Mella harus menanggung beban tanggung Jawab keluarganya, seorang ibu yang harusnya menjadi pelindung untuk anak-anaknya justru menjadi penyebab seluruh kerusakan.
Adik-adiknya terjerumus dalam pergaulan yang Salah, keluarga yang rusak dilihat mata banyak orang.
Kisah Mella dan Rendi, sudah sejak lama mengenal Rendi, seorang CEO yang terkenal dingin Dan kaku mengejar Mella seperti maling ayam🤣😂
Mella selalu mengacuhkannya, klimaks nya disaat Mella meeting diperusahaan Rendi. Mella pikir bukan perusahaan mililnya... Alhasil terjebaklah Mella didalam perangkap Rendi! aah begitu polosnya Mella seakan lupa siapa Rendi.
Konglomerat pemilik property terbesar dijakarta, wajah tampannya idola para wanita seantero dunia, tetapi Rendi hanya menginginkan Mella.
Berhasilkah Rendi menaklukan hati Mella? Yukz mampir dan baca selanjut nya, Thank you so much🌹💐🌸🥰😘💓💞💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FTMRGN-BAB-19-MOOD BOOSTER!
Ana sudah kembali kerumahnya, anak-anak dan menantunya ada dirumah Ana. Ardi minta pada Mella dan Rendi untuk tinggal bersama ibunya, dia janji tidak akan mengecewakan. Akhirnya Mella dan Rendi menyetujui permintaan Ardi, memberikan kesempatan pada Ardi membuktikan perkataannya.
Mella mencari kampus terbaik untuk Ardi, Rendi memberikan Ardi sebuah motor untuk menunjang pendidikannya dan untuk membantu ibunya, jika butuh beli sesuatu atau untuk belanja mengisi warungnya.
Rendi merenovasi warung ibu mertuanya sekarang nampak seperti mini market, toko ibu mertuanya juga lengkap. Gas dan Air galon juga tersedia, Ana melihat itu menitikan airmatanya. Dia bersyukur tiada terhingga, miliki anak dan menantu begitu perhatian dan menyayanginya, anak sambungnya tidak dendam dengan semua prilaku buruknya dulu.
Audi semakin membuktikan tanggung jawab pada hidupnya, dia tidak mau sia-siakan kesempatan kedua yang diberikan kakak-kakaknya untuk dirinya. Dia berusaha keras agar lulus dengan nilai terbaik, bekerja penuh tanggung jawab. Kondisi cafe tiap hari ramai, anaknya juga terawat dengan baik. Semuanya karena kebaikan kakak-kakaknya, nikmat tiada terhingga.
Tiba-tiba kebahagian hidup Audi terusik dengan kehadiran Ferry, kehadiran yang tidak diharapkan Audi sama sekali.
"Wuihh, keren sudah bisa kerja! Cafenya besar, pasti gaji kamu besar. Bagi uang dong!" Ujarnya tidak tau malu, Audi menarik nafas kasar
"Aku nggak punya uang! Kalaupun ada nggak akan aku kasih kamu! Lebih baik aku beli susu untuk Amira!" Tegas Audi, Ferry terkejut mendengar perkataan Audi
"Kamu mulai berani yaa! Mau jadi istri durhaka kamu?!" Ujar Ferry teriak, Audi malu karena pengunjung cafe lagi ramai. Tiba-tiba telinga Ferry dijewer sangat keras
"Kurang ajar!" Ujar Ferry emosi, dia menoleh ternyata Rendi yang menjewernya. Audi dan Mella tertawa kecil menutup mulutnya🤭
"Preman tanggung nih! pergi atau saya masukan kamu kepenjara?! Hum?" Tegas Rendi
"Yaa k-kak, a-ku pergi" Ujarnya ketakutan, dia lari dan terjatuh lalu bangkit kembali lari terbirit-birit. Ferry tau kakak iparnya nggak pernah main-main kalau bicara.
Hari ini Mella sidang skripsinya, hatinya deg deg an luar biasa. Rendi melihat istri pendiamnya gelisah berjalan mendekatinya, diciumnya bibir istrinya
"Cup! Kenapa sayang? Kita berangkat sekarang ya? Diam nya lanjut dimobil aja sayang" Ujar Rendi nyengir, Mella menatap suami nya
"Hanya gugup aja mas, iya kita berangkat sekarang" Ucap Mella lembut
"Itu hal biasa sayang, hanya dosen yang kamu hadapi bukan nya singa sayang" Jelas Rendi santai, Mella tertawa memukul lengan suami nya. Rendi senang bisa buat istri nya relax, mereka berdua beranjak dari duduk nya
Rendi melajukan mobil nya dengan kecepatan rada-rada, Mella masih terdiam dengan tatapan mata kedepan. Traffic Light Rendi langsung melumat bibir istri nya karena gemes lihat nya, Mella membalas nya
"Aduh sayang gimana nih urusan nya??" Ucap Rendi
"Urusan apa mas?? Kamu sakit??" Tanya Mella panik, Rendi tertawa melihat ekpresi wajah istri nya ingin menerkam
"Urusan nyetrum gara-gara kiss💋 kamu tadi sayang" Jelas Rendi, Mella tertawa. Rendi jalankan lagi mobil nya
"Iyaa nanti aku kasih, kalau hasil sidang aku nilai nya bagus mas" Ucap Mella tersenyum, Rendi tersenyum lebar
Mereka sudah sampai kampus, Rendi temani dan tunggu istri nya. Mella duduk dibangku luar ruangan tempat nya sidang, Rendi tersenyum lihat istri nya. Digenggam erat tangan nya tanda bahwa suami nya memberikan support untuk diri nya, Mella menoleh kearah suami nya tersenyum tipis.
Tiba-tiba nama nya dipanggil Mella tersentak kaget, Rendi elus bahu istri nya dicium kenang istri nya. Mella masuk keruangan sidang, didepan nya sudah duduk tiga dosen penguji siap untuk menerkam nya.
\>\[canda yaa author, tapi benaran tegang loh Readers, apalagi bagi mereka yang bahan skripsi beli🤭hufzz sorry🙏\]<
Rendi sedang menunggu Mella, dia buka-buka email. Tiba-tiba didekati cewek
"Hi, aku Intan" Ucap nya menyodorkan tangan nya, Rendi melihat dari atas kebawah. Penampilan nya mirip cewek mau pergi dugem bukan kekampus.
"Teman nya Mella?" Tanya Rendi tanpa mau menerima uluran tangan cewek itu, Intan kesal dan malu ditertawakan anak-anak kampus yang lagi nunggu giliran sidang.
"Bukan! Justru dia junior gue! Emang lo siapa Mella?!" sahutnya dengan meninggikan suara nya.
"Oh anda senior nya, hem...kok belum lulus? Saya suami Mella!" Jawab Rendi santai
Rendi sudah beranjak dari duduk nya, sejak Intan duduk disebelah nya. Rendi nggak mau terjadi salah paham dengan istri nya. Meminimalisir konflik yang ada itu jauh lebih baik, karena urusan nya bukan hanya dengan sang istri tapi kedua orangtua nya yang lebih berpihak pada istri nya daripada diri nya.
"Bukan urusan lo!" Intan emosi lalu dia pergi, disorakin para mahasiswa didepan ruangan sidang, Rendi tersenyum geleng-geleng lihat kelakuan Intan
Setelah menunggu selama satu jam, akhir nya Mella keluar dari ruangan. Ekspresi wajah nya lesu, Rendi lihat wajah istri nya seperti langsung beranjak dari duduk nya. Menghampiri istri nya
"Sabar yaa sayang, jangan sedih, masih bisa diulang lagi kok" Ujar Rendi menyemangati istri nya, teman-teman nya juga berikan support ke Mella. Walau nggak mungkin pikir Rendi dan teman-teman nya, karena Mella cukup populer dikampus karena kecantikan dan kecerdasaan nya.
Mella tersenyum lebar "Aku lulus mas! Nilai memuaskan, semua itu karena support kamu selama ini sayang! I love u mas!" Rendi peluk Istrinya erat, dia menitikan airmata nya. Bahagia melihat keberhasilan istri nya, dikala banyak suami takut support istri nya karena akan mengalahkan nya. Tidak berlaku bagi Rendi, istri juga punya hak untuk maju. Selama istri tau batasan nya, sebab itulah suami harus menjadi support system yang baik agar istri tetap terarah.
Suami juga harus bisa menjadi tempat bertanya dalam banyak hal, jangan berikan ruang pada pihak ketiga masuk. Jadi tempat bertanya istri. Begitu juga Istri harus bisa menjaga suami, agar tetap enak dipandang mata. Definisi enak dipandang mata adalah melayani kebutuhan suami dengan sebaik-baik.
Rendi langsung mengajak istri nya pulang ke apartemen mereka, Rendi ingin menagih janji istri nya.
"Kita langsung pulang yaa sayang?" Ujar Rendi menggandeng pinggang erat istri nya
"Iyaa mas" Jawab Mella singkat, Rendi buka pintu mobil istri nya, dipegang kepala nya agar tidak terkena atas pintu mobil, setelah itu Rendi masuk kedalam mobil. Mobil mereka meninggalkan gedung kampus Mella
Mobil mereka masuk kedalam basement apartement setelah perjalanan empat puluh lima menit, Rendi segera bukakan pintu istri nya. Mereka menuju lift, mereka masuk kedalam. Rendi taruh tas istri nya, dia langsung merapatkan pelukan dan melumat bibir istri nya. Mella membalas nya, Rendi melepaskan ciuman. Mulai menjalar keleher istri nya dia berikan kiss mark dan adegan 21\+ berlanjut.
Bersambung