FATAMORGANA

FATAMORGANA

RYH-BAB-1-ADIK BERMASALAH DAN IBU YANG RAKUS!

Sejak kecil Audi terbiasa hidup dengan segala kemudahan, selalu saja keinginannya dipenuhi. Jika tidak maka dia akan marah, Audi sebenarnya wanita yang cantik hidung mancung, matanya bulat indah, alis tebal, bibir sensual, tinggi badan 165cm, kulitnya kuning langsat, rambut panjang lurus. Justru semua yang dia miliki menjadikannya tidak bersyukur, Audi mulai terlihat nakal disaat masuk dibangku SMU.

Ibu mereka yang buat Audi berperangai buruk, jika ada Salah satu Dari kakaknya menegur pasti ibu mereka selalu membelanya. Bahkan tidak segan-segan sang ibu memaki anaknya yang lain, beliau tidak mau ada yang intervensi urusan Audi. Kalau sudah seperti itu kondisinya, semuanya diam bahkan ayah mereka sudah malas bicara dengan keduanya.

Pergaulan dengan orang-orang membuat dia ingin seperti mereka, disekolah selalu buat Masalah. Kakaknya datang untuk mendengarkan keluhan yang sama dari wali kelasnya, kakaknya menatap kearah Audi dengan tatapan yang dingin.

"Mau kamu apa?" Tanya Mella pada adiknya

"Ga mau apa-apa!" Jawabnya acuh, Mella menatapnya sekilas ditinggalnya pergi

'jika dia ga berubah juga, aku akan kembalikan dia kerumah orangtuaku' Bathin Mella dalam hati.

Audi tidak perduli kakaknya susah karena ulahnya, dia bergabung dengan anak-anak motor, track-track liar dijalanan. Pulang kerumah dengan baju seragam sekolahnya yang sudah kotor, Mella hanya melihatnya. Lalu dimasukan baju seragam adiknya kedalam mesin cuci, diamnya Mella berarti dia sedang menaruh bom waktu untuk siap diledakkan tepat kesabarannya telah terkikis habis.

Mella mengajak adiknya kerumah orangtua mereka, karena Mella sudah tidak sanggup mengurusnya. Dia sendiri punya pekerjaan lain', tanggung Jawab ada dibahunya. Jika waktunya hanya dihabiskan dengan prilaku buruk adiknya, dia sendiri yang akan hancur.

"Aku udah ga sanggup Audi, lebih baik dia tinggal sama mama lagi! Aku juga punya kerjaan yang menjadi tanggung Jawab aku!" Ucap Mella pada ibunya, ibunya langsung berdiri Dari duduknya

"kalau gitu kamu harus siap menanggung biaya sekolah Dan lain-lainnya!" Ujarnya, Mella pun berdiri mengambil tasnya berkata

"Yaa itu lebih baik mah, daripada aku satu rumah dengan dia! Bisa gila dengan semua kelakuannya!" Ucap Mella Tegas, dia langsung keluar rumah segera dia masuk kedalam mobil nya dan meninggalkan rumah orangtuanya

Mella menyuruh orang untuk mengantarkan barang-barang adiknya kerumah orangtuanya, tidak ada yang tersisa dirumah Mella barang Audi. Prinsip Mella selama adiknya masih seperti itu, selama itu juga dia akan bersikap dingin padanya.

"Gue BENCI banget sama kakak gue! Selalu aja orang-orang bandingin gue sama dia!" Audi curhat sama genknya, Sella tertawa berkata

"Laah...emang kakak lo yang mana Di?" Tanya Sella, Audi bercak

"Ck, Kakak gue yang cewelah!" Jawab Audi sewot, tertawa keraslah teman-teman Audi

"Emang kakak lo perfect Di! Gue aja mau sama dia! Cewe idaman semua laki tuch!" Ujar Dennis, Audi mengangkat alisnya

"Terus menurut lo, gue harus kayak dia gitu?? Beeuhh ...ogah!!" Jawab Audi memutar bola matanya, Sella berkata

"Ga ada yang nyuruh lo seperti dia! Tapi lo harus ingat baiknya kakak lo! Sama kita-kita aja baik bahkan royal, nah...apa lagi sama lo yang adiknya sendiri! Pikir pake otak lo!" Sella mendorong kening Audi dengan jari telunjuknya.

"Ahhh tai! Lo semua penjilat!" Audi ngambek meninggalkan genknya,

Teman-temannya sebenarnya kesel lihat Audi yang tidak bersyukur punya kakak seperti Mella, selalu perhatian dan memenuhi kebutuhan adiknya. Otak Audi sudah terkontaminasi dengan ibunya, Mella selalu saja disalahkan, diperas Dan dihina-hina. Terkadang Mella berpikir apa dia bukan anak kandungnya, tetapi pertanyaan hanya sebatas dibenaknya saja.

Audi bolos sekolah dia mendatangi kostan pacarnya, pacarnya kaget dengan kedatangan Audi. Karena Audi tidak menghubungi nya lebih dulu, tetapi dia juga senang berarti akan ada makanan gratis yang diberikan Audi.

"Kamu udah makan yank?" Tanya Audi pada pacarnya

"Belum" Jawab Ferry

"Ya udah aku beli sekarang yaa" Audi langsung keluar Dari kamar ferry

Audi melihat ada yang jual nasi uduk, tiba-tiba ada yang memukul bahu nya. Dia menoleh ternyata abangnya

"Ga sekolah?!" Tanya Ardi pada adiknya

"Sekolah kok tapi ga ada gurunya" Ucap Audi berbohong, mata Ardi menyipit

"Bohong lo sama gue?!" Akhirnya Audi mengeluarkan uang lima puluh ribu untuk suap mulut' abangnya, setelah diberi uang langsung pergi

"Sial!" Ujar Audi meninju tangannya keatas

Ibunya tidak pernah Tau kelakuan buruk Audi diluar rumah, jika Mella beritau disangkanya jahatlah, irilah, bukan urusan kamu dan seterusnya. Jika kondisinya sudah seperti itu, Mella hanya terdiam lalu pergi meninggalkan mereka.

Mella hanya takut adiknya terjerumus dalam pergaulan yang Salah, tetapi ibunya selalu membela dan mendukung semua aktifitas rusaknya. Belum lagi melihat gaya berpakaian adiknya tidak melihat tempat, menjadi gunjingan banyak tetangga. Kalau dikasih Tau bilangnya bukan mereka yang kasih makan, nggak perlu dengerin apa kata orang.

"Mel! heh masih pagi begong!" Ujar Emil sahabat Mella, Mella langsung tersadar

"Heh nggak kok ini lagi lihat laporan mingguan" Ucap Mella menutupi kegelisan hatinya.

"Ga perlu ditutupin! Gue Tau pasti adik lo lagi kan?! Masukin pesantren aja biar otaknya ga koslet!" Ucap Emil sambil nyengir, Mella tersenyum melihat sahabatnya

Mella kembali focus pada pekerjaannya, dia nggak mau sampai kena complain Dari atasannya, belakangan ini pikirannya memang sedang tidak baik-baik saja. Banyak yang menjadi prioritasnya, ayahnya yang sedang sakit, adiknya yang bermasalah. Belum lagi pengeluaran yang terus membengkak, bahkan Mella harus bekerja ditiga tempat untuk bisa meng-cover semua itu.

Setiap hari dia tidur hanya Dua atau tiga jam, masa mudanya benar-benar dia habiskan untuk bekerja demi memenuhi tuntutan hidup Dari ibunya, jika tidak dipenuhi maka sumpah serapah akan keluar Dari mulut' ibunya. Sejak kecil ketidak adilan sudah menjadi bagian Dari hidupnya, tak ada kata istirahat untuk dirinya sekadar menikmati hidupnya.

Ingin sekali dia pergi meninggalkan semuanya, tapi bagaimana dengan ayahnya. Itulah yang selalu menjadi pertimbangan terbesar dalam diri Mella, Mella sangat menyayangi ayahnya begitu sebaliknya sang ayah juga sangat menyayangi Mella.

Setiap hari Mella pulang kerumah sudah sangat larut malam, dia akan keluar rumah jam Lima tiga puluh menit. Dia membagi waktunya dengan kuliah Dan bekerja, untungnya biaya kuliah Mella dia dapat Dari beasiswa jadi tidak terlalu berat untuknya. Selesai kuliah dia langsung berangkat kerja diperusahaan kontraktor, sore harinya dia menjadi jurnalis freeline Dan diperusahaan asuransi. Tubuhnya tidak pernah lelah yang lelah pikirannya juga hatinya, semua yang dilakukan tak bernilai sedikit pun dimata ibunya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Protocetus

Protocetus

jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier

2025-06-27

1

Rich

Rich

Take care of you author🌹♥️

2025-06-28

0

iqbal nasution

iqbal nasution

semangat terus

2025-06-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!