jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
" om " panggil Alia sekali lagi, masih tidak ada jawaban dari zean yang terdengar hanya suara air keluar dan di iringi suara aneh.
" apa aku panggil om Dylan saja kali ya? " gimana Alia.
" ya udahlah mau gimana lagi om pasti bobo di kamar mandi " gumam Alia.
Alia keluar kamar untuk menemui Dylan di lantai bawah, tatapan para pelayan pada Alia yang keluar di larut malam membuat mereka bingung.
" om " panggil Alia dia berdiri di anak tangga, Dylan berbalik ke arah Alia dengan wajah bingung.
" ada apa lia? " tanya Dylan.
" bantu lia om " pinta Alia.
" bantu apa? " tanya Dylan.
" sayang eh bukan maksud lia om zean " Alia salah ucap, karena zean memintanya untuk memanggilnya dengan sebutan sayang tadi.
" kenapa dengan tuan muda? " tanya Dylan bingung.
" om zean lama di kamar mandi, lia jadi takut om bobo di sana " ucap Alia, Dylan terkejut dan segera naik untuk memeriksa zean.
" sejak kapan dia di dalam sini? " tanya Dylan.
" Mmm... sejak tadi mungkin sudah setengah jam " jawab Alia polos.
" tuan apa Anda ada di dalam? " panggil Dylan tidak ada jawaban dari dalam yang ada hanya suara aneh.
" om Dylan lia takut sepertinya ada suara aneh menyeramkan di dalam" ucap Alia polos.
" apa om zean bobo sama hantu ya" pikir Alia dengan kepolosan nya membuat Dylan geleng-geleng kepala.
Dylan langsung tahu apa yang sedang Zean lakukan di dalam sana, itu adalah hal yang Dylan alami sebagai seorang pria.
" tidak apa-apa lia dia akan keluar sebentar lagi " ucap Dylan menenangkan Alia.
" oke... tapi om gk bobo sama hantu kan om Dylan? " tanya Alia dia pikir suara yang di buat Zean adalah suara hantu yang sedang makan.
" tidak itu bukan suara hantu " jawab Dylan bingung harus menjelaskan nya seperti apa pada Alia yang lugu ini.
" lalu itu suara apa? " tanya Alia menatap Dylan dengan mata biru polos nya.
' Mmm.... kita tunggu saja dia keluar sekarang kamu duduk saja di sana " karena Dylan tidak bisa menjelaskan nya lebih baik menyuruh alia duduk dan menunggu ranjang.
" baik " Alia pun menurut dan duduk di ranjang.
" sial kenapa tuan muda melakukan nya sediri bukan nya ada gadis itu? " batin Dylan.
Setelah menunggu beberapa saat Zean pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya, rambutnya basah air menetes ke lantai.
" kenapa kau ada di sini? " tanya Zean saat mendapati Dylan ada di depan pintu.
" kenapa tuan melakukan itu sendiri bukankah ada istri kecil anda " ucap Dylan.
" menang nya kenapa lagi aku melakukan itu sendiri " ucap Zean dia pergi ke walk_in closet untuk memakai baju.
" saya mengerti kalau begitu saya permisi selamat malam tuan semoga anda mimpi indah " pamit Dylan.
" kau mengejek ku? " pekik Zean.
" tidak tuan mana berani saya mengejek tuan " ucap Dylan.
" tapi nada bicara mu sungguh membuatku kesal lan " ucap Zean.
" maaf tuan " ucap Dylan mencari aman.
" pergi sana " usir Zean. Dylan pun pergi meninggalkan Alia dan Zean saja.
Sedari tadi Alia hanya memperhatikan Zean dan Dylan yang berbincang entah apa yang mereka bicarakan membuat Alia bingung dan tidak mengerti.
setelah Dylan pergi Alia mengikuti Zean ke Walk_in closet mengekor di belakang nya.
" om " panggil Alia.
" tolong panggil aku sayang lia jika kamu tidak bisa panggil aku kakak saja " pinta Zean.
" baik " jawab Alia.
" kakak tadi mandi sama hantu" celetuk Alia.
"entah apa lagi yang dia bicarakan ini bener-bener membuat ku bingung dengan kata-kata nya " batin Zean dia menghela nafa kasar.
" tidak ada hantu sayang di sana " ucap Zean dia pun mencari baju untuk tidur.
" tidak ada tapi lia dengar ada suara aneh di dalam sana " ucap Alia dengan penuh keyakinan.
" kamu mungkin salah dengar " ucap Zean, dia melepaskan handuknya dan terpampang kepemilikannya deng dada bidangnya.
Sontak Alia menjerit kaget.
" aaaa aaaa aaaakkk..... " jerit Alia saat dia melihat benda tumpul bergelantungan di sela-sela paha Zean.
" sayang kamu kenapa? " pekik Zean terkejut dengan Alia yang tiba-tiba menjerit.
" itu.... itu.... " dia menunjuk bagian bawah zean,
Zean melihat ke bawah dan tersenyum.
" tidak apa-apa sayang ini adiku " ucap Zean dia mengulum senyum tak tahan ingin tertawa meliat Alia yang seperti ini.
" om bilang adik. itu bukan adik om tapi belut " pekik Alia.
" om punya belut besar ihh Alia takut " pekik Alia dia berlari ke ranjang dan menyelimuti dirinya.
" hah... bisa-bisanya dia menyebutnya belut" gumam Zean dia segera mengenakan pakaian dan menghampiri Alia.
" sayang apa kamu takut? " tanya Zean.
" lia kaget ini pertama kali nya Alia liat belut sebesar itu " ucap lia.
" belut nya gemuk berisi dan panjang. kenapa kakak membawanya? " tanya Alia polos dia masih menutup dirinya di balik selimut.
" itu bukan belut sayang " ucap Zean dia mengelus kepala Alia dengan lembut menenangkan nya.
" lalu apa? " tanya Alia.
" aku akan memberi tahu jika kamu mau membuka selimut ini " pinta Zean.
Alia menurut dan membukanya, dia menatap manik hitam Zean dengan penuh pertanyaan.
" itu belut yang menyeramkan kak" ucap Alia.
" itu bukan belut jangan memanggilnya seperti itu lagi " pinta Zean.
" lalu lia harus panggil apa? " tanya Alia dengan polos.
"baik lah aku akan menjelaskan nya,sayang itu namanya pen*s semua pria memiliki nya bukan aku seorang " jelas Zean.
" pen*s apa memang seperti itu? " tanya Alia dengan polos dan rasa ingin tahu yang besar seperti anak kecil.
"Iya jadi jangan samakan belut dan pen*s. sayang kamu tidak perlu takut itu tidak akan menyakiti mu " ucap Zean dengan lembut memberitahu Alia.
" oh.... "
" kamu akan melihat nya setiap hari jadi akan terbiasa " ucap Zean dengan senyum nakalnya tentu saja pikiran nya yang kotor membayangkan istri kecilnya.
" apa lia boleh liat itu setiap hari? "tanya Alia dengan polos mata nya berbinar memandang Zean.
" tentu saja sayang kenapa tidak jika kamu ingin pun aku akan memberikan nya " ucap Zean pikiran nya penuh dengan hal-hal kotor tentang Alia.
" kenapa kakak tersenyum seperti itu? " tanya Alia bingung senyuman Zean tak seperti biasanya.
" tidak apa-apa lebih baik kita tidur saja " ajak Zean.
" kemarilah baby" ucap Zean dia membentangkan tangannya siap menerima pelukkan istri kecilnya.
Alia menurut dan memeluk Zean, malam ini sungguh penuh drama yang membuat Zean pusing.
Dua insan yang tengah tertidur pulas saling berpelukan menghangatkan satu sama lain. siap memulai hari sebagai sepasang suami-istri.
_
_
_
_NEXT
KASIH MIMIN HADIAH🎁
-Jangan lupa suport mimin juga dengan bantu like & subscribe Terimakasih 🙏💞
