NovelToon NovelToon
Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Duda
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Arindita memutuskan pindah rumah setelah bercerai dari mantan suami yang lebih memilih wanita simpanannya.

Didampingi oleh putra satu-satunya yang baru berusia delapan tahun, mereka pindah ke sebuah perumahan elit di kawasan ibukota.

Namun kepindahan mereka membuat Arindita dekat dengan anak tetangganya, disitulah kehidupan kedua Arin dimulai.

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Bogor

Hari sabtu pun telah tiba.

Arin nampak sibuk mengemasi semua keperluan Noval ketika berlibur nanti, ada koper kecil dan satu lagi tas ransel yang akan dibawa Noval.

Arin tak mau ada satu pun yang tertinggal, ia ingin semua kebutuhan Noval lengkap hingga Noval tak perlu mengkhawatirkan barang-barang nya.

Noval pun hanya pasrah ketika Arin menyuruhnya untuk membawa ini-itu, padahal bisa saja ia meminjam pada sodara nya nanti.

"Masih belum selesai bun?" Tanya Noval melihat Arin yang sibuk menata barang-barang miliknya di koper.

"Sebentar lagi sayang, Noval udah selesai sarapannya?" Tanya Arin tanpa mengalihkan pandangan pada sang anak.

"Udah bun, kita kapan berangkatnya?" Ujar Noval tak sabar.

"Kalau Om Sonny dateng baru kita berangkat"

"Meimei juga ikut, bun?"

"Katanya sih iya"

Arin meresleting koper yang sudah siap itu, ia mengedarkan pandangan sembari mengingat-ingat barangkali ada sesuatu yang ia lupakan.

Tok! Tok! Tok!

Suara pintu diketuk beberapa kali, sorot mata Arin langsung mengarah pada pintu rumahnya, bisa ia tebak jika orang yang mengetuk pintu adalah Sonny.

Arin lantas berjalan untuk membuka pintu itu.

Clekk!

Dan benar saja, Sonny sudah berdiri di depannya dengan pakaian rapi.

"Sudah siap?" Seru Sonny begitu pintu terbuka.

"Sudah mas" Jawab Arin, matanya tak henti-henti mencari sesuatu yang hilang.

"Meimei kemana mas?" Tanya Arin ketika ia tak melihat keberadaan gadis cilik tersebut.

"Meimei sepertinya tidak akan ikut, tadi malam orang tua saya datang dan membawa Meimei menginap disana. Katanya mau mengajak Meimei jalan-jalan" Jelas Sonny memberitahu.

"Begitukah?? Lalu... Apa kami tidak merepotkan mas Sonny?"

"Sama sekali tidak! Aku akan tetap mengantar kalian, bagaimana pun aku sudah berjanji"

Arin mengangguk mengiyakan perkataan lelaki didepannya, lagipula Arin tidak akan siap bila harus menyetir menggunakan mobilnya sendiri, ia belum men service nya lagi jika untuk dipakai dalam perjalanan yang cukup jauh.

"Kita berangkat sekarang?"

"Iya mas, sebentar saya bawa barang-barangnya dulu"

Arin pun lantas kembali ke dalam dan memanggil Noval untuk bersiap berangkat.

Setelah semuanya sudah berada di dalam mobil Sonny pun melajukan kendaraan beroda empat itu.

***

Sonny mengemudikan mobil dengan santai, meski beberapa kali macet namun Sonny nampak begitu leluasa menyetir kendaraan itu.

Sedangkan Arin nampak sibuk memandang pemandangan jalanan yang ternyata banyak sedikit perubahan.

Lain halnya dengan Noval yang asyik bertelponan dengan saudaranya, membicarakan hal-hal yang akan mereka lakukan ketika liburan nanti.

"Kamu kenapa tidak ikut liburan Rin?" Ucap Sonny memecahkan keheningan di kursi depan.

Arin menoleh ke samping diiringi tawa kecil, "Tadinya sih mau, saya juga punya rencana untuk mengajak Meimei sekalian. Tapi sayang, tiketnya ternyata sudah habis. Jika harus memesan tiket dilain waktu saya rasa tidak akan bisa karena Noval akan banyak mengambil cuti sekolah" Jawab Arin dengan detail.

"Benar juga, tidak akan bagus jika izin terlalu lama, pasti akan berpengaruh pada nilai Noval nanti"

Arin mengangguk menyetujui pendapat Sonny.

"Oh iya mas, tapi kalau saya ajak Meimei berlibur apa mas Sonny akan mengizinkan?" Tanya Arin kali ini.

"Boleh saja jika Meimei mau, sesekali dia juga harus dibawa berlibur. Makanya kemarin dia begitu senang ketika orang tua saya mengajak Meimei jalan-jalan"

"Benar, mas. Sebenarnya saya juga kasihan jika Meimei hanya bermain di sekitar komplek. Lama kelamaan dia pasti akan bosan"

Sesaat keduanya pun terdiam kembali, namun Sonny membuka suaranya lagi mengisi keheningan diantara mereka.

"Orang tua kamu tinggal dimana Rin?"

"Orang tua saya tinggal di jakarta timur, mas"

"Orang tua mu masih lengkap?"

"Iya, mas. Saya sangat bersyukur mereka masih ada sampai sekarang" Jawab Arin.

"Benar, aku pun begitu. Apalagi aku anak tunggal tidak punya kakak atau adik" Pengakuan Sonny membuat Arin sedikit mengerjap.

"Mas Sonny anak tunggal? Saya juga! Saya anak satu-satunya dari kedua orang tua saya" Ungkap Arin mengakui.

"Benarkah? Wah... Sepertinya kita punya banyak kesamaan"

Arin tertawa sambil mengangguk angguk, "Entahlah, tapi sepertinya memang begitu"

Mereka pun terus bertanya tentang hal-hal yang lebih mendalam, ingin mengetahui satu sama lain tentang kehidupan pribadi mereka, terlepas dari status mereka yang sama-sama seorang single parent ternyata kesamaan Arin dan Sonny lebih dari sekedar itu.

Hingga tak terasa mobil mereka sudah sampai ke tempat tujuan.

Ketiga orang itu turun dari mobil dengan Sonny yang membantu membawa barang-barang milik Noval.

Ketiganya bertemu dengan saudara jauh Arin, Arin memeluk saudaranya penuh kerinduan, sudah lama mereka tak bertemu secara langsung.

Saudara Arin mengajak mereka untuk masuk ke dalam rumahnya terlebih dahulu, tak sopan jika langsung membiarkan Arin pergi begitu saja.

Mereka berbincang banyak, Arin pun tak lupa mengenalkan Sonny pada saudarinya.

"Tetanggamu? Aku pikir tadi kekasihmu" Ucapnya menggoda Arin.

"Hahaha... Kamu ini, bukan kami hanya tetangga" Jelas Arin meluruskan.

"Benarkah? Lalu apakah kamu punya kekasih sekarang?" Tanyanya pada Arin.

Pertanyaan itu diam-diam membuat Sonny ikut penasaran, ia juga tidak tau apakah Arin sedang menjalin hubungan dengan pria lain atau tidak, Sonny menunggu dengan wajah tegang.

"Emm... Untuk saat ini tidak, aku masih ingin sendiri" Jawab Arin. Membuat sonny lega, tanpa sadar Sonny tersenyum tipis.

"Yahh... Sayang sekali, tapi tidak apa dengan begitu kamu bisa fokus dengan Noval"

"Iya aku pun berpikir demikian"

Tak terasa sudah pukul dua siang Arin dan Sonny berada di rumah tersebut, Arin pun berpikir tak apa lebih lama disana karena keberangkatan liburan Saudaranya tersebut dilakukan malam hari untuk menghindari kemacetan.

Namun Arin tak boleh terlalu lama, ia juga harus memikirkan keberadaan Sonny. Pria itu pasti lelah sudah menemani Arin hampir seharian ini. Arin pun memutuskan untuk pamit pulang.

"Aku titip Noval ya, jika ada apa-apa atau dia ingin pulang hubungi aku saja"

"Iya jangan khawatir, kamu hati-hati dijalan"

"Iya, aku pergi dulu ya"

Kini Arin dan Sonny pun pulang kembali ke jakarta.

***

Ditengah-tengah perjalan hujan tiba-tiba turun deras, pemandangan mobil pun tidak begitu jelas sangking lebatnya hujan turun. Kota yang dijuluki kota hujan itu benar-benar menguyur kendaraan mereka.

Arin jadi cemas, takut terjadi sesuatu di perjalanan.

"Mas, apa sebaiknya kita menepi dulu?"

"Aku pikir juga begitu, tapi jika kita menepi dulu kita bisa pulang malam hari"

"Tapi mas jika kita terus memaksakan berkendara di tengah hujan seperti ini bahaya, lebih baik kita mencari tempat untuk menepi" Saran Arin.

"Tapi tidak ada tempat apapun disini, lebih baik kita mencari tempat yang dekat dengan pemukiman warga"

"Iya, mas"

Sonny pun mencari tempat yang pas untuk mereka menepikan mobil terlebih dahulu, sepanjang perjalanan hanya sawah dan kebun yang terbentang Sonny memilih tempat yang sekiranya dekat dengan pemukiman.

Mobil Sonny berhenti di sebuah rumah yang terlihat sepi, mereka pun turun dan berteduh di depan rumah tersebut.

"Sepertinya hujannya akan sangat lama"

"Iya mas, aku takut semakin malam malah semakin deras"

"Semoga saja tidak demikian"

1
Anonymous
malas lah bacanya
Dewi Fuzi
hah arin sangat lebay
Dewi Fuzi
kok arin agak gimna gitu ya udah d sakitin msh mendam rasa cinta waras gak dia cinta boleh bego jgn
Ayu
beruntunglah kamu arin. msh ada tetangga yg baik bkn julid. klau julid hbs lah kamu di hina wanita murahan.
Trisna
gue benci Perasaan Arin yang tak jelas.
perpisahan memang menyakitkan apa lagi karena orang ke 3.
tapi hargai perasaan orang yang tulus kepadamu.
selagi dia berjuang untuk mu
Ayu
sdh terlanjur benci aku sm arin yg gk punya pendirian. gk mau komen lg thor
Ayu
ya ellah arin.. murahan bgt sih. gk bs kah jg perasaan sony suami nya. mlh mau pergi sm mantan. thor kok jdi mls aku bc nya. aku wanita pingin tau perjuangan seorang wanita krn sakit hati. ini mlh murahan bgt pdhl sdh nikah sm sony
Ayu
klau aku jdi sony pun aku akan marah arin. krn kamu bodoh bgt memasuk kan mantan mu ke rmh. klau km msh ada perhatian sm mantan mu. cerai aja sm sony biar kamu nanti tmbh sakit. hargai lah perasaan sony. kamu itu ibarat sdh buang ludah km telan kembali klau km msh cinta mantan.
Ayu
untung sony gk lihat klau mantan nya arin datang. harus nya kamu bs jg hati sony arin. bodoh2 bgt kamu menangis krn mantan
Ayu
arin begitu bodoh dan murahan. aku sbgai perempuan bgtu sebel sm arin. masuk kan mantan ke dlm rmh dan ksh perhatian dgn ksh minum dan mkn. faris jdi bsr kepala dong klau tau arin msh perhatian sm dia. bgmn perasaan sony klau melihat mantan nya ada di rmh arin. hadeh
Ayu
ya ellah.. sony2.knp jg di kantor gituan nya. mk nya cpt umumkan pernikahan kalian. jadi kan gk ssh klau mau nina ninu. bner gk thor
Ayu
nah kan.. ibu2 komplek sdh pada bergosip. siap2 aja kamu arin. cb lah jjr sm ank2 dulu. trs ke orang tua. thor.. trs kbr pemuda dan gadis yg fitnah arin sm sony smpai nikah paksa gimana. hrs nya kan dpt hukum karma tuh
Ayu
jujurlah pada anak2 kalian klau adh menikah. jadi hidup kalian tentram. smg aja arin cpt hamil aja thor. biar gengsi nya hilang
Ayu
cpt lah ksh tau pernikahan kalian. jadi hidup kalian bs tenang. gk sembunyi2 seperti itu. mau mesra2 an pun ssh kan
Ayu
arin 2..seperti gk punya harga diri aja. sdh tau punya suami sony knp jg hrs menangis i mantan nya.sdh di sakiti tapi gk rasa. hrs nya tunjuk kan ke mantan klau kamu bs bhgia tanpa nya. bodoh bgt arin ini. btl2 gk sk aku sbg wanita jg
Trisna
Arin-arin, udah tau sakit masih aja di tangisi.
Ayu
kok jadi kucing2 an. untung tetangga nya gk ada yg julid.
Ayu
thor.. harus nya kan tangan. bkn lengan ya thor. maaf
Ayu
aku baru baca. kayak nya crita nya bagus thor
Mei Mei
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!