NovelToon NovelToon
My Beautiful Police

My Beautiful Police

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Ariana gadis berusia 18 tahun meninggal dengan tragis, namun Tuhan memberinya kesempatan hidup sekali lagi.
Tapi saat Ariana bangun dia telah jadi orang lain, Sherina seorang polisi rahasia berusia 28 tahun.

"Sher, Sherina?" panggil Sean.

Tapi Ariana yang belum terbiasa dengan nama itu hanya melengos. Membuat pria itu mengerutkan dahi.

"Sher?" panggilnya sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Ini Masih Permulaan

Brandon tidak tahu apa yang telah terjadi pada Sherina, namun sikap berani yang mendadak ditunjukkan oleh wanita itu benar-benar membuatnya muak.

Pria itu tersenyum miring, maju satu langkah untuk semakin mengikis jarak di antara mereka berdua.

Sementara Deasy, Jeremy dan Lucas hanya saling pandang sesaat dan kembali bingung pada keadaan kali ini.

Sherina jelas terlihat bukan seperti Sherina yang selama ini mereka kenal, gadis yang biasa jadi bahan bulan-bulanan itu mendadak mengangkat wajahnya tinggi.

Mulai ada rasa cemas yang masuk ke dalam hati orang-orang tersebut, tapi rasa kesal masih mendominasi.

Brandon mengangkat tangannya hendak mencengkeram kuat dagu wanita ini, namun dengan cepat Ariana menepis tangan itu.

Sedikitpun tidak sudi mendapatkan sentuhan dari sang ketua, ketua hanya gelar, pria ini lebih layak dia sebut sampah.

Bukan hanya menepis, tapi kini Ariana pun memutar tangan Brandon dan mendorong pria itu hingga terjerembab jantuh ke atas lantai.

Brak!! jatuh dan langsung menabrak kursi di sekitar hingga jadi begitu gaduh.

"Sherina! apa yang kamu lakukan?!" pekik Deasy, dia melangkah cepat untuk membantu Brandon.

Pria itu ternganga, merasakan tanaga Sherina yang begitu kuat, sangat berbeda jauh dengan kemampuan bertahan Sherina selama ini.

Tatapan Brandon lurus ke arah gadis cupu itu, melihat jelas Sherina yang berdecih.

"Selama ini aku terlalu baik pada kalian semua, tapi sekarang tidak lagi. Bersiap lah, selamat menikmati apa yang salama ini aku rasakan," ucap Sherina, dia tersenyum miring lebar, layaknya sebuah senyum iblis.

Deg! jantung Deasy seketika berdegup takut. Namun sungguh, rasa benci itu membuatnya tak terima diperlakukan seperti ini, seolah Sherina telah sedang memberi pelajaran pada mereka semua.

Setelah berhasil membantu Brandon bangkit, Deasy pun maju untuk menghadapi Sherina.

"Dasar wanita tidak berguna, jaga mulut mu," geram Deasy.

Ariana tidak takut sedikitpun, dia malah tertawa. Lalu maju lagi hingga dadda mereka saling bersentuhan.

Deg! Deasy benar-benar merasa diintimidasi.

Bagaimana bisa dalam sekejap saja, Sherina tertawa lalu menatapnya setajam ini.

"Deasy, hati-hati dengan ucapan mu, jangan sampai membuat aku marah, ya?" balas Ariana.

Deasy yang geram hendak melayangkan sebuah pukulan di wajah Sherina, namun baru terangkat tangannya Ariana sudah lebih dulu mendorong dia dan menendang tepat di bagian perut.

Bugh!

BRAK!! Deasy sontak jatuh di tempat yang sama seperti Brandon beberapa saat lalu.

"Sherina!" pekik Lucas.

Sherina dengan cepat menoleh dan membalas tatapan Lucas tak kalah tajam.

Namun keributan yang terjadi di ruangan itu dengan cepat diketahui oleh orang lain disana.

Menatap bingung ketika melihat Deasy kesakitan.

Dan disaat seperti itu, Ariana pun segera memasang wajahnya yang memelas.

"Aku tidak tahu apa-apa, mereka ribut sebelum aku datang," ucap Sherina, seperti memutar balikan fakta.

Lucas, Jeremy, Brandon dan Deasy benar-benar tercengang atas sikap Sherina.

"Aku tidak ingin mendengar ada keributan apapun di kantor ini, jika ada masalah selesaikan di luar," ucap petinggi disana.

Sherina tetap sedia menunduk, lalu kembali mengangkat wajah saat semua orang telah pergi dan hanya menyisakan tim 1.

"Terima kasih atas sambutannya, em satu lagi, ini masih permulaan," ucap Sherina, dia tersenyum lagi seolah tak terjadi apa-apa diantara mereka.

Sherina bahkan langsung pergi tanpa menutup pintu.

"Apa yang terjadi pada wanita itu Brandon, aku sangat membencinya!' geram Deasy, masih menahan sakit di bagian perutnya.

Brandon diam saja.

Sementara Jeremy dan Lucas coba mengejar Sherina.

1
Nur Alifa
sangat bagus
Dian Indrawati
karya yg sangat bagus 👍 trimakasih author
Semua orang yang
Tapi kalau tidak salah mencari pengurus
Elin Erliana
coba hidup bisa milih kayak Ariana diatas langit
Elin Erliana
Lumayan
awesome moment
tar pindah lg g? sherina back to sherina
awesome moment
black card?
awesome moment
kesabaran yg setipis tissue dibagi 1000 bikin ariana sat set
awesome moment
mng bukan
awesome moment
good
awesome moment
wkwkkwkwk
awesome moment
terima j napa. jls green flag koq
awesome moment
gmn?
awesome moment
slh 1 j namanya rada bingung
awesome moment
n gmn c? sherina kn g jahat.
Lya Lgs
q
mety
bilang bang Komeng...hu Hui 🤣🤣
Arfano Mauza
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Arfano Mauza
oh Sean.. main sekop aja/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Shury Februari
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!