Menentang

          [ KERAJAAN GUZHOU ]

Guzhou, kerajaan kekaisaran paling berkuasa ke 3 yang sangat terkenal akan pertahanan kerajaannya dari musuh. Di dalam istana yang sangat terlihat indah seperti biasanya. Para pelayan, dayang dan prajurit berlalu lalang memenuhi istana setiap harinya sesuai tugas mereka masing-masing.

Di singgasana yang megah, kaisar dengan netra hitam tajamnya kini tengah memaksa putrinya untuk menuruti perintahnya. Akan tetapi sang putri bersikeras menolak keputusannya.

"Ayahanda dan ibunda akan menjodohkan kamu dengan kaisar wang liyi, putra kaisar fan xu xian ." Perkataan sang kaisar berhasil membuat putri mahkota kaget.

"A-apa?" Dia menatap tidak percaya kepada kedua orangtuanya.

"Kami harap kamu menyetujui perjodohannya," sambung sang permaisuri.

Sang putri bangkit dari duduknya dan memberikan hormat kepada mereka berdua."Aku tidak bisa!" tolaknya dengan tegas.

"Bai ling!" Marah sang kaisar ketika mendengar jawaban putrinya.

Bai ling, putri mahkota dari kaisar bai yunxi dan permaisuri fu ling. Ia adalah wanita yang sangat cantik, keturunan kerajaan Guzhou yang terkenal paling cantik sepanjang sejarah yang pernah ada. Di balik sifat dinginnya dia sebenarnya sangat baik hati dan ramah. Bahkan juga jadi incaran dan yang paling diidamkan para pangeran yang berada di penjuru kerajaan. Akan tetapi sang putri menutup hatinya rapat-rapat dan tidak pernah menerima satupun pangeran yang mengajukan lamaran pernikahan kepadanya.

"Aku benar-benar menentang keputusan ayahanda!" Bai ling dengan tegas tetap menolak perintahnya. Dia benar-benar tidak akan pernah mau menerima perjodohannya.

"Berani sekali kau menentang keputusan ayahanda." Kaisar berucap semakin marah karena putrinya dengan berani menentang perintahnya.

"Ya, aku berani menentang keputusan ayahanda demi membela diriku sendiri."

"Tidak ada bantahan! kau harus menerima perjodohan dengan kaisar wang liyi. Dan besok dia akan ke kerajaan kita untuk membicarakan tentang perjodohan ini." Paksa kaisar terdengar tidak ingin di bantah.

"Aku benar-benar sangat membencinya. Kenapa ayahanda ingin menjodohkan ku dengannya?" tanya bai ling sedikit meninggikan suaranya, tatapan matanya memperlihatkan kemarahan.

"Ini demi kebaikanmu dan kerajaan kita. Percayalah kebencian di hatimu akan hilang secara perlahan. Tidak ada pangeran lain yang pantas untukmu... Cuma dia yang paling pantas bersanding denganmu."

"Kenapa ayahanda sangat bersikeras ingin menjodohkan diriku dengannya? sudah sangat jelas aku dari lama begitu membencinya." Bai ling kembali bertanya, dia sudah benar-benar marah dengan keputusan ayahandanya.

"Benci bisa berubah menjadi cinta begitupun dengan cinta yang bisa berubah menjadi kebencian. Jadi setelah menikah dengannya Kau akan secara perlahan melupakan kebencian mu dan berubah menjadi mencintainya."

"Tidak, itu adalah neraka bagiku. Cinta datang kepada seseorang yang sudah di takdirkan merasakannya terhadap seseorang. Bila takdirku datang, aku pasti langsung menikah dengannya. Jadi, jangan mendesakku. Karena sampai mati pun aku tidak akan mau menikah dengannya."

"Turuti perintah ayahandamu," sahut sang permaisuri.

' Kami berdua juga terpaksa melakukan ini kepadamu, bai ling.' ucapnya dalam hati, mempunyai alasan kenapa dia dan kaisar memaksanya untuk menerima perjodohannya.

"Aku tidak akan pernah menerima perjodohan itu!" bentak bai ling. Dia Langsung pergi dari ruangan itu tanpa memberikan hormat kepada kedua orangtuanya.

Kaisar bai yunxi dan permaisuri fu ling yang melihat putri mereka pergi hanya menghembuskan nafasnya pelan. Keduanya merasa bersalah karena memaksanya untuk menerima perjodohannya.

"Kita membuat bai ling sangat marah," gumam permaisuri dengan suara lirih.

"Kita tidak punya pilihan lain, permaisuriku. Tapi yang jelas aku tidak akan menyerahkan putri kita kepadanya. Dia tidak pantas untuk putri kita!" katanya berusaha menenangkan istrinya.

"Bagaimana cara agar bai ling tidak menikah dengan kaisar wang liyi?"

"Bagaimanapun caranya kita akan menyelamatkan putri kita. Dia tidak akan menikah dengan kaisar wang liyi."

"Lakukan apapun, asal putri kita tidak jatuh ke tangan wang liyi."

"Itu pasti!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Putri bai ling menangis di pelukan dayangnya sesudah mendengar perintah dari ayahandanya. Dia jelas tidak ingin menikah dengannya, tapi akan sangat sulit untuk membatalkan perjodohannya. Dayang mencoba untuk menenangkannya, mengerti dengan situasi saat ini yang sangat sulit untuk putri bai ling. Setelah tangisannya mereda, ia baru mulai bertanya.

"Putri mahkota, apa yang membuat anda menangis? Apa anda baik-baik saja?" tanya sang dayang, nada suaranya terdengar khawatir.

"Ayahanda dan ibunda menjodohkan ku dengan kaisar wang liyi." Bai ling melampiaskan keluh kesahnya kepada dayangnya. Karena cuma dia satu-satunya yang selalu mengerti akan perasaannya.

Dayang zhou yi menampilkan ekspresi terkejut padanya."Kaisar wang liyi? Tapi, putri mahkota. Itu artinya anda harus tetap menuruti perintah dari kaisar. Itu untuk kebaikan anda sendiri dan untuk kebaikan kerajaan juga."

Bai ling melepaskan pelukannya dan bangkit berdiri."Kau tau sendiri aku membencinya. Dan dengan mudahnya kau berbicara seperti itu!" sentaknya sambil memberikan tatapan tajam.

Dayang zhou yi menundukkan kepalanya meminta maaf."Maaf, putri mahkota."katanya dengan nada menyesal. Sudah tahu kalau putri mahkotanya membenci kaisar wang liyi tapi dia malah mendukungnya.

"Tapi putri mahkota tidak punya pilihan. Anda harus tetap menerima pernikahan ini." katanya memperingatkan." Walaupun dengan terpaksa tetap harus menerimanya. Kecuali anda bisa menolak perjodohan itu,putri mahkota."

"Ayahanda terus memaksaku untuk menerima perjodohan itu. Apa yang harus aku lakukan, zhou yi? tolong bantu aku!" pintanya sambil berbalik menghadap dayangnya dengan frustasi.

"Saya akan membantu putri mahkota semampu saya...." Zhou yi menjeda perkataannya." Kaisar wang liyi tidak akan pernah bisa menikah dengan anda!"

"Pria itu telah menghancurkan keluarga kekaisaran killing dan mengambil alih takhta Kerajaan setelah menyingkirkan yang mulia kaisar dan permaisuri. Bahkan sang pangeran yang aku cintai," ucapnya sangat sedih ketika sekilas mengingat masa lalu yang menimpa kerajaan killing.

"Saya tahu perasaan anda, putri mahkota." Zhou yi benar-benar sangat mengerti dengan apa yang putri mahkotanya rasakan.

"Terimakasih karena selalu mengerti diriku."

"Sama-sama putri mahkota."

"Kau tahu? aku sangat merindukannya. Dimana dia selama ini? apa dia baik-baik saja? kenapa dulu dia tidak membiarkan ayahandaku untuk menolongnya? aku sangat merindukannya."

"Saya yakin kalau pangeran sampai saat ini masih baik-baik saja." Zhou yi berucap dengan sangat yakin.

'Aku harus membantu putri mahkota walaupun nyawaku sendiri taruhannya.' lanjut zhou yi dalam hati.

"Aku sekarang benar-benar tidak berdaya dengan keputusan ayahanda. Aku ingin bertemu dengannya, zhou yi." ucapnya tidak tahu harus melakukan apa agar ayahandanya membatalkan perjodohannya.

"Putri mahkota, saya punya ide agar anda tidak bisa melanjutkan perjodohan dengan kaisar Wang liyi. Rencana ini akan sangat bagus."

"Apa? beritahu aku."

"Tapi ide ini terlalu berbahaya untuk keselamatan anda putri mahkota." ucap zhou yi dengan ragu.

"Aku akan melakukan apapun asal perjodohannya tidak terjadi."

"Cara satu-satunya anda harus kabur dari kerajaan, putri mahkota."

Bai ling tersenyum mendengar ide yang dayangnya berikan."Ide yang sangat bagus dayang zhou yi."

"Tapi di luar sana sangat berbahaya untuk anda." katanya masih sedikit ragu dan khawatir.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri!"

"Kalau yang mulia kaisar tau, maka para prajurit akan di utus untuk mencari anda. Dan bahkan menghukum hamba."

"Aku akan membunuh semua prajurit yang ayahanda kirim untukku. Dan untukmu jagalah dirimu juga."

"Tapi anda akan—"

"Aku sudah memutuskan akan kabur dari kerajaan besok setelah wang liyi pergi dari kerajaan." potong bai ling.

Zhou yi menghembuskan nafasnya pelan."Huh.... Saya khawatir kepada anda, putri mahkota." ucapnya semakin khawatir.

"Kamu tidak perlu khawatir! aku akan baik-baik saja di luar sana nantinya." katanya menenangkan kekhawatiran dayangnya terhadap dirinya.

"Bagaimana kalau anda kenapa-napa? Lebih baik saya ikut juga dengan anda. " sarannya mengajukan dirinya untuk ikut juga.

"tidak! kau tidak boleh ikut," tolak bai Ling. Dia tidak ingin terlalu jauh melibatkan dayangnya.

"Kenapa saya tidak boleh ikut, putri mahkota?"

"Aku tidak ingin kau terlalu jauh terlibat dan mendapat hukuman."

"Tapi saya tidak ingin anda kenapa–"

"Ikuti perintahku!" potong bai ling dengan perkataan dinginnya berhasil membuat sang dayang pasrah untuk menuruti keputusannya.

"Baik, putri mahkota!" Zhou yi dengan terpaksa mematuhi perintahnya walaupun perasaannya masih ragu untuk membiarkan putri mahkotanya pergi keluar desa seorang diri tanpa pengawasan.

"Besok bantu aku agar bisa kabur dari sini!"

"Saya akan membantu anda semampu saya, putri mahkota."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***