NovelToon NovelToon
Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: AI. htiar

Bumi, tahun 2120. Di sebuah kota kecil, tepatnya sebuah gang belakang distrik F. Lahirlah seorang anak laki-laki , bernama Arlean yang berarti "Janji". Kedua orang tuanya, merupakan seorang petualang peringkat (E+), bertugas untuk membantu kerajaan dalam menghabisi binatang-binatang buas dan moster yang menyerang ke wilayah kerajaan.

Dunia ini memiliki sejarah baru, yaitu. Adanya gelombang energi yang tidak diketahui menimpa bumi kita. Perluasan wilayah bumi dengan tiba-tiba, yang semula berkisar 1x (510.072.000 km²) menjadi 1.000x lipat luasnya.

Monster-monster perlahan muncul, beserta. Dengan adanya kekuatan sihir dan sistem, Arlean yang seorang anak kecil, bercita-cita menjadi petualang tingkat teratas, seperti kedua orangtuanya. Mampukah dia mencapai mimpinya? Ataukah malah sebaliknya... kegagalan yang tragis! ("Cerita ini, merupakan kisah dari seseorang yang jauh dan sangat berharga bagiku" by; Florina).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AI. htiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch (16) True Form: Sword Saintess Holy Maiden

 Pagi hari menjelang siang hari. Di sebuah tempat kantor kepolisian [Zona Menengah]. Terlihat beberapa orang sedang melihat layar, yang menampilkan gelombang energi tidak biasa.

Hingga ada seseorang lelaki tua yang memasuki ruangan.

Nicolas Dupont (Sersan) : "Aku mendengar Inspektur Sarah memanggilku?" Bertanya kepada semua orang.

Seorang wanita tinggi dan muda, berambut Blunt Bob. Berbicara kepada sersan tersebut.

Sarah Jenkins (Inspektur) : "Iya pak, saya memanggil anda kesini." ucapnya

-"Silahkan lihat dibagian sini" Sembari menunjukkan lokasi gelombang energi yang terpancar di titik koordinat.

-"Saya ingin anda, untuk memimpin sekelompok personel. Untuk segera memastikan keadaan disana, saya juga mendengar. Ada sekelompok orang mencurigakan menuju lokasi tersebut". Ujarnya dan memberikan daftar laporan terperinci.

Setelah Nicolas membaca laporan tersebut, ia berucap.

Nicolas Dupont : "Baik Inspektur Sarah, saya segera melaksanakan perintah anda" Memberi hormat dan segera pergi melaksanakan perintahnya.

___---

(Di Luar Gudang Terbengkalai)

Florina : "Bibi?..." Matanya menangis dan bersuara lemah serta serak. Tangannya gemetar, tubuhnya serasa ingin pingsan dan berharap dapat menyelamatkan orang tersebut.

Ia melihat bahwa Pemimpin kelompok penjahat tersebut, menusuk leher dari seorang wanita tua. Yang berkerudung hitam layaknya seorang pengasuh tua dan pengawal yang selalu melihat anaknya agar tidak terjatuh.

Seketika, Florina bertambah tangisan nya, gemetar tiada henti dirinya, yang membuatnya pingsan. Dan Ia tanpa sadar mengaktifkan kemampuan dari perkamen suci tersebut dalam keadaan pingsan berdiri.

[System: Active]

[Perkamen Suci.. ]

[True Form: {Sword Saintess Holy Maiden}]

. .. [Pengambilalihan Aliran Ruang Dan Waktu, Tubuh : Florina de Vontiera]

...

Suara gemuruh dari aura yang memancar, menyebar ke segala arah. Dirinya yang semula berambut hitam panjang dan bersyal merah. Berubah menjadi berambut putih nan indah, syal merahnya diselimuti oleh aura biru dan partikel keemasan.

Di atas kepalanya, muncul mahkota halo putih, layaknya malaikat. Matanya yang semula hitam berubah menjadi emas putih dan kemerahan.

Dirinya saat ini, layaknya seorang dewi yang turun dari surga. Dengan dua pedang putih melayang di belakang nya, yang menghadap ke bawah dalam posisi siap.

Deida : "Ha? Apa yang terjadi dengan dirinya?" Sontak kaget darinya, ia merasakan gelombang berbahaya yang memancar dari gadis tersebut.

Merasakan bahaya yang kian mendekat, Deida segera membuang mayat ditangannya dan menyerang Florina dengan serangan kilat.

'Bzzuuz" Suara petir dari langkah kakinya terdengar.

Seketika ia berada di depan Florina. Diikuti oleh salah satu bawahannya yang mengendap dari belakang, yang mencoba untuk menusuk leher Florina dari belakang.

'Wunggh.. ' Suara pedang gemetar dari Florina terasa. 's~~' salah satu pedang putihnya segera menyerang orang yang berada di belakangnya.

'Tang' Suara benturan pisau dan pedang terdengar di belakang Florina. Assasin (Y21) : "Sialan"

Deida yang berada di depan Florina, ia segera analisa pergerakannya. Dengan mata mungil nan cantik miliknya.

Mata Florina segera bergerak dengan cepat, menelusuri setiap sisi lemah dari musuh tersebut.

'wzz~~' Suara pedang yang berteleportasi, segera muncul di tangan kanan Florina. 'Whamzz' suara kecepatan dari ayunan pedang yang mengarah ke sisi leher deida.

Deida yang menyadari ada perasaan berbahaya dibagian lehernya, segera mengarahkan kedua tangannya untuk berbentuk silang, demi melindungi bagian lehernya.

'~~Brams.. " Suara ledakan dan benturan antara pedang cahaya dan tangan robot terdengar. Deida yang terkena serangan, segera terhempas ke belakang menuju bangunan kosong. Florina yang merasakan 1 orang tersingkir, segera berbalik.

Dan menuju Assasin tersebut, ia segera melakukan lompatan putaran sekali, untuk mengayunkan pedang nya. Menuju leher milik Assasin tersebut.

'Shaazwwsw' Suara darah dari leher yang terpenggal, terlihat dan terdengar.

Assasin (Y21) : "... A.. P.. " Gumamnya melihat tubuhnya yang tidak memiliki kepala.

Florina yang berada di dekat darah tersebut, tidak terkena percikan darahnya. Ia dilindungi oleh aura cahaya putih, yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

Saat Florina hendak memerintah 1 pedang miliknya untuk menyerang musuh yang menyerang Arlean. System miliknya seketika error.

[System : Error]

[Debug: Penyegelan Buff Perkamen Suci]

[Req: Kumpulkan karma baik yang mencukupi.. ]!

[System: Non-Ac.. ]

..

.

Florina yang saa itu masih berdiri, seketika aura disekitarnya menghilang. Rambutnya yang berwarna putih, kini kian kembali. Berlaku juga dengan pedang melayang dan mahkota halo seperti malaikat yang berada di atas kepalanya.

Matanya kini kian menutup, badannya terhuyung-huyung. 'Buk.. ' Suara dirinya yang terjatuh terdengar.

Deida yang kala itu terhempas. Kini bangun, dan ia melihat bahwa salah satu tangannya meledak dan tidak bisa diperbaiki. "Sialan, bocah!!" sembari marah dan memperbaiki rambutnya ke belakang dengan satu tangannya yang tersisa.

Bajunya yang robek kala itu, memperlihatkan otot-otot nya yang berurat. Di tubuhnya terpampang gambar kalajengking merah besar dan bernamakan 'Urek'.

Ia bangun dan segera mengambil kacamata di saku berwarna hitam miliknya. Kepribadiannya segera berubah, yang semula seperti preman jalanan sekarang seperti seseorang yang berpangkat tinggi dari kalangan Triad.

Urek Deida : "Hmm.. Aku tidak menyangka bocah Tristan itu, punya anak yang seperti ini". Ucapnya dalam hati.

Anna yang kala itu sudah membereskan 1~2 musuh. Melihat musuh yang terhempas oleh Florina bangun ia segera menyadari. Bahwa perencanaan pembunuhan kali ini, bukan sembarangan.

Deida yang melihat Anna, dan menyadari ia siapa. Segera berkata.

Urek Deida : "Oh.? Ada yang selamat saat tragedi pembantaian saat itu ya? Seringai senyuman darinya.

Saat Anna hendak berlari dan segera pergi menolong Florina yang terjatuh. Deida segera melaju dengan petirnya menyerang Anna, dengan serangan satu tangan. Hantamannya mengenai kepala Anna.

'Duakk.. ' Suara benturan kepala dan tangan terdengar. Anna segera terhempas menuju dinding.

'Bramm.. ' Suara benturan tubuh Anna dengan dinding. Tidak berhenti disitu, Anna segera mengulurkan tangannya ke depan.

Anna : "In... Rasakan ini!!!" Berteriak sembari mengulurkan satu tangannya, untuk merapalkan sihir api dan petir.

'Wuzzbam.. ' Suara api dan petir yang meluncur menuju Deida dengan kecepatan tinggi. Segera mengenai nya.

Anna : "Rasa..." Anna segera pingsan sebelum ia sempat mengumpat kepada Deida.

Deida : "Hmm? Hanya segitu?" Bergumam dan menatap wanita yang pingsan tersebut.

-"Sebaiknya aku segera mengambil bocah tersebut". Gumamnya dalam hati, sembari melihat Florina.

Saat Deida hendak mengambil Florina. Arlean segera menghampirinya dengan pedang yang ia hunuskan ke kepala Deida.

Arlean : "Jangan dekati Florina". Ucapnya dengan teriak.

'Buk... ' Suara pukulan dari perut Arlean yang terkena pukulan.

Dirinya langsung terjatuh tersungkur dan mengeluarkan muntahan. Sembari melihat bahwa musuh tersebut hendak membawa Florina.

" Hei kau, jangan sentuh dia" Suara wanita yang menaiki seekor naga jatuh dari atas langit terdengar.

...

..

.

'Bammm... !! ' Suara jatuhnya tepat mengenai titik posisi Deida.

Florina yang berada di dekatnya, tidak terkena dampak dari jatuhnya tersebut. Berkat wanita tersebut yang merapalkan sihir perlindungan kepadanya.

Jasmine [Rank : S+]: "Urek Deida, ya.. " Sembari menodongkan pedang besar dan panjang kepada Deida. Diikuti oleh satu [Drone] yang siap melancarkan serangan laser kepada Deida.

Deida : "Oh??? Siapa ini, ternyata Jasmine ya. Pahlawan [Guild [Crimson]!]". Ucapnya sembari mundur ke belakang.

Suara polisi dari jauh juga terdengar sedang mendekat. 'Wiuuu'.. 'Niiunu'...

Deida : " Hmm..? Sepertinya rencana kita gagal!" Membenarkan kacamatanya.

-"Kalau begitu, sampai bertemu lagi Jasmine.." Berbalik dan berlari menuju suatu tempat yang tidak diketahui, bersama dengan para bawahannya.

Suara ledakan bangunan-bangunan dari jauh juga terdengar. Kali ini, zona menengah, menghadapi serangan terorisme skala besar.

Beruntung setelah beberapa saat, pihak kepolisian datang dan para petualang segera menanggulangi serangan terorisme tersebut.

Jasmine : "Nona muda, Kenapa anda terluka begini..." Menggendong Florina dengan kedua tangannya dan melihat pengawal Florina dan anak laki-laki kecil yang terkapar di tanah.

-"Arli [Zx57] Hubungi rumah sakit terdekat". Ucapnya kepada Drone miliknya.

Jasmine : "Hey bocah, aku sudah menghubungi tim penyelamat, tetaplah disini". Sembari pergi membawa Florina menuju tempat aman.

..

.

<(Selang beberapa waktu kemudian)>

Terlihat mobil polisi yang berlapis baja, sedang mendekati gedung terbengkalai.

Dan beberapa orang sudah turun untuk melihat apa yang terjadi di gedung terbengkalai tersebut.

Nicolas Dupont (Sersan) : "Alfa-3, dari Charlie-5, ganti." Memanggil unit.

Unit polisi : "Charlie-5, kirim". Menanggapi panggilan.

Nicolas Dupont (Sersan) : "Meminta laporan situasi terkini di lokasi, ganti." Menanyakan situasi.

Unit polisi : "Lapor komandan. Situasi buruk, terdapat 2 orang yang terkapar dan 1 mayat. Ganti." Laporan diberikan.

Nicolas Dupont (Sersan) : "Siap, laporan diterima. Stand by di posisi. Ganti." Menyelesaikan perintah.

Seketika, mereka mulai menyusuri, setiap sisi dari lokasi / area gedung terbengkalai tersebut. Dan mereka tidak menemukan apapun, bahkan ruangan bawah tanah yang dimasuki oleh Arlean, Florina dan Anna.

Selang beberapa waktu, terdengar suara sirene ambulan. Yang memakai pesawat terbang militer.

Nicolas Dupont dan para unit kepolisian yang sudah siaga ditempat. Segera melihat bahwa ada ambulan pesawat. Yang mendatangi pihak mereka.

Ia yang tahu, bahwa pemanggilan ambulan VVIP ini, bukan merupakan hal biasa. Segera menyambut kedatangan ambulan tersebut. Dan meminta salah satu bawahannya untuk segera, memberikan laporan terkini kepada pusat.

Nicolas Dupont (Sersan) : "Kirimkan kepada Inspektur, serangan kali ini. Merupakan serangan klasifikasi skala terorisme negara". Ucapnya kepada anggota bawahannya.

Unit (Bawahan) : " Baik pak" Memberi hormat. Dan segera mengirimkan laporan tersebut.

Arlean yang kala itu tersadar sedikit. Melihat bahwa dirinya, sudah diangkut oleh tandu darurat. Merasa lega dan langsung tertidur pulas...

...

..

.

_____

Bersambung : {Ch (17) Dungeon dan Level Up} > [Next]

1
Azαzel
mampir juga thor😁
Jinki
keren bngt kak ... jgn lupa mampir ya
elica
wihh keren🤩
aku udah like dan komen ya kak, jangan lupa balasannya di ceritaku🙃✨🙏
elica: di tunggu ya kak😁✨
LION QUEEN: oke aku Thor aku bantu like... jangan lupa balas like juga di karya ku ya ' penguasa bulan yang turun ke bumi '
total 2 replies
elica
bagus banget🤩
semangat terus nulisnya✨😁
elica
kecee😁✨
jangan lupa mampir buat like dan komen di cerita ku ya kak🥺🙏
elica
wihh ceritanya bagus bangettt😁✨
elica
ihh keren bangettt🤩🤩🤩
Tyra A.S
semangat ka , jangan lupa mampir di cerita ku makasih
Reaz
semangat terus Thor .../Ok/
mampir juga ya ../Coffee//Coffee/
Proposal
BINTANG 5 DEHH🌟💫, Ditunggu balasan likenya yaa 🥰🙂‍↔️
M.ARK
lanjut ya kak, aku tunggu ceritanya🤍😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!