NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Sang Mafia

Menikahi Adik Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ericka Kano

Ivy Cecilia, seorang perawat yang bertugas di salah satu rumah sakit harus rela kehilangan sang suami dalam kecelakaan tunggal saat pulang dari rumah sakit. Pesan terakhir suaminya adalah jasadnya harus dikebumikan di tanah kelahirannya, Tondo, di negara Filipina. Demi rasa cintanya, Ivy pun menyanggupi. Dengan membawa dua anak mereka yang masih kecil, Ivy mengurus keberangkatannya membawa jenazah suaminya ke Filipina. Karena belum pernah bertemu sebelumnya, Ivi berniat tindak lama di sana. Selesai misa pemakaman Ivi akan kembali ke Indonesia.

Namun, yang menanti Ivy di sana bukanlah sesuatu yang mudah. Bukanlah pertemuan dengan keluarga mertua yang seperti biasa. Kegelapan, darah, amarah, dan jebakan paling menyiksa sepanjang hidupnya sudah menanti Ivy di Tondo, Filipina.

Apakah Ivy berhasil melalui itu semua dan kembali ke Indonesia?

ataukah Ivy terjebak di sana seumur hidupnya?

Ayo, temani Ivy berpetualang di negeri seberang, Filipina, melaksanakan pesan terakhir mendiang suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ericka Kano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16 : Pengantin Baru

Lukas dan Ivy memasuki kamar Lukas. Akhirnya Ivy bisa melihat dengan jelas suasana kamar Lukas. Ivy mengedarkan pandangannya. Kamarnya di dominasi warna coklat gelap. Di dekat pintu masuk ada sofa bentuk L dan meja kaca ukir. Ada sebuah TV android berukuran 43 inch yang diletakan di deswar berukir. Di samping deswar ada kulkas kecil. Tak jauh dari situ ada Lemari besar yang tingginya menyentuh plafon. Di balik lemari itulah tempat tidur Lukas. Cukup besar untuk ukuran seorang yang masih single. Isi kamar ini cukup simple. Cukup menggambarkan kepribadiannya yang dingin, datar, dan tak berwarna.

"Mungkin di sini agak tidak nyaman. Kalau kamu ingin mengubah interior nya tinggal bilang saja," ujar Lukas

Aku tahu yang kurang dari kamar ini adalah sentuhan wanita. (Ivy)

"Kamar ini sudah bagus. Aku suka. Lagipula, aku juga akan beraktivitas lain kan, tidak hanya mengurung diri di kamar ini," Ivy mencoba tersenyum sekalipun canggung.

"Aku gerah. Aku mau mandi dulu. Setelah mandi aku ke perpustakaan supaya pelayan bisa membantu mandi dan ganti baju," ujar Lukas sambil menuju kamar mandi.

Semoga pernikahan ini cepat selesai. Aku bisa-bisa depresi jika menjalani hidup seperti ini. (Ivy)

Aku kangen Bella. Bagaimana caranya aku bisa menghubungi Bella. Apa Bella mengkhawatirkan aku. Kenapa dia tidak berusaha mencariku.

Ivy menggerakan roda dengan kedua tangannya. Dia bergerak mendekat tempat tidur yang ada di balik lemari. Di samping tempat tidur ada nakas yang laci atasnya setengah terbuka. Ivy penasaran. Dia menggerakkan roda dengan dua tangan nya kembali menuju nakas. Dia mengintip isi laci dan terkejut. Isinya dua buah pistol. Ivy menelan ludahnya.

Aku harus hati-hati. Sekali saja melangkah, nyawaku bisa berpindah tempat karena dua benda ini.

Perlahan Ivy menutup laci itu. Pandangannya beralih ke luar jendela besar yang tepat ada di sampingnya saat ini. Dia menyingkap kain vitrasenya dan melihat pemandangan halaman belakang tempat pemberkatan nya dilaksanakan. Orang-orang di bawah sana masih menikmati malam. Mereka makan dan minum-minum. Musik dari band pengiring pun semakin Badas.

Kehidupan macam apa ini. Perasaan aku tidak pernah bermimpi akan terjebak di sini.

Lama Ivy memandang ke arah bawah tanpa sadar Lukas sudah selesai mandi dan berdiri tak jauh dari nya.

"Mau gabung lagi ?," Lukas membuyarkan lamunan Ivy

Ivy gelagapan tapi dia mencoba tersenyum.

"Ah..eh..tidak. Aku hanya menonton saja,"

Tunggu. Apa itu? Dia hanya memakai handuk. Astaga.

Ivy segera membuang wajahnya tidak mau melihat ke arah Lukas.

"Kalau pun kamu mau bergabung dengan mereka, kita bisa turun lagi,"

"Tidak. Aku tidak ingin," Ivy menggelengkan kepalanya sambil membuang wajahnya.

"Aku berpakaian dulu dan turun ke perpustakaan. Pelayan akan ke sini untuk membantumu berganti pakaian," ujar Lukas sembari mengibas rambutnya yang masih basah dan berlalu ke ruang ganti.

Huft. Semoga di lain hari dia tidak lagi berjalan-jalan di kamar ini hanya menggunakan handuk. Eh tapi ini kan kamarnya. Suka-suka dia kan mau pake baju, pake handuk, atau....tidak pake apa-apa sama sekali...astaga Ivy apa yang kamu pikirkan. Berhenti.

**

"Loh, kenapa kakak di sini?," Sofia terkejut begitu membuka pintu perpustakaan, dia mendapati Lukas ada di sana.

Lukas mendongak,

"Ada yang harus ku kerjakan," jawab Lukas

"Astaga, apa kakak kekurangan orang untuk bekerja sampai harus mengorbankan malam pertama kakak dan kak Ivy," bantah Sofia

"Kamu sendiri kenapa belum tidur?,"

"Aku sudah mau ke kamar pas lihat lampu perpustakaan masih menyala aku penasaran jadi kubuka saja pintunya,"

"Tidurlah,"

"Tapi kakak juga harus kembali ke kamar. Ada pekerjaan yang harus Kakak kerjakan," Sofia tersenyum nakal

Lukas tersenyum sinis.

Sofia mendekat,

"Kakak bahagia dengan pernikahan ini?," dia mendekatkan wajahnya ke Lukas seolah ingin menyelidik.

"Tentu saja," Lukas menjawab sambil menulis

"Tatap aku, kak. Apa kakak bahagia?,"

Lukas mengangkat wajahnya dan menatap Sofia,

"Aku bahagia. Puas? Sekarang saatnya kamu tidur,"

Sofia tersenyum.

"Peluk kakak," dia memeluk Lukas dan berlari keluar.

Lukas menggelengkan kepala.

Dan malam berlalu tanpa terjadi apa-apa.

Saat Lukas masuk ke kamar, dia mendapati Ivy sudah tertidur dengan menggunakan piyama. Lampu utama juga sudah dimatikan. Hanya tersisa cahaya remang-remang dari lampu tidur yang ada di atas nakas. Lukas memandangi wajah Ivy sekilas lalu berjalan menuju sofa. Di sana dia memejamkan mata dan berusaha supaya terlelap.

**

"Selamat pagi Ibu," sapa Lukas yang sedang berjalan menuju meja makan

"Pagi," wajah nyonya Christina terlihat masih mengantuk. Matanya agak bengkak. Mungkin karena semalam pesta selesai di jam 12 malam dan Nyonya Christina minum banyak alkohol, "Mana Ivy?," tanyanya sambil mengunyah roti lapisnya.

"Dia sarapan di kamar sekaligus siap-siap,"

"Kamu harusnya sarapan di kamar saja. Biar pelayan yang bawakan makanan ke atas,"

Lukas berdehem,

"Aku ingin sarapan di sini dengan Ibu. Lagian tiga hari di luar pasti aku merindukan sarapan dengan Ibu,"

"Sejak kapan kamu jadi manis begini. Pasti pengaruh semalam ya," pancing. Nyonya Christina.

Tidak ada yang terjadi semalam (Lukas)

"Ibu ingin ada cucu lagi. Perempuan juga tidak apa-apa. Ibu sudah punya Aiden. Yang penting ibu punya cucu darimu,"

Lukas terbatuk. Dia meneguk air minumnya.

"Tidak usah sungkan bicara soal cucu. Itu kan hal yang lazim orang menikah untuk mendapat keturunan,"

"Mungkin terlalu dini membicarakan cucu, Ibu. Kami baru menikah satu hari,"

"Ya, benar juga. Saat honeymoon berusahalah sekuatnya agar pulang honeymoon kalian membawa hasil. Ibu baru merasakan menjadi seorang nenek itu sangat nikmat," lanjutnya, "Oh ya, jam berapa kalian pergi?,"

"Selesai sarapan kami langsung pergi Ibu,"

"Siapa yang ikut? Atau hanya kalian berdua?,"

"Damon tetap ikut. Aku di sana juga sambil kerja,"

"Luangkan banyak waktu bersama Ivy. Jangan hanya mengurus pekerjaan. Nikmati status mu sebagai pengantin baru. Oh, sebentar.. aku punya sesuatu untukmu jangan sampai Ivy tahu," Nyonya Christina menjentikan jarinya untuk memberi kode kepada pelayan yang berdiri tidak jauh dari meja makan. Seolah sudah memahami maksud Nyonya Christina, pelayan tersebut mengambil sesuatu dari lemari ukir di dekat meja makan.

Pelayan itu menyerahkan sebuah botol kecil kepada Nyonya Christina.

"Lukas, ambil ini. Ini ginseng merah khusus dipesan dari Korea. Ini untuk meningkatkan stamina. Minum sebelum kamu menghampiri Ivy," Nyonya Christina menyodorkan botol itu pada Lukas.

Mata Lukas terbelalak. Dia terbatuk.

"Ingat," Nyonya Christina mengangkat jari telunjuknya, "Jangan sampai Ivy tahu. Dia cukup menikmati hasilnya tidak usah prosesnya," Nyonya Christina tersenyum genit.

Lukas terbatuk-batuk.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!