Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.
Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?
⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Kehidupan Baru
Satu minggu berlalu. Kini luka tembak yang berada di kaki jieun berangsur-angsur membaik.
Namun semenjak kematian adiknya, jieun menjadi sangat pendiam, jungkook bahkan sering mendapati jieun sedang menangis. Hal itu membuat jungkook menjadi bingung, apa yang harus ia lakukan agar jieun tidak sedih lagi.
Melupakan orang yang sudah bersama kita sejak kecil memang sulit, apalagi seseorang yang mempunyai banyak kenangan bersama kita.
"Jieun ayo kita jalan-jalan, ku dengar ada kedai ice cream baru di dekat-"
"Tidak oppa, aku tidak mau ice cream. Tolong tinggal kan aku sendiri," ucap jieun masih setia melihat keluar jendela.
"Baiklah," pasrah nya lalu ia pun keluar meninggalkan jieun sendiri.
Saat ini jieun sudah kembali ke apartemen milik jungkook. Awalnya jungkook mengajak jieun untuk tinggal di rumahnya sementara sampai jieun membaik tetapi tawaran itu di tolak oleh jieun.
Ia lebih memilih tinggal di apartemen jungkook seperti sebelum nya. Jungkook pun lebih sering meluangkan waktu nya untuk jieun, setelah menyelesaikan pekerjaannya ia akan langsung menghampiri jieun di apartemen nya.
Mengajaknya makan, mengobrol, dan bermain game, tak jarang jungkook mengajak para Hyung nya untuk menemani jieun dan bermain bersama nya, menghibur jieun agar ia tidak terpuruk dalam kesedihannya.
Lalu bagaimana dengan perjodohan jieun dan heeseung? Perjodohan mereka batal, karena lee dong-wok tau kalau jieun tidak mencintai anaknya, heeseung dan heeseung pun menerima perjodohan nya di batalkan. Tetapi kerjasama dua perusahaan itu tetap berlanjut.
Saat ini yang akan meneruskan perusahaan ayahnya adalah jieun sendiri, untung nya yang berada di tubuh jieun adalah sohyun, jadi ia mengerti bagaimana cara menjalankan perusahaan, karena di kehidupan sohyun yang sebelumnya ia bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang sekretaris.
Bagaimana dengan surat wasiatnya? Surat itu ternyata belum sempat di bakar oleh hyunsuk. Jadi seperti yang tertulis di surat itu. Semua warisannya sekarang berpindah ke tangan park jieun, pewaris sah kedua keluarga park.
Lalu bagaimana dengan hyunsuk dan anak buahnya, ah iya jangan lupakan Aera.
Hyunsuk sudah di makamkan, anak buahnya sudah di tangkap dan di masukkan penjara atas kasus pembunuhan berencana. Sedang kan Aera, ia telah bebas. Waktu itu ia sempat di kurung di ruang bawah tanah mansion milik hyunsuk.
Saat ini semua pekerja yang bekerja di mansion hyunsuk terpaksa berhenti karena sudah tidak ada yang menggaji mereka lagi. Mansion milik hyunsuk benar-benar kosong tidak berpenghuni.
Setelah mendengar kabar itu jieun langsung menyuruh Aera untuk bekerja di mansion milik ayahnya, itu juga sebagai bentuk balas budi karena ia telah beberapa kali menolong jieun.
...»»————> ... <————««...
Saat ini jieun sedang bersiap untuk pergi ke perusahaan milik ayahnya, ia akan memperkenalkan diri sebagai pemimpin baru menggantikan ayahnya.
"Huh... Kau pasti bisa jieun."
"Jae, do'akan kakak, semoga kakak bisa melakukan nya," tuturnya sembari mengelus foto jaemin, setelah itu ia pun segera pergi ke perusahaan ayahnya.
Sesampainya di perusahaan jieun disambut oleh karyawan-karyawan yang ada di sana.
"Oh jadi dia anak dari tuan hyung sik," ucap salah satu karyawan tetapi masih bisa didengar oleh jieun.
"Iyaa aku dengar adiknya baru saja meninggal."
Jieun yang mendengar itu hanya acuh, ia tak mempedulikan nya. Biarkan saja mereka berbicara sesuka mereka.
"Jieun."
"Eoh tuan Lee," ucap nya lalu menjabat tangan tuan Lee.
"Ayo kau harus cepat Jieun, semuanya sudah menunggu di ruang rapat," ucapnya menuntun Jieun ke ruang rapat.
Mereka pun naik dan masuk ke ruang rapat bersama. Ternyata di dalam ruangan itu sangat ramai, di sana terdapat banyak pemegang saham dan rekan kerja ayahnya dan pamannya yang dimana mereka berdua merupakan orang yang pernah memimpin perusahaan tersebut.
Jieun sempat gugup. Tuan Lee yang melihat itu menatap Jieun dan memberikan isyarat bahwa semuanya akan baik-baik saja. Jieun meyakinkan dirinya dan ia mulai memperkenalkan diri.
"Hallo semua, saya park Jieun putri satu-satunya dari park hyung sik pemimpin perusahaan yang sebelumnya. Mulai sekarang saya yang akan memimpin perusahaan ini menggantikan ayah saya dan paman saya park hyunsuk yang sebelumnya sempat memimpin perusahaan ini. M-mohon kerjasama nya semuanya!" ucapnya lalu membungkukkan tubuhnya memberi hormat.
Semuanya pun menanggapi nya dengan normal. Tak hanya perkenalan diri mereka juga membahas tentang proyek dan kerjasama yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Jieun pun melakukan pekerjaan nya dengan baik sampai rapat itu berakhir. Ralat sohyun yang melakukan nya dengan baik sampai akhir.
"Terima kasih tuan Lee, jiho,"
"Hmm.. sama-sama," ucap jiho sekretaris Jieun sekarang.
"Tidak perlu berterima kasih Jieun, aku sudah menganggap mu sebagai anakku sendiri," ucap tuan Lee.
"Kau tadi keren sekali Jieun, aku tidak percaya ternyata kau sangat ber karisma," ucap heeseung.
Heeseung ternyata ikut bersama tuan Lee. Ia bekerja sebagai sekretaris ayahnya, ya itung-itung untuk belajar mengurus perusahaan, karena ia merupakan calon pemimpin berikutnya menggantikan ayahnya.
"Haha kau juga harus seperti itu seung, jangan mau kalah dengan Jieun. Karena sebentar lagi posisi mu akan naik menjadi pemimpin perusahaan bukan sekretaris lagi," ucap tuan Lee kepada anaknya.
"Tenang saja ayah."
"Yasudah, Jieun kami izin undur diri, masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan," ucap nya lalu pergi.
"Iyaa silahkan, sekali lagi terima kasih," ucapnya membungkukkan badan.
Setelah tuan Lee pergi Jieun bersama dengan jiho masuk ke dalam ruangan nya masing-masing.
Jiho mulai mengerjakan pekerjaan nya yang menumpuk.
Sedangkan Jieun, ia mulai merapikan barang-barang di ruangan nya. Menata nya dan meletakkan beberapa barang nya di sana.
...»»————> ... <————««...
Dua minggu berlalu.
"Huh paman bodoh itu sangat merepotkan, haaaaa... di benar-benar bodoh, aku kesal, bagaimana dia bisa mengacaukan perusahaan. Cih aku rasa jika dia masih memimpin perusahaan ini lama-lama perusahaan ini bisa bangkrut dengan cepat, baru kali ini aku bersyukur dia mati," tuturnya sembari memijat pelipisnya.
Bagaimana ia tidak kesal? pasalnya hyunsuk tidak mengurus perusahaan dengan baik, ia hanya mengincar posisi dan kekayaan saja. Sampai-sampai perusahaan Jieun hampir bangkrut karena mengalami kerugian besar, untung nya perusahaan itu masih sempat di selamat kan olehnya.
Begitulah kegiatan sehari-hari Jieun, ia mulai di sibukkan dengan pekerjaan kantor nya, mulai dari meeting dengan client, bolak-balik ke luar negeri untuk mengurus cabang perusahaan yang lain, dsb. Sampai-sampai ia melupakan Jungkook.
Ah iya lalu bagaimana dengan Jungkook dan yang lain?
...»»————> ... <————««...
6 bulan kemudian...
Setelah comeback terakhir BTS dan kontrak mereka dengan agensi habis jungkook memutuskan untuk benar-benar keluar dari dunia permusikan, begitu pun yang lainnya mereka juga mengambil jalan mereka masing-masing.
...
"Oppa kau mau mengajakku kemana dan juga untuk apa kau menutup mataku," ucap Jieun.
"Sudahlah nanti kau juga tau," ucapnya.
...
"Nah sudah, berdiri di sini. Aku akan menghitung sampai tiga setelah itu kau buka penutup mata itu mengerti!"
"Baiklah."
" Oke. Satu... Dua... Tiga!"
Bersambung..............