Gadis itu mengambil tas sekolahnya beserta ponsel miliknya. Sesampainya di meja makan semua tampak baik-baik saja. Nezha yang tadinya akan duduk tiba-tiba disuruh tante Arin untuk memanggil om Devan yang berada di depan rumah. Tanpa berpikir apa-apa, Nezha langsung melakukannya, apa lagi Nezha berniat untuk berangkat dengan omnya sebagai bentuk menghindar dari Elian.

Siapa sangka, rencana Nezha itu harus terkubur karena kejutan yang ia terima pagi ini. Om Devan di depan rumah tidak sendiri, tetapi dengan Elian, seseorang yang sedang coba Nezha hindari, tetapi sepertinya Tuhan berkehendak lain, Elian dengan sangat mudan menemukannya.

Keduanya terlihat sangat akrab dengan papan catur di tengah mereka, bahkan dua cangkir yang berisi kopi dan teh sudah tinggal sedikit. Nezha tidak tahu sejak kapan Elian datang sampai secangkir teh di depannya hampir habis.

"Om," panggil Nezha seketika membuat keduanya menoleh.

"Disuruh tante sarapan," beritahu Nezha diangguki oleh om Devan.

"Oke Zha, kebetulan main caturnya juga sudah selesai," jelas om Devan membuat Elian menahan tawanya.

Om Devan yang melihat gelagat Elian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, beliau tahu jika Elian menahan untuk tidak menertawainya. Sudah 2 kali permainan namun om Devan terus mendapat kekalahan, dengan kedatangan Nezha sekarang seakan penyelamat beliau agar tidak sampai mendapat kekalahan ke 3 kalinya.

"Ayo El, kita lanjut besok lagi," ajak beliau merangkul pundak Elian.

Nezha yang melihat itu hanya diam saja, tetapi dalam hatinya merasa keberatan dengan ucapan om Devan, karena secara tidak langsung beliau memberi ruang untuk Elian datang lagi ke rumah, padahal itu sangat memberatkan untuk Nezha sendiri.

Semua sarapan dengan hening, sampai akhirnya suara tante Arin membuat Nezha yang sedang mengunyah makanan tercekat.

"Enak banget masakan mba Luna, makasih ya El sudah repot-repot bawain."

Elian mengangguk dengan senyum. Dan kembali melanjutkan makanannya, sementara Nezha terdiam menatap makanan yang tersaji di atas meja.

Menu hari ini hampir semua makanan kesukaan Nezha, ia pikir tante Arin yang membeli, karena bisa dikatakan tante Arin tidak sejago itu dalam urusan dapur apa lagi masak. Namun saat tahu jika itu semua masakan Luna, rasanya sangat susah untuk Nezha telan.

Apa ini sogokan?

Batin Nezha bertanya dalam hati.

Meski begitu ia tetap melanjutkan sarapannya. Dengan hati tidak setenang tadi. Sepertinya baik Elian atau pun Luna memang cukup gencar untuk mengambil hati Nezha seperti dulu.

"Tante, Om, aku berangka dulu," pamitnya.

"Kita berangkat dulu, makasih untuk sarapannya."

"Jangan gitu El, kita yang makasih, mbak Luna udah repot-rerpot masakin buat Nezha."

"Kalian hati-hati ya?"

Setelahnya keduanya berjalan ke arah mobil mewah Elian, dan hari ini, bukan mobil mewah milik Elian yang Nezha lihat beberapa hari lalu, mobil bugatti hitam dengan plat nomor seperti nama Elian.

Nezha terdiam di depan pintu mobil Elian. Ingatan tentang dulu ketika mereka masih pacaran di masa SMP tiba-tiba berputar, Elian salah satu murid yang disegani oleh guru karena selalu membawa mobil mewah di usianya yang masih sangat muda. Sesekali Elian juga membawa motor sport yang ketika di SMP dulu masih cukup jarang, hanya beberapa anak dari keluarga terpandang, salah satunya Elian. Dan karena itu Nezha cukup dikenal banyak teman-teman sekolahnya. Karena power Elian.

Nezha menghela napas, apakah kali ini akan sama? Nezha kembali banyak dikenal oleh teman-teman sekolahnya karena Elian.

"Truth," ujar Nezha seketika membuat Elian menaikan satu alisnya.

Namun sebelum kembali mengatakan apa-apa, suara dari tante Arin membuat Nezha mau tidak mau masuk ke dalam mobil.

"Zha! Ada yang tertinggal?" tanya beliau mendapat gelengan dari Nezha.

"Enggak kok tan."

Setelahnya Nezha masuk ke dalam mobil, diikuti Elian yang juga masuk ke dalam, suasana seketika menjadi tegang, tetapi itu berlaku hanya untuk Nezha, tidak untuk Elian yang tetap tenang dan segera melajukan mobilnya.

Nezha terdiam tidak mengatakan apa-apa, perjalanan pagi ini cukup menguras tenaganya meski ia hanya duduk saja. Apa lagi ketika Elian sesekali melirik ke arahnya, Nezha sangat sadar itu.

Merasa suasana yang cukup canggung, Elian menyalakan musik dengan tujuan agar Nezha merasa nyaman, sialnya lagu yang Elian putar adalah lagu kenangan milik mereka dulu ketika masih bersama. Seketika suasana kembali canggung saat keduanya tanpa sadar saling melempar pandang.

"Ah, sial," umpat Elian yang masih bisa didengar oleh Nezha.

Niat Elian untuk membuat Nezha merasa nyaman justru semakin canggung saat kata demi kata yang diucapkan di lagu tersebut menjadi nyanyian. Keduanya seperti tersindir karena keadaan sekarang sudah tidak sama lagi. Beruntung keduanya kini sudah sampai di sekolah. Elian memarkirkan mobilnya di tempat biasa.

Tidak langsung membuka pintu mobil. Keduanya terdiam di dalam cukup lama. Apa lagi dari luar terlihat jelas teman-teman Elian yang sedang menunggu kedatangan cowok itu. Kairo, Rayza, dan Jayden menunggu di dekat motor sport mereka, juga anak-anak lain yang tidak Nezha kenal.

Nezha meremat seragam roknya saat ingin keluar, namun justru ternyata pintu mobil masih terkunci. Ia menatap Elian yang ternyata kini sedang menatapnya.

Elian sedari tadi melihat pergerakan Nezha, bahkan ketika Nezha terlihat gelisah dengan meremat seragam roknya Elian melihatnya. Ada perasaan tidak tega, tetapi Nezha terlalu batu sampai membuat Elian seperti ini.

"Zha," lirih Elian seketika membuat Nezha menoleh. Menatap Elian tanpa menjawab. Elian tahu gadis itu sedang meminta tolong untuk dikeluarkan dari mobil, tanpa harus ketahuan oleh anak-anak yang lain.

"Nezha, lo yakin nggak ada yang mau diomongi ke gue?" tanya Elian lagi.

Nezha menghela napas dengan mata terpejam, lalu kembali menatap Elian dengan berkaca-kaca. Rasanya ia tidak tahan berada di situasi seperti ini. Harus terus diam dan menahan, tetapi semakin ia coba tutupi semakin membuatnya tersiksa, apa lagi Elian sudah tahu nama itu, nama laki-laki kecil buah dari kejadian 2 tahun lalu.

Nezha menatap sekitar, terlihat Kairo yang mulai melangkah menuju ke arah mobil Elian. Mungkin beberapa murid mulai sadar kalau Elian tidak kunjung keluar, begitu juga dengan seorang gadis yang tampak berjalan mendekati mobil Elian dengan wajah ceria. Nezha pusing melihatnya di dalam. Ia menatap Elian dengan tatapan susah diartikan, tetapi seperti sebuah kepasrahan.

"Lo sanggup hidup lo bakal berubah setelah gue ngomong."

"Itu nggak masalah buat gue."

Nezha menyipitkan matanya. Menatap Elian tidak percaya, jawaban Elian terdengar meremehkan. Nezha tidak yakin itu.

"Anak kecil di hp mama, anak kita kan?"

1
💥💚 Sany ❤💕
Kairo Mesir ternyata tau semua ya tentang Ian. Yg laen gemana ceritanya?.
💥💚 Sany ❤💕
Iiihhhh.... gemesnya...., kalo deket dah ku cubit kecil si Galen.
💥💚 Sany ❤💕
Selamat ya Elianezha, moga SAMAWA. Benar2 dech nama kalian. Berharap gak da yang ganggu hubungan kalian. Jauh dari ulat bulu n pebinor.
💥💚 Sany ❤💕
Part ini bikin haru biru...., senengnya...., sampe senyum2 sendiri gak jelas. Untung gak da yg liat, bisa2 dikirain oleng nanti 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Bila ini lama2 bikin emosi jiwa juga dah. Seharusnya jdi cewek jangan terlalu agresif Bil. Budayakan malu.
💥💚 Sany ❤💕
Jangan tertelalu kepedean Bil..., kamu dulu deket dg Ian cuma sebagai temen Olimpiade, bukan sebagai pasangan n kamu juga gak tau apa2 tentang Ian. Jadi jangan sksd (sok kenal sok deket) dech.
💥💚 Sany ❤💕
Gak nyangka ya, Bila itu berani banget dh kayak ulat bulu pada umumnya
💥💚 Sany ❤💕
Good job Zha, orang seperti Nabila gak usah ditanggepin pnjang kali lebar. Biar aja dia cari jawabannya sendiri. Kamu harus kuat Zha n kamu harus memperjuangkan Ian, demi Anak kalian.
Ayesha Almira
selamat bt El ma nezha...bahagia selalu ..
Ritha Tyas
makin seru ceritanya kak
next up kak
nonoyy
Aaaa terharuuu
bahagia slalu kaliannn
gemusshh dgn bayik lucu galen
Fery Susanty
ahh akhirnya udh sah
YL89
hayukkk kita liat gmn bucinnya ABG elian SM neng nezha STLH nikah y😁
Dian Rahmawati
akhirnya sah
Ritha Tyas
next up kak
Lutfi Emaknya Naura
kok kesel ya sama si nabila ini dasar sok iye banget jd cewek
💥💚 Sany ❤💕: iya, sama. Padahal dia gak tau apa2 tentang Ian.
total 1 replies
Ayesha Almira
benar kata nezha,tanyakn langsung sama elian,jgn terlalu meremehkan seseorang...nabila
It's me💓💓: hei nabila yg sok pintar tanyakan saja sma su el biar loe tw. sebelum kenal m loe si el udh kenal dan ad hubungan m neza
total 1 replies
dwi alfiah
ibu dari anaknya el &calon istrinya knp emang nad
nonoyy
wkwkwk kepo banget kau nabila
nezha itu kehidupan nya elian
Dian Rahmawati
kepedean banget si Nabila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!