menceritakan tentang perasaan aneh seorang pengusaha muda yang dikenal kejam pada lawan bisnisnya terhadap saudara kembarnya sendiri.
perasaan yang tak biasa itu semakin lama semakin membuatnya tidak bisa mengendalikan diri setiap dekat dengan sang adik kembar.
ada unsur adegan ***, yang Tidak nyaman bisa di skip adegan *** nya.
"kak, kita tidak seharusnya seperti ini",
"maafkan aku, tapi jujur aku mencintai mu",
"kak, ini salah, kau tidak boleh mencintaiku, aku adik kembarmu, adik kandungmu",
"aku tahu, tapi...",
sosok tegas, bengis, dengan tatapan dan aura yang begitu tajam itu hanya akan luluh pada sang adik kembar.
apakah cinta Arkana terbalaskan?
ataukan harus kandas ditentang takdir?
yuk ikuti kisah Arkana menaklukkan takdir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
masih area 21+, bocil skip dulu ya...
"eeuuungghhhh", lenguh rakeela kembali, arkana benar benar bisa membuatnya melayang, bagaimana tidak, kakaknya itu kini tengah mengulum puti** pink milik rakeela yang terlihat begitu menantang itu.
Seperti bayi yang sedang kelaparan, arkana menyusu dengan rakus dan lidahnya pun tak tinggal diam, satu tangannya memainkan puti** rakeela yang satu lagi, memilin, mengusap, hingga berkali kali rakeela melenguh nikmat, kepalanya mendongak keatas dan tangannya menjambak rambut arkana keras.
"euuungghhh kaaaakkk", rancau rakeela menjambak rambut arkana lebih keras,
Sekarang ini, dua sejoli itu seolah lupa Dengan fakta kalau mereka adalah Saudara, rakeela yang dipengaruhi obat, dan Arkana yang sudah di kuasai gairah.
mulut dan lidah Arkana kini berpindah menyusuri perut rakeela, menciumi, menyapu dengan lidah, rakeela benar benar dibuat gila dengan tindakan Arkana pada tubuhnya.
begitu pun dengan Arkana, dia memberikan sentuhan sentuhan lembut di seluruh tubuh rakeela yang hampir naked itu dengan sentuhan lembut, namun mampu membuat rakeela melenguh nikmat.
"kak... aku gak tahan", ucapnya saat arkana menciumi perutnya,
"mau gantian?", tawar Arkana, rakeela yang belum sempat membalas ucapan Arkana sudah ditarik bangun, dan Arkana sudah melepas boxer yang dia pakai.
Arkana membimbing tangan rakeela untuk menyentuh miliknya, rakeela awalnya kaget melihat milik sang kakak yang sudah berdiri tegak dengan ukuran yang begitu menantang itu, tapi arkana membimbingnya untuk mengocok juniornya itu.
"mainkan sayang", bisik Arkana tepat ditelinga rakeela dan arkana menjilatnya menjilat cuping telinga rakeela, membuat tubuh rakeela berdesir hebat.
pergerakan rakeela yang awalnya kaku, kini sudah mulai cepat, dengan posisi arkana terlentang, dan rakeela duduk diatas pahanya sambil terus mengocok juniornya..
arkana melenguh, merasakan kenikmatan luar biasa karena rakeela mencengkeram erat junior Arkana yang besar dan berurat itu.
"aaargghh, rakeela, nikmat sayang, ayo lebih cepat lagi", rancau Arkana,
rakeela mengocok lebih cepat lagi, dan arkana semakin dibuat hilang akal, hingga tanpa di duga, kini Rakeela malah memasukkan junior besar milik arkana kedalam mulutnya.
mata Arkana terbelalak, dia akan protes tapi rakeela malah memainkan junior arkana dengan lidahnya dan menghisapnya kuat sampai arkana melenguh keras saking nikmatnya.
"aaarrghhhh, rakeela kau benar benar membuatku gila, ini.... Ini nikmat rakeela",
Nafas arkana sampai tersenggal senggal, tapi rakeela masih tidak bisa diam, seolah dia pemimpin permainan saat ini.
rakeela menaiki tubuh arkana mencium takut bibir Arkana, sedangkan arkana tangannya memainkan dua bukit kembar besar milik rakeela.
"aku gak tahan kak, sentuh aku", ucapnya dengan suara parau,
" aku akan membantumu tanpa merusak mu sayang",
Arkana menidurkan rakeela, melepas kain segitiga pembungkus milik rakeela, dan kini, lidah arkana sudah bermain lincah di goa indah milik rakeela, arkana memainkan bibir dan dan lidahnya disana, tanya hanya disana, arkana juga menciumi paha rakeela bergantian, tubuh rakeela menggelinjang hebat karena kenikmatan yang diberikan arkana padanya,
"kaaaakkk", rancaunya, arkana benar benar ahli dalam permainan ranjang ternyata,
"arkana terus dengan aksinya, dia akan membantu rakeela mendapatkan pelepasannya agar rakeela bisa merasa lega, dan benar saja,
"kak, aku aku pipis", ucapnya hendak berdiri,
" keluarkan disini sayang, gak apa apa",
" tapi... "
Arkana mendorong tubuh rakeela hingga dia kembali terlentang, dan arkana kembali menyerang milik rakeela Dengan lidahnya, dan cairan kenikmatan rakeela keluar, membuat rakeela melenguh dan lemas, Arkana menjilati sampai tak tersisa tanpa rasa jijik sedikitpun.
nafas rakeela memburu, kenikmatan seperti ini pertama dia rasakan, dan dia mendapatkannya dari kakaknya sendiri.
dengan keadaan naked, arakan tidur di samping rakeela, menatap sang adik yang nafasnya masih memburu dan wajahnya yang merah, seperti orang kepanasan.
"sudah lega, heemm", tanya arkana Dengan lembut, bukit kembar rakeela yang tanpa penutup itu masih membuat arkana ingin menikmatinya, tapi dia urungkan, karena takut rakeela lelah dan sudah sadar sepenuhnya.
"masih panas kak, aku.... akuuu, heempppthhh", Arkana menyerang bibir rakeela dengan pagutan lembut, posisi keduanya tidur menyamping dengan tubuh sama sama polos, sehingga kulit mereka bersentuhan tanpa penghalang, karena Arkana menahan pinggang rakeela,
junior Arkana menekan perut rakeela, terasa keras, tapi mampu memberikan sensasi aneh bagi rakeela, hingga tangan rakeela pun kembali memegang dan mengocoknya.
"aarghh, ternyata kau sudah pintar sayang, siapa yang mengajarimu", ucap Arkana, bibirnya kini beralih menciumi leher rakeela, lidahnya juga ikut bermain, menyapu leher jenjang dan telinga rakeela,.
"ka...ak aku.... Aku ingin lebih", rancau rakeela lagi,
" sial, seberapa dosis yang diberikan padamu sampai kau masih terus seperti ini", gumam arkana,
Dia akan memberikan rakeela sentuhan sentuhan lembut di titik sensitif tubuh rakeela agar gadis itu bisa mendapatkan pelepasannya tanpa Arkana harus mengambil darah perawannya.
Arkana kembali menyusu, melahap rakus puting rakeela bergantian, memainkannya dengan lidah, rakeela kembali melenguh, menciumi purut hingga kembali ke goa kenikmatan milik rakeela.
Kali ini bukan Dengan lidah, arkana menggunakan tangannya, dia mengelus klirot** yang terlihat begitu menggoda itu, tadi dia sudah memainkan dengan mulut dan lidah, tapi kali ini arkana akan membantu dengan jarinya.
Cukup Dengan jarinya, agar milik rakeela tidak robek, dan juga arkana akan melakukannya dengan hati hati dan lembut, agar rakeela tetap merasa nyaman,
"aaargghh, eeeuuuuunghhhh, kak, lebih cepat kak", rancaunya seperti orang gila,
Dan Arkana pun menurutinya, dia memasukan satu jari ke dalam Lubang kenikmatan milik rakeela dengan gerakan maju mundur, sementara satu tangannya bermain di puti** rakeela,
Arkana berhenti saat rakeela kembali mendapatkan pelepasannya,
"kamu sudah dua kali, tapi aku malah belum sama sekali, tapi mau gimana lagi, aku bisa mendapatkannya kalau dia, masuk kedalam punyamu", gumamnya sambil menatap wajah sayu rakeela,
Wajah rakeela terlihat lelah, bagiamana Tidak, mereka sudah melakukan oral sex selama hampir 3 jam, tapi tubuh rakeela masih terasa panas,
"kak, aku mau berendam saja", kata rakeela bangkit dari tempat tidur dan hendak berjalan ke kamar mandi, tapi arkana langsung menggendongnya, rakeela hanya bisa pasrah karena dia benar benar lelah dan badannya terasa sakit semua.
Arkana mendudukkan rakeela diatas closet sementara dirinya mengisi bathub Dengan air dan memastikan suhunya agar rakeela nyaman.
setelah penuh, rakeela dibawa masuk kedalam bathub, rakeela menyiram tubuhnya dengan air, sementara Arkan keluar, dan dia kembali dengan obat dan minuman ditangannya,
"minum dulu", ucap arkana seraya membantu rakeela meminum Obat itu, setelahnya arakan ikut masuk kedalam bathub, menggosok punggung rakeela,
"aku ingin tiduran kak", ucap rakeela, arkana pun keluar dari bathub membiarkan rakeela agar merasa rilex, sementara dia keluar.
" bagaimana, sudah dapat? ",
"sudah, gue sudah kirim ke Lo",
" thanks".
Tut.....