NovelToon NovelToon
Takdir Kedua Nainara

Takdir Kedua Nainara

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

Cewek naif itu sudah mati!

Pernah mencintai orang yang salah? Nainara tahu betul rasanya.
Kematian membuka matanya, cinta bisa berwajah iblis.
Namun takdir memberinya kesempatan kedua, kembali ke sepuluh tahun lalu.
Kali ini, ia tak akan menjadi gadis polos lagi. Ia akan menjadi Naina yang kuat, cerdas, dan mampu menulis ulang akhir hidupnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17

Pagi menyambut, seolah mengajak Naina memulai hari barunya. Gadis itu tampak antusias, sebab sebentar lagi di sekolah akan ada ulangan.

Langkahnya membawa ke meja makan, di mana sudah ada Papi dengan pakaian kantornya yang rapi, Mami yang siap berangkat ke agensi, dan Nathan dengan seragam sekolahnya.

"Lama banget sih!" Nathan langsung protes, seperti biasa Naina memang selalu jadi yang terakhir duduk di meja makan.

Pletak!

Sentilan Naina mendarat di kening adiknya. "Bukan aku yang lama, tapi kamu yang terlalu cepat. Eh, tadi mandi nggak sih?" ujarnya, jelas berniat memancing keributan.

"Emangnya aku kayak kakak yang bangunnya selalu telat? Aku yakin banget deh, kakak cuma cuci muka. Heran juga, gimana bisa kak Julian itu mau dekat sama kakak," balas Nathan dengan wajah tengil.

"Ehhh dasar! Ya iyalah karena kakak cantik, baik hati, nggak sombong, nggak pelit, pintar menabung, rajin belajar, dan—"

"Sudah, makan dulu!" potong Mami Audrey sambil cepat-cepat menyodorkan makanan ke hadapan Naina, seakan tahu ocehan putrinya tidak akan ada habisnya.

Mereka pun makan dalam suasana hangat, diselingi adu mulut ringan kakak beradik yang rasanya memang sudah jadi kebiasaan.

Selesai makan, keduanya berangkat ke sekolah. Naina dengan mobilnya, sementara Nathan memilih motor kesayangannya.

...----------------...

Sedangkan di sisi lain, di rooftop sekolah, Aaron tengah bersama Raka, sahabatnya.

"Bagaimana bisa Naina berubah banget beberapa bulan terakhir, bukannya dia itu biasa nyempilin kamu ya, apa dia di rasuki iblis?" Raka memang begitu penasaran dengan perubahan Naina yang begitu nyaris 180 derajat. Iya, jika beberapa tahun terakhir dia selalu kecipratan makanan enak bahkan kunci jawaban yang selalu di dapat dari Naina, sekarang dia orang itu agak kesusahan.

Beberapa bulan ini mereka sangat menyadarinya. Naina yang selalu punya waktu untuk sekedar menggoda, memohon dan menuruti kemauan Aaron, kali ini tak pernah lagi menunjukan itu. awalnya mereka pikir hanya trik tarik ulur dari gadis itu, tapi makin hari dia seolah jijik melihat Aaron.

Aaron tak menanggapi ucapan Raka, karena hampir setiap hari dia mendengar pertanyaan yang sama, yang memang Aaron tidak mengerti dengan jawabannya.

Pandangan mata pria itu fokus ke bawah, di mana mobil Naina sudah masuk area sekolah, dan gadis itu turun.

"Kamu yakin kali ini dia akan memberimu kunci jawaban?" ragu Raka setelah mendengar cerita Aaron gimana tanggapan Naina semalam saat dia telepon untuk meminta kunci jawaban.

"Hm. lihat nanti!" jawab Aaron singkat, lalu beranjak dari sana.

pria itu berjalan menyusuri koridor, menghampiri ruang kelas Naina, tapi di sana Naina tidak ada.

"Dih kayaknya ada yang kena karma nih, sekarang lo yang nyari-nyari Naina ya... hahahhah, rasain!" Zora berujar lantang, menertawakan Aaron yang biasanya selalu cuek sekarang jadi dia yang mencari Naina. Mungkin pertama kalinya, karena dari dulu Naina yang menghampiri kelas dia.

Aaron tak menjawab, dia hanya keluar lalu menuju toilet, karena dia yakin Naina ada di sana. Dan benar saja, baru saja Naina keluar dari dalam toilet dan berjalan santai, Aaron menarik tangan gadis itu, membawanya ke samping, di mana tidak ada orang selain mereka berdua.

"Aaron! apa yang kamu lakukan hah!" bentak Naina, meniup tangannya seolah jijik karena baru saja di tarik kasar oleh pria di depannya.

Aaron sampai melongo saat melihat itu. Dia tidak suka. "Jangan banyak tanya, Naina. Kamu pasti tau sendiri apa maksudku!" jawab pria itu ketus, berusaha mempertahankan gaya cueknya.

Naina terkekeh pelan, ia mengerti betul maksud cowok itu.

“Mau kunci jawaban?” tanyanya sambil menyunggingkan senyum tipis.

Aaron langsung mengangguk, ekspresinya seolah yakin Naina akan luluh.

“Kalau aku bilang… tidak ada?” sahut Naina santai, berbalik hendak pergi.

Langkahnya terhenti ketika suara Aaron menahan, penuh ancaman.

“Ingat, Naina. Kalau kamu tidak kasih kunci jawabannya, aku bisa sebarkan ke semua orang kalau selama ini kamu selalu beliin soal dan bocoran jawaban buat aku. Namamu bakal hancur. Bukan cuma itu, citra bokapmu juga bisa runtuh kalau tahu kenyataan ini.”

.

.

Senyum sinis muncul di wajah Aaron. Ia yakin Naina akan ketakutan.

Namun, gadis itu justru berbalik. Tatapannya menusuk tajam.

“Kalau begitu, kamu juga akan jatuh, kan? Apa kamu nggak takut harga dirimu anjlok sehancur-hancurnya? Ayolah, Aaron. Kamu kan hidup dari gengsi. Gengsi yang sebenarnya nggak ada nilainya sama sekali.”

Urat di rahang Aaron menegang. Tangannya terkepal kuat, jelas tersulut. Naina kini bukan lagi gadis yang bisa ia kendalikan dengan mudah.

“Aku nggak peduli jatuh… asal kamu jatuh bareng aku,” gumamnya, meski ada kegelisahan terselip di balik nada dinginnya.

Naina mendesah kecil, seolah ragu. Suaranya melunak.

“Kalau aku kasih kunci jawabannya, kamu janji nggak bakal buka mulut?”

Ekspresi Aaron berubah lega. Ia merasa menang. “Tentu saja.”

Tanpa banyak kata, Naina membuka tasnya. Ia mengeluarkan selembar kertas kecil, menyerahkannya dengan tenang.

“Janji, ya.”

“Oke!” Aaron menyambar kertas itu, lalu menyelipkannya ke saku celana dengan semangat. Sebelum pergi, ia sempat menoleh.

“Oh iya… aku pengin kamu balik kayak dulu. Cewek yang selalu ngejar aku, yang selalu cari perhatianku.” Ia melangkah pergi penuh percaya diri.

Naina hanya memandang punggungnya dengan senyum miring.

“Dih… cuih,” desisnya pelan, menahan geli sekaligus muak.

“Dia pikir dia siapa? Dasar goblok,” batinnya sambil melangkah ringan kembali menuju kelas.

.....

Wajah kesal Naina tak bisa disembunyikan ketika melangkah masuk ke ruang kelas. Ia langsung duduk di kursinya, menarik buku catatan, lalu mencoret-coret kertas kosong tanpa arah.

"Naina, ngapain sih sayang?" bisik Zora pelan. Suasana kelas memang hening, hampir semua siswa sibuk menyiapkan diri untuk menghadapi ulangan.

"Kesal aja," gumam Naina ketus tanpa menoleh.

Zora menaikkan sebelah alisnya. "Pasti gara-gara si kucing garong itu, iya kan?" tebaknya.

Naina menoleh cepat. "Kok tau?" tanyanya heran.

Gadis itu tersenyum tipis, "Ya tau lah, tadi dia sempat nyariin kamu ke kelas ini," jawabnya santai sambil menyandarkan tubuh ke kursi.

Naina mendengus, membuat Zora semakin jahil. "Eh, kalau kamu udah baikan sama Aaron, terus cowok di depan itu mau dikemanain?" bisiknya sambil melirik punggung Julian yang duduk di depan mereka.

"Halah, banyak banget tanya," desis Naina sambil mendorong Zora supaya agak minggir.

Zora terkikik. "Ya kalau kamu nggak mau, ya kasih ke aku aja."

Tatapan maut Naina langsung mengunci Zora, membuat gadis itu buru-buru menutup mulutnya. Belum sempat percakapan berlanjut, pintu kelas terbuka. Seorang guru masuk sambil membawa tumpukan soal di tangannya.

Suasana hening seketika.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
uni_riva
ada sekolah apa thoorr 😁
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: jiakhhhhh typo yang melenceng🤣🤣
total 1 replies
uni_riva
perjanjian apa yg sdh di sepakati mereka yaaa/Slight/
uni_riva
aku juga tak paham maksud nya bijimana /Shy/
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Aku pun/Proud/
total 1 replies
uni_riva
mna nih lanjutin nya thoorr /Cry/
uni_riva
si jae ini lawan atau kawan yaw
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Siapa lagi tuh si jaevan
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂: Masa calon pacar zora liatin na airin mulu 😅
total 2 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Kalo sama julian dia udah tue trus kan bukan manusia 🤔 kalo sama si kalron dia benalu parasit
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂: Sama yg pasti2 aja lah 😂
total 2 replies
uni_riva
jgn sampe nih Zora sama Nathan jadian jga ya /Facepalm//Slight//Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Julian sama Naina saja belum😂
total 1 replies
uni_riva
modus mu Julian /Facepalm//Facepalm/
⧗⃟ᷢʷ Ñåñā💜: Akal-akalan barat🤣
total 1 replies
uni_riva
naina gak bsa tegas apa sama si gorong2 😏
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Naina: nge-tes hts🫦😂
total 1 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Kebanyakan mikir ah julian mah /Proud/
uni_riva
knp gak saling mengungkapkan Klo kalian saling jatuh cinta /Shy/
uni_riva
jgn sampe naina kepincut lagi sama si gorong2 yaaa thoorr 😏
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Aaron: Naina hanya boleh untukku🫦
total 3 replies
uni_riva
knp blm up jga thoorr /Cry/
uni_riva: gak bisa saballllll aku lagi thoorr /Angry//Angry//Angry/
total 2 replies
uni_riva
dalam mimpi mu 😤
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Kalungna othor noh yg simpen 😅
uni_riva
turunkan tanganmu, bukan thoorr 😁
uni_riva
cih ternyata nih org gak pinter2 amat 😏
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: itu pintarnya secuil, di urutan 25 dari bawah, berarti masih ada 25 orang di bawahnya🤣
total 3 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Waduh siapa tuh yg datang /Determined//Determined/
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂: 😁😄 iya
total 5 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Bagus ceritana mantull 🤗🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!