NovelToon NovelToon
Artefak User

Artefak User

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Matabatin / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:628
Nilai: 5
Nama Author: Rick Tur

Setelah kehancuran dunia, munculah Cubex, pintu dimensi antar planet berikut kemunculan Artefak User yang dapat membuat manusia berubah menjadi Mutan berevolusi. Semua datang bukanlah sebuah kebetulan atau bencana alam semata namun ada rahasia dibalik semuanya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rick Tur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Dua Tahun Sebelumnya, Bagian Satu

DUA TAHUN SEBELUMNYA,

KOTA JAKCITY

Dahulu kota metropolitan ini sangat megah. Sejak peristiwa hujan meteor, setengah kotanya tenggelam, tsunami menutup sebagian kota. Daerah utara sudah tenggelam oleh air laut. Reruntuhan di mana-mana. Biaya perbaikan tidak memadai sehingga dibiarkan begitu saja. Lebih banyak kejahatan dari pada keamanan.

Seorang muda terbatuk-batuk berjalan di pinggiran kota. Banyak penjaja makanan murah berada di pinggir jalan. Dihiasi dengan wanita-wanita seronok menawarkan diri. Pemuda itu terus berjalan tak perduli. Dia hanya terbatuk-batuk menutupi mulutnya dengan sapu tangan.

Seorang pria di pukuli di pinggir jalan yang tidak di ketahui permasalahannya. Mungkin seorang pemabuk, atau mungkin seorang pencuri atau apapun itu. Pria yang di pukuli berseru-seru meminta pertolongan tetapi tak satupun mau menolongnya. Pria muda itu tetap terbatuk berjalan tak perduli.

Seorang nenek terluka kakinya karena terjatuh. Di punggungnya ada barang-barang pemulung. Dia sudah tidak sanggup berjalan dan tidak ada yang menolongnya. Pria muda itu batuk-batuk dan terus berjalan tidak perduli.

Pria itu berhenti dari langkahnya ketika berada tepat di depan sebuah rumah. Didepan rumah ada sebuah papan usang. Di papan itu tertulis nama seorang dokter spesialis.

Pria itu memasuki rumah itu. Dia menemui penjaga lalu duduk di ruang tunggu menunggu panggilan. Tatapannya hanya memandang sapu tangan di tangannya yang telah di penuhi oleh darah.

Beberapa menit kemudian namanya di panggil. Pria itupun masuk ke dalam ruang dokter. Dokter itu melakukan Beberapa pemeriksaan.

“Kira-kira berapa lama dok? “ tanya anak muda itu.

“Paling cepat tiga bulan, namun tidak mustahil jika bisa lebih panjang hingga tahunan.” Dokter itu merasa iba. “Apakah kau belum menjadi seorang User? “

“Belum Dok. “ Jawab pemuda itu. “Saya sudah mencoba dua kali menggunakan Artefak kelas rendah tapi semua gagal. Tidak mudah Dok untuk menjadi User. Artefak merupakan barang mewah untuk orang miskin seperti  saya. Untuk Artefak kelas rendah saja paling tidak membutuhkan seribu euro. Apakah Dokter yakin kalau aku jadi User maka penyakit ku dapat disembuhkan. Saya membeli Artefak secara perorangan di penjual tidak resmi.“

Saat ini nilai mata uang telah jatuh. 1.000 euro adalah harga resmi sebuah artefak kelas rendah. Namun harga tidak resmi bisa didapatkan di penjual perorangan dengan harga 500 euro. Bahkan di meja judi bisa seharga 300 - 400 euro.

“Jangan sembarangan membeli Artefak, kalau kualitas buruk dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh. " Dokter itu kembali ke tempat duduknya untuk menuliskan resep. "Aku sebenarnya juga tidak tahu. Hanya saja teman-teman dokter menceritakan demikian. Penyakit kanker atau sebagainya dapat di sembuhkan ketika menjadi seorang User. “

“Kalau begitu aku permisi dulu dok. “ Pemuda itu melangkah lesu. Menjadi User juga tidak terlalu menarik. bertarung untuk mendapatkan uang. resiko terlalu besar.

“Tunggu dulu. Ini ada sedikit uang untuk bantu-bantu dirimu. “ Sang Dokter memasukan sesuatu di kantong pasien.

“Sudah cukup Dok. Dokter sering bantu saya. Bahkan saya tidak pernah membayar jasa dokter. “ Pemuda itu mencoba menolak.

Johan. Ayahmu, Dr John Kesek adalah senior ku, dia dokter yang baik dan saya pernah bekerja dibawahnya. Jadi tidak ada salahnya jika saya membantu anak dari senior saya. “

Itu sudah sepuluh tahun yang lalu tapi masih selalu di ingat-ingat. Pemuda itu juga tidak menolak akan bantuan orang lain. Setelah berpamitan, pemuda itupun melangkah keluar.

Dalam perjalanannya pulang, dia melihat pemandangan yang sama. Orang tua yang kakinya lecet tak dapat berjalan, pria yang terkapar habis di pukuli, rombongan anak muda nongkrong dan minum-minum. Semua hal tidak diperdulikan olehnya. Karena semua itu hanya kejadian sehari-hari sudah umum.

Hidup ini keras, rasa egois dan mementingkan diri sendiri adalah hal biasa. Jangan mencoba jadi pahlawan kesiangan karena bisa-bisa akan menjadi bumerang bagi para penipu.

Sampai akhirnya pemuda itu berjalan di jalan sepi. Terlihat sebuah mobil mewah mogok. Ada dua penumpang sedang mencoba memperbaiki mobil. Seorang pria tua dan seorang gadis muda dengan gaun malam seperti habis pesta.

“Rasanya tidak bisa di perbaiki dalam waktu singkat. “ Ucap pria tua itu.

“Yah sudah. Saya jalan kaki saja. Sudah dekat tinggal tiga blok lagi. “ Gadis itu hendak berjalan duluan.

“Tunggu Nona, biar saya antar. “ Pak Tua itupun hendak mengunci mobilnya.

“Jangan Pak Ram. Tidak baik meningalkan mobil di jalanan. “

Pemuda itu terus berjalan melewati adegan sopir tua dan nona muda. “Ayo bertaruh. Pasti Nona itu memaksa untuk berjalan sendiri. “ Pemuda itu tersenyum dalam hati.

“Hei Joe... “ Seseorang menghampiri pemuda itu. “Apa yang kau lakukan di sini. “

“Roji. Sedang apa kau di sini. Aku baru habis dari Dokter. “

“Owh. Dokter langganan mu. “ Roji menggandeng temannya. “Aku hendak kesana. “ Dia menunjuk ke tempat dimana ada tiga anak muda sedang asik mengobrol.

“Aku hendak ke rumah Judi. Kebetulan ada modal sedikit. “  Pemuda yang dipanggil Joe itu memperlihatkan uang dari pemberian dokter. "Jika beruntung Aku bisa membeli Artefak lagi. "

“Nanti aku menyusul. Saat ini aku belum ada modal. “ Roji meninggalkan temannya menuju lalu melangkah menuju ke tiga orang yang berkumpul.

Pemuda itu meneruskan perjalanannya. “Mari bertaruh, Roji pasti hendak melakukan tindakan kejahatan. “ Pemuda itu menebak lagi dan tersenyum sendiri.

Setelah berjalan satu blok, pemuda itu mendengar teriakan seorang wanita.

“Tolong.. “

Pemuda itu tidak menengok kebelakang. Dia terus melangkah kan kakinya seperti tidak terjadi apa-apa.

“Mari bertaruh. Pasti kelompok Roji mencoba merampok Nona muda yang mobilnya mogok.“  Pemuda itu masih berbicara kepada dirinya sendiri.

Pemuda itu akhirnya terusik ketika mendengar suara langkah sepatu sedang berlari di belakangnya.

“Pak. Tolong saya. “ Teriak gadis dari belakang.

Pemuda itu pura-pura tidak mendengarkan dan terus berjalan.

Tapi Nona muda itu berhenti tepat di depan pemuda yang membuatnya terpaksa berhenti melangkah.

“Tolong Pak. “  Wanita muda itu sangat dekat wajahnya dan kedua tangannya memegang tangan pemuda itu.

Pemuda itu memperhatikan wajah manis dari gadis itu. Bibir tipis merah muda. Aromanya harum semerbak yang khas. Sampai matanya terpaku melihat bola mata gadis. Begitu bening berwarna biru bagai mutiara yang halus. Pemuda itu tidak bisa berkedip melihat nya. Seolah aroma wangi kayu menjadi hipnoptis untuk terpaku di bola mata.

Tiga pria menghadang langkah Pemuda itu. “Kawan sebaiknya jangan ikut campur  serahkan gadis itu pada kami. “

Suara jelek itu mengganggu lamunan Pemuda itu. “Ini semua pasti ulah Roji. “ Pemuda itu mencoba mencari Roji, tetapi tidak menemukannya. Sepertinya Roji sedang bersembunyi.

“Tolong Aku... “ Mata gadis itu berkaca-kaca.

“Kenapa tidak memanggil Sopirmu? “  Pemuda itu berbisik dengan malas untuk bergerak. Semua orang punya kesulitan sendiri, kenapa dia harus menolong orang kesusahan. Dirinya sendiri tidak ada yang tolong.

“Sudah. Tapi terlalu jauh, dia tidak mendengarkan. “ Gadis itu terisak. Mencoba memelas meminta bekas kasihan.

“Bukan urusanku. Menyingkirlah. Aku mau lewat. “ Ucapnya kepada gadis itu. Terdengar kejam memang tapi apa perdulinya. Tidak lama lagi dia juga akan mati dan tidak ada yang menangisi nisannya.

Gadis kaya ini merasa baru di tolak pertama kali. Wajahnya yang cantik membuat semua pria tidak akan menolaknya sekalipun disuruh lompat kelaut. Belum lagi kekayaannya. Masih muda sudah menjadi pemilik usaha. Gadis ini dapat membeli apapun termasuk pasukan keamanan untuk melindungi nya. Hanya saja malam ini tidak terbayangkan akan seperti ini.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh gadis itu. Kekuatan dan kesombongannya hilang. Kini seperti orang bodoh yang menangis di hadapan pemuda. Wajahnya di tangkup kan ke baju pemuda itu. Hanya itu yang dilakukan tanpa di sengaja. Menangis di baju pemuda dan pasrah apa yang akan terjadi. Hatinya ingin berteriak “Aku belum ingin mati. “

1
Mericy Setyaningrum
Wah tentang planet bagus Kak
Thunder Dharma
Setelah kehancuran dunia, muncullah Cubex, sebuah pintu dimensi antarplanet, bersamaan dengan penemuan Artefak User. Artefak ini memiliki kekuatan untuk mengubah manusia menjadi mutan yang berevolusi. Semua kejadian ini bukanlah sekadar kebetulan atau bencana alam, melainkan menyimpan rahasia yang lebih dalam.
Thunder Dharma: "Jika kamu mendambakan kisah yang penuh ambisi, intrik, dan pertarungan epik, 'Menjarah Surga' adalah pilihan yang tak bisa ditolak. Novel ini merajut narasi tentang seorang tokoh yang tak gentar, yang berani menantang otoritas surgawi dan merampas kekayaan langit. Bersiaplah untuk terhanyut dalam dunia yang penuh dengan pengkhianatan, aliansi yang tak terduga, dan perebutan kekuasaan yang akan membuatmu terpaku!"
total 1 replies
CAT NOOB
Dapet insight baru dari cerita ini
Ff Gilgamesh: Terima Kasih sudah berkunjung 🙏
total 1 replies
Teco
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Ff Gilgamesh: Terima kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!