NovelToon NovelToon
The Forgotten Prince

The Forgotten Prince

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Cintapertama / Romansa
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yn Author

Salah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus. Pangeran fan zhou dari kerajaan killing diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takhta Kerajaan killing yang telah di ambil oleh saudara tirinya, pangeran Wang liyi.

Wanita tercantik di kerajaan guzhou, putri Bai Ling, secara tak terduga dipilih oleh Wang liyi untuk menikah dengannya. Tapi sang putri kabur dari istana karena tidak ingin menikah dengannya, seseorang yang sangat dia benci. Sebab Wang liyi adalah orang yang telah membuat pria yang di cintai nya jadi buronan di seluruh penjuru kerajaan. Saat di perjalanan, ia berhasil di hadang oleh dua pangeran beserta pasukannya. Akan tetapi fan Zhou muncul menyelamatkannya dari mereka yang memaksanya untuk pulang ke kerajaan. Setelah fan Zhou menyelamatkannya, ia meminta untuk ikut dengannya, dan di izinkan olehnya untuk ikut bersamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yn Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chen hao dan zhou yi

Pangeran Chen Hao berjalan di dekat dayang zhou yi sambil memungut ranting-ranting pohon. Wanita itu terus mengeluh karena dia harus tidur di hutan lagi. Sedangkan pangeran chen hao tetap tenang seperti biasanya.

"Kita sudah berjalan terlalu jauh. Mari saatnya mencari ikan di sungai!" Ajak pangeran chen hao.

"Sungai? di hutan seperti ini mana ada sungai yang jaraknya dekat?" tanya zhou yi sambil menautkan alisnya.

"Dengar! ada gemercik air," jawabnya dengan suara pelan.

"Mana?" Zhou yi mencoba mendengarkan lebih jelas, dan benar saja ada suara gemericik air." Telingamu sangat tajam sekali pangeran!"

"Sudah ayo ke sana," ajaknya sambil membawa ranting.

Mereka berdua pergi menuju arah gemercik air dan berhenti di sebuah sungai yang pemandangannya cukup indah dengan di cahayai sinar bulan.

"pangeran serius ingin menangkap ikannya, pangeran?" Zhou yi menunjuk ke arah sungai.

Chen hao meruncingkan ranting kayu yang keras dengan belati, menajamkan ujungnya menjadi runcing."Iya, kau tunggu saja di pinggir. Biar aku yang tangkap ikannya!" katanya sambil menyimpan belatinya ke kerangkanya yang diselipkan di pinggang pakaiannya, memasukannya.

"Baiklah!" jawab zhou yi dengan patuh.

Chen hao mulai memasukkan kedua kakinya ke dalam air sungai yang dingin dan melihat dengan teliti airnya.

Zhou yi dengan pokus memperhatikannya." Apakah ikannya kelihatan? ini gelap loh."

Chen hao untuk sesaat memandang ke arahnya." Cahaya bulan menyinari sungainya, jadi lumayan terang."jawabnya sebelum kembali pokus melihat-lihat air sungai.

Zhou yi untuk sesaat menatap langit, memandangi bulan purnama." Pangeran, kenapa kau tidak kabur saja dari pantauan zhang yixing? padahal sekarang juga kau bisa pergi kabur!" tanyanya dengan penasaran.

Chen hao terdiam sejenak sebelum menjawab." Kaisar akan marah padaku kalau dia tahu aku gagal untuk membunuh mereka berdua. Lebih baik aku tetap bersama kalian bertiga."

Zhou yi langsung terdiam, otomatis menatapnya dengan senyuman tipis terukir di bibirnya.

' Tidak sepantasnya pangeran di jadikan alat oleh kaisar!' ucap dalam hati zhou yi merasa kasihan kepadanya yang hanya di jadikan alat saja.

Sedangkan chen hao kembali mencari ikannya. Setelah beberapa menit mencari, lelaki itu keluar dari dalam air saat berhasil menangkap 4 ikan.

"Ayo kembali ke tempat putri mahkota!" Ajak chen hao sambil membawa ikannya.

Zhou yi mengangguk dan langsung mengambil ranting-ranting pohonnya. Mereka berdua lalu berjalan kembali ke arah tempat mereka meninggalkan bai ling dan fan zhou. Setelah sampai, mereka berdua menatap terkejut ke arah api unggun yang sudah menyala.

"Percuma saja kita mencari ranting-ranting!" ucap zhou yi dengan kesal.

Chen hao hanya menghela nafas saat melihat api unggun yang sudah menyala." Seharusnya kalian bilang untuk mencari ikan saja tidak harus mencari ranting juga."

Bai Ling memutar bola matanya dengan malas."Kalian berdua terlalu lama. Jadi aku dan tuan yixing mencarinya juga."

Zhou yi menyimpan rantingnya di tanah dan lalu duduk di samping putri mahkotanya. Begitupun dengan pangeran chen hao yang langsung menyerahkan ikannya kepada fan zhou." Bakar ini!" suruhnya.

Fan zhou menerima semua ikannya dan mulai menusukkannya ke ranting pohon satu persatu.

"Biar aku bantu memanggangnya!" tawar bai ling hendak ingin mengambil batang rantingnya.

"Tidak perlu, biar saya saja."jawab fan zhou dengan suara lembut.

Pangeran chen hao berjalan ke arah zhou yi dan tepat duduk di sampingnya.

"Sini, biar aku bantu." Zhou yi mengulurkan tangannya kepada fan zhou.

Fan zhou memberikan dua tusukan ikannya."Maaf merepotkan mu!"

Zhou yi menggelengkan kepalanya pelan."Tidak apa-apa," ucapnya sambil mengambil iklan di tangannya.

Mereka berdua mulai memanggang ikannya dengan api unggun. Sementara itu pangeran chen hao dan putri bai ling hanya memperhatikan mereka berdua secara diam-diam.

Tak butuh waktu lama ikan yang zhou yi dan bai ling panggang akhirnya matang.

Zhou yi dengan tiba-tiba menyerahkan panggangan ikannya kepada chen hao." Ini untuk pangeran dulu karena kau yang sudah bersusah payah menangkapnya." ucapnya sambil tersenyum manis.

Chen hao membalas senyumannya dan menerima ikan bakarnya." Terimakasih!"

' Zhou yi, aku benar-benar tertarik kepadamu.' Chen hao berbicara dalam hatinya, begitu sangat tertarik kepada dayang dari putri Guzhou tersebut.

Zhou yi mengambil kembali satu ikannya dan memanggangnya.

Fan zhou juga menyerahkan ikan bakarnya kepada bai ling," Ini untukmu!" suruhnya.

Putri bai ling menerima ikan bakarnya dengan senyuman. Ia mulai menggigit bagian pertama dengan senang hati." Ini sangat enak," katanya dengan mulut penuh makanan.

Fan zhou mengambil kembali ikan lainnya dan memanggangnya.

"Cukup menyenangkan berkeliaran dengan bebas di hutan dari pada di istana." gumam zhou yi sambil tersenyum lebar.

"Ya, benar," sahut bai ling.

Ikan bakar zhou yi dan fan zhou matang. Mereka berdua mulai memakan ikannya dengan tenang.

"Yasudah tinggal saja di hutan bersama para hewan. Berkeliaran lah dengan bebas!" Chen hao bercanda akan perkataannya.

Zhou yi langsung menatapnya sinis." Apa aku perlu menjahit mulutmu, pangeran." ancamnya.

"Hey, aku hanya bercanda!" kata chen hao sedikit terkejut dengan tanggapannya.

Zhou yi tidak menjawab, dia kembali pokus memakan ikannya. Sedangkan bai ling terkekeh kecil melihat interaksi keduanya. Tapi Fan zhou tetap tenang memakan ikannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di istana kekaisaran killing, wang liyi sedang berdebat dengan permaisurinya yi xin yue. Mereka sama-sama sangat marah dan keras kepala.

"Kau benar-benar tidak punya perasaan!" bentak yi xin yue sambil menunjukkan jari telunjuknya tepat pada dadanya, menekannya kuat.

Wang liyi menghela nafas kasar dan kembali menunjukkan wajah marah."Aku tidak peduli!" balasnya dengan keras.

Yi xin yue menarik tangannya dari dadanya. Ia semakin marah dengan jawaban wang liyi."Kau pria bajingan yang telah memanfaatkan diriku." ucapnya dengan suara dingin.

Wang liyi tertawa sinis."Aku memanfaatkan mu? ingatlah aku yang memberikan semua yang kau butuhkan!" balasnya dengan nada keras."tapi tebakanmu benar! Ada untungnya memanfaatkan orang sepertimu, yi xin yue!"

"Iblis!" bentak yi xin yue dengan suara lantang." Aku memberikan semua yang kau butuhkan! Aku memberikan cinta, perhatian, takhta kerajaan ini dan kasih sayang. Aku memberikan semua hal yang kau inginkan!tapi apa balasanmu padaku? kau malah menjadikanku alat."

Wang liyi kembali tertawa sinis. Ia mencengkram kedua bahu yi xin yue dengan kuat."Terimakasih karena telah dengan senang hati membantuku untuk mendapatkan takhta kekaisaran killing ini."

Yi xin yue dengan kasar melepaskan kedua tangannya dari bahunya."Aku tidak akan pernah memaafkan perbuatanmu, wang liyi!" teriaknya dengan suara lantang.

"Aku tidak peduli!" balasnya dengan suara dingin.

"Akan aku jamin kau hancur nantinya!" ancam yi xin yue.

"Permaisuriku. Ancamanmu tidak akan berpengaruh kepadaku!" Wang liyi berucap arogan dan angkuh.

Yi xin yue tertawa sinis."Sungguh percaya diri sekali kau?"

"Tentu saja! karena aku kaisar paling dihormati di penjuru kerajaan,"

Perkataan sombongnya membuat yi xin yue tertawa keras." Kau seperti rakyat biasa yang merampas kebahagiaan salah satu kekaisaran terbesar di penjuru kerajaan!"

"Yi xin yue!" bentak wang liyi dengan suara keras.

"Kalau bukan karena aku, kau dulu pasti sudah mati dibunuh penjuru kerajaan karena telah sering mencoba untuk membunuh putra mahkota." katanya dengan nada dingin.

"Jaga ucapanmu!"

"Kenapa? apa kau takut, hah?" Yi xin yue tersenyum sinis.

"Aku tidak takut dengan apapun, termasuk Tuhan!" ucap wang liyi dengan sombong.

"Kau meragukan kekuasaan dewa juga, hah?" Yi xin yue benar-benar sudah dibuat muak dengan suaminya.

"Ingat kau akan mendapatkan karma yang sangat setimpal dari tuhan nantinya," ucapnya memperingatkan.

"Aku tidak takut dengan tuhan!" Wang liyi masih berucap angkuh dan sombong.

"Sungguh manusia macam apa kau ini?" tanyanya sambil memberikan tatapan tajam." Ingat kalau kau dulu telah pernah hampir membuat putra mahkota tiada. Dan siap-siaplah menikmati kehancuranmu!"

Wang liyi Hanya tetap diam tidak menggubris perkataannya.

"Besok aku mengajukan perceraian kita!" pintanya dengan suara dingin.

"Silahkan permaisuri!" Wang liyi menjawab dengan singkat.

Yi xin yue pergi dari hadapannya, keluar dari ruangan pribadi wang liyi.

1
art_zahi
Saya merasa lebih kaya setelah membaca cerita ini.
Yn Author: terimakasih karena telah membaca cerita saya.
total 1 replies
Abi Dharma
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Yn Author: terimakasih atas dukungannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!