Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 19...
Pagi itu Billy dan Ayana berangkat ke Rumah Sakit untuk memeriksakan perkembangan kaki Billy. Di lobi rumah sakit Billy dan Ayana bertemu dengan Dokter Adi yang memeriksa Billy saat di IGD dulu.
"Assalamualaikum, Aya." Ucap salam Dokter Adi.
Ayana yang kaget melihat Dokter Adi langsung menjawab salamnya. "Waalaikumsalam, dok."
"Gimana kabar? jarang ketemu ya." Ucap Dokter Adi yang melihat Ayana sedang bersama Billy.
"Alhamdulillah baik Dok. Oh iya, perkenalkan ini suami Aya, Billy Putra Hermawan. Dokter sudah pernah ketemu waktu merawat Mas Billy di ruang IGD." Ucap Ayana.
Dokter Adi mengangguk dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dan memperkenalkan diri.
" Adi." Ucap Dokter Adi.
"Billy." Ucap Billy dengan datar.
Ayana yang tahu kalau ada yang aneh dengan suaminya, dia pun langsung berpamitan dengan Dokter Adi. Billy yang dari tadi diam membuat Ayana menjadi kawatir. Setelah tiba di ruang tunggu Dokter Ortopedi, Ayana langsung mengajak Billy berbicara.
"Kenapa mas, ada yang sakit kok diam saja dari tadi setelah bertemu Dokter Adi?." Tanya Ayana kepada Billy yang terlihat aneh.
"Gak apa. Apa kamu suka Dokter Adi? kelihatan nya Dokter Adi suka sama kamu Aya?." Tanya Billy dengan nada datar dan membuang muka dari Ayana.
Ayana tersenyum dia tahu kalau suami nya cemburu. "Kenapa mas, cemburu ya. Aku gak tahu kok kalau Dokter Adi suka sama aku." Jawab Ayana sambil menggoda Billy yang lagi kesal.
"Gak sapa juga yang cemburu. Apa kamu suka sama dia?." Tanya Billy dengan kesal yang masih membuang muka.
Ayana yang melihat sikap Billy seperti itu langsung mendorong kursi roda Billy agar mendekat dengan dirinya dan memegang telapak tangan Billy lalu membisikkan. "Yang aku suka cuma suamiku dan aku gak akan membaginya dengan yang lain kecuali nanti kalau kita sudah memiliki anak dan rasa suka ku akan kubagikan dengan anak kita." Jawab Ayana dengan tersenyum manis.
Billy yang mendengar jawaban Ayana pun memegang erat pegangan tangan Ayana dan memberikan senyuman terbaik miliknya. Tak lama kemudian perawat memanggil mereka kedalam ruangan Dokter. Lima belas menit Billy dan Ayana di dalam, menurut keterangan Dokter kondisi kaki Billy berangsur membaik saraf yang mengalami kerusakan sudah mulai membaik dan Dokter menyarankan agar Billy menjalankan terapi akupuntur / tusuk jarum.
Billy dan Ayana yang merasa senang, mereka pun langsung pergi keruangan Ibu Tika untuk mengabarkan berita ini.
"Tok...tok..(ketukan pintu ), Assalamualaikum." Ucap salam Billy dan Ayana.
"Waalaikumsalam. Masuk!." Jawab Ibu Tika yang mempersilahkan masuk. "Lho kalian, gimana tadi?." Tanya Ibu Tika.
"Alhamdulillah Ma. Keadaan kaki Mas Billy sudah mulai membaik Ma dan Dokter menyarankan untuk melakukan terapi akupuntur / tusuk jarum." Ucap Ayana yang merasa senang.
"Alhamdulillah, kalau gita nak." Ucap Ibu Tika yang sangat senang sambil memeluk Ayana.
Billy yang hanya diam melihat dua sosok wanita hebat yang dia saya sayangi pun tersenyum.
"Cuma Ayana ni Ma yang di peluk, seharusnya Billy yang dapat pekukan mama." Ucap Billy dengan muka sedihnya.
"Oh iya, sini Mama juga peluk anak mama. Kenapa gak dari dulu kamu semangat seperti ini. Apa harus menikah dulu ya." Ucap Ibu Tika sambil memeluk Billy. "Oh iya, sekarang kalian mau kemana?." Tanya Ibu Tika yang melepaskan pelukannya dari Billy.
"Belum tahu Ma, mungkin kami langsung pulang ke rumah saja. Hari ini Ayana juga gak kerja." Jawab Billy.
"Sekarang kan sudah waktu nya makan siang, gimana kalau kita makan siang dulu sebelum kalian pulang." Ucap Ibu Tika yang mengajak Billy dan Ayana.
Billy dan Ayana menganguk mengiyakan keinginan Ibu Tika. Mereka bertiga pun pergi ke sebuah rumah makan yang tidak jauh dari rumah sakit.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA