NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Sang Tumbal

Pembalasan Dendam Sang Tumbal

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mata Batin / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Melati, mantan atlet bola pingpong, menjadi tersangka pembunuhan sepupunya sendiri yang adalah lawan terakhirnya dalam turnamen piala walikota. Setelah keluar dari tahanan, ia dibantu teman baiknya, Aryo, berusaha menemukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Namun ternyata Melati bukan hanya menghadapi licik dan bengisnya manusia, namun juga harus berurusan dengan hal-hal gaib diluar nalarnya.

"Dia, arwah penuh dendam itu selalu bersamamu, mengikuti dan menjagamu, mungkin. Tapi jika dendamnya tak segera diselesaikan, dibatas waktu yang ditentukan alam, dendam akan berubah menjadi kekuatan hitam, dia bisa menelanmu, dan mengambil kehidupanmu!" seru nenek itu.

"Di-dia mengikutiku?!" pekik Melati terkejut.

Benarkah Aryo membantu Melati dengan niat yang tulus?
Lalu, siapa pelaku yang telah tega menjejalkan bola pingpong ke dalam tenggorokan sepupunya hingga membuatnya sesak napas dan akhirnya meninggal?

Mari berimajinasi bersama, jika anda penasaran, silahkan dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Sebenarnya Melati?

Hari itu pun berjalan normal, hingga usai jam sekolah. Melati duduk di mejanya, di ruang staf pelatih. Ia masih mengerjakan beberapa laporan kegiatannya hari itu.

"Hari pertama sedikit melelahkan ya, Sita?" sapa salah satu staf koordinator pelatih. "Jangan terlalu memaksa diri, lakukan sesuai SOP saja," imbuhnya.

Melati mendongak, menyunggingkan senyum ramah, "Ya, ini pertama kalinya saya bekerja dalam sebuah institusi, mohon bimbingannya, senior."

"Tidak ada yang istimewa di sini, Sita. Kamu hanya cukup melakukan semua yang diperintahkan, maka kamu pasti akan aman dari semua hal!" kelakar staf itu.

Melati tersenyum dan mengangguk, "Terima kasih, senior. Saya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik," sahutnya. "Tapi, apa yang terjadi dengan siswi yang katanya kesurupan itu? Kepala sekolah melarangku mendekat tadi...."

"Tenang saja, dia sudah dipulangkan, sekolah ini memiliki dokter jaga di UKS, jangan khawatir, Sita."

"Apa hal semacam ini biasa terjadi, Pak?"

"Tidak sering juga, nanti kau akan terbiasa. Tenang saja dan lakukan pekerjaan sesuai dengan semestinya, itu saja sudah cukup," terang staf itu, namun dengan ekspresi wajah yang sedikit berubah, seolah ia tak suka dengan pembicaraan itu.

"Baiklah, Pak." Melati menyadari adanya ketidaknyamanan pada topik itu, membuatnya berhati-hati agar penyamarannya pun tak dicurigai. 'Aku harus tetap fokus pada tujuan tanpa harus terlalu terlihat!' serunya dalam hati sebagai pengingat untuk dirinya sendiri.

Staf koordinator pelatih itu tersenyum dan mengangguk, "Bagus, Sita. Kamu pasti akan cocok di sini. Jangan ragu untuk bertanya jika kamu memiliki pertanyaan atau kesulitan."

Melati mengangguk lagi, lalu kembali fokus pada laporannya. Dia berusaha untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik dan membuktikan dirinya sebagai pelatih yang kompeten, demi mendapatkan simpati agar dia bisa bergerak bebas mengumpulkan dan menggali lebih dalam, semua hal yang tersembunyi dibalik terkenalnya sekolah itu.

.......

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Melati berjalan di koridor, berniat untuk pulang. Ia menelisik ke sekitar, kali ini tampak tenang, seolah tak ada yang janggal.

Melati memperpelan langkahnya saat melewati ruang kepala sekolah, namun kali ini juga, aroma dupa dan wewangian pun seakan menghilang tanpa bekas.

"Apa mereka hanya melakukan ritual aneh itu di pagi hari?" lirihnya seraya mengamati sekitar. "Aku rasa tak ada siapapun, aku harus mencari tahu sendiri!"

Melati memutuskan untuk menerobos masuk ke ruang kepala sekolah, ia begitu yakin ada sesuatu yang tersembunyi di sana, yang akan membawanya pada satu petunjuk tentang kematian Layla.

Melati berjalan dengan hati-hati dan perlahan menuju ruang kepala sekolah. Dia memastikan tidak ada orang lain di sekitarnya sebelum membuka pintu dan melangkah masuk. "Apa yang harus pertama ku cari di sini?" gumamnya sambil mengamati ruangan yang terlihat biasa saja.

Melati mulai mencari-cari di sekitar ruangan, membuka laci dan memeriksa dokumen-dokumen yang ada di atas meja. "Apa ada sesuatu yang disembunyikan di sini?" dia berpikir, sambil terus mencari.

Tiba-tiba, dia melihat sebuah map lusuh yang tersembunyi di balik tumpukan dokumen lainnya. "Apa ini?" Melati membukanya dan menemukan beberapa dokumen yang menarik perhatiannya.

Melati mengambil ponselnya, bergegas mengambil gambar dari beberapa lembar berkas dengan informasi yang sedikit terasa mengejutkan. Kemudian bergegas keluar dari ruang kepala sekolah, sebelum aksinya diketahui oleh siapapun.

Dengan jantung yang masih berdebar kencang, Melati melangkah cepat, menuju ke pintu keluar sekolah. Ia berharap bisa segera pulang dan memeriksa dokumen-dokumen yang dia foto lebih lanjut. "Mungkin aku bisa menemukan petunjuk tentang kematian Layla," dia berpikir, sambil terus berjalan.

Setelah keluar dari sekolah, Melati mengambil napas dalam-dalam, merasa sedikit lebih lega. Kemudian bergegas naik angkutan kota.

........

"Sekarang, mari kita lihat apa yang aku temukan hari ini," gumam Melati sesampainya di rumah, sambil membuka ponselnya dan memeriksa foto-foto yang dia ambil.

Melati kemudian merebahkan badan, merasa lelah dengan aktivitasnya hari ini. Ia menatap langit-langit kamar itu sembari terus memikirkan peristiwa aneh pagi tadi di sekolah, tanpa sadar ia pun terlelap.

...........

"Dasar anak pembawa sial! Anak dukun usir saja!"

"Tidak! Bakar saja sekalian sama orang tuanya!"

"Bakar dia untuk menghilangkan kutukan di desa ini!"

Situasi yang kacau, Melati seperti tengah berada diantara kobaran api di sebuah gubuk kecil yang hampir roboh. Berbagai umpatan dan makian terdengar jelas dari mulut banyak orang yang berkumpul di balik api.

Melati merasakan jelas hawa panas dari api yang terasa seperti hendak membakarnya Ketakutan luar biasa itu pun ia rasakan.

"Ap-apa ini? Aku dimana?!" pekiknya meminta tolong, namun suara riuh itu justru terdengar semakin samar dan menjauh.

..........

"Mel! Melati! Bangun! Ada apa?" seru Aryo seraya mengguncangkan tubuh Melati.

Seketika Melati terbangun, ia baru menyadari bahwa baru saja ia bermimpi. Napasnya masih terengah, jantungnya masih berdetak kencang, dan keringat membasahi tubuhnya.

"Ada apa? Kau mimpi buruk?" tanya Aryo lagi memastikan.

Melati masih setengah sadar, ia mengerjap sejenak, untuk mengumpulkan kesadaran, sementara Aryo berlari ke dapur untuk mengambil air putih.

"Minum dulu, ini!" seru Aryo sesaat kemudian setelah kembali dengan gelas berisi air putih.

Melati mengambil gelas air putih yang ditawarkan oleh Aryo dan meminumnya dengan perlahan. "Terima kasih," dia berkata dengan suara yang masih lemah.

Aryo memperhatikan Melati dengan khawatir. "Apa yang terjadi? Kamu bermimpi buruk?" tanyanya lembut.

Melati mengangguk, masih berusaha mengumpulkan kesadarannya. "Ya, sepertinya aku bermimpi aneh," jawabnya lemah, masih merasakan situasi yang menakutkan dan terasa begitu nyata.

Aryo duduk di samping Melati lalu memegang tangannya. "Apa yang kamu lihat dalam mimpi itu?" tanyanya penuh dengan rasa ingin tahu.

Melati mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Aku berada di tengah kobaran api... dan ada banyak orang yang berteriak... mereka ingin membakar aku..." jawabnya penuh emosi dengan suara yang masih terguncang.

"Kau pasti kelelahan karena hari pertama bekerja. Bagaimana hari ini?" tanya Aryo berusaha mengalihkan ketakutan Melati.

"Hmm, mungkin aku hanya terlalu memikirkan hari ini. Kau tahu—" Melati mulai menceritakan peristiwa kesurupan yang terjadi di sekolah pagi tadi.

Aryo mendengarkan dengan seksama, sesekali mengernyitkan dahi, kemudian mengangguk mengerti, dan terkadang terbelalak karena terkejut.

"Yang paling aneh, wanita yang sangat mereka hormati itu, dia seperti memiliki trik hebat yang mampu menghipnotis banyak orang, dan saat semua ritualnya selesai, semua siswa lupa dengan apa yang terjadi barusan, termasuk yang terjadi pada temannya yang kesurupan itu. Apa itu masuk akal, Yo?"

"Tapi yang jelas, saat dia menepuk pundak ku, aku merasakan sesuatu yang menakutkan, atau lebih tepatnya… ah, sulit menggambarkannya, tapi dia benar-benar membuatku tak nyaman.”

'Sepertinya sesuatu sudah dimulai, bertahanlah Melati, kamu akan terbiasa nanti.'

...****************...

Bersambung.

Pie-pie gess, udah mulai berasa belum?🤣

1
Kustri
negara konoha, memutar balikkan fakta🤔
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
waduuuuh..... piye iki...???
mika digondol PK man... 🤣🤣🏃🏃🏃
Ai Emy Ningrum: air es ato air mata 👀
total 5 replies
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
maaf saya tidak mendengar bnyk... cuma tau doang apa yang kalian bahas..🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃
Ai Emy Ningrum: ya harus nya gitu 😋
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
dokternya aneh bngt ya. semua orang mencurigakan nggak sih...
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅☕: lhoo kok aq
total 4 replies
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
sebenernya kepala sekolah baik atau enggak..?
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
makin penasaran... lanjut pk othor...
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
Aryo sebenarnya baik gak sih .😄
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
kenapa sih.. pemuda ini../Scare/
❤️⃟Wᵃf_Yuli a
kenapa tuh cowok ya..? kok aneh. 🤭
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅☕
lhaaa mika kmn coba

ahh semua masih misteri deh
Ai Emy Ningrum: /Silent//Shy/
total 7 replies
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
wo'o.. kalian ketahuan... wkwkwkwkwkwk...
ayo melati.. akting yg bagus y..
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
suntik bius kali y.. biar mika nggak ngoceh kesan kemari.. kasihan sekali kau mik... mau jadi tumbal..
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
lah.. alah... niat menolong malah dituduh-tuduh... males banget mel....
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
sebenarnya gimana ini ya... kok si pemuda juga baik.. trus siapa yang jahat ya..
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
sebenarnya gimana ini ya... kok si pemuda juga baik.. trus siapa yang jahat ya..
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
Laila kok gitu sih...🤣🤣
Ai Emy Ningrum: Laila knp siih gituh mulu 🙄😙
total 5 replies
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
kok nggak tau sih Laila....
Ai Emy Ningrum: Laila tau nggak kok sih 😳
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
maksudnya nenek si Laila kan.. dendam laila
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
piye Iki Yo... makin kesini kok makin kesana...🚶🚶🚶
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳: wkwkwkwkwkwk...😙 laper .
total 4 replies
❤️⃟Wᵃf~YULIA🏡s⃝ᴿ☘𝓡𝓳
piye Iki Yo... makin kesini makin kesono
Ai Emy Ningrum: gak usah gmn 🙄🤔🤔
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!