Farrel Ananda ,siswa SMA klas sebelas tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi dari kelas yang sama ,saat itu ia baru sampai di gang dekat sekolah dan melihat seorang siswi bernama Kayla yang terikat seluruh badannya dengan dikelilingi oleh para perusuh sekolah di gang dekat sekolah .karena Kayla temannya ,Farrel berjalan santai untuk mencoba menolongnya .
Bagaimana awal pertemuan pertama mereka, dan ikuti kisah dua insan beda frekuensi dalam satu kelas, dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17 bermain di sore hari
" ngomong ngomong, biasanya kamu berteman dengan siapa?" Farrel penasaran.
" aku hanya di rumah saja ,paling hanya bermain dengan kakakku atau juga pembantu lainnya " kata Kayla dengan wajah bosan .
Keduanya kembali diam ,memandang hamparan sawah yang sangat indah dengan bulir bulir padi yang mulai menguning.
" Farrel, bila musim panen padi, apa kamu tidak sekolah?"
" ya ,memang benar aku tidak sekolah, lumayan juga pendapatan bisa sampai lima ratus ribu dan juga aku bisa mendapatkan beberapa gabah yang diberikan oleh pemilik " ucap Farrel dengan wajah penuh rasa syukur.
" kalau begitu, aku apa boleh ikut ,soalnya ,aku belum pernah merasakan bagaimana susahnya orang cari uang "
Farrel hanya menggelengkan kepala ," sebaiknya jangan ,kamu di rumah saja, nanti wajah cantikmu luntur terkena sinar matahari " goda Farrel dengan senyum tipis .
" cihh gombal ,aku tidak akan kusam saat terkena sinar matahari, juga aku bukan anak manja yang hanya bila mau apa apa minta pada orang tua "
" tapi kenapa aku lihat di dalam tasmu ada banyak macam makanan mahal ?"
" itu aku beli sendiri, dari hasil kerja menulis cerpen ,kan lumayan satu kali terbit bisa mendapatkan beberapa juta " kata Kayla dengan wajah terangkat keatas.
" ckckck ...rajin amat ,aku saja menulis satu kalimat susahnya minta ampun ,apalagi menyusun cerita "
" makanya ,yang rajin kalau belajar itu ,jangan tidur mulu di kelas "
" hei hei ,aku tidak tidur kok ,aku hanya istirahat sebentar dan kamu juga tahu aku cepat bangun saat guru datang ke kelas "
" alasanmu saja " cibir Kayla dengan wajah polosnya .
Farrel tidak bisa berkata kata , di kejauhan suara lantunan Adzan Ashr terdengar merdu.
" bagaimana? Sholat nggk ?"
" ummhh !"
Keduanya masuk ke dalam rumah ,di saksikan oleh kelima remaja laki laki yang hanya terpaku diam di tempat persembunyian.
" Zico, kamu bisa nggk menganalisis hubungan kedua orang itu?" Lee mangkok menatap ke arah Zico Kaulitz yang masih diam tak bergeming.
" sangat dalam dan juga rukun ,aku melihat bahwa Farrel bisa membujuk Kayla yang memiliki temperamen ganas ,sepertinya kita semua meremehkan teman kita yang satu ini ,diam diam cinta bersemi ,kita berlima hanya sendiri sendiri. " kata Zico Kaulitz dengan wajah tampan yang pucat .
" Masya Allah ,semoga teman kita berdua itu bisa langgeng sampai jenjang pernikahan " Ahmad ikut menyeletuk.
" amin ,!"
" terus apa yang harus kita lakukan sekarang,? Apakah tetap bersembunyi atau datang secara terbuka?"
" kita pilih yang kedua ,rencananya kita akan bermain bola voli di lapangan kota melawan team sekolah lain ,dan kita membutuhkan Farrel sebagai smasher handal ," Victor Pain membuka suara.
" baik kita tunggu ! Bila kedua orang itu tidak keluar sampai maghrib ,maka kita harus mengundang pak RT ,pak RW ,pak Lurah ,dan pak Penghulu " ucap Hendra tanpa dosa ,ekspresinya seperti terinjak gajah ,menyakitkan .
" bagus ,aku setuju denganmu Dra !" Zico Kaulitz mengacungkan jempol .
Tak lama kemudian, Farrel keluar dari dalam rumah ,di susul oleh Kayla yang mengikuti dari belakang.
Ahmad yang memiliki sopan santun datang kepada Farrel yang akan keluar dari halaman rumah .
" assalamualaikum....!!"
" waalaikum salam, hei bro ..Ahmad, ehh kalian tumben datang di waktu tepat " ucap Farrel menyeka air di wajahnya.
Ia melihat lima orang teman sekelasnya yang biasanya sangat pelit saat bertandang ke rumahnya .
" apakah kami tidak mengganggu bro ?" Zico Kaulitz tersenyum main main .
" sama sekali tidak! Malah aku senang kalian datang " kata Farrel tersenyum " ohh iya ayo duduk!"
" tidak perlu bro ,kami sebenarnya kemari ingin mengajak kamu main bola voli ,tapi melihat kamu tampaknya sibuk dengan kencan ,sampai berkeringat gitu ,kami jadi tidak enak hati " Hendra sedikit melirik ke arah Kayla yang sudah memiliki rona merah di kedua pipinya.
" hei bro ,keringat apanya ,ini air wudhu ,aku baru saja selesai sholat Asr ,juga jangan salah paham, kami berdua tidak ngapa ngapain kok !"
" hmmm.... !"
" aduh.... ehh iya kamu apa mau ikut kami bermain bola voli, di rumah sangat sepi ,bila bersama adikku kemungkinan kamu akan kalah dalam debat "
" baiklah, aku ikut denganmu, sekalian aku melihat motorku ,apa masih ada di sana "
" nona Yalya ,motor anda sepertinya sudah dibawa oleh seseorang, berpakaian hitam dengan kacamata hitam pula ,saat kami menghentikan orang itu ,dia mengaku bahwa dia adalah pengawal nona Yalya " kata Victor Pain dengan wajah serius.
" ya tidak apa apa ! Ngomong ngomong, bagaimana dengan berita di Kafe Andara?"
" berita apa ? Kami tidak pernah mendengar tentang berita Kafe Andara?"
Kayla kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
" Ciro ,kamu selidiki siapa yang berani berbuat jahat padaku "
" jangan khawatir aku sama teman teman!"
" oke !"
Kayla menutup telepon dan kembali dalam mode santainya.
" oke kita berangkat !"
" gasss !!
" ibu aku bermain sama teman temanku dulu, kemungkinan jam lima baru pulang "
" ya hati hati ...!!"
Farrel dan lainnya berangkat menuju lapangan kota ,letaknya dekat dengan kantor polisi dan juga markas komando angkatan darat nusantara provinsi pasundan , di sepanjang jalan menuju lapangan kota ,banyak orang yang melihat ke arah rombongan Farrel ,ada juga anak muda yang ingin ikut bersama rombongan, hanya saja Hendra yang memiliki tubuh besar dan kekar tidak memperbolehkannya.
Sampai di lapangan, Farrel dan lainnya pemanasan, sedangkan Kayla duduk di bangku cadangan pemain ,wajahnya yang cantik dan juga imut menarik perhatian para penonton dan juga pemain bola voli dari tim sekolah lain .
" Faisal lihat ada seorang gadis cantik ,penampilannya sangat langka ,bila kamu mendapatkannya, maka kamu bisa mendapatkan kenikmatan yang luar biasa " salah satu pemain bola voli dari tim lawan melihat ke arah bangku cadangan pemain bola Voli yang di mana ada Kayla sedang duduk tenang bermain ponsel .
" hehehe....tapi sepertinya dia sudah punya pacar, aku yakin bahwa si Zico itu pacarnya, namun aku masih ada kesempatan, bagaimana kalau kita menculiknya saat hari mulai sedikit gelap ,dan membawanya ke hotel milik papaku " Faisal dengan wajah percaya diri ,membuat rencana dengan teman akrabnya.
" sangat jenius ! Dan bila kita sudah berhasil, dan puas ,si Zico sialan itu pasti akan marah dan berang "
Zico Kaulitz sebagai kapten tim datang ke arah tim sekolah lain.
" hei sialan, bagaimana, permainan ini di mulai atau tidak ,waktu kita tidak lama di sini " Zico dengan wajah kesal datang ke arah Faisal yang asik berbincang dengan teman timnya .
" hehehhe ... santai saja Anak haram Jerman, baik akan di mulai sekarang, tapi siapa yang jadi pembawa acara ?"
Zico Kaulitz menoleh ke arah seorang wanita muda seksi dengan balutan Jas kantor .
" dia ,tante Mirna sebagai pembawa acara ,sedangkan komentatornya si Gundul Fathur !"
" oke !"
Zico kembali ke dalam Tim, ia menyuruh Farrel untuk memulai pertandingan.
" pritt !!"