NovelToon NovelToon
Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Berondong
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Viola pranindhita(29) seorang perempuan independen yang sukses di segala bidang usaha hingga berhasil menjadi CEO perusahaan ternama.terpaksa menerima perjodohan nya dengan Evan Erlangga(27). seorang pembisnis muda yang sekaligus saingan bisnis nya yang terkenal angkuh dan dingin terhadap wanita..
akankah keangkuhan, keras kepala, dan sifat individulis dari ke duanya bisa menciptakan sebuah ikatan rumah tangga yang manis dan romantis???Jika ada trauma di masa lalu tentang pernikahan...bagaimana cara mereka untuk berusaha memahami tentang arti pernikahan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serangan malam

Mereka telah selesai dengan makan malam nya..

"Biar bibi saja yang cuci piring.. " ujar Evan melihat Viola membereskan piring bekas mereka makan. Viola tersenyum dan mengangguk.

Tiara memperhatikan interaksi mereka berdua dengan canggung.

"Evan,.. aku nginep di sini ya.. aku kesepian di apartemen ku.. " rengek tiara membuat raut wajah Viola kembali dingin.

Evan terlihat bingung, tapi bukan hal baru baginya jika tiara menginap di rumah kakek nya itu.. karena sejak dulu keluarga mereka memang sudah dekat.

"Nggak apa-apa kan Vi..? " tanya tiara menatap Viola, karena dia tau Evan akan menyerahkan jawaban nya pada Viola.

"boleh.. sehari ini kan..? " tanya Viola datar.

"Iyalah... semalam ini aja.. " jawab tiara

"ok... kamu bisa tidur di kamar tamu... "

"kok di kamar tamu... kamar di lantai 2 juga masih ada yang kosong kan.. ?"tanya tiara tak rela jika dia di anggap sebagai tamu.

"Loh kan kamu memang tamu di sini.. jadi harus di kamar tamu dong.. " ujar Viola tegas dia mulai tidak nyaman dengan kehadiran tiara.

"Tapi,dulu aku sudah biasa nginap di rumah ini... dan aku punya kamar khusus dekat Evan.. " lanjut tiara membuat Viola terdiam.

"Berarti kamu ingin tidur dekat kamar kami...? "tanya Viola ketus

"Bukan itu, maksudnya .. "

Viola tersenyum smirk.

"Rumah ini sudah di serahkan pada kami berdua, jadi terserah kami dong mau menempatkan kamu dimana.. "jelas Viola tegas.

"Evan... masa kamu tega melihat aku tidur di kamar tamu.. ?"Tiara menatap Evan dengan wajah mengiba.

"Ya, sudah memang apa salah nya kalau di ruang tamu.. sama juga kan... " sahut Evan acuh.. sebenarnya dia merasa serba salah ,di satu di sisi dia menghargai keputusan Viola. tapi, di sisi lain Tiara adalah sahabat nya bahkan keluarganya sudah menganggapnya seperti saudara sendiri.

"Evan, kamu ya... kok gitu.. aku bilangin kakek ya....!"bentak Tiara membuat Evan serba salah.. karena dia tau persis kakek juga sangat menyayangi tiara.

"Ya, sudah Vi... cuma semalam ini... biarkan dia tidur di lantai atas.." lanjut Evan dia tidak mau tiara makin menjadi-jadi kalau tidak di turuti permintaan nya.

Tiara tersenyum senang dan berlari kecil menaiki anak tangga menuju kamar yang dulu sering dia pakai saat menginap di rumah kakek Evan ini.

Viola terdiam, ia hanya menatap Evan sekilas dan melangkah menuju kamar nya tanpa berkata apa-apa lagi..

"Vi, maaf ya.. aku sudah biasa tidur di kamar ini.. soal nya dulu kakek sangat sayang sama aku... jadi kalau ada apa-apa aku bisa langsung ke kamar Evan... " oceh tiara seolah sengaja memanas-manasi Viola yang baru sampai di pintu kamar nya.

"nggak apa-apa.. silahkan saja.. hanya semalam, nggak akan berpengaruh apa-apa untuk Evan.. o, iya.. nanti jangan sampai kamu terganggu ya.. kalau ada suara-suara aneh dari kamar kami... kamu jangan kepo ya... " Bisik tiara sambil tersenyum masuk ke dalam kamar nya. membuat Wajah Tiara yang tadi nya ceria berubah bak langit cerah tertutup awan gelap yang tiba-tiba datang.

Viola menutup pintu kamarnya, meskipun dia sudah memberi jawaban yang bisa menutup mulut tiara, tapi dia seolah di sadarkan akan sesuatu.. Viola melangkah menuju meja rias nya dan mematut dirinya di cermin.. dia tersenyum kecil.. karena dia merasa dirinya lebih sempurna dari tiara.. tapi, sedetik kemudian dia terdiam karena dia menyadari kekuatan benih pel**or.. itu tidak perlu cantik.

Viola membersihkan wajah nya ketika Evan membuka pintu kamar dan melangkah menghampiri nya.. Evan membungkukan dirinya dan memeluk Viola dari belakang.

"Maaf ya.. atas kejadian tadi, aku nggak enak sama kamu.. juga sama tiara, dia... "

"Aku ngerti,.. aku nggak mau bahas ini lagi.. " ujar Viola memotong ucapan Evan.

Evan mencium pipi Viola ,dia tau istrinya pasti sedang kesal karena kehadiran tiara.

"Aku nggak mau tau,.. dia harus pulang besok.. " lanjut tiara membalikkan tubuh nya ke arah Evan.

Evan tersenyum.

"Iyalah, ngapain juga dia lama-lama di sini.. ganggu kita aja.. " bisik Evan.

Viola tersenyum dan Evan mengecup bibir ranum Viola dengan lembut..

"Aku mandi dulu ya.. nggak enak tidur bau masakan gini... "

Viola hanya mengangguk dan mengecup bibir Evan cepat..

Evan bergegas ke kamar mandi.. baru saja Viola hendak beralih ke tempat tidur. Tiba-tiba tiara memanggilnya dari balik pintu kamar.

"Vi... Viola.. " dengan malas Viola membuka pintu kamar dan melihat Tiara yang sudah memakai piyama tidurnya.

"Ada apa..? "

"Nggak, itu vi.. aku mau pinjam baju tidur kamu boleh nggak... piyama aku yang ada di lemari kamar itu sudah kekecilan..lihat nih.." ujar Tiara dengan wajah so imutnya.dia berputar-putar memastikan pada Viola bahwa piyama nya memang sudah tidak pas untuknya.

"Aku, nggak ada piyama.. lagi pula, kita nggak seukuran.. takut nya malah nggak cocok lagi.. " jelas Viola tangannya hendak menutup pintu.

"Vi, tunggu .. kamu kok gitu sih .. kenapa sikap kamu dingin gitu sama aku... aku pikir aku juga bisa bersahabat sama kamu, karena kamu istri nya Evan teman baik aku.. "

Viola hanya mendengus kesal melihat tiara yang tiba-tiba nerobos masuk ke kamarnya.

"Apa masalah nya sama aku, kamu sahabat Evan tapi,belum tentu kamu bisa jadi sahabat aku.. " jelas Viola.. wajah nya sudah nampak memerah menahan kekesalan.

Tiara menatap Viola yang lebih tinggi beberapa centi dari nya.

"Ternyata benar kata orang-orang kalau kamu itu angkuh ya Vi.. kasihan banget Evan punya istri sekaku kamu.. " oceh tiara membuat Viola semakin geram.

"Tiara, kenapa kamu ada di sini...? " tanya Evan terkejut.

Tiara membalikkan tubuhnya dan terkesima melihat Evan yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah serta hanya menggunakan handuk yang melilit sebatas

pinggang nya.

Tiara berusaha mengalihkan pandangan nya dengan gugup.

"Dia mau pinjam piyama aku... aku bilang nggak ada, lagi pula aku sudah bilang aku nggak suka berbagi apapun itu... lebih baik aku kasih kamu uang dan kamu beli piyama sekarang... " tukas Viola ketus.

"tuh Van dengar kan.. istri kamu tuh kelewatan, masa aku harus mendadak beli.. cuma untuk semalam.. " rengek tiara manja sesekali mata nya melirik Dada bidang Evan yang terexpose sempurna.

Viola menyadari itu dan bergegas membuka lemari membawa pakaian dan memakaikan nya pada Evan. hingga pemandangan tiara terhalang oleh tubuh Viola.

"Sayang, kamu jangan sembarangan meng expose tubuh kamu kayak gini dong... kamu nggak tau di sini banyak nyamuk.. "

Evan sedikit terkejut dengan aksi reflek Viola, namun dia segera sadar ketika Viola memakaikan nya baju menutupi tubuhnya.

Tiara tampak canggung, dengan kesal dia keluar dari kamar dan menutup pintu nya dengan keras.

Viola menoleh ke arah pintu dengan tersenyum. sementara Evan menarik tubuh Viola hingga semakin menempel pada nya.

Viola terkejut dan menatap Evan yang wajah nya hampir bersentuhan dengannya.

"Kamu cemburu..? " tanya Evan setengah berbisik.

Viola berusaha mendorong Evan pelan namun Evan semakin mengeratkan pelukan nya.

"Nggak, aku cuma nggak suka ada orang lain di rumah ini.. "

Evan tersenyum dan mendekatkan bibirnya ke wajah Viola..

Viola memalingkan wajah nya hingga bibir Evan hanya menyentuh pipinya.

"Iya, maaf.. besok dia aku usir pulang gimana..?"bisik Evan

Viola terdiam sementara bibir Evan sudah mulai mengecup area lehernya..

"Kamu, jangan sembarangan keluar dari kamar mandi lagi.. " ucap Viola di sela pertahanan nya untuk tidak mendesah karena serangan lembut dari Evan..

"Ok.. aku turuti semua permintaan kamu... " bisik Evan.

"Kalau begitu, bisa kamu lepas lagi baju nya.. " ucap Evan di antara desahan nya.

Viola tersenyum dan bergegas mengunci pintu kamar nya.. kemudian kembali membuka baju Evan..

Kedua nya tersenyum penuh arti.. dan Evan membopong Tubuh Viola dan merebahkan nya di atas tempat tidur.. Serangan-serangan cinta pun mulai bergerilya.. pelan tapi pasti kedua nya sudah terjebak dengan permainan mereka sendiri. Seolah ingin melampiaskan kekesalan dan kelelahan mereka hari ini. kedua nya begitu terlena dengan kenikmatan penuh gairah yang mereka ciptakan sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rian Moontero
lanjuuuttt👍😍
Debby
🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!